Anda di halaman 1dari 19

BAB 5

LAPORAN TEKNIS
PERTEMUAN KE 9 dan 10
Disusun oleh: Tri Gayuh Waluyati. S.Pd., M.Pd.

A. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Memahami unsur-unsur kerangka laporan dan manfaat penyusunan laporan.

B. Petunjuk Pembelajaran
Dalam mempelajari materi ini, ada beberapa yang perlu dilakukan sebagai
berikut:
1. Pahamilah unsur-unsur kerangka laporan dan manfaat penyusunan laporan
yang telah disediakan di dalam modul ini,
2. Kerjakanlah soal latihan-latihan yang ada. Apabila dalam mengerjakan
soal anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang
terkait atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi ini.
Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan. Dan apabila anda masih mempunyai kesulitan
yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada
dosen pada saat kegiatan tatap muka.

C. Uraian Materi
Pada semester ini mata kuliah bahasa Indonesia semester 2 menjadi mata
kuliah softskill.Dan kali ini saya mendapatkan tugas untuk menjelaskan unsur-
unsur kerangka laporan dan manfaat penyusunan laporan.
2

1. Bagaimana unsur-unsur kerangka laporan dan manfaat penyusunan laporan.

Agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kita akan membahas


unsur-unsur kerangka laporan dan manfaat penyusunan laporan?

Cara menulis laporan

Laporan adalah sebuah karya tulis yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan tujuan sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
Agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau pengambilan keputusan, sebuah
laporan harus memuat data yang benar, objektif, dan sistematis.Struktur Laporan:

1. Cover

Cover merupakan halaman yang letaknya berada di bagian paling awal sebuah laporan.
Sama halnya dengan makalah, di dalam cover sebuah laporan juga memuat judul, identitas,
dan keterangan dari si penulis.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat sebuah
laporan. Halaman ini nantinya berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar dapat
memahami laporan seperti apa yang telah kamu buat.Untuk membuat kata pengantar di
sebuah laporan, kamu bisa melihat berbagai contoh kata pengantar yang baik dan benar
sebagai referensi.

3. Daftar Isi

Sesuai namanya, daftar isi merupakan halaman yang di dalamnya memuat pemetaan
halaman untuk setiap bagian, mulai dari kata pengantar sampai halaman terakhir.Untuk
membuat daftar isi secara otomatis, kamu bisa membaca langkah-langkahnya di sini.

4. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan yang berisi beberapa sub-bab seperti latar
belakang dan tujuan kegiatan.

a. Latar Belakang

Latar belakang berisi tentang faktor apa saja yang membuat kamu menyusun laporan
tersebut.Biasanya, latar belakang mencakup sebuah jawaban dari “Apa yang membuatmu
melakukan penelitian/kegiatan tersebut?”. b. TujuanDi bagian ini, kamu bisa menjelaskan
tentang tujuan dibuatnya kegiatan atau penelitian yang kamu lakukan.Dalam penulisannya,
cukup deskripsikan tujuan secara singkat dan jelas.

5. Pembahasan
3

Pembahasan atau juga bisa disebut sebagai isi, merupakan bagian inti dari laporan yang
kamu buat.Di bagian ini, sebisa mungkin jelaskan secara detail dan mencakup unsur 5W +
1H.

 Misalnya, jika laporan yang kamu buat adalah laporan kegiatan, maka kamu bisa
mengisinya dengan: egiatan apa yang kamu lakukan?
 Siapa saja yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut?
 Di mana kegiatan tersebut dilaksanakan?
 dll.

6. Penutup

Penutup biasanya berisi kesimpulan tentang kegiatan dan laporan yang telah kamu buat.
Kamu bisa menuliskan ringkasan tentang hal-hal yang telah kamu paparkan sebelumnya
pada bagian ini.Selain kesimpulan, kamu juga bisa menambahkan saran untuk para pihak
terkait atau kendala yang kamu alami selama kegiatan berlangsung.

7. Lampiran

Bagian terakhir merupakan lampiran.Lampiran adalah halaman yang memuat berbagai


dokumentasi tentang kegiatan yang telah kamu lakukan. Dokumentasi tersebut dapat berupa
foto/gambar, tabel, surat, dan sebagainya.Lampiran tersebut nantinya akan mewakili
kelengkapan laporan yang kamu buat.

Bagaimana Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar?


1. Memilih Topik

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat laporan tentunya adalah memilih
sebuah topik.Topik dalam hal ini bisa ditentukan oleh guru/dosen atau pihak lainnya, bisa
juga merupakan topik yang kamu pilih sendiri untuk melakukan sebuah penelitian atau
kegiatan. Jika kamu memilih topik kamu sendiri, usahakan untuk memilih topik yang kamu
sukai atau kamu kuasai.Jika topik sudah ditentukan oleh guru/dosen, pastikan kamu
memahami syarat dan ketentuan yang telah diberikan.

2. Melakukan Penelitian/Kegiatan

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah melakukan sebuah penelitian atau
kegiatan yang sesuai dengan topik tersebut.Selain melakukan penelitian atau kegiatan, kamu
juga harus mencari berbagai referensi yang berhubungan dengan topik yang kamu pilih.

Hal tersebut nantinya akan membantu kamu dalam menulis dan melengkapi isi dari
laporan yang akan kamu buat.
3. Buat Kerangka Laporan

Setelah kedua hal di atas kamu lakukan, sekarang saatnya untuk membuat kerangka
laporan.Kerangka laporan berisi sekumpulan gagasan utama yang menggambarkan inti dari
laporan yang kamu buat.Misalnya, jika kamu membuat sebuah laporan kegiatan KKN,
maka kamu bisa menulis terlebih dahulu gagasan utamanya seperti berikut:

1. Profil Lokasi KKN


2. Potensi Lokal Lokasi KKN
3. Kegiatan Utama KKN
4

4. Hasil Kegiatan KKN

5. Pembuatan kerangka ini bertujuan untuk mempermudah pengaturan dan penyusunan


laporan yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Laporan

6. Setelah membuat kerangka, sekarang saatnya kamu mulai menulis laporan.


7. Jangan lupa, tulis laporan dengan struktur yang baik dan benar.
8. Mulailah menulis dari bagian pendahuluan sampai dengan penutup.
9. Untuk menulis laporan, gunakanlah kalimat yang jelas serta berdasarkan data dan
fakta yang ada.
10. Perhatikan juga format laporan jika sebelumnya telah ditentukan oleh guru/dosen
kamu.

5. Menyunting Laporan

Setelah selesai menulis laporan, jangan lupa untuk mengeceknya terlebih dahulu.Perhatikan
setiap kalimat dan kata. Perhatikan apakah terdapat kesalahan penulisan atau kesalahan
ejaan.Jika terdapat kesalahan, segera sunting bagian tersebut agar laporan bisa segera kamu
publikasikan, entah itu dikumpulkan dalam bentuk cetak (hardcopy) atau file (softcopy).

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang bisa kamu pelajari tentang cara membuat laporan.Beberapa hal di
atas bisa kamu terapkan dalam pembuatan segala jenis laporan mulai dari laporan kegiatan,
laporan prakerin (pkl), dan sebagainya.Dalam membuat sebuah laporan, kamu harus
memperhatikan setiap detailnya mulai dari keterkaitan dengan topik, kelengkapan laporan,
sampai referensi yang digunakan.Semoga setelah ini, kamu bisa membuat laporan yang baik
dan benar serta isinya dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Macam –macam karya laporan

2. Laporan Kunjungan

Contohnya: “ Selama 1 minggu rombongan yang dipimpin oleh manager PT.Asri selalu
sukses telah melakukan lawatan di 2 tempat. Tempat pertama yang berlokasi di Jl.Sudirman.
Sementara tempat kedua adalah Ruko kelapa gading berlokasi di Jl. Ahmad Yani Kabupaten
Tasikmalaya. Dalam sidak ditemukan…..”

3. Laporan Perjalanan/Wisata

Contohnya: “Angin yang berhembus sepoisepoi ditemani dengan gemuruhnya ombak


semakin menambah takjub kami akan keindahan pantai santolo Garut. Apalagi disepanjang
pantai kami temui beberapa batu karang yang menambah indahnya pemandangan. 5 jam
kemudian, kami dapatkan sebuah tempat yang berliku, air terjun curug orok namanya. Yang
merupakan panorama yang tak kalah indahnya dengan tempat sebelumnya…”

4. Laporan Penelitian
5

Contohnya: “….Dalam praktik kami tadi, dapat disimpulkan bahwa kita dapat membuat
pupuk kompos secara mudah hanya dengan menggunakan dedaunan busuk dan kotoran
hewan. Itu akan mempercepat pembusukkan dengan bantuan bakteri-bakteri…”

5. Laporan Hasil Diskusi

Contohnya: “…..Diskusi tentang cara menanggulangi kenakalan remaja ini dilaksanakan


pada tanggal 27Mei 2014. Pemateri 4 orang. Moderator dan notulen masing-masing 1
orang. Sementara peserta 37 orang. Hasil diskusi tersebut adalah sebagai berikut: 1…., 2….,
3…, …”

6. Laporan Keuangan

Contohnya:

No Pengeluaran Volume Harga Jumlah


1 Belanja pegawai 25 orang 1.000.000 75.000.000
2 Belanja Peralatan 100 unit 1.000.000 100.000.000
3 Belanja operasional 100 paket 1.000.000 100.000.000

Ciri-ciri laporan

Laporan adalah sebuah dokumen yang berisi dan memiliki kronologis dalam sebuah
keadaan atau kegiatan.Fakta yang berikan juga berkaitan dengan sebuat tanggung jawab
yang diberikan kepada orang-orang yang dipercaya mengemban tugas perusahaan.

Apa itu Laporan?

Secara umum laporan adalah kegiatan pengamatan dalam bentuk penyampaian informasi
yang dibuat secara tertulis maupun secara lisan. Di mana, informasi dalam laporan bisa
bermacam-macam, tergantung kebutuhan mulai dari berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun laporan pertanggungjawaban.Menurut Keraf (2001:284), laporan adalah cara
komunikasi di mana, penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan karena
tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.Sedangkan, laporan menurut J.C Denyern
adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau keadaan
yang telah diselidiki. Dan menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, laporan adalah setiap
tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.

Fungsi & Manfaat Laporan

Adapun fungsi laporan sangat penting bagi perusahaan, karena ini merupakan awal dari
kronologi-kronologi yang berkaitan dengan pengeluaran perusahaan maupun rangkaian
kegiatan perusahaan. Berikut beberapa fungsi laporan:

1. Sarana menyampaikan informasi


2. Bahan pertanggung jawaban
3. Bahan evaluasi
4. Sarana pengawasan
5. Bahan pengambilan keputusan

Sedangkan, manfaat laporan adalah sebagai berikut:


6

1. Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan selanjutnya.


2. Untuk penetapan kebijakan.
3. Sebagai sumber informasi.
4. Untuk mengetahui proses dan perkembangan peningkatan kegiatan.

Ciri-Ciri Laporan

Selain itu, sebuah laporan juga memiliki cici-ciri spesifik yang membedakannya dengan
dokumen lainnya. Berikut beberapa ciri-ciri laporan:

1. Ringkas

Salah satu ciri laporan adalah memiliki penulisan yang dilakukan dengan ringkas dan hanya
kepada pokok-pokoknya saja. Laporan kemudian diringkas dan dikualifikasikan
berdasarkan tema dan tugasnya. 

2. Logis

Laporan juga bersifat logis, di mana segala keterangan yang dituliskan dapat ditelusuri oleh
pimpinan dengan dasar yang masuk akal.

3. Lengkap

Sebuah laporan juga harus lengkap dan dirangkai sesempurna mungkin tanpa
menghilangkan poin-poin penting.

4. Sistematis

Sebuah laporan juga harus memenusi unsur sistematis yang disusun berdasarkan data dan
ditulis secara rapi dan salin memiliki koherensi (keterkaitan).

Jenis-Jenis Laporan

Jenis laporan juga dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yang bisa kamu bedakan. Berikut
beberapa jenis laporan yang perlu kamu ketahui:

1. Laporan Berdasarkan Bentuk

Sebuah laporan yang didasarkan pada bentuk dibagi menjadi tiga jenis, seperti bentuk surat,
memo dan naskah.

a. Laporan bentuk surat, merupakan laporan yang ditulis dan dibuat dalam bentuk atau
format surat. Umunya laporan ini memiliki empat halaman.

b. Laporan bentuk memo, merupakan sebuah laporan yang tertulis dan dibuat menggunakan
kertas memo. Laporan seperti ini memiliki fungsi pengingat dan umunya memiliki tulisan
singkat.

c. Laporan bentuk naskah, merupakan laporan ditulis dan disampaikan dalam bentuk
naskah, namun isinya tidak terpatok dalam jumlah karakter kata, sehinggan bisa ditulis
panjang dan bisa juga ditulis pendek. 
7

2. Laporan Berdasarkan Waktunya

Laporan berdasarkan waktu memiliki dua jenis, yakni laporan berkala dimana laporan ini
identik dengan dilakukan secara rutin dan berkala dalam jangka waktu tertentu. Misalkan
saja laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Laporan berkala juga termasuk
laporan keuangan dan laporan laba rugi perusahaan.

3. Laporan Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, laporan memliki dua klasifikasi yakni laporan yang bersifat penting
dan lapotan yang bersifat biasa. Berikut beberapa penjelasannya:

a. Laporan bersifat penting merupakan laporan yang berisi informasi atau keterangan
penting dan rahasia. Laporan ini hanya diperuntukkan bagi orang tertentu dan rahasia.

b. Laporan bersifat biasa merupakan laporan yang bersifat informasi atau keterangan umum.
Namun laporan yang bersifat biasa tidak bersifat rahasia.

4. Laporan Berdasarkan Penyampainnya

Laporan berdasarkan penyampaiannya terbagi tiga yakni laporan tertulis, laporan lisan dan
laporan visual. Berikut beberapa penjelasannya:

a. Laporan lisan merupakan sebuah laporan berbentuk informasi atau keterangan yang
disampaikan secara langsung.

b. Laporan tertulis merupakan sebuah laporan yang menunjukkan informasi atau keterangan
yang disampaikan melalui sebuah tulisan, seperti misalkan naskah, memo dan surat.

c. Laporan visual merupakan sebuah laporan yang disampaikan dengan media dan sarana
persentasi seperti power point, animasi, dan video. 

Selain keempat jenis laporan di atas, ada juga laporan berbentuk surat yang isinya lebih
panjang daripada laporan yang berbentuk memo, biasanya berisi sekitar tiga lembar folio
dan boleh ditunjukan ke luar organisasi atau perusahaan. Ada juga laporan berbentuk
naskah yang bisa dibuat dalam bentuk yang panjang atau pendek. Jika panjang, kamu bisa
membuatnya dalam bentuk format buku dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan
surat atau memo pengantar.

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Laporan

Terdapat beberapa hal yang jarus kamu perhatikan ketika ingin membuat sebuah laporan,
yaitu:

 Laporan harus jelas, cermat, dan lengkap.


 Mengandung nilai kebenaran dan objektifitas.
 Langsung mengenai sasaran.
 Disertai dengan adanya saran-saran dan solusi.
 Konsisten dan tegas.
 Tepat waktu.
 Disampaikan kepada orang serta alamat tujuan yang tepat.
8

Struktur Pembuatan Laporan

Dalam pembuatan laporan diperlukan sebuah struktur atau kerangka agar dapat tersusun
secara teratur dan baik. Berikut ini adalah struktur laporan.

1. Pendahuluan

 Maksud dan tujuan penulisan laporan.


 Masalah pokok yang dilaporkan.
 Sistematika laporan.

2. Isi

 Data dan fakta pelaksanaan kegiatan.


 Kesesuaian pelaksanaan dengan perancangan.
 Masalah yang terjadi.
 Pembahasan masalah.

3. Penutup

 Kesimpulan.
 Saran.

Langkah-Langkah membuat laporan

1. Menentukan masalah yang akan dilaporkan;


2. Mengumpulkan bahan informasi laporan seperti data dan fakta;
3. Mengklasifikasi data;
4. Mengevaluasi dan mengolah data; dan
5. Membuat struktur/ kerangka laporan.

Itulah pengertian laporan beserta jenis dan ciri-cirinya yang harus kamu ketahui. Dengan
mengetahui pengertian laporan, kamu bisa lebih memahami apa fungsi, tujuan, dan cara
membuatnya. Dengan adanya laporan inilah kamu bisa mengambil keputusan lebih tepat.

D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Jawablah semua latihan pada pertemuan 1 ini. Kemudian cocokkan jawaban
saudara dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila benar semua maka
pemahaman saudara 100%. Apabila salah satu, maka pemahaman saudara
80%. Apabila salah dua, maka pemahaman saudara 60%. Apabila salah tiga
maka pemahaman 40%. Apabila salah empat, maka pemahaman saudara 20%,
dan apabila salah semua, maka pemahaman saudara 0%. Apabila saudara
mendapatkan hasil minimal 80% maka saudara dinyatakan lulus, apabila
mendapatkan 0%, 25%, 40% atau 60%, maka daudara diminta membaca dan
memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi terutama bagian yang
9

belum dikuasai.

E. Daftar Pustaka

Alex Lanur. Logika: Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius, 1983. W. Pespoprodjo dan T.
Gilareso. Logika Ilmu Menalar: Dasar-Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis.
Bandung: Pustaka Grafika, 2011.
10

BAB 9 Usulan Penelitian


PERTEMUAN KE 9 dan 10
Disusun oleh: Tri Gayuh Waluyati. S.Pd., M.Pd.

F. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Memahami rancangan usulan penelitian.


2. Menjelaskan bentuk dan isi usulan penelitian
G. Petunjuk Pembelajaran
Dalam mempelajari materi ini, ada beberapa yang perlu dilakukan sebagai
berikut:
1. Pahamilah proses rancangan usulan penelitian dan bentuk serta isi usulan
penelitian yang telah disediakan di dalam modul ini,
2. Kerjakanlah soal latihan-latihan yang ada. Apabila dalam mengerjakan
soal anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang
terkait atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi ini.
Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan. Dan apabila anda masih mempunyai kesulitan
yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada
dosen pada saat kegiatan tatap muka.

H. Uraian Materi
Pada semester ini mata kuliah bahasa Indonesia semester 2 menjadi mata
kuliah softskill.Dan kali ini saya mendapatkan tugas untuk menjelaskan atau
menyebutkan contoh dari beberapa istilah berikut ini.Definisi rancangan
usulan penelitian serta bentuk dan isi usulan penelitian.

1
11

1. Apakah proses rancangan usulan penelitian serta bentuk dan isi usulan
penelitian.

Agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kita akan membahas


rancangan usulan penelitian serta bentuk dan isi usulan penelitian.

Rancangan Usulan (Proposal) Penelitian

Rancangan Usulan (Proposal) Penelitian

Bahasa Indonesia

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai
upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya
ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal
dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya
walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan
kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan
atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilakukan.

Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mudah dan jelas. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan
informasi yang jelas mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan penelitiannya.

Tetapi juga perlu bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan.
Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat
dalam tahap-tahap sebelumnya, agar hasil dari suatu proses penelitian menjadi lebih jelas dan perlu
dipertimbangkan dengan proposal untuk menjadi suatu penelitian yang sempurna.

1. Apa saja fungsi dari rancangan usulan (proposal) penelitian?


2. Apa saja bagian dari rancangan usulan (proposal) penelitian?

TUJUAN

1. Untuk mengetahui dari fungsi rancangan usulan (proposal) yang


direncanakan pada suatu penelitian.
2. Untuk mengetahui bagian dari rancangan usulan (proposal) yang
direncanakan pada suatu penelitian.

RANCANGAN USULAN (PROPOSAL) PENELITIAN

 Rancangan Usulan Penelitian


12

 Pengertian Rancangan Usulan Penelitian

Rancangan usulan penelitian adalah rancangan penelitian dari seorang mahasiswa yang
akan mengadakan penulisan karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Proposal
merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam pembuatan rancangan penelitian dan
mengembangkan ilmu pada salah satu bidang ke ilmuwan tertentu. proposal disusun untuk
dilanjutkan membuat karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi.

Manfaat rancangan usulan penelitian

Adapun beberapa manfaat dari rancangan usulan penelitian sebagai berikut:

1. Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)


2. Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.

4. Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif


penyelesaiannya Mengetahui kelemahan hasil penelitian

Proposal memiliki ciri-ciri khusus dari beberapa penulisan karya lmiah lain. Adapun
karakteristik proposal , yaitu :

1. Isinya berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam disiplin
ilmu tertentu, sesuai dengan program studi yang di tempuh oleh mahasisiwa yang
bersangkutan.
2. Merupakan rancangan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu dalam disiplin
ilmu yang di pelajari.
3. Mengungkapkan data primer sebagai data utama yang dapat di tunjang oleh data sekunde,
sedangkan untuk proposalbilbiograpi digunakan sumber yang otentik.
4. Ditulis dengan bahasa indonesia yang baik dan bener kecuali program luar negeri atau
jurusan bahasa inggris, proposal ditulis dalam bahasa inggris.

Bentuk rancangan usulan penelitian

Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi
dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya : (1)Skripsi, (2)Makalah untuk seminar,
simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya, (3)Karangan ilmiah, (4)Tesis magister/disertasi
doctor, dan (5)Laporan proyek.

Unsur-unsur rancangan usulan penelitian

Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-


unsur pokok sebagai berikut :

Bagian Awal.Bagian awal memuat: (a) Halaman Judul, dan (b)


Halaman Persetujuan

Bagian utama.Bagian utama meliputi: (a) Latar Belakang, (b)


Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu, (c)
Tujuan dan kegunaan penelitian, (d) Kerangka pemikiran teoritis, (e)
Rancangan hipotesis, jika dipakai, (f) etode penelitian, (g) Hasil yang
diharapkan dan masalah yang diantisipasi, dan (h) Jadwal penelitian.
13

Bagian Akhir.Bagian akhir meliputi : (a) daftar pustaka sementara,


(b) daftar riwayat hidup penyusun rancangan, dan (c) lampiran.

   Format Penulisan.Format penulisan meliputi: (a) jenis huruf,(b) bagian dan satuan ,(c)
jarak baris,(d) batas tepi,(e) pengisian halaman naskah,(f) alinea baru,(g) permulaan 
kalimat,(h) bab, subbab, anak subbab dan subanak subbab, (i) rincian kebawah, dan (j) letak
simetris.

ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Bagian Awal

Halaman Judul

Halaman judul memuat : Judul, judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan
tepat masalah yang hendak diteliti. Rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf
kapital. Di bawah judul ditulis kalimat “Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi”,
lambang Universitas, nama ( nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan
huruf capital ) dan nomor mahasiswa, program studi, dan waktu pengujian.

Halaman Persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping


lengkap dengan tanda tangan dan tanggal. Tanggal ditulis dengan urutan Tanggal Bulan
Tahun.

Bagian Utama

Latar Belakang

Latar belakang berisi perumusan masalah, keaslian penelitian, dan faedah yang diharapkan.

Perumusan Masalah

Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini
mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan
masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu.
Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai
berikut :

Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan


penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.

Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang
memuaskan.

Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih. Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan
dan perumusan judul yang dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan
penelitian, hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang
perkiraan hasil (kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula
masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi
untuk penelitian.
14

Tujuan dan Kegunaan Penelitian 

Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa
yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh
dari penelitian yang dirancangkan.

Kerangka Pemikiran Teoritis 

Kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah
pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan
diuji dalam rangka penyusunan disertasi.

 Hipotesis

 Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita
(kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak
diteliti.

Metode Penelitian

Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:

Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.

Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian.

Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.

Bahan-bahan yang akan dipakai, kalau ada.

Alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.

Teknik atau model analisis yang akan dipakai.

Rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal


penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.


2. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan
dalam satuan bulan.
3. Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.

Bagian Akhir

Daftar Pustaka
15

Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam
penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah
memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber
yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.

Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :

1. Untuk buku : nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nama penerbit, dan
Tempat penerbitan.

Apabila pengarang dalam sumber lebih dari satu orang, maka nama penulis pertama saja
yang dibalik sedangkan nama pengarang kedua tidak. Apabila penulisnya empat orang atau
lebih, maka setelah nama penulis pertama cukup ditulis kata dan ‘dkk’ yang artinya ‘dan
kawan-kawan’ yang dalam istilah Latin adalah et.al.

Contoh : Caine, Donald B. (2005). Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Dua Penulis:

Gustianti, Rina dan Yulia Nazaruddin. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV.
Tiga Pena Mandiri.

Tiga Penulis:

Gustianti, Rina, Syahrial, dan Yulia Nazaruddin. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi Datang.
Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri.

Empat Penulis:

Gustianti, Rina, dkk. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga Pena
Mandiri.

1. Untuk jurnal : nama penulis, tahun penerbitan, judul tulisan, nama jurnal, jilid, dan
nomor Halaman

Contoh : Oemarjati, Boen S. (2012). “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya”


dalam   Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta:  
UI Press.

1. Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.


2. Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.

Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan


penelitian memuat hal-hal sebagai berikut : (1) Nama lengkap dan derajat akademik,
(2)Tempat dan tanggal lahir, (3) Pangkat dan jabatan, (4) Riwayat pendidikan tinggi,
(5) Karya ilmiah, (6) Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan (7) Penghargaan ilmiah,
bila ada
16

Lampiran

Lampiran (bila ada) memuat keterangan atau informasi yng diperlukan pada
pelaksanaan penelitian, misalnya contoh kuesioner, dan bersifat melengkapi usulan
penelitian.

Pada dasarnya penelitian dilaksanakan berpedoman pada usulan penelitian, tetapi


dalam keadaan ketika pelaksanaan penelitian menemui halangan tak teratasi, usulan
penelitian dapat disesuaikan, dimodifikasi atau bahkan diganti, dengan
sepengetahuan dan seizin pembimbing dan pengelola/ketua program studi.

Format Penulisan

Penulisan menggunakan perangkat lunak komputer yang berkemampuan pengolah kata


(wordprocessor).

Jenis Huruf

1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt, dan untuk seluruh naskah
harus dipakai huruf yang sama, kecuali tabel
2. Kata asing dicetak dengan huruf miring (italic)
3. Lambang, simbol matematik, huruf yunani, atau tanda-tanda yang lain diketik
dengan menggunakan fasilitas yang ada pada komputer

Bagian Dan Satuan

Bilangan ditulis dengan angka, contoh: 10 g, kecuali pada permulaan kalimat,


misalnya : Sepuluh gram

Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, contoh : berat badan
2,5 g

Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya


mg, kg, cal, dan lain-lain

Jarak Baris

Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari, kutipan langsung, judul daftar
(tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka yang diketik dengan
jarak 1 spasi.

Batas Tepi

Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: (a) Tepi
atas : 4cm, (b) Tepi bawah : 3cm, (c) Tepi kiri : 4cm, (d) Tepi kanan : 3cm.
17

Pengisian Halaman naskah

Halaman naskah harus diisi penuh, artinya penulisan harus sesuai dengan ketentuan
pada butir 4, kecuali kalau akan mulai dengan bab baru, subbab, dan anak subbab

Aline Baru

Alniea baru dimulai dengan jarak 1,5cm dari margin kiri.

Permulaan Kalimat

            Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja,
misalnya : Sepuluh ekor tikus, Alfa, dan Karbonsioksida.   

Bab, Subbab, Anak Subbab, dan Subbanak Subbab

Bab harus dimulai pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital, tebal (bold),
simetris, dan tidak diakhiri dengan titik.

Subbab diketik simetris dan tebal (bold). Huruf pertama pada setiap kata diketik dengan
huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru. Begitu juga seterusnya
sampai dengan Anak Subbab dan Subbanak Subbab

Rincian Kebawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis
penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.

Letak Simetris

Gambar, tabel, persamaan, bab, dan subbab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
penulisan.

SIMPULAN

 Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Proposal merupakan
bukti kemampuan mahasiswa dalam pembuatan rancangan penelitian dan
mengembangkan ilmu pada salah satu bidang ke ilmuwan tertentu. proposal disusun
untuk dilanjutkan membuat karya ilmiah berupa skripsi, tesis masupun disertasi.
18

Proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mudah dan jelas.

Adapun manfaat dari rancangan usulan penelitian sebagai kerangka operasional


penelitian (blue print), menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas)
penelitian., memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif
penyelesaiannya, dan mengetahui kelemahan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dikti. 2011, Modul Kuliah Bahasa Indonesia, Jakarta, Dikti.

Fadia H.P. 2011, Makalah Menulis Proposal Penelitian.

http://fadia-hp.blogspot.co.id/2011/12/makalah-menulis-proposal-penelitian.html. Diakses
11 Januari 2016.

Sophy Sofisme. 2013, Makalah Tentang Proposal.

http://sophysofisme.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-proposal.html.Diakses 10
Januari 2016.

Argun.2010, Proposal Penelitian adalah Rancangan.

http://argun-s1.blogspot.co.id/2010/07/proposal-penelitian-adalah-rancangan.html. Diakses
11 Januari 2016.

Tim Revisi. 2011. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian Dan Tesis. Yogyakarta. UGM.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Jawablah semua latihan pada pertemuan 1 ini. Kemudian cocokkan jawaban
saudara dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila benar semua maka
pemahaman saudara 100%. Apabila salah satu, maka pemahaman saudara
80%. Apabila salah dua, maka pemahaman saudara 60%. Apabila salah tiga
maka pemahaman 40%. Apabila salah empat, maka pemahaman saudara 20%,
dan apabila salah semua, maka pemahaman saudara 0%. Apabila saudara
mendapatkan hasil minimal 80% maka saudara dinyatakan lulus, apabila
mendapatkan 0%, 25%, 40% atau 60%, maka daudara diminta membaca dan
memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi terutama bagian yang
19

belum dikuasai

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dikti. 2011, Modul Kuliah Bahasa Indonesia, Jakarta, Dikti.

Fadia H.P. 2011, Makalah Menulis Proposal Penelitian.

http://fadia-hp.blogspot.co.id/2011/12/makalah-menulis-proposal-penelitian.html.
Diakses 11 Januari 2016.

Sophy Sofisme. 2013, Makalah Tentang Proposal.

http://sophysofisme.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-
proposal.html.Diakses 10 Januari 2016.

Argun.2010, Proposal Penelitian adalah Rancangan.

http://argun-s1.blogspot.co.id/2010/07/proposal-penelitian-adalah-rancangan.html.
Diakses 11 Januari 2016.

Tim Revisi. 2011. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian Dan Tesis. Yogyakarta.
UGM.

Anda mungkin juga menyukai