Di Susun:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................................iv
1.3 TUJUAN.......................................................................................................................v
BAB II....................................................................................................................................1
D. Pusat pendapatan.......................................................................................................3
E. Pusat biaya..................................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................13
3.1 SIMPULAN................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
6.Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
Pusat pertanggung jawaban adalah suatu unit yang begitu penting dan dipimpinoleh
seorang manajer yang bertanggung jawab. Penilaian kinerja yang
dilakukan para manajer bertujuan untuk mengetahui apakah manajer pertanggung jawab
antersebut telah melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
iv
Tanggung jawab manajer pusat pertanggung jawaban adalah untukmenciptakan relasi
hubungan yang optimal antara sumber daya input yangdigunakan untuk menghasilkan
output yang dihasilkan dengan target kinerja. Inputdiukur dengan jumlah sumber daya
yang digunakan, sedangkan output diukurdengan jumlah produk yang telah dihasilkan.
Oleh karena itu, pada penyusunanmakalah ini dilakukan berdasarkan atas pemenuhan
tugas wajib dari Mata Kuliah “Pengendalian Manajemen” dimana pada materi “Pusat
Pertanggung Jawaban”. Pada materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih
terhadap materi sehingga dapat memberikan manfaat yang mendalam sesuai daritujuan
dibuatnya makalah mengenai Pusat Pertanggung Jawaban.
1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan definisi-definisi dari pusat-pusat Pertanggung Jawaban
2. Menjelaskan adanya karakteristik dari Pusat Pertanggung Jawaban
3. Menjelaskan mengenai manfaat Pusat Pendapatan
4. Menjelaskan pengertian Pusat Pendapatan
5. Menjelaskan pengertian Pusat Biaya
6. Menjelaskan pengertian Pusat Administrasi dan Pendukung
v
7. Menjelaskan pengertian Pusat Penelitian dan Pengembangan
8. Menjelaskan pengertian Pusat Pemasaran kedalam Proses Pengembalian
Keputusan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
Pusat Tanggung Jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang telah dilakukan. Secara
umum, perusahaan adalah beberapa kumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang
masing-masing diwakili dalam bagan organisasi (Anthony & Govindarajan, 2005)
.
Pusat-pusat tanggung jawab tersebut kemudian membentuk sebuah hirarki
. Pada tingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-
seksi, pergeseran kerja (worksift), dan unit organisasi kecil yang lain.
Departemen bisnis yang memiliki beberapa unit
organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hirarki. Dari
sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya berkenaan denga
n unit-unit dalam perusahaan.
Pusat pertanggung jawaban menurut Charles T. Horngren, Gary L. Sunde
m dan
William O. Stratton adalah sebagai berikut: “A Responsibility Center is a set of
activities assigned to a manager, a group of managers or other employess”
(Horngern et. Al 1999:331).
Jadi, dapat ditarik kesimpulan dari beberapa pengertian pusat tanggung
jawab
diatas adalah sebuah organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertang
1
gung jawab atas kegiatan-kegiatan dalam unit kerja dan pada Pusat
Tanggung Jawab memang digunakan untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Pusat Tanggung Jawab ini mewujudkan satu atau lebih tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Secara keseluruhan perusahaan memiliki tujuan dan cita-
cita yang
ingin dicapai, dan seorang manajer senior atau Top Manajer menentukan sejumla
h strategi untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah disepakati. Fungsi dari
adanya Pusat Tanggung Jawab dalam perusahaan adalah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi perusahaan
adalah sekumpulan pusat tanggung jawab. Jadi, setiap pusat tanggung jawab telah
memenuhi tujuannya, maka tujuan dan cita-cita organisasi tersebut juga telah
tercapai.
2
C. Manfaat Pusat Pertanggung Jawaban
Sistem Pengendalian Manajemen harus didukung dengan struktur organisa
siyang baik. Organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat pertanggung
jawaban dengan tujuan :
a. Menyusun perencanaan, proses pelaksanaan, alat pengendalian, dan pe
nilaian kinerja perusahaan
b. Menyusun tugas dan tanggung jawab yang jelas antara karyawan dan
departemen dalam perusahaan
c. Memudahkan untuk mencapai sasaran organisasi
d. Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada karyawan dan
departemen yang memiliki keahlian dan kompetensi
e. Menumbuhkan motivasi terhadap unit bisnis untuk meningkatkan krea
tivitas dan inovatif
f. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan strategi manajemen secara ef
ektif
D. Pusat pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggung jawaban yang keluarnya
diukur dalam rupiah, sedangkan masukannya tidak menghubungkan dengan
keluarnya. Contohnya yaitu bagian pemasaran. Contoh biaya yang sulit
dihubungkan dengan pendapatan adalah biaya penelitian pemasaran,
pengumpulan informasi tentang pesaing, iklan dan hubungan masyarakat.
3
b. Biaya untuk memenuhi pesanan
Contohnya: bagi untuk pengambilan barang yang dipesan dari
gudang, pengepakan penggudangan, pengiriman, pembuatan
faktur dan penagihan.
4. Biaya iklan
a. Tujuan iklan
4
b. Anggaran iklan
c. Pesan
d. Media penyampaian pesan
5
adalah pengambilan barang pesanan dari gudang, pengepakan,
penggudangan, pengiriman, pembuatan faktur, dan penagihan.Seluruh
biaya ini besarnya sesuai dengan folume barang yang ditangani sehingga
biaya memenuhi pesanan ini merupakan biaya teknis.
E. Pusat biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggung jawaban yang oleh sistem
pengendalian manajemen masukannya diukur dalam satu anmoneter,
sedangkan keluarnya tidak diukur dalam satu anmoneter.Sebagai contoh yaitu
bagian produksi disamping bertanggung jawab atas kualita soutpu bagian
produksi juga bertanggung jawab atas biaya produksi, tetapi tidak
bertanggung jawab atas nilai keluaran. Alasan lain untuk tidak mengukur
keluaran pusat biaya adalah kesukaran dalam mengukur keluaran pusat biaya
terebut. Contohnya bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian personalia dan
bagian penelitian dan pengembangan.
Pusat biaya tenis adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya dapat
ditentukan dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan
volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contohnya yaitu bagian produksi dan
bagian pengiriman.
Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya
tidak berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut.
Contohnya yaitu bagian akuntansi, bagian personalia, dan bagian penelitian
dan pengembangan. Contohnya biaya yang tidak erat berhubungan dengan
6
volume kegiatan adalah gaji pegawai, dan biaya depresiasi sebagai alat kantor
atau laboratorium.
7
staf mungkin ingin mengembangkan sistem program atau fungsi
yang “ideal” namun sesuatu yang ideal tersebut mungkin terlalu
mahal relative terhadap tambahan laba yang mungkin akan
menghasilkan dari kesempurnaan tersebut.
2. Penyusunan anggaran
8
Manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun organisasi
penelitian yang terbaik, meskipn barangkali lebih mahal dari apa yang
bias didanai oleh petusahaan. Maslah selanjutnya adalah bahwa orang-
orang yang bekerja dibidang penelitian sering tidak mempunyai
pengetahuan yang memadai (atau tertarik) mengenai bisnis untuk
menentukan arah kebijakan dalam sector penelitian secara optimal.
9
namun dengan akurasi yang memadai untuk memungkinkan
perbandingan antara jumlah yang dianggarkan dengan jumlah aktual yang
terpakai secara wajar.
3. Pengukuran Kinerja
Secara reguler, hampir semua perusahaan membandingkan pengeluaran
actual dengan pengeluaran yang dianggarkan dari semua pusat
tanggungjawab dan seluruh proyek yang dijalankan. Perbandinagn ini
dirangkum dan dilaporkan kepada manajer guna membantu perencanaan
pengeluaran ditiap-tiap pusat tanggungjawab. Dibanyak perusahaan
manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan litbang, yaitu
laporan perbandingan prediksi terakhir tentang total biaya dengan jumlah
yang telah disepakati pada masing-masing proyek, laporan yang kedua
trediri dari perbandingan antara pengeluaran yang dianggaarkan dengan
pengeluarsan actual ditiap-tiap pusat tanggungjawab
10
Pusat pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang terdapat dua
jenis aktivitas yang berbeda dikelompokan di bawah pusat pemasaran, dengan
pengendalian yang berbeda satu sama lain.
2. Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji
pemasaran, pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga
kerja (sales force), perikalan, dan promosi penjualan~yang seluruhnya
memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan
pengendalian manajemen.
Teknik-teknik pengendalian yang bisa diterapkan terhadap aktivitas-
aktivitas logistik, secara garis besar tidak dapat diterapkan terhadap
aktivitas-aktivitas pemasaran. kegagalan ini mengarah pada keputusan-
keputusan yang tidak tepat.
Anggaran fleksibel yang disesuaikan terhadap perubahan volume
penjualan tidak dapat dipergunakan untuk mengendalikan biaya penjualan
yang terjadi sebelum penjualan terlaksana. Anggaran beban pemasaran
sebagai persentase dari penjualan yang di anggarkan, tetapi hal tersebut
11
tersebut dilakukan bukan karena volume penjualan mengakibatkan
munculnya beban pemasaran, namun lebih berdasarakan keyakinan bahwa
semakin tinggi volume penjualan, maka semakin banyak yang banyak
yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan itu untuk periklanan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang di pimpin oleh
seorangmanajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan hierarki.
Padatingkatan terendah adakah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift),
dan unit organisasi kecil lainnya. Dari sudut pandang manajer senior dan
dewandireksi, perusahaan secara keseluruhan merupakan pusat tanggung
jawab,meskipun istilah ini biasanya berkenan dengan unit-unit dalam perusahaan.
13
an biayabiaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh manajer pusat pert
anggungjawaban.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/15/penggabungan-badan-usaha-akuisisi/
http://etd.eprints.ums.ac.id/2621/1/B200040336.pdf
http://imahido-rochimawati.blogspot.com/
15