Anda di halaman 1dari 7

TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan

gambar, serta Penulisan Nama.

A. Bahan dan Ukuran

Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan
ukuran

1. Naskah

Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak boleh diketik

bolak-balik.

2. Sampul

Sampul dibuat dari kertas Cover atau yang sejenis. Tulisan yang tercetak pada sampul

depan sama dengan yang terdapat pada halaman judul.

3. Warna sampul

Warna sampul untuk laporan PKL : Biru Muda

B. Pengetikan

Pada pengetikan disajikan: Jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian

ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak

simetris.

1. Jenis huruf

a. Naskah diketik dengan komputer dengan jenis huruf Times New Roman dengan

ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.

b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.

c. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam

abjad Latin harus ditulis model Bold.

2. Bilangan dan satuan

a. Bilangan dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun pada

permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya

berat telur 50,5 g.

b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya:

bit, byte, kb, Mb, Hz, Gb.


c. Teknik penyajian angka dan satuan;

1) jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf.

2) Satuan ukuran yang tidak didahului dengan angka harus ditulis utuh.

3) Symbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat.

4) Tanda persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.

3. Jarak baris

Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel dan gambar

yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1 spasi ke bawah.

4. Batas tepi

Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:

a) Tepi atas : 3 cm

b) Tepi bawah : 3 cm

c) Tepi kiri : 4 cm

d) Tepi kanan : 3 cm

Pengertian Tentang Laporan

Terdapat beberapa pengertian laporan yang perlu kamu ketahui, di antaranya sebagai berikut:

Keraf (2001: 284) menyampaikan bahwa laporan memiliki arti sebuah cara komunikasi yang
dituliskan untuk memberikan informasi kepada badan atau seseorang. Hal ini dilakukan karena
penulis mempunyai suatu beban tanggung jawab.

Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo juga berpendapat bahwa laporan berarti setiap tulisan yang
memiliki isis hasil pengolahan informasi dan data dalam cara membuat laporan.

J. C. Denyer pun memiliki pendapat tentang arti laporan, yaitu sebuah alat komunikasi dibuat
penulis dan bertujuan untuk mengetahui beberapa kesimpulan, serta kondisi yang telah
diselidiki.

Apabila diartikan secara sederhana, maka laporan merupakan bentuk penyampaian sebuah
informasi baik melalui tulisan maupun lisan.

Informasi yang disampaikan tersebut dapat bermacam-macam, tergantung kebutuhannya


mulai dari keterangan, berita, pertanggungjawaban, atau pemberitahuan.

Selain itu, laporan juga bisa diartikan suatu hasil karya tulis bertujuan sebagai bukti tanggung
jawab atas pelaksanaan tugas yang telah diberikan.

Kemudian dibuat laporan supaya dapat dipakai untuk bahan pertimbangan dengan data yang
benar, sistematis, serta objektif dalam cara membuat laporan.

Struktur Laporan yang Harus Diketahui


Cara membuat laporan kegiatan atau jenis laporan lainnya pasti membutuhkan suatu struktur
mulai dari bagian awal hingga sampai pada kesimpulan.

Kemudian, kamu perlu membuat sebuah laporan sesuai dengan struktur yang baik dan benar,
supaya laporan tersebut sesuai kaidah dan diterima.

Simak struktur cara membuat laporan yang baik dan benar diantaranya sebagai berikut:

1. Cover

Cover adalah halaman yang memiliki letak ada di bagian paling awal pada suatu laporan.
Halaman cover biasanya berisi judul laporan, identitas si penulis, serta keterangan mengenai
penulis tersebut.

2. Kata Pengantar

Kata Pengantar adalah bagian wajib yang tidak boleh untuk dilewatkan saat pembuatan suatu
laporan. Halaman kata pengantar ini memiliki fungsi mengantarkan pembaca untuk bisa
memahami seperti apa isi laporannya. Hal itu membuatnya menjadi halaman wajib pada
laporan.

3. Daftar Isi

Daftar isi sesuai dengan namanya berarti suatu halaman yang memuat pemetaan halaman
untuk setiap bab di dalam laporan, mulai dari bagian kata pengantar hingga halaman paling
akhir. Nomor halaman pada setiap bab pun harus sesuai kondisi asli supaya memudahkan
pembaca.

4. Pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian awal yang ada di laporan, serta isinya terdapat beberapa sub bab
misalnya seperti tujuan kegiatan dilakukan dan latar belakang. Isi latar belakang sendiri berupa
mengenai faktor seperti apa atau alasan penyusunan laporan tersebut.

Latar belakang biasanya juga mencakup suatu jawaban dari alasan yang melatarbelakangi
dalam pembuatan kegiatan atau penelitian tersebut dilakukan. Misalnya seperti ketika praktek
cara membuat laporan PKL.

5. Tujuan

Penulisan pada umumnya akan menjelaskan mengenai tujuan pembuatan penelitian ataupun
kegiatan yang telah dilakukan di bagian tujuan. Penulis juga perlu mendeskripsikan tujuan
secara jelas dan singkat ketika menuliskan laporannya.

6. Pembahasan

Pembahasan juga sering disebut sebagai isi dari sebuah laporan. Pembahasan adalah bagian
inti laporan yang dibuat oleh penulis, dan penjelasannya sangat detail dengan mencakup unsur
5W + 1 H. (What, Who, When, Why, Where, dan How) Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Dimana
dan Bagaimana.

Contohnya membuat laporan kegiatan, maka isinya seperti di bawah ini:

Kegiatan seperti apa yang dilakukan?


Siapa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan?

Di mana kegiatan akan dilaksanakan? Serta pertanyaan lainnya yang memuat unsur 5W + 1 H

7. Penutup

Penutup pada umumnya mempunyai isi kesimpulan mengenai laporan atau kegiatan yang telah
dilakukan sebelumnya. Kamu dapat menuliskan ringkasan mengenai berbagai hal yang sudah
dijelaskan sebelumnya di bagian penutup.

Selain itu, kamu juga dapat menambahkan saran untuk berbagai pihak terkait maupun kendala
yang telah dialami selama kegiatan sedang berlangsung. Sehingga penutup bisa disimpulkan
memiliki bagian kesimpulan serta saran di dalamnya.

8. Lampiran

Lampiran merupakan bagian paling akhir di dalam suatu laporan. Halaman lampiran biasanya
memuat berbagai dokumentasi mengenai kegiatan dan akan mewakili kelengkapan laporan
yang dibuat. Dokumentasi ini bisa berupa gambar atau foto, surat, tabel, dan masih banyak lagi
lainnya

5 Cara Membuat Laporan Sesuai Struktur yang Telah Ditetapkan

Kamu harus tahu bahwa laporan sendiri mempunyai beberapa jenis yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan, seperti cara membuat laporan PKL dan sebagainya. Selain itu, ada juga
laporan penelitian serta laporan pertanggungjawaban.

Dari seluruh jenis laporan tersebut pada dasarnya memuat bagian yang mempunyai kesamaan.
Namun, ternyata memiliki ciri-cirinya sendiri. Laporan bahkan biasanya dibuat dalam bentuk
non ilmiah dan ilmiah.

Cara Membuat Laporan PKL SMK dengan Benar


Tentang PKL SMK

PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau Prakerin (Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan yang
mengharuskan siswa SMK terjun ke dunia kerja secara langsung. Tujuannya adalah untuk
menerapkan ilmu yang telah kamu pelajari di sekolah.

PKL ini akan membuat kamu sebagai siswa SMK mengalami secara langsung bagaimana kondisi
dan suasana di dunia industri. Kamu juga akan belajar banyak hal yang selama ini tidak kamu
pelajari di sekolah.

Sebelumnya, pihak sekolah akan mengarahkan siswanya tentang apa saja yang berkaitan
dengan PKL. Salah satunya adalah membuat laporan PKL. Laporan PKL sendiri adalah sebuah
keharusan dan sebagai bukti bahwa kamu telah melaksanakan PKL dengan baik dan benar
sesuai dengan jurusan SMK yang kamu pilih.

Laporan PKL ini dibuat setelah kegiatan PKL selesai. Tapi, selama berlangsungnya kegiatan PKL,
kamu harus menyiapkan berbagai data dan informasi apa saja yang nantinya akan dimasukkan
ke dalam laporan. Misalnya seperti data perusahaan di mana kamu mengadakan PKL.

Cara Membuat Laporan PKL SMK


Sebelum kamu mengetahui bagaimana cara membuat laporan PKL SMK, ada baiknya kamu
mengerti terlebih dahulu definisi laporan PKL. Laporan PKL sendiri dapat berarti sebagai uraian
lengkap di mana isinya adalah kinerja kamu selama mengikuti PKL.

Oleh sebab itu, semua hal yang berkaitan dengan kegiatan kamu pada saat PKL, termasuk foto
dapat kamu lampirkan ke dalam laporan PKL. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak
beberapa hal berikut ini;

1. Pelajari Format Penulisan Laporan PKL

Untuk membuat laporan PKL, pertama yang harus kamu pahami adalah format penulisan
laporan PKL itu sendiri. Sehingga dalam menyusun laporan, nantinya akan lebih tertata.

Berikut ini adalah format penulisan laporan PKL:

- Cover/Sampul laporan

Di dalam sampulan laporan PKL, kamu harus menuliskan beberapa hal seperti; judul laporan,
identitas pendidikan seperti logo sekolah kamu, nama penyusun dan alamat.

- Halaman Pengesahan

Di bagian ini, kamu harus mengisinya dengan dokumen-dokumen pengesahan yang


berhubungan dengan kegiatan PKL.

- Kata Pengantar

Kata Pengantar berisi ucapan syukur, terima kasih, tujuan hingga manfaat dari penulisan
laporan. Kamu juga perlu menambahkan kritik dan saran yang masih berhubungan dengan
kegiatan PKL.

- Daftar Isi
Daftar isi adalah isi laporan selama PKL. Di antaranya adalah bab, sub bab, isi dan juga halaman
laporan. Semua daftar ini lengkap dengan nomor halaman.

- Pendahuluan

Di bagian ini, kamu perlu mengisi latar belakang apa yang menjadi dasar kamu menuliskan
laporan PKL. Misalnya untuk memenuhi tugas PKL.

- Tinjauan Umum Perusahaan

Di sini, kamu dapat mengisinya dengan profil perusahaan di mana kamu melaksanakan PKL.
Selain profil, ada juga visi dan misi serta tugas dan hal-hal apa yang menjadi tanggung jawab
kamu sebagai siswa PKL.

Selanjutnya, jangan lupa untuk menyematkan daftar atau struktur organisasi perusahaan
tersebut. Usahakan selengkap mungkin dan dapat menggambarkan perusahaan seutuhnya.

- Hasil PKL

Ini adalah bagian yang sangat penting. Kamu harus mengisinya dengan berbagai kegiatan yang
telah kamu lakukan selama PKL. Pastikan agar semua kegiatan PKL kamu tuliskan secara
lengkap di sini.

- Penutup

Penutup berisi kesimpulan yang dapat kamu ambil setelah kamu melakukan kegiatan PKL.

- Lampiran

Lampiran memuat berbagai data pendukung laporan PKL. Misalnya adalah foto kegiatan,
undangan dari perusahaan untuk agenda yang harus kamu ikuti, rundown acara jika kamu
terlibat sebagai panitia dan lain-lain.

2. Buatlah Pendahuluan yang Jelas

Pendahuluan adalah bagian yang sangat penting dalam pembuatan laporan PKL, karena bagian
ini berisi tentang apa yang menjadi dasar penyusunan laporan. Oleh sebab itu, gunakan bahasa
yang baku, jelas dan padat.

Pastikan juga di dalamnya berisi mengapa PKL dilaksanakan, tujuan hingga manfaat program
tersebut. Baik manfaat untuk diri kamu sendiri, perusahaan atau masyarakat secara umum.

3. Tulis Hasil PKL dengan Lengkap

Hasil PKL adalah inti dari pembuatan laporan PKL. Oleh sebab itu, kamu pastikan agar bagian ini
lengkap. Memang, nantinya akan ada banyak kegiatan yang kamu lakukan selama PKL. Kamu
bisa saja lupa apa yang telah kamu lakukan.

Oleh sebab itu, manfaatkan sebuah buku atau jurnal harian. Di dalam jurnal tersebut sudah
berisi draft atau template yang dapat kamu isi. Misalnya berisi hari, waktu, jenis kegiatan dan
uraian kegiatan tersebut.
Kamu harus bawa jurnal ini setiap hari, selama mengikuti program PKL. Dengan demikian,
semua aktivitas PKL dapat kamu catat dengan rapi. Nah, dari jurnal inilah kamu dapat mengisi
laporan PKL di bagian Hasil PKL.

4. Lampirkan Data Pendukung

Selain membawa jurnal, kamu juga harus aktif memfoto setiap kegiatan selama PKL. Foto-foto
tersebut dapat menjadi data pendukung laporan PKL yang kamu buat. Kemudian, setiap ada
catatan, undangan, hasil rapat atau lainnya yang berhubungan dengan PKL, kamu simpan
semuanya.

Nanti kamu dapat scan data tersebut dan memasukkannya ke dalam laporan PKL di bagian
lampiran. Semua data pendukung ini sangat penting untuk menambah kelengkapan laporan.
Selain itu, pastinya juga dapat menambah nilai kamu.

Penutup

Sebenarnya, jika kamu mengikuti kegiatan PKL dengan baik, maka kamu tidak akan mengalami
kesulitan ketika menyusun laporan PKL.

Anda mungkin juga menyukai