Anda di halaman 1dari 15

AUDIT PEMASARAN

DI SUSUN OLEH:

FEBRIYANTI SALEH Y.S C 301 18 126

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehinga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
bantuan dan masukan baik melalui pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Palu, 14 maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Audit Pemasaran...................................................................................3
B. Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran................................................................4
C. Tahapan – Tahapan Audit Pemasaran.................................................................4
D. Audit Lingkungan Pemasaran.............................................................................5
E. Audit Strategi Pemasaran....................................................................................6
F. Audit Sistem Pemasaran.....................................................................................8
G. Audit Organisasi Pemasaran...............................................................................8
H. Audit Fungsi Pemasaran.....................................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam suatu perusahaan yaitu
permasaran yang baik.Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali,
memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber
penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan mulai dari
identifikasi dan analisis peluang besar, memilih pasar sasaran , mengembangkan
bauran pemasaran (marketing mix), dan pengelolaan terhadap upaya pemasaran
(marketing effort) dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pencapaian
perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu tim baik dari luar ataupun dalam
perusahaan untuk menguji atau menyelidiki catatan dan prosedur dari pemasaran
tersebut. Hal ini dapat dilakukan oleh audit pemasaran.
Audit pemasaran adalah upaya untuk mengevaluasi strategi dari pemasaran
suatu perusahaan, dengan memperhatikan setiap aktifitas baik diluar maupun di
dalam perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan audit pemasaran?


2. Apa saja tujuan dan manfaat audit pemasaran?
3. Apa saja tahapan – tahapan audit pemasaran?
4. Bagaimana audit lingkungan pemasaran?
5. Bagaimana audit strategi pemasaran?
6. Bagaimana audit sistem pemasaran?
7. Bagaimana audit organisasi pemasaran?
8. Apa saja audit fungsi pemasaran?
C. TujuanPenulisan

1
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui tentang audit pemasaran
2. Mengetahui tujuan dan manfaat audit pemasaran
3. Mengetahuitahapan – tahapan audit pemasaran
4. Mengetahui audit lingkungan pemasaran
5. Mengetahui audit strategi pemasaran
6. Mengetahui audit sistem pemasaran
7. Mengetahui audit organisasi pemasaran
8. Mengetahui audit fungsi pemasaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Audit Pemasaran


Audit pemasaran merupakan suatu tinjauan formal dan sistematis yang ada
pada strategi dan rencana pemasaran yang diambil.
Audit pemasaran ini dapat dilakukan secara eksternal oleh auditor independen
dan dapat pula dilakukan secara internal oleh bagian pemasaran.Arti pengauditan
sendiri adalah menguji catatan dan prosedur serta mengidentifikasi permasalahan
yang ada di lingkungan, dalam organisasi, dan di antara organisasi dengan
pemasoknya.
Berdasarkan dari definisi audit pemasran tersebut, dapat kita simpulkan tujuan
diadakannya audit pemasaran itu sendiri, yaitu bertujuan untuk mencari dan
mengidentifikasikan masalah-masalah atau ancaman-ancaman pemasaran yang
mungkin akan atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah
perencanaan perbaikkan yang perlu dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi
masalah-masalah tersebut, sehingga diharapkan aktifitas pemasaran dapat
menjadi lebih efektif dan efisien. Sedangkan manfaat yang dapat kita peroleh
dari diadakannya audit pemasaran ini adalah hasil audit dapat memberikan
sebuah gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan
berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang
masih memerlukan perbaikan. Jadi sebuah audit pemasaran merupakan salah satu
hal penting yang perlu dipertimbangkan untuk dioptimalisasi agar kinerja
pemasaran perusahaan dapat dioptimalisasi juga, sehingga tujuan dari perusahaan
untuk kinerja yang efektif dan efisien dapat tercapai.

3
B. Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran
Tujuan audit pemasaran adalah untuk melihat seberapa baik perusahaan dalam
menerapkan konsep pemasarannya, serta menciptakan nilai bagi konsumennya
dalam tingkat laba.
Dengan melakukan audit pemasaran atau marketing audit, memungkinkan
manajemen melihat jauh di luar ramalan penjualan dan peramalan pangsa pasar
sehingga perusahaan pun bisa lebih berkembang.
Adapun manfaat dari audit pemasaran, yaitu:
1. Mengidentifikasi hambatan
2. Menyesuaikan kegiatan marketing dengan tujuan awal
3. Menentukan strategi baru
4. Memahami strategi kompetitor
5. Menghemat waktu dan biaya

C. Tahapan – Tahapan Audit Pemasaran


Tahapan audit adalah tahap-tahap yang harus dilalui oleh seorang auditor
dalam melaksanakan suatu proses audit. Tiap tahap mempunyai tujuan dan
manfaat tertentu untuk mencapai tujuan audit. Tiap jenis audit memiliki tahapan
yang berbeda.
Menurut Taylor dan Glezen, secara umum tahapan audit mencakup hal-hal
berikut:
1. Perencanaan audit
2. Pemahaman dan pengujian pengendalian intern
3. Pengujian substantif
4. Pelaporan
Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum, yaitu:
1. Persiapan Audit : Survei pendahuluan
2. Evaluasi sistem pengendalian manajemen (SPM)

4
3. Pengujian substantif dan pengembangan temuan
4. Pelaporan dan tindak lanjut
Tahapan ini membantu auditor untuk melaksanakan audit secara sistematis dan
membantunya dalam menerapkan keahlian secara cermat (due professional care).
Pada tiap tahap, auditor dapat menetapkan tujuan audit, menyusun program kerja
audit, dan menyusun kertas kerja audit. Proses tersebut (penetapan tujuan hingga
penyusunan KKA) dilaksanakan pada tahap survei pendahuluan, evaluasi SPM,
dan pengujian substantif. Pada tahap pengembangan temuan, auditor banyak
melaksanakan evaluasi bukti-bukti untuk meningkatkan kualitas temuan, dan
berkomunikasi dengan auditi untuk meningkatkan objektivitas temuan dan
meningkatkan mutu rekomendasi. Tahapan audit berhubungan juga dengan
pengembangan tujuan. Pengembangan tujuan audit dalam audit operasional
sangat tergantung dari lingkup dan kompleksitas kegiatan objek audit. Pada
lingkup kegiatan yang sempit dan sederhana, misalnya hanya mengaudit
prosedur pembuatan KTP di kelurahan A, maka tujuan-tujuan audit dapat
dikembangkan setelah survei pendahuluan.

D. Audit Lingkungan Pemasaran


Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap
pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi,
teknologi, sosial, dan politik.
Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas pelaku dan
kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan memperthankan transaksi
yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Lingkungan pemasaran terdiri dari
dua kelompok besar, yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro.

5
1. Lingkungan Makro merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih
luas yang mempengaruhi segenap lingkungan mikro perusahaan dan
keputusan-keputusan strategis pemsaran. 
2. Lingkungan Mikro terdiri atas kekuatan-kekuatan disekitar perusahaan yang
memenuhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya.

E. Audit Strategi Pemsaran


Implementasi pemasaran (Kotler, 1997) adalah proses yang mengubah strategi
dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran.
Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara
efektif melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program
tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi
formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan
strategi pemasaran.
Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu :
1. Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu proses menciptakan hubungan
antara fungsi personalia dan faktor fisik (sarana), agar kegiatan pemasaran
yang harus dilaksanakan bisa mencapai tujuan yang benar, meliputi :
pembagian kerja,wewenang,tanggung jawab dan pelaporan kerja. Tujuannya
adalah setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan kepadanya sehingga
tidak overlapping pekerjaan.
a) Organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda
dikepa;lai oleh spesialis fungsional: manajemen penjualan, periklanan, riset
pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru
b) Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran
diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu

6
c) Organisasi manajemen produk, karyawan ingin mengembangkan
pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila
perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda
d) Bila firma yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda
yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung
jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk
keunggulan utama dari system ini adalah bahwa perusahaan
diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan
2. Pengarahan kegiatan pemasaran yaitu usaha yang berhubungan dengan segala
sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik,
meliputi:
a) Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara sederhana,
perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif
b) Motivasi
c) Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan
pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilakan sesuatu yang
sesuai dengan harapan serta agar bterjadi harmonisasi antar anggota
organisasi/firm.
3. Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu usaha mengsinkronkan dan
menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan
yang efektif dan efisien. Cara-cara menjalankan koordinasi yang efektif,
dengan berbagai cara, yaitu:
a) Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal
penyelesaian
b) Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu,
panitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal

7
F. Audit Sistem Pemasaran
Adapun beberapa hal yang perlu diuji mengenai audit sistem pemasaran,
yaitu:
1. Sistem informasi pemasaran. Apakah sistem intelijen pemasaran menyediakan
informasi akurat dan tepat waktu mengenai perkembangan pasar? Apakah
pembuat keputusan perusahaan menggunakan reset pemasaran dengan efektif?
2. Sistem perencanaan pemasaran. Apakah perusahaan menyiapkan rencana
tahunan, jangka panjang dan strategi? Apakah rencana tersebut digunakan?
3. Sistem pengendalian pemasaran. Apakah obyektif tahunan pemasaran
tercapai? Apakah manajemen secara periodik menganalisis penjualan dan laba
yang dihasilkan oleh produk, pasar, teritori,dan saluran distribusi?
4. Pengembangan produk baru. Apakah perusahaan terorganisasi dengan baik
untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan menyaring ide produk baru?
Apakah perusahaan melaksanakan pengujian yang memadai
menyangkutproduk baru? Apakah perusahaan melaksanakan pengujian
terhadap produk dan pasar? apakah perusahaan berhasil dengan produk baru?

G. Audit Organisasi Pemasaran


Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena
pemenuhan kepuasanpelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau
fungsi yang terdapat di perusahaan.Konseppemasaran tidak terbatas pada
penjualan dan promosi saja, pemasaran memegang fungsi yang sangatkompleks
dan menyangkut secara keseluruhan kepentingan perusahaan.Pemasaran harus
secara intensifmenjalin kerja sama dengan berbagai bagian dan fungsi,
membentuk suatu sinergi dalam meningkatkannilai pelanggan . Oleh karena itu,
kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang berdirisendiri,
tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu
rangkaian rantainilai dalam pencapaian perusahaan.Kinerja pemasaran
perusahaan tergantung dari ketepatan program pemasaran

8
dalammenerjemahkan berbagai kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang
dan implementasi programpemasaran tersebut dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan. Empat dimensi aktivitas pemasaran :
1. Fungsional
2. Geografis
3. Produk
4. Pelanggan
Sebagai konsekuensi pergeseran dari konsep penjualan ke konsep pemasaran,
kadangkala sering terjadikonflik kepentingan dari bagian penjualn dengan
aktivitas pemasaran secara keseluruhan.Manajer produk dibutuhkan untuk
menangani secara penuh produk yang dihasilkan perusahaan.Dalam mendukung
pencapaian tujuan perusahaan secara kesluruhan, manajer produk juga
harusmampu merencanakan laba dan volume penjualan, sehingga berbagai
estimasi yang lain (dalamkerangka penganggaran) dapat direncanakan dengan
baik

H. Audit Fungsi Pemasaran


Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam
terhadapsetiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga
penjual, periklanan, promosi dan lain-lain.
Audit fungsipemasaranmerupakansuatupenilaian yang sifatnya sistematis
danmenyeluruhsertadilakukansecaraberkalamengenaisemuasegipemasaran
denganmaksuduntukmemperolehgambaran yang
akurattentangberbagaipermasalahan yang harusdipecahkandanpeluang
yang
dapatdiperolehuntukpeningkatankinerjabidangpemasarantersebut.Fungsiutamada
ri audit
pemasaranatasfungsipemasaranadalahuntukmengujidanmenilaitujuandarikebijaks
anaanpemasaran, serta penelaahdanpeluang – peluang yang

9
biasdidapatkansehinggatujuanperusahaandapat tercapai. Periode audit juga
bevariasi, bisa untuk jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun
bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingindicapai.
MenurutKotler (1995), audit fungsipemasaranmerupakanpengujian yang
sistematis, independen, danperiodik atauberkaladarisuatuperusahaan atau unit
usaha, lingkunganpemasaran, tujuan, strategi,
danaktivitasdenganmaksuduntukmenentukan area
masalahdanpeluangsertamerekomendasikansuaturencanatindakanuntukmemperb
aikikinerja perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Audit pemasaran merupakan suatu tinjauan formal dan sistematis yang ada
pada strategi dan rencana pemasaran yang diambil.Audit pemasaran dapat
dilakukan oleh pihak eksternal maupun pihak internal perusahaan. Dengan tujuan
untuk melihat seberapa baik perusahaan dalam menerapkan konsep
pemasarannya, serta menciptakan nilai bagi konsumennya dalam tingkat
laba.Menurut Taylor dan Glezen, secara umum tahapan audit mencakup hal-hal
berikut:
1. Perencanaan audit
2. Pemahaman dan pengujian pengendalian intern
3. Pengujian substantif
4. Pelaporan

B. Saran
Dalam menjalankan suatu tugas hendaknya dilakukan dengan baik dan
bertanggungjawab. Terutama tugas sebagai auditor, dalam menguji dan
menyelidiki kinerja suatu perusahaan atau tim.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.portal-ilmu.com/2020/01/pengertian-audit-pemasaran-tujuan-dan_2.html
http://akuntanmaniak.blogspot.com/2010/08/tujuan-dan-manfaat-audit-
pemasaran.html
(5) (PDF) Tahapan Audit dan Survei Pendahuluan | Madeleine SVL - Academia.edu
(5) (DOC) Audit Pemasaran | nadia mukhtar - Academia.edu
Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Kontrol, Prentice Hall.
https://docplayer.info/33632775-Audit-organisasi-pemasaran.html

12

Anda mungkin juga menyukai