Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ananda Puteri Az Zahra

NPM : 201104010709
Kelas : Manajemen Reguler 7A
Mata Kuliah : Audit Manajemen

Soal dan jawaban!

1. Dalam suatu korporasi, Internal audit sebagai salah satu ukuran sistem pengendalian dan
pencegahan terjadinya Fraud atau kecurangan yang memungkinkan akan terjadinya
korupsi atau penyalahgunaan wewenang dan akan merugikan organisasi atau perusahaan.
Auditor internal berfungsi sebagai pemeriksa independen yang bisa mendeteksi secara dini
kemungkinan terjadinya kecurangan. Kelemahan dari sistem pengendalian internal ini bisa
terjadi. Jelaskan faktor faktor apa yang mempengaruhi dan bagaimana solusi yang harus
dilakukan untuk meminimalisir kejahatan tersebut!

Jawaban :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelemahan dalam sistem pengendalian internal dapat
berasal dari kurangnya komunikasi yang efektif antara departemen, kurangnya pemahaman
akan proses bisnis secara keseluruhan, atau bahkan kurangnya pengawasan manajemen
atas implementasi prosedur pengendalian.

Untuk meminimalisir kejahatan tersebut, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Penguatan Etika dan Kultur Perusahaan
Membangun budaya yang menekankan pada integritas, transparansi, dan nilai-nilai
etika perusahaan.
2. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan
Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai tata kelola perusahaan,
pengetahuan terkait fraud, serta pentingnya pengendalian internal.
3. Implementasi Pengawasan yang Ketat
Menyediakan sistem pengawasan yang kuat untuk memantau dan mengevaluasi
efektivitas pengendalian internal.
4. Penilaian Rutin dan Evaluasi Terhadap Sistem
Melakukan audit secara berkala untuk mengevaluasi kembali efektivitas sistem
pengendalian internal.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat memperkuat pengendalian


internalnya dan meminimalisir potensi kejahatan seperti kecurangan atau penyalahgunaan
wewenang.
2. Situasi saat ini pada PT X Jumlah pesaing yang cukup banyak, baik dari dalam maupun
luar negeri, yang juga menawarkan keunggulan produknya. Hal tersebut dialami suatu
beberapa pesaing menawarkan produk sejenis dengan harga yang lebih murah, sehingga
membuat konsumen berpikir ulang untuk memilih produk yang dijual oleh PT. X.
Berdasarkan itu pula, target quantity penjualan yang ditentukan oleh PT. X tidak dapat
digapai secara maksimal.

Jawaban :
Situasi di mana pesaing menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah memang
bisa menjadi tantangan. Untuk mengatasi hal ini, PT X bisa mempertimbangkan beberapa
strategi:

1. Differentiasi Produk
Fokus pada keunggulan produk yang unik, seperti kualitas yang lebih baik, fitur
tambahan, atau layanan pelanggan yang superior, yang mungkin tidak ditawarkan oleh
pesaing dengan harga lebih murah.
2. Strategi Harga yang Fleksibel
Membuat strategi harga yang lebih fleksibel, seperti penawaran bundling, diskon
periodik, atau program loyalitas pelanggan untuk menjaga daya tarik produk di mata
konsumen.
3. Inovasi dan R&D
Melakukan investasi dalam inovasi produk dan penelitian untuk terus meningkatkan
produk dan menjaga keunggulan kompetitif.
4. Penguatan Branding dan Pemasaran
Meningkatkan upaya pemasaran untuk memperkuat citra merek dan nilai tambah
produk PT X sehingga konsumen lebih memilihnya meskipun dengan harga yang
sedikit lebih tinggi.
5. Analisis Kompetitif yang Mendalam
Memahami secara menyeluruh strategi pesaing dan bagaimana hal itu memengaruhi
pasar untuk menyesuaikan strategi PT X secara lebih efektif.

Dengan kombinasi strategi seperti itu, PT X dapat tetap bersaing di pasar meskipun ada
pesaing yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah.

3. Jelaskan Pengertian dan Tujuan serta Manfaat Audit Manajemen

Jawaban :
Audit manajemen adalah proses evaluasi yang sistematis dan independen terhadap
efektivitas, efisiensi, serta ketaatan terhadap prosedur dan kebijakan manajemen dalam
sebuah organisasi.

Tujuan dari audit manajemen adalah untuk mengevaluasi kinerja manajemen dalam
mencapai tujuan organisasi, mengidentifikasi area-area perbaikan, serta memastikan
kepatuhan terhadap standar dan prosedur yang ditetapkan.
Manfaat dari audit manajemen antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Audit manajemen membantu mengidentifikasi area di mana proses atau kebijakan
dapat ditingkatkan untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih efisien dan efektif.
2. Menilai Ketaatan
Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dipatuhi oleh
berbagai departemen atau unit dalam organisasi.
3. Mengidentifikasi Risiko
Mendeteksi risiko-risiko potensial yang mungkin mempengaruhi kinerja organisasi,
seperti risiko keuangan, operasional, atau compliance.
4. Memberikan Rekomendasi Perbaikan
Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki proses-proses yang
kurang efisien atau kelemahan yang teridentifikasi selama audit.
5. Menjamin Akuntabilitas dan Transparansi
Membantu dalam mempertahankan akuntabilitas di berbagai tingkatan manajemen dan
meningkatkan transparansi dalam operasi perusahaan.

4. Salah satu fungsi manajemen yang penting ialah fungsi keuangan. Kita sangat memahami
perusahaan berskala besar, kegiatan operasional dan biaya yang ada begitu kompleks
sehingga peran fungsi keuangan menjadi sangat penting. Informasi dari fungsi keuangan
menjadi input penting manajemen di tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan,
untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.

Jawaban :
Benar, karena fungsi keuangan memegang peran krusial dalam mengelola kegiatan
operasional dan memastikan perusahaan dapat berjalan secara efisien. Informasi keuangan
yang akurat dan tepat waktu menjadi landasan bagi pengambilan keputusan yang baik di
tingkat manajemen atas, membantu meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perusahaan.

5. Saudara jelaskan bagaimana peran dan langkah yang akan dilakukan auditor internal dalam
melaksanakan Audit manajemen keuangan yang digunakan untuk menganalisis, menilai,
meninjau ulang dan menimbang hasil kerja perusahaan dibandingkan dengan berbagai
standar yang telah ditentukan atau pedoman yang ditentukan oleh Perusahaan.

Jawaban :
Auditor internal memiliki peran penting dalam audit manajemen keuangan untuk
memastikan bahwa praktik keuangan perusahaan sesuai dengan standar dan pedoman yang
telah ditetapkan.
Langkah-langkah yang umumnya dilakukan oleh auditor internal yaitu :
1. Perencanaan Audit: Menetapkan ruang lingkup, tujuan, dan metodologi audit yang
akan dilakukan.
2. Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi terkait keuangan perusahaan seperti
laporan keuangan, transaksi, dan dokumen lainnya.
3. Evaluasi dan Analisis: Menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar keuangan yang
berlaku serta melakukan analisis mendalam terhadap data yang terkumpul.
4. Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko keuangan yang mungkin
mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.
5. Pemberian Rekomendasi: Memberikan rekomendasi perbaikan atau perubahan untuk
meningkatkan proses keuangan perusahaan jika ditemukan ketidaksesuaian atau
masalah.
6. Pelaporan Hasil: Menyusun laporan audit yang berisi temuan, kesimpulan, dan
rekomendasi kepada pihak yang berwenang dalam perusahaan.
7. Tindak Lanjut: Memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan diimplementasikan
dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan perbaikan dilakukan.

Dengan menjalankan langkah-langkah ini, auditor internal dapat membantu perusahaan


dalam mengelola risiko keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memastikan
kepatuhan terhadap standar dan pedoman yang telah ditetapkan.

6. Kita sepakat aktifitas pemasaran merupakan salah satu aktivitas yang utama dalam
perusahaan dan seharusnya diberikan perhatian penuh agar perusahaan dapat mencapai
kinerja pemasaran yang maksimal, Melihat fenomena yang terjadi pada PT.X, Bagaimana
menganalisis pelaksanaan audit operasional atas fungsi pemasaran. Dilihat dari pencapaian
yang dicapai oleh perusahaan yang tidak pernah mencapai target quantity dalam tiga tahun
terakhir.

Jawaban :
Dalam menganalisis pelaksanaan audit operasional atas fungsi pemasaran PT.X yang tidak
pernah mencapai target kuantitas dalam tiga tahun terakhir, beberapa langkah yang dapat
dilakukan meliputi:
1. Evaluasi Strategi Pemasaran: Mengkaji strategi yang telah digunakan oleh perusahaan
dalam pemasaran produk atau layanan mereka. Ini melibatkan peninjauan terhadap
pemilihan target pasar, saluran distribusi, promosi, dan penetapan harga.
2. Analisis Penjualan dan Kuantitas: Menelaah data penjualan per tahun selama tiga tahun
terakhir untuk memahami tren penjualan. Melihat apakah ada pola spesifik dalam
penurunan atau ketidakmampuan mencapai target kuantitas.
3. Pemeriksaan Proses Penjualan: Menyelidiki proses penjualan dari awal hingga akhir,
termasuk proses produksi, distribusi, pemasaran, hingga penyelesaian penjualan.
Tujuannya untuk mengidentifikasi potensi hambatan atau kelemahan yang mungkin
menghambat pencapaian target.
4. Evaluasi Tim Pemasaran: Menilai kinerja tim pemasaran, apakah ada kekurangan
dalam keterampilan atau pelatihan, serta sejauh mana strategi yang diterapkan
dieksekusi dengan baik.
5. Peninjauan Rencana Pemasaran: Memeriksa apakah rencana pemasaran yang telah
disusun sesuai dengan perkembangan pasar terkini, apakah ada perubahan yang
diperlukan dalam strategi pemasaran.
6. Analisis Kompetitor: Melakukan perbandingan dengan pesaing sejenis untuk
memahami apakah ada faktor eksternal yang memengaruhi kinerja pemasaran.

Hasil dari audit operasional ini kemudian dapat membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi masalah potensial, menyarankan perbaikan, serta mengimplementasikan
strategi yang lebih efektif dalam mencapai target kuantitas yang diinginkan dalam
pemasaran produk atau layanan mereka.

7. Setiap perusahaan memerlukan aset untuk menjalankan aktivitas usahanya untuk


memperoleh laba. Aset tetap memiliki nilai yang tinggi didalam total aset yang dimiliki
suatu perusahaan dan waktu penggunaannya relatif lama dan dapat dijadikan alat untuk
memperoleh pendapatan sehingga aset tetap tersebut harus diperhitungkan dengan benar.
Salah satu cara untuk mengetahui perhitungan aset tetap tersebut minimal dilakukan audit
operasional.
Saudara jelaskan tujuan audit operasional terhadap asset tetap dan berikan contoh dan apa
hasil akhir dari audit operasional ini.

Jawaban :
Audit operasional terhadap aset tetap bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan aset
tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan, mengevaluasi efisiensi penggunaannya, serta
mengidentifikasi potensi risiko dan kesempatan perbaikan.

Sebagai contoh, audit operasional terhadap aset tetap dapat meliputi pengecekan kondisi
fisik, pencatatan, dan penyusutan. Hasil akhirnya adalah laporan yang memberikan
evaluasi terhadap efektivitas penggunaan aset, menyoroti kepatuhan terhadap kebijakan
perusahaan, memberikan rekomendasi perbaikan, dan memastikan aset tersebut
memberikan nilai tambah yang diharapkan bagi perusahaan.

8. Jelaskan tujuan pengendalian internal dalam organisasi, dan jelaskan elemen elemen
pengendalian internal tersebut. Apa resiko yang dihadapi manajemen jika pengendalian
internalnya lemah. Jelaskan dengan contoh.

Jawaban :
Tujuan pengendalian internal dalam sebuah organisasi adalah untuk melindungi aset
perusahaan, memastikan akurasi laporan keuangan, mempromosikan efisiensi operasional,
dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Elemen-elemen pengendalian internal meliputi:


1. Lingkungan Pengendalian: Budaya, norma, dan etika yang mendukung pengendalian
yang efektif.
2. Penilaian Risiko: Identifikasi, evaluasi, dan manajemen risiko yang mungkin dihadapi
perusahaan.
3. Kegiatan Kontrol: Prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mengurangi risiko dan
mencapai tujuan organisasi.
4. Informasi dan Komunikasi: Pengumpulan, pengolahan, dan komunikasi informasi yang
relevan secara tepat waktu.
5. Pemantauan: Evaluasi terus-menerus terhadap efektivitas pengendalian yang ada.
Contohnya sebuah perusahaan dengan pengendalian internal yang lemah mungkin rentan
terhadap penyelewengan keuangan oleh karyawan yang memiliki akses tak terbatas
terhadap dana perusahaan tanpa pengawasan yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai