Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KASUS AUDIT PEMASARAN

DOSEN PEMBIMBING : Neri Susanti, S.E, M.Si

Disusun oleh :

1. Nora Putri Fadila (21050003)


2. Desi Ismawati (21050007)
3. Eli Novita Sari (21050011)
4. Melisa Aprilia (21050016)
5. Putri Kurnia (21050039)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERDITAS DEHASEN BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi Rabbil’Aalamiin, Puji dan syukur kami panjatkan atas kekhadirat Allah
SWT yang telah melimpahkn rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah tersebut sebagai salah satu syarat tugas dalam menempuh semester ini.
Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah me mbantu dalam penyusunan Makalah yang berjudul “ KASUS AUDIT
PEMASARAN” sehingga dapat terselesaikan.

Kami meggucapkan terima kasih kepada ibu Neri Susanti, S.E, M.Si, selaku dosen mata
kuliah Audit Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dam saran yang bisa membangun
menuju yang lebih baik lagi, dari pada pembaca dan semua orang. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan beguna untuk kedepannya nanti. Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana


efektifitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit
keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika
mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran
bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan
tetapi dalam bisnisyang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi
permasalahan dan mencarikan solusinya.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang
akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. bagaimana upaya-upaya
pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan,
apakah strategi dan rencana pemasaran yang disusun sudah terimplementasikan secara
memadai, apakah rencana tersebut telah mencerminkan upaya pemasaran yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan pemasarann, apakah kinerja pemasaran perusahaan
sesuai dengan yang direncanakan dan berbagai pertanyaan lain berkembang dalam
menilai kinerja pemasaran dan dukungannya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit pemasaran adalah merupakan aktivitas ital yang sangatmenentukan
kesuksesan suatu perusahaan. Sarena, didalam iklim bisnis pasar yangsemakin kompe
dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan dimasadepan akan sangat
ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran.
PT. Permen Gummy adalah sebuah perusahaan permen yang berukuran industri
menengah. Perusahaan ini membuat permen rasa tropical berry yang banyak diminati
anak-anak kecil. Dalam dua tahun terakhir, penjualan dan labanya sangat kecil.
Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada tenaga penjualan. Menurutnya,
pada bagian ini tidak dapat bekerja keras atau tidak cukup pintar untuk memperbaiki
keadaan.
Manajemen puncak merencanakan untuk menyewa pelatih tenaga penjualan
untuk melatih mereka dalam tekhnik barang dagangan dan penjualan modern.
Akan tetapi sebelum melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan untuk
menyewa konsultan pemasaran untuk melakukan audit pemasaran. Auditor
mewawancarai manajer, pelanggan, perwakilan penjualan, dealer, dan meneliti
berbagai data.

B. Rumusan Masalah

1. Bagiamana cara perusahaan memperoleh dana untuk biaya pemasaran produk baru
mereka?
2. Mengapa produk-produk perusahaan selsain gummy soda dan gummy ballon
kurang lagu dipasaran? Padahal perusahaan telah mejual produk-produknya kepada
pedagang permen yang besar, supermarket besar, sehingga pedagang atau pengecer
kecil dipelosok-pelosok daerah?
3. Apa yang harus dilakukan oleh manajmen puncak untuk menangani produk-produk
yang sudah dipastikan tidak menguntungkan?

C. Tujuan Masalah.

1. Untuk mengtahui bagaiman cara perusahaan memperoleh dana untuk biaya


pemasaran produk baru mereka.
2. Untuk mengetahui mengapa produk-produk perusahaan selsain gummy soda dan
gummy ballon kurangeng lagu dipasar.
3. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh manajmen puncak untuk
menangani produk-produk yang sudah dipastikan tidak menguntungkan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Audit Pemasaran

Pengertian Audit Pemasaran adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas


informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut
dengan Kriteriakriteria yang telah ditetapkan (Alvin A.Arensetal.,2003). Sebelum mengetahui pengertian
Audit Pemasaran, terlebih dahulu penulis jelaskan pengertian dari Audit. Pada dasarnya, Audit
merupakan suatu alat perusahaan agar dapat mengerti bagaimana perusahaan berhubungan dengan
lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Audit merupakan alat perusahaan untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahannya sebagaimana mereka berhubungan dengan peluang dan ancaman (Amin
Widjaja Tunggal, 2003). Menurut Kothler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang
kompherenshif, sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu perusahaan-
perusahaan atau unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis, dan aktifitas dengan maksud
untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomondasikan suatu rencana tindakan
untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Audit pemasaran dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menetapkan strategi


pemasarannya apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan,
intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dihadapi
perusahaan. Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah
utama dalam pemasaran sebagai berikut:
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan
berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek
lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang
selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa
tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus
menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan
bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi
perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian
apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan
mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit
analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode
untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen
bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan
lain-lain.
Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:
1. audit fungsional (vertikal)
merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran
seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian -bagian yang diaudit
tersebut,
2. audit menyeluruh (horizontal)
yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.
Namun dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan
seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula dana yang
sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit pemasaran, karena untuk
melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang cukup besar.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang
sedang dirundung persoalan. Dalam situasi dan kondisi perusahaan yang berjalan normal,
berbagai industri yang dapat melaksanakan audit pemasaran dan menindaklanjuti hasilnya
dengan baik sehingga mampu untuk memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis
dengan strategi, taktik dan kapasitas internal perusahaan akan memiliki tingkat return of
investment (ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
memperhatikan audit pemasaran sebagaimana mestinya.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup penelaahan
dari :
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya
c. Aktivitas pemasaran
Perusahaan menyadari bahwa tidak mampu untuk memenuhi (memuaskan) kebutuhan
seluruh konsumen yang ada di pasar. Ada terlalu banyak perbedaan konsumen dengan beraneka
ragam kebutuhan dan perilakunya. Beberapa perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik
untuk melayani segmen pasar tertentu. Proses ini meliputi tiga tahapan penting yaitu:
1. Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok
tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Segmen pasar bisa
dibedakan berdasrkan faktor geografis, demografis, fisikkografis, dan perilaku.
2. Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar
dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Dengan sumber daya yang terbatas,
tidak mungkin bagi perusahaan untuk melayani (memuaskan) semua segmen pasar yang ada.
3. Penentuan posisi pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda,
dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen
sasaran. Identifikasi terhadap keunggulan bersaing adalah hal pertama yang harus dilakukan
perusahaan untuk memutuskan posisi produknya. Keunggulan bersaing ini dapat tercipta
apabila perusahaan dapat memaksimalkan nilai dari pelanggan, yaitu dengan cara
meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati pelanggan atau dengan menurunkan
pengorbanan pelanggan dalam mendapatkan dan memanfaatkan produk tersebut relatif
terhadap produk pesaing atau dengan cara kedua-duanya sekaligus.
B. Bagiamana cara perusahaan memperoleh dana untuk biaya pemasaran produk baru.
1. Mengalihkan beberapa pengeluaran pemasaran yang semula untuk mendukung
produk yang telah dewasa keproduk yang lebih baru
2. Mengalihkan pemasaran dari penjualan langsung kepengiklanan ,khususnya untuk
produk baru
3. Melakukan pinjaman kepada pihak lain untuk mendapatkan modal,dengan catatan
modal yang didapat hararus tepat sasaran dalam pengunaanya.

C. Mengapa produk-produk perusahaan selain gummy soda dan gummy ballon kurang laku
dipasaran
1. Ada perbedaan rasa yang terlalu mencolok antara kedu produk andalan (gummy soda
dan gummy ballon) dengan produk lainnya.
2. Tidak dilakukan pengiklanan produk baru.
3. Harga gummy soda dan gummy balon lebih murah dari pada produk-produk.
baru lainnya. Nmaun tidak mengurangi kualitas rasa yang di ciptakan.

D. Apa yang harus dilakukan oleh manajmen puncak untuk menangani produk-produk yang
sudah dipastikan tidak menguntungkan?
1. Mencari kelemahan dari ketiga produk ini.
2. Bila telah ditemukan kelemahannya, segera diperbaiki kelemahan-kelemahan yanag
ada.
3. Bila tidak mampu diperbaiki, maka ketiga produk itu harus diganti dengan jenis
produk lainnya.
4. Mencara selera konsumen dengan lebih cermat sebelum mengganti ketiga produk
terebut dengan produk baru.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran


yang baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam
meningkatkan efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa audit pemasaran merupakan kunci sukses bisnis di era milenium baru.

Hasil dari Audit pemasaran menjadi gambaran perusahaan untuk ditindak


lanjuti dengan melakukan tindakan-tindakan korektif yang dibutuhkan oleh
perusahaan, sesuai dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan audit
pemasaran. Kini saatnya segenap organisasi bisnis mulai melirik, mempelajari,
mendalami, dan melaksanakan audit pemasaran dengan baik dan benar sehingga suatu
perusahaan yang mengimplementasikan dapat memetik manfaat sehingga mampu
meningkatkan efektivitas pemasaran yang pada gilirannnya dapat meningkatkan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12430508/Audit_Pemasaran

http://auditpemasaran.blogspot.com/2013/12/makalah.html?m=1

http://finance-jurnal.blogspot.com/2014/08/contoh-kasus-audit-pemasaran.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai