Sebagai contoh audit pemasaran terdapat audit pemasaran digital yang merupakan
pemeriksaan menyeluruh atas upaya pemasaran digital. Misalnya, dapat melakukan audit
untuk suatu konten kampanye pemasaran, SEO (optimasi mesin pencari), dan halaman media
sosial. Audit pemasaran digital sering kali merusak kinerja perusahaan saluran pemasaran dan
memeriksa keefektifannya. Misalnya, audit pemasaran digital mungkin menilai kinerja
pemasaran di Instagram, Twitter, LinkedIn, situs web, dan aplikasi.
Untuk menilai kinerja setiap saluran, auditor sering kali menggunakan metrik pemasaran
digital atau indikator kinerja utama (KPI). KPI mungkin berbeda tergantung pada jenis
platform pemasaran dan kampanye. Misalnya, email Pemasaran menggunakan metrik seperti
rasio terbuka, rasio klik-tayang, rasio konversi, dan rasio berhenti berlangganan, sedangkan
metrik media sosial mencakup jumlah suka, berbagi, balasan, tayangan, dll.
Lalu, ada penilaian terhadap aset digital marketing. Penilaian ini dapat mencakup arsip
konten digital seperti postingan blog, postingan media sosial, email, dll., serta platform
manajemen konten atau alat otomatisasi pemasaran. Dalam banyak kasus, audit pemasaran
digital meluas ke analisis persaingan. Auditor mungkin ingin melihat strategi dan alat yang
digunakan pesaing untuk mengidentifikasi kesenjangan dan peluang