Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2

Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331


043502087

Soal
Selamat berjumpa di ruang diskusi ke-2, setelah Anda membaca BMP ADPU4331
Administrasi Perkantoran, Edisi 2, khususnya Modul 3, silakan untuk aktif di
ruang diskusi ini. Materi diskusi pada inisiasi ke-2 ini adalah:

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi berjalan sangat cepat, dan


masuk ke dalam semua bidang kegiatan, termasuk kantor. Di mulai pada era
Revolusi Industri 3.0, dikenal istilah virtual office. Pada era Revolusi Industri 4.0,
dan seterusnya bahkan diprediksi perubahan akan semakin cepat. Sementara disisi
lain peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dirasakan lambat. Silakan
kemukakan pendapat Anda tentang virtual office dan perbedaannya dengan
pekerjaan kantor umumnya (manual) dan kesiapan SDM Indonesia saat ini.

Selamat Berdiskusi!

Selamat berdiskusi.

Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Virtual office merupakan model kerja yang memungkinkan pekerja untuk melakukan
tugasnya tanpa harus berada di kantor fisik. Pekerja dapat bekerja dari jarak jauh
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, telepon,
dan email. Model kerja ini menjadi semakin populer di era Revolusi Industri 3.0 dan
semakin berkembang dengan pesat di era Revolusi Industri 4.0.
Salah satu perbedaan utama antara virtual office dan kantor tradisional adalah
bahwa virtual office memungkinkan pekerja untuk bekerja dari mana saja, tanpa
terikat pada lokasi fisik tertentu. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kenyamanan
bagi pekerja, karena mereka dapat bekerja dari rumah atau lokasi lain yang mereka
pilih. Namun, di sisi lain, kekurangan dari model kerja ini adalah kurangnya interaksi
fisik dengan rekan kerja, yang dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas kerja.
Sementara itu, kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi model kerja virtual
office masih terbilang cukup rendah. Masih banyak pekerja yang belum terbiasa
dengan model kerja ini, dan kekurangan keterampilan teknologi serta kurangnya
akses ke infrastruktur teknologi yang memadai menjadi tantangan tersendiri. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan keterampilan teknologi
dan memperluas akses terhadap infrastruktur teknologi agar dapat menghadapi
tantangan di era digital ini.
Selain itu, perusahaan-perusahaan juga harus mempertimbangkan keuntungan dan
risiko dari model kerja virtual office, serta menyiapkan kebijakan dan infrastruktur
yang diperlukan untuk mendukung pekerja yang bekerja dari jarak jauh. Dalam hal
ini, pendidikan dan pelatihan yang tepat bagi para pekerja dan manajer perusahaan
sangatlah penting agar model kerja virtual office dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Referensi:
1. Komisi Penyiaran Indonesia. (2020). Panduan Virtual Office untuk Institusi
Penyiaran. Jakarta: KPI.
2. Luthfi, A. (2019). Analisis Pengaruh Virtual Office dan Orientasi
Kewirausahaan terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, 11(1), 15-26.
3. Wijaya, A. (2017). Virtual Office Sebagai Solusi Perkantoran Modern. Jurnal
Teknik ITS, 6(1), 1-6.
4. Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331, Mas Halimah Tangerang Selatan,
Universitas Terbuka, 2022

Anda mungkin juga menyukai