Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“MEMAHAMI PUSAT TANGGUNG JAWAB”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu : Mohammad Iqbal, S.E.I., M.Sc.

Disusun Oleh:

Tanti Fachrul Nisa (1908205025)

Siti Marisatul Hasna (1908205032)

Ria Frista Ananda (1908205035)

AKUNTANSI SYARIAH 7A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
serta karunianya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Sistem Pengendalian
Manajemen dengan judul “Memahami Pusat Tanggung Jawab” tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Sebelumnya kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Iqbal
S.E.I., M.Sc selaku dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat lebih belajar dan memahami materi
pembelajaran tentang “Memahami Pusat Tanggung Jawab” dan kepada teman-teman
kelompok yang telah bekerjasama untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.

Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban tugas mata kuliah
Sistem Pengendalian Internal, dan untuk menambah wawasan pembaca mengenai materi
tentang “Memahami Pusat Tanggung Jawab” serta sebagai media pembelajaran dalam
rangka memenuhi tugas terstruktur yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan
didiskusikan secara bersama-sama. Sehingga pembaca dan penulis dapat lebih mengerti dan
memahami apa yang di maksud dengan “Memahami Pusat Tanggung Jawab.”

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari segi materi maupun cara penulisannya. Maka dari itu Kami mengharapkan kritik dan
saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat
kami sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembacanya.

Cirebon, 11 November 2022.

Kelompok 8

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. I

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... II

BAB I...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

C. Tujuan .......................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3

A. Konsep Pusat Tanggung Jawab ................................................................................... 3

B. Departemen Penjualan dan Pemasaran ........................................................................ 7

C. Pengertian Controller ................................................................................................ 10

BAB III ................................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................................ 12

Kesimpulan ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi
yang baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat
pertanggungjawaban (Responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban
merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh searang manajer yang
bertanggungjawab. Penilaian kinerja manajer sangat penting karena dengan adanya
penilaian kinerja dapat diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban
tersebut melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan
hubungan yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output
yang dihasilkan dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber
daya yang digunakan sedangkan output diukur dengan jumlah produk/output yang
dihasilkan. Suatu organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat
pertanggungjawaban.

Adapun Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban tersebut adalah:

1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilai kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence.
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.

1
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.
7. Sebagai alat pengendalian anggaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kami rumuskan permasalahan yang
akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pusat tanggung jawab?


2. Bagaimana skema dalam departemen penjualan dan departemen pemasaran?
3. Apa fungsi controller dalam bidang pemasaran?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep pusat tanggung jawab


2. Untuk mengenal lebih dalam mengenai departemen penjualan dan departemen
pemasaran?
3. Untuk mengetahui fungsi controller dalam bidang pemasaran?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pusat Tanggung Jawab


Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi
yang baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat
pertanggungjawaban (Responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban adalah
unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap
aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Suatu organisasi merupakan
kumpulan dari berbagai pusat pertanggungjawaban. Penilaian kinerja manajer
sangat penting karena dengan adanya penilaian kinerja dapat diketahui apakah
manajer pusat pertanggungjawaban tersebut melaksanakan wewenang dan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Tanggungjawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk


menciptakan hubungan yang optimal antara sumber daya input yang digunakan
dengan output yang dihasilkan dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan
jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan output diukur dengan jumlah
produk/output yang dihasilkan

1. Pusat-Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centre)

Adalah suatu unit yang dipimpin seorang Manajer yang bertanggungjawab


terhadap aktivitas yang dilakukan dalam unit yang dikelolanya. Yang bertujuan
untuk mengukur dan mendorong kinerja unit organisasi dan manajer unit yang
bersangkutan. Contoh :
a. Direktur Utama perusahaan holding atau anak perusahaannya atau Direktur
Utama anak perusahaan dari suatu holding.

3
b. Direktur/Kepala Divisi perusahaan holding, atau Kepala Bagian/Kepala
Distrik pada anak perusahaan.
c. Kepala unit-unit di dalam suatu perusahaan.

Manfaat adanya pusat pertanggungjawaban adalah sebagai berikut:

a. Mutu berbagai keputusan semakin baik, sebab dipersiapkan atau dibuat oleh
pimpinan yang berada di tempat terjadinya isu-isu relevan.
b. Berkurangnya beban manajemen puncak sehingga bisa lebih memfokuskan
pada konsep pengendalian manajemen yang lebih strategis.
c. Bagi pimpinan suatu pusat pertanggungjawaban, pendelegasian wewenang
ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang pengembangan inovasi dan
kreatifitasnya guna menunjang promosi yang ada.

2. Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban

Jenis-jenis pusat pertanggungjawaban dibagi berdasarkan:


• Sifat pekerjaan yang dilakukan (apakah terkait dengan perolehan pendapatan
atau laba)
• Wewenang yang diberikan oleh pimpinan puncak.
• Pengukuran prestasi.

Terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu sebgai berikut:

1) Pusat Biaya (cost center)

Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana masukan atau


biayanya diukur dengan satuan uang.Akan tetapi keluarannya tidak diukur
dalam satuan mata uang.Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban
yang manajernya bertanggungjawab atas biaya yang terjadi dalam unit

4
tersebut, yang meliputi keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas
usaha. Bustami dan Nurlela Mendefinisikan Bahwa “Biaya atau cost adalah
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu’’.

Prestasi keluaran dari suatu pusat biaya diukur dengan melihat


sampai sejauh mana keefektifan pusat pertanggungjawaban tersebut.
Efesiensi berarti menunjukkan prestasi keuangan dari pimpinan yang diukur
dengan membandingkan nilai output, input, pemiliharaan skedul produksi
dan sebagainya sehingga dapat dikatakan bahwa pengukuran prestasi
manajemen dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya. Penilaian dan evakuasi manajer pusat biaya yaitu manajer
diharapkan mampu menekan atau meminimalkan biaya-biaya digunakan
oleh pusat pertanggungjawaban serta paling sebagian besar organisasi
dengan membandingkan aktual terhadap biaya yang dianggarkan jumlah unit
aktual yang dihasilkan selama periode tertentu.

2) Pusat Pendapatan (Revenue Center)

Di pusat pendapatan, suatu pendapatan (output) diukur secara


moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk
mengaitkan biaya (input) dengan pendapatan. Pada umumnya, pusat
pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas
harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan
atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer
dianggap bertanggung jawab atas biaya yang terjadi secara langsung di
dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan.

5
Menurut Sijabat:
Pendapatan adalah arus kas masuk aktiva dan atau penyelesaiankewajiban
dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa dan aktivitas
pencairan laba lainnya yang merupakan operasi yang utama atau besar
yang berkesinambungan selama satu periode.

Pusat pendapatan tidak bertanggungjawab terhadap investasi atau


produksi karena pusat pendapatan bukan pusat laba. Biaya-biaya yang
terjadi pada pusat pendapatan hanyalah biaya-biaya yang berada dibawah
pengawasan langsung manajer pusat pendapatan.

3) Pusat Laba (Profit Center)

Pusat pertanggungjawaban yang prestasi keuangan dari pusat


tersebut diukur berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Dengan demikian
manejer pusat laba bertanggungjawab atas biaya dan pendapatan yang
timbul pada perusahaan tersebut.manejer pusat laba mempunyai
tanggungjawab untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang
optimal.Penilaian pusat laba diukur dengan menilai apakah laba yang telah
dianggarakan sebelmnya dapat tercapai atau tidak.

4) Pusat Investasi

Pusat investasi merupakan unit organisasi yang prestasi manajernya


diukur berdasarkan penghasilan yang diperiksa sesuai dengan biaya
sekaligus aktiva dan modal yang diivestasikan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya dengan tujuan mencapai satu
imbalan investasi return on investment (ROI) yang memuaskan. Adapun
ukuran prestasi yang sering dipakai di pusat investasi adalah ROI. Oleh
sebab itu, dalam pusat investasi manajer harus berhati-hati dalam

6
menentukan besar dana investasi yang diperlukan. Harta yang diinvestasikan
haruslah benar-benar mempunyai hubungan langsung dengan operasi pokok
perusahaan yang utamakan untuk dibeli, sedangkan yang bersifat tidak
langsung seumpamanya harus dihindari karena jika terjadi kesalahan dalam
pemilihan-pemilihan aktiva yang dibeli dapat berakibat dana investasi terlalu
besar.

Dalam pusat investasi, manajer memiliki tanggung jawab dan


otorisasi pengambilan keputusan-keputusan yang mempengaruhi tidak
hanya biaya dan pendapatan saja, tetapi juga aset yang diinvestasikan dalam
pusat pertanggungjawaban kinerja pusat investasi, dengan cara
membandingkan laba atas investasi yang dicapai terhadap imbalan yang
telah dianggarkan akan dipersyaratkan

B. Departemen Penjualan dan Pemasaran


Secara sederhana, pemasaran menginformasikan dan menarik calon
konsumen kepada produk atau layanan yang kamu tawarkan. Sementara itu, bagian
penjualan akan bekerja secara langsung dengan prospek tersebut dalam rangka
memperkuat nilai solusi yang ditawarkan oleh bisnismu sehingga prospek
bertransaksi.

Meskipun terpisah dalam divisi bisnis yang berbeda, pemasaran dan


penjualan memiliki tujuan yang sama yaitu menarik calon konsumen dan
mengubahnya menjadi konsumen. Dalam gambaran lebih besar, tujuan kedua divisi
bisnis ini adalah menghasilkan keuntungan.

Mengenal pemasaran dan penjualan lebih dalam

Departemen perusahaan yang bertanggung jawab untuk menjual produknya


dikenal sebagai departemen penjualan. Departemen penjualan terdiri dari

7
serangkaian aktivitas dan proses bisnis yang membantu organisasi penjualan
berjalan secara efektif, efisien, dan mendukung strategi dan tujuan bisnis.
Departemen penjualan umumnya mencakup penjualan, dukungan penjualan atau
operasi bisnis. Meskipun misi dasar departemen penjualan adalah untuk mengatur
data dan menghasilkan wawasan pelanggan yang mendalam untuk meningkatkan
produktivitas dan efektivitas tenaga penjualan, peran praktis dalam departemen
penjualan sangat bervariasi. Pada dasarnya, tim dapat memilih untuk menawarkan
berbagai tingkat layanan tergantung pada kecanggihan organisasi penjualan.

Umumnya, penjualan merujuk kepada berbagai aktivitas yang mengarah


pada terjadinya transaksi barang atau jasa. Tim sales bertanggung jawab untuk
mengelola relasi dengan calon konsumen yang potensial serta menyediakan solusi
atas kebutuhan mereka sehingga berujung terjadi transaksi. Di sisi lain, pemasaran
mencakup seluruh aktivitas yang meningkatkan ketertarikan para calon konsumen
terhadap bisnis. Tim marketing memanfaatkan riset pasar atau berbagai analisis
lainnya untuk memahami ketertarikan calon konsumen.

Tidak hanya itu, menjalankan kampanye untuk menarik audiens kepada


bisnis, brand, produk, ataupun jasa merupakan bagian dari tanggung jawab divisi
pemasaran. Secara umum, memang terdapat beberapa perbedaan pemasaran dan
penjualan. Misalnya, tim marketing akan fokus pada populasi pasar yang luas,
sedangkan tim sales cenderung fokus mengelola target pasar yang lebih spesifik.

Baik dalam perencanaan pemasaran maupun penjualan, keduanya akan


menyertakan sejarah perusahaan, tujuan, serta inisiatif yang sudah dijalankan.
Berikutnya, tujuan tersebut akan mengerucut ke dalam rencana spesifik bagi tiap
divisi.

8
Dalam proses perencanaan pemasaran, fokus akan terpusat pada detail
produk, harga produk, kepada siapa produk tersebut akan dijual, serta di mana
bisnis akan menjualnya. Proses tersebut dikenal sebagai 4P dalam dunia marketing
yaitu product, price, place, and promotion. Dari perencanaan tersebut, biasanya
tujuan ditetapkan, kanal pemasaran dipilih, berikut dengan bujet yang dibutuhkan
untuk menjalankan kampanye tersebut.

Di sisi lain, perencanaan penjualan memasukkan detail terkait proses


penjualan, struktur tim, target pasar, serta goal. Tambahan pula, dalam rencana
penjualan biasanya ada kerangka tentang action plan, perangkat penjualan, serta
sumber daya yang akan dimanfaatkan untuk menjangkau target.

Penjualan dan pemasaran sama-sama bertujuan mendatangkan keuntungan


bagi bisnis. Meskipun begitu, masing-masing bagian tersebut memiliki goal spesifik
yang berbeda dalam mencapai tujuan besar tadi.

Tujuan utama dari pemasaran adalah melihat gambaran besar serta


mempromosikan bisnis, produk atau layanan, dan brand. Dengan kata lain, tim
pemasaran bertugas untuk menentukan harga produk dan mengomunikasikan
bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Di sisi lain, penjualan memastikan calon konsumen merasa produk atau


layanan yang ditawarkan adalah solusi bagi masalahnya sehingga mereka
bertransaksi.

Goal tersebut biasanya ditetapkan dalam bentuk tujuan jangka panjang.


Pasalnya pelaksanaan kampanye marketing sering kali membutuhkan waktu
berbulan-bulan.

9
Sementara itu, dalam hal penjualan, fokus utama terletak pada pencapaian
kuota dan volume penjualan. Pengukurannya cenderung lebih singkat, misalnya
dalam bentuk target per bulan. Begitu target ditetapkan, umumnya tim sales akan
menyusun strategi divisi atau tim sales dapat mencapai goal penjualan tersebut.

C. Pengertian Controller
Menurut R. A. Supriyono dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen,
adalah:“Controller adalah orang yang bertanggung-jawab untuk mendesain dan
mengoperasikan sistem pengendalian manajemen”.(2000;206). Dia juga
bertanggung jawab dalam mengawasi metode perencanaan dan pengendalian yang
digunakan dalam perusahaan, serta pengembangan sistem tersebut.

Seorang Controller mungkin memiliki kemampuan teknis dan dapat


merencanakan tugas yang telah dilimpahkan kepadanya serta dapat mengawasi dan
mengarahkan para stafnya, tetapi dia harus juga memiliki integritas dan kemampuan
untuk berkomunikasi jika dia ingin berhasil dalam tugasnya. Dia harus jujur, wajar
dan tulus dalam menghadapi siapa saja yang berhubungan dengannya. Sebagaimana
dengan jabatan pimpinan yang lain, controller harus bekerjasama dengan orang-
orang pada semua tingkatan, menghargai ide-ide dan pendapat orang lain, dan
memiliki kemampuan mencari jalan keluar untuk menghadapi semua tantangan.

Peran Controller Sebagai bagian dari diri manajemen dan bukan sebagai
hamba, controller punya peran sangat crucial di dalam pencapaian sistem yang
efektif. Tanpa dukungan controller, seorang manager akan berada dalam posisi
yang sulit untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Alasan
pertama : adalah bahwa fungsi utama dari manager adalah menjamin kelangsungan
hidup perusahaan dengan menyusun strategi-strategi yang tepat dan kebijaksanaan –
kebijaksanaan pokok untuk perusahaan. Kedua : manager harus memelihara

10
hubungan baik dengan bank-bank, langganan-langganan, supplier-supplier dan lain
instansi.

Dengan tanggung jawab manager ini, controller menjadi pendukung utama


di dalam menyediakan informasi-informasi penting untuk meningkatkan efektifitas
dari proses pengambilan keputusan manajemen.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang
baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban
(Responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin
oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.

Adapun secara sederhana mengenai departemen pemasaran dan departemen


penjualan, pemasaran menginformasikan dan menarik calon konsumen kepada produk atau
layanan yang kamu tawarkan. Sementara itu, bagian penjualan akan bekerja secara
langsung dengan prospek tersebut dalam rangka memperkuat nilai solusi yang ditawarkan
oleh bisnismu sehingga prospek bertransaksi.

Peran Controller Sebagai bagian dari diri manajemen dan bukan sebagai hamba,
controller punya peran sangat crucial di dalam pencapaian sistem yang efektif. Tanpa
dukungan controller, seorang manager akan berada dalam posisi yang sulit untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Alasan pertama : adalah bahwa fungsi utama
dari manager adalah menjamin kelangsungan hidup perusahaan dengan menyusun strategi-
strategi yang tepat dan kebijaksanaan – kebijaksanaan pokok untuk perusahaan. Kedua :
manager harus memelihara hubungan baik dengan bank-bank, langganan-langganan,
supplier-supplier dan lain instansi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Destiana, N. (2021, April 17). Apa Perbedaan Pemasaran dan Penjualan? Inilah
Jawabannya! Retrieved November 11, 2022, from majoo.id:
https://majoo.id/solusi/detail/perbedaan-pemasaran-dan-penjualan

Murnisari Retno. (2015). PERSEPSI MANAGER TERHADAP FUNGSI CONTROLLER.


Jurnal kompilasi ilmu ekonomi

Samira Tasnim. (2021). departemen penjualan dan pemasaran

Utami Puji. (2013). PERANAN CONTROLLER DALAM PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN PENJUALAN PADA CV. AKE ABADI. Jurnal EMBA

13

Anda mungkin juga menyukai