kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Segmen pasar
bisa dibedakan berdasrkan faktor geografis, demografis, fisikkografis, dan perilaku.
2.
Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik
segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Dengan sumber daya
yang terbatas, tidak mungkin bagi perusahaan untuk melayani (memuaskan) semua segmen
pasar yang ada.
3.
Penentuan posisi pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas,
1.
Cukup, informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji keakuratannya.
3.
Kompeten, diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses pengolahan
(analisis) data yang tepat.
4.
Efisien, informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan manfaat harus
dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan
kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di
perusahaan. Secara ideal tanggung jawab peningkatan nilai pelanggan yang menjadi pemicu
kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab semua bagian atau fungsi yang ada di dalam
perusahaan. Konsep pemasaran tidak terbatas pada penjualan danpromosi saja, pemasaran
memegang fungsi yang sangat kompleks dan menyangkut secara keseluruhan kepentingan
perusahaan. Pemasaran harus secara intensif menjalin kerja sama dengan berbagai bagian dan
fungsi, membentuk suatu sinergi dalam meningkatkan nilai pelanggan.
Oleh karena itu, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang
berdiri sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu
rangkaian rantai nilai dalam pecapaian tujuan perusahaan. Dalam organisasi pemasaran,
wakil direktur bidang pemasaran memiliki wewenang dan tanggung jawab yang memadai
dalam merencanakan, mengelola dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan
otoritas final decision terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi
dan hubungan kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan.
Organisasi pemasaran harus mampu memandu berbagai aktivitas pemasaran dalam
rangka memenuhi kepuasan pelanggannya. Direktur pemasaran harus memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang memadai dalam mengelola berbagai aktivitas peningkatan
kepuasan pelanggan tersebut. Disamping itu, untuk menjadikan berbagai program pemasaran
berjalan secara efektif dan efisien, organisasi pemasaran juga harus optimal mampu
mengoordinasikan keempat dimensi aktivitas pemasaran yaitu (i) fungsional, (ii) geografis,
(iii) produk, dan (iv) pelanggan. Organisasi pemasaran harus mampu menjadi prasarana yang
andal dalam menata upaya pemasaran, menetukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang
dengan tepat dalam pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
4. Audit Fungsi Pemasaran
Audit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi
terhadap bagaimana perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran
pemasaran tersebut secara efektif dan mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi: (1) kebijakan produk, (2)
kebijakan harga, (3) kebijakan promosi, dan (4 ) kebijakan saluran distribusi.
(1). Kebijakan Produk
Pada fungsi pemasaran, perusahaan menyatakan secara tegas lini produknya yaitu
melalui analisis order yang ada berupa tender atau non tender yang saat ini mampu mencapai
tujuan dalam memuaskan kebutuhan pasar dan kontribusinya pada laba perusahaan. Lini
produk yang ditetapkan perusahaan adalah merentang kedua arah yaitu pada saat posisinya di
tingkat menengah tersebut mulai diserang pesaing, perusahaan memasuki pasar di tingkat
bawah atau di tingkat atas atau mungkin secara bersamaan. Di samping itu perusahaan perlu
menambah beberapa lini produknya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan
strategi produk/jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Tiga tingkatan produk meliputi:
a.
produk inti (core product), menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen
ketika mereka memperoleh produk. Misalnya, ketika mahasiswa membeli buku, bukan
sekedar membeli materi kuliah (literatur), tetapi lebih daripada itu mereka membeli ilmu
pengetahuan yang dijanjikan oleh buku tersebut.
b.
produk aktual (actual product), meliputi komponen model, tampilan, nama, merek,
pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya yang berkombinasi untuk memberikan manfaat
produk ini.
c.
produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang
diperoleh konsumen yang dibangun di sekeliling produk inti dan produk aktual.
Keputusan Lini Produk
Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki
fungsi yang sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenisjenis outlet yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk
mencakup beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: (i) rentang lini produk, (ii)
merentangkan lini produk, (iii) mengisi lini produk, (iv) modernisasi lini produk, dan (v)
menetapkan tampilan lini produk.
Keputusan Bauran Produk
Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barang-barang yang
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimensi bauran produk meliputi: (i)
keluasan, (ii) kepanjangan, (iii) kedalaman, dan (iv) konsistensi. Keempat bauran produk ini
memberikan panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan. Berkaitan dengan
bauran produk, perusahaan bisa meningkatkan kinerja produknya melalui empat cara yaitu
pertama-tama perusahaan menambah lini produknya, kemudian memperluas bauran
produknya. Dalam cara ini lini produk baru akan membangun reputasi produk yang sudah
ada. Cara yang lain perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada untuk
menjadi perusahaan yang memiliki lini penuh. Cara yang terakhir adalah perusahaan bisa
kurang atau lebih memperhatikan konsistensi lini produknya.
nilai-nilai
kompeten
dan
perbandingan
dengan
pesaingpesaingnya.
c. Opportunities /Peluang (O), merupakan peluang-peluang yang ada dalam diri
perusahaan atau peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan.
d. Threats / Ancaman (T), merupakan kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi
yang dapat mengakibatkan kerugian tertentu bagi perusahaan.
Pentingnya audit pemasaran
Tidak mengherankan bila sejumlah perusahaan terkemuka di manca negara
telah memahami arti penting dan mengimplementasikan audit pemasaran sehingga kontrol
strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan pemasaran yang
telah ditetapkan. Di samping itu, program pemasaran dapat berjalan secara lebih efektif yang
pada gilirannya kinerja pemasaran dapat terus ditingkatkan.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan
dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran
dengan baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti :
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap programprogram pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan menghasilkan
saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki respons
pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction
pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate
serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dengan demikian, audit pemasaran adalah merupakan aktivitas vital yang sangat
menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Karena, didalam iklim bisnis pasar yang semakin
kompetitif dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan akan
sangat ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang
sedang dirundung persoalan. Dalam situasi normal, berbagai industri dapat melaksananakan
audit pemasaran dan menindaklanjutinya dengan baik. Dampaknya adalah perusahaan
mampu memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik,
dan kapasitas internal perusahaan sehingga memiliki tingkat return on investment (ROI) yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran
sebagaimana mestinya. Ini dapat dilihat dari penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan
dengan kesenjangan negatif besar mempunyai ROI lebih kurang setengah dari perusahaan
dengan kesenjangan negatif kecil.
Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa pelaksanaan audit pemasaran akan
memastikan strategic control mechanism perusahaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu
juga memudahkan pencapaian tujuan, siasat, dan sistem pemasaran yang disesuaikan secara
optimal dengan lingkungan pemasaran; sekarang maupun masa mendatang; sebagai strategic
control dan sekaligus merupakan alat penilai keberhasilan pemasaran (marketing
effectiveness rating instrument) yang akan menggambarkan keberhasilan pemasaran secara
menyeluruh.
Audit pemasaran secara umum bertujuan menghasilkan perbaikan atas pengelolaan
aktivitas pencapaian hasil dari objek yang di periksa dengan cara memberikan saran-saran
tentang upaya-upaya yang dapat di tempuh guna pendayagunaan sumber-sumber ekonomis,
efisien dan efektif. Titik batas perhatian audit terutama diarahkan pada kegiatan-kegiatan
yang dapat di perbaiki di masa yang akan datang dan, menghindari kemungkinan terjadinya
kekurangan atau kelemahan di masa yang akan datang.
Auditor harus menetapkan tujuan audit terlebih dahulu sebelum mengumpulkan bukti
dan menentukan bahwa sistem perencanaan dan pengendalian manajemen telah dilaksanakan
sehingga mencapai efisiensi, efektivitas dan ekonomis.
1.
2.
3.
4.
5.
8. Menurut responden yang dimintai keterangan oleh pihak auditor menyatakan bahwa,
masakan disajikan oleh Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame adalah
berkualitas diatas rata-rata dan terkesan mahal .
9. Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame juga menyewakan tempat untuk rapat atau
pertemuan pertemuan khusus untuk para pengunjung.
10. Selain itu Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame juga menyediakan jasa untuk
para pelanggan yang berkeinginan melaksanakan pesta ulang tahun ataupun pesta
pernikahan
KESIMPULAN
Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran yang
baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam meningkatkan
efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa audit pemasaran
merupakan kunci sukses bisnis di era milenium baru.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat meningkatkan
pemasarannya adalah : 1) Menggunakan strength untuk memanfaatkan opportunities dan
menggunakan strengths untuk menghindari treaths. Strength perusahaan memiliki
keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing membuka opportunities bagi
perusahaan untuk memasuki segmen market baru, dan mengantisipasi apabila perusahaan
mendapat serangan pesaing baru. Sehingga opportunities yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal dan threats yang timbul dapat diatasi dengan baik. 2) Mengatasi weakness dengan
memanfaatkan opportunities, dan meminimalkan weakness dan menghindari treaths, yaitu
mengatasi profit yang plus-minus dengan memanfaatkan kondisi ekonomi yang sampai saat
ini secara umum cukup menggairahkan, dan perusahaan memprediksikan sampai saat ini
posisi pasar tidak akan menurun, sehingga apabila suatu saat kebijakan pemerintah
mempengaruhi bisnis yang sedang dijalankan perusahaan, maka posisi pasar tetap tumbuh
secara signifikan. Sehingga opportunities yang diharapkan dan treaths yang akan terjadi dapat
dimanfaatkan serta diatasi berdasarkan strength yang ada.
Hasil dari Audit pemasaran menjadi gambaran perusahaan untuk ditindak lanjuti
dengan melakukan tindakan-tindakan korektif yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai
dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan audit pemasaran. Kini saatnya
segenap organisasi bisnis mulai melirik, mempelajari, mendalami, dan melaksanakan audit
pemasaran dengan baik dan benar sehingga suatu perusahaan yang mengimplementasikan
dapat memetik manfaat sehingga mampu meningkatkan efektivitas pemasaran yang pada
gilirannnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
135020301111016
135020301111031
135020307111044
135020301111095
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016