2
OBJEKTIF :
Menurut Kotler :
Suatu pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan periodik/berkala
dari suatu perusahaan –atau unit usaha- lingkungan pemasaran, tujuan, strategi,
dan aktivitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta
merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.
Audit pemasaran didesain untuk memberikan suatu pemahaman yang jelas dari 3
faktor : Posisi pasar organisasi saat ini, sifat peluang dan ancaman dari luar lingkungan
perusahaan dan kemampuan organisasi dalam menanggulangi perkembangan
lingkungan. Agar suatu perusahaan dapat mengembangkan strateginya. Dinyatakan
dalam hal yang paling sederhana, tujuan dari suatu perusahaan adalah menjawab 3
pertanyaan pokok, yaitu :
1) Dimana perusahaan sekarang ?
2) Kemana perusahaan ingin pergi ?
3) Bagaimana seharusnya perusahaan mengorganisasi sumber dayanya untuk
mencapai sana ?
Kemudian audit merupakan alat untuk menjawab pertanyaan diatas, dengan audit
suatu perusahaan dapat dengan udah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya
sebagaimana mereka dalam menghadapi peluang seta ancaman eksternal. Audit
TOPIK 2. AUDIT PEMASARAN
Manfaat:
Dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan
dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang
masih memerlukan perbaikan.
2) Pasar
3) Kompetisi.
b) Audit Intern
Berkaitan dengan variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang
bertujuan untuk menilai sumber daya organisasi sebagaimana berhadapan dengan
sumber daya pesaing, meliputi area :
1) Variabel operasional pemasaran
2) Operasi dan sumber daya
Tujuan pemasaran,
Strategi pemasaran
Struktur
Sistem informasi
Sistem perencanaan
Sistem pengendalian
Efisiensi fungsional
Efisiensi antar fungsional
Analisis kemampulabaan
Analisisi efektifitas biaya
Audit Manajemen
Audit Pemasaran
Audit
produksi Audit distribusi
Audit Keuangan
Audit Produksi
Audit Pemasaran
Eksternal (Peluang & Ancaman)
1. Faktor-2 lingkungan usaha & ekonomi (politik, ekonomi,
social / budaya, dan teknologi)
2. Pasar
3. Kompetisi
Internal (kekuatan & kelemahan)
1. Kinerja organisasi & struktur
2. Operasi & sumber daya
Tujuan pemasaran
Strategi pemasaran
Sistem informasi
Sistem perencanaan
Sistem pengendalian
Efisiensi fungsional
Efisiensi antar fungsional
Analisis kemampu-laba-an
Analisis efektivitas biaya
Berikut adalah suatu checklist dari area yang harusnya diselidiki sebagai bagian dari
audit pemasaran.
I. Audit Eksternal
A. Lingkungan Usaha dan Ekonomi
Ekonomi
Politik/fiskal/hukum
Sosial/budaya
Teknologi
Antar perusahaan
B. Pasar
Pasar total, ukuran, pertumbuhan dan kecenderungan (Nilai/volume)
Karakteristik pasar, pengembangan dan kecenderungan ;
- Produk
- Harga
- Distribusi fisik
- Saluran distribusi
- Pelanggan/konsumen
- Komunikasi
- Praktik industri.
C. Kompetisi
Pesaing utama
Ukuran
Pangsa pasar/cakupan
Reputasi pasar (market standing/Reputation)
Kapabilitas Produk
Kebijakan distribusi
Metode pemasaran
Luas diversifikasi
Masalah personil
Kaitan international
Kekuatan dan kelemahan penting.
Menurut Cannon
1) Mendefinisikan pasar
2) Menentukan deferensial kinerja
3) Menentukan perbedaan dalam program kompetitif
4) Membuat riwayat strategi pesaing
5) Menentukan struktur perencanaan strategik
4) Orientasi strategic
a) Bagaimana proses perencanaan pemasaran diformulasi?
b) Apa yang merupakan mutu pemikiran yang mendasari strategi pemasaran
sekarang?
c) Bagaimana manajemen terlibat dalam pemikiran kontigensi dan
perencanaan?
5) Efisiensi operasional
a) Bagaimana baiknya pemikiran manajemen senior atas pemasaran yang
dikomunikasikan dan diimplementasikan ke bawah lini?
b) Apakah manajemen pemasaran melakukan suatu pekerjaan yang efektif
dengan sumber daya yang tersedia?
c) Apakah manajemen menanggapi secara cepat dan efektif terhadap
perkembangan yang tidak diharapkan di pasar?
3) Berkala
Apabila perusahaan ingin memperoleh manfaat secara penuh dari proses
auditing, penting bahwa audit dilakukan dengan dasar periodik.
mengembangkan lingkungan.
4) Audit sistem pemasaran
Mencakup mutu dari sistem organisasi untuk menganalisis, perencanaan dan
pengendalian
5) Audit produktivitas pemasaran
Menguji aspek yang berbeda dari program pemasaran dan efektifitas biaya dari
berbagai tingkat pengeluaran pemasaran
6) Audit fungsi pemasaran
Mencakup penilaian yang rinci dari setiap unsur bauran pemasaran
A. Strength (Kekuatan)
Sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain yang relatif tidak
dimiliki oleh pesaing. Kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparative
bagi perusahaan di pasar. Misalnya, kekuatan yang terkandung dalam sumber daya
keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, memiliki
teknologi canggih : on-line system, memiliki cabang di setiap propinsi, divisi R&D
yang selalu inovatif, hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, adanya
budaya kerja yang telah dihayati oleh karyawan.
B. Weakness (Kelemahan)
Keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan
kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas, sumber daya keuangan,
kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi
pendidikan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar dan citra merupakan
sumber kelemahan.
C. Opportunity (Peluang/Kesempatan)
Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan organisasi,
Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan peluang. Misalnya: Keluarnya
kebijakan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil, masyarakat mulai supermarket
minded, tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, keluarnya deregulasi
dibidang investasi, adanya kecenderungan untuk memiliki ATM, masyarakat lebih
menyukai kartu kredit, segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan
pembeli atau pemasok.
D. Threats (Ancaman)
Situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan organisasi,
Ancaman merupakan pengganggu. Misalnya : masuknya pesaing baru, lambatnya
pertumbuhan, perubahan teknologi atau adanya peraturan baru, hampir semua
perusahaan menggunakan promosi besar-besaran. dll.
Strategi SO (Strength-Opportunity).
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-
peluang yang ada di luar perusahaan. Jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, mau-
tidak mau perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan, jika
perusahaan menghadapi banyak ancaman, perusahaan harus berusaha menghindarinya dan
berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.
Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal
perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadang kala perusahaan
menghadapi kesulitan untuk memanfaatkan peluang-peluang karena adanya kelemahan-
kelemahan internal. Misalnya, ada permintaan yang tinggi terhadap perangkat elektronik
untuk mengontrol jumlah dan waktu fuel injection pada mesin mobil (opportunity), tetapi
Strategi ST (Strength-Threat)
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi
dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
Bukan berarti bahwa perusahaan yang tangguh harus selalu mendapatkan ancaman.
Salah satu contoh strategi ST adalah ketika perusahaan Texas Instrument mendapatkan dana
hampir $700 juta dari hasil denda Sembilan perusahaan Jepang dan Korea yang melanggar
hak paten pada produk semiconductor memory chips ciptaannya (strength). Akan tetapi,
perusahaan-perusahaan pesaing yang melakukan tindakan pembajakan melakukan inovasi
dan memproduksi produk sejenis yang merupakan ancaman besar bagi perusahaan Texas
Instrument.
Strategi WT (Weakness-Threat)
Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah
kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang
berbahaya.
Ia harus berjuang untuk tetap dapat bertahan dengan melakukan strategi-strategi seperti
merger, declared bankruptcy, retrench, atau liquidation.
Reputasi
2. Keunggulan departemental dan fungsional
A. Pemasaran
Dasar pelanggan
Pengetahuan pelanggan
Ketearampilan produk baru
Penetapan harga
Komunikasi dan advertensi
Distribusi
Tenaga penjual
Dukungan pelayanan
Reputasi
C. Produksi
Teknologi
Efisien proses
Skala ekonomi
Pengalaman
Mutu produk fleksibilitas manufakturing.
SUMBER:
Drs. Amin Widjaja Tunggal, AK. MBA. Audit Manajemen Kontemporer, Edisi Revisi.
2017. Harvarindo.