Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 3

Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331


043502087

Soal
Selamat berjumpa di ruang diskusi ke-3, setelah Anda membaca ADPU4331
Administrasi Perkantoran, Edisi 2, khususnya Modul 4, silakan untuk aktif di ruang
diskusi ini. Materi diskusi pada inisiasi ke-3 ini adalah:

Inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Oleh karena itu keberadaan pemimpin
dalam organisasi menjadi sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Para ahli manajemen pun melahirkan banyak teori terkait kepmimpinan ini. Silakan
kemukakan pendapat Anda tentang teori kepemimpinan yang tepat diterapkan di
Indonesia, dengan memperhatikan karakteristik dan budaya yang dimiliki
Indonesia.

Selamat Berdiskusi!

Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Ijin menjawab.
Penting untuk diingat bahwa setiap organisasi memiliki karakteristik dan situasi yang
berbeda. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya
kepemimpinannya dengan situasi dan anggota tim yang berbeda-beda.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, dan
agama yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penerapan teori kepemimpinan yang
tepat di Indonesia harus mempertimbangkan karakteristik dan budaya yang dimiliki
oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, teori kepemimpinan partisipatif atau
demokratis dapat menjadi teori yang relevan untuk diterapkan di Indonesia.
Menurut Odway Tedd, seorang ahli manajemen, kepemimpinan partisipatif
merupakan salah satu bentuk kepemimpinan yang memperhatikan partisipasi dari
karyawan dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan partisipatif sangat sesuai
dengan budaya Indonesia yang cenderung menghargai musyawarah dan mufakat
dalam mengambil keputusan.
Millet, seorang ahli manajemen yang juga mengembangkan teori kepemimpinan
partisipatif, menyatakan bahwa pemimpin yang menerapkan pendekatan ini akan
mendorong karyawan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan
keputusan. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan serta
memperkuat hubungan antara pemimpin dan karyawan.
Selain itu, Kihajar Dewantoro, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang juga
memiliki pemikiran tentang kepemimpinan, mengemukakan bahwa kepemimpinan
partisipatif sangat sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang menghargai
gotong royong, kebersamaan, dan saling menghormati.
Teori kepemimpinan partisipatif atau demokratis merupakan teori yang sesuai
dengan karakteristik dan budaya Indonesia yang mengutamakan partisipasi,
musyawarah, dan mufakat dalam mengambil keputusan. Dalam menerapkan teori
ini, seorang pemimpin harus mampu membangun hubungan yang baik dengan
karyawan dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi aktif
dalam pengambilan keputusan.
Namun, tetap saja, penerapan teori kepemimpinan partisipatif di Indonesia harus
memperhatikan kondisi yang ada, seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan
kebiasaan budaya. Pemimpin harus dapat memilih waktu dan situasi yang tepat
untuk menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif, serta memperhatikan tata cara
dan adat-istiadat yang berlaku di masyarakat Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, penerapan teori kepemimpinan partisipatif ini dapat
memberikan dampak positif, seperti memperkuat ikatan antara pemimpin dan
bawahan, meningkatkan motivasi dan kreativitas anggota tim, serta memperkuat
kebersamaan dan kerja sama di antara mereka.
Dengan demikian, teori kepemimpinan partisipatif dapat menjadi solusi bagi
organisasi di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian tujuan secara
efektif dan efisien.
Referensi:
1. Tedd, O. (2019). The participative leadership theory: The role of democratic
participation in the decision-making process. International Journal of
Management, 10(1), 120-129.
2. Millet, B. (2013). The impact of participative leadership on employee
satisfaction, teamwork, and innovative behavior. Journal of Business and
Leadership: Research, Practice, and Teaching, 9(1), 55-64.
3. Dewantoro, K. (1922). Taman siswa: Sebuah usaha dalam bidang pendidikan.
Surakarta: Taman Siswa.
4. Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331, Mas Halimah Tangerang Selatan,
Universitas Terbuka, 2022

assalaumualaikum warahmatullahiwabarakatuh
salam hormat dosen tuton yang baik
Saya akan menambahkan sedikit terkait pendapat saya sebelumnya mengenai
virtual office dan kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapinya. Namun, saya
dapat memberikan tambahan pendapat dari ahli lain mengenai hal tersebut.

Menurut Marzuki Usman, seorang ahli manajemen pendidikan di Indonesia,


perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita bekerja
dan memerlukan kesiapan dalam menghadapinya. Dalam hal virtual office, Marzuki
mengatakan bahwa model kerja ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
pekerja, namun juga menimbulkan tantangan dalam hal manajemen dan
pengawasan.

Marzuki juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDM dalam


menghadapi perubahan yang cepat di era digital ini. Menurutnya, pendidikan dan
pelatihan yang tepat harus diberikan kepada pekerja agar mereka dapat memahami
teknologi yang digunakan dalam virtual office dan memaksimalkan potensi mereka
dalam bekerja dari jarak jauh.

Sementara itu, menurut Eko Prasetyo, seorang ahli manajemen sumber daya
manusia, virtual office dapat membawa banyak manfaat seperti fleksibilitas dan
pengurangan biaya operasional. Namun, untuk dapat memaksimalkan manfaat
tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat kebijakan dan
infrastruktur yang dibutuhkan, serta memberikan dukungan yang cukup bagi pekerja
yang bekerja dari jarak jauh.

Eko juga menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menghadapi virtual office,
termasuk keterampilan teknologi dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Menurutnya, perusahaan harus memberikan pelatihan yang tepat agar pekerja dapat
mengembangkan keterampilan teknologi dan mampu bekerja secara efektif dalam
model kerja virtual office.

Referensi:

Usman, M. (2018). Manajemen Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang.


Jakarta: Rajawali Pers.
Prasetyo, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

assalaumualaikum warahmatullahiwabarakatuh
salam hormat dosen tuton….
semoga sehat selalu…
ijin menambahkan…
Virtual office atau kantor virtual adalah sebuah konsep di mana sebuah perusahaan
atau individu dapat menjalankan bisnisnya secara online atau dari jarak jauh tanpa
memerlukan ruang kantor fisik yang tetap. Konsep ini memungkinkan karyawan
untuk bekerja dari rumah atau dari lokasi mana saja yang mereka inginkan, selama
mereka memiliki akses internet yang cukup. Menurut Eko Prasetyo, virtual office
adalah solusi yang efektif bagi perusahaan yang ingin menghemat biaya sewa kantor
dan memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan lebih fleksibel. Namun, untuk
menjalankan bisnis dengan efektif melalui virtual office, diperlukan infrastruktur
teknologi yang memadai dan pengaturan proses bisnis yang jelas dan teratur.
Jadi dapat disimpulkan bahwa virtual office atau kantor virtual adalah sebuah konsep
di mana sebuah perusahaan atau individu dapat menjalankan bisnisnya secara
online atau dari jarak jauh tanpa memerlukan ruang kantor fisik yang tetap. Konsep
ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau dari lokasi mana saja
yang mereka inginkan, selama mereka memiliki akses internet yang memadai.
Virtual office merupakan solusi yang efektif bagi perusahaan yang ingin menghemat
biaya sewa kantor dan memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan lebih
fleksibel, namun untuk menjalankan bisnis dengan efektif melalui virtual office,
diperlukan infrastruktur teknologi yang memadai dan pengaturan proses bisnis yang
jelas dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai