Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUSAT KARIR

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RELEVANSI ANTARA


LULUSAN DENGAN DUNIA KERJA MENGGUNAKAN UML

Muhammad Arifin, R. Hendy Hendro HS


Universitas Muria Kudus
arifin.m@umk.ac.id

RINGKASAN
Kualitas dan daya saing lulusan serta relevansi pendidikan di Perguruan Tinggi telah menjadi
tuntutan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam memberikan kontribusi nyata di
dunia kerja dan meningkatkan daya saing bangsa. Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan
harus mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan hidup serta kemampuan beradaptasi
dan belajar sepanjang hayat. Metode untuk meningkatkan relevansi lulusan dapat ditemukan
melalui pengguna lulusan. Untuk menampung masukan pengguna lulusan maka diperlukan
sebuah sistem terkomputerisasi berbasis internet (web) hal ini diperlukan mengingat komunikasi
melalui internet tidak lagi mengenal jarak dan waktu. Penelitian ini adalah rancang bangun
sistem informasi alumni berbasis web yang mampu menampung masukan dari pengguna lulusan
untuk relevansi lulusan dengan dunia kerja. Selain itu hasil dari masukan pengguna lulusan akan
dapat digunakan sebagai perbaikan kurikulum.

Kata Kunci : Alumni, Sistem Informasi

1. PENDAHULUAN memperoleh pekerjaan, menyelenggarakan


survei alumni, mengembangkan jaringan
1.1. Latar Belakang informasi lowongan kerja dan
Kualitas dan daya saing lulusan serta menyelenggarakan Bursa Kerja Industri.
relevansi pendidikan di Perguruan Tinggi Berdasarkan hal tersebut diatas maka
telah menjadi tuntutan pihak-pihak yang dibutuhkan suatu sistem informasi yang
berkepentingan (stakeholders) dalam mampu mengakomodasi kebutuhan PT,
memberikan kontribusi nyata di dunia kerja alumni dan penggunanya. Sistem informasi
dan meningkatkan daya saing bangsa. yang mampu mengakomodasi kebutuhan
Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan tersebut adalah sistem informasi berbasis web,
harus mampu meningkatkan kemampuan dan dimana sistem informasi berbasis web
ketrampilan hidup (life skill) serta merupakan sistem yang tidak terbatas oleh
kemampuan beradaptasi dan belajar sepanjang jarak dan waktu serta mudah diakses dari
hayat (long life education) seperti: manapun.
kemampuan berkomunikasi, bergaul dan
berinteraksi dalam masyarakat ilmiah dan 2. KAJIAN PUSTAKA
profesi; kemampuan untuk bekerja dalam
kelompok; kemampuan untuk menggunakan 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
khasanah pengetahuan; serta memiliki Sistem merupakan kumpulan elemen
integritas, moral dan etika profesi. yang saling berhubungan satu sama lain yang
Dalam rangka meningkatkan relevansi membentuk satu kesatuan dalam usaha
pendidikan menuju peningkatan kualitas dan mencapai suatu tujuan. Suatu sistem harus
daya saing lulusan sesuai dengan amanat memiliki elemen, lingkungan, interaksi antara
Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang elemen dengan lingkungannya, dan sistem
Pendidikan Tinggi maka Pusat Karir harus memiliki tujuan yang dicapai.
merupakan satuan kerja yang mengemban Sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan
tugas memangkas masa tunggu lulusan dalam data yang diperoleh dari setiap elemen

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [42] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah bagi team work yang optimal, pengembangan
dipahami dan merupakan pengetahuan yang bakat yang fleksibel dan pembelajaran yang
relevan dan dibutuhkan oleh orang untuk dinamis (Eko, Giyartiningrum, 2000).
menambah pemahamannya terhadap fakta-
fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen 2.4. UML
akan berbeda satu sama lain sesuai dengan Unified Modeling Languange (UML)
kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, merupakan suatu alat untuk menggambarkan
system informasi dapat didefinisikan sebagai pemodelan sistem.
suatu sistem yang dikembangkan oleh UML merupakan notasi grafis berupa
manusia untuk menyiapkan informasi yang meta-model, yang dapat digunakan untuk
tepat, akurat, ekonomis dan relevan [3]. menggambarkan dan mendesain sistem
Sistem Informasi juga dapat didefinisiskan perangkat lunak, khususnya sistem
sebagai perangkat elemen yang bekerja pemprograman yang berorientasi objek
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan Fowler, M. (2004). Dengam menggunakan
menyebarkan informasi untuk mendukung UML, pendifinisian masalah dapat dilakukan
pengambilan keputusan, koordinasi, dengan notasi grafis, sehingga memudahkan
pengawasan, analisis, dan visualisasi dalam dalam pemahaman sistem kompleks.
organisasi [4].
2.5. Penelitian Terdahulu
2.2. Definisi Karir Penelitian yang serupa telah dilakukan
Para ahli mendefinisikan karir sebagai oleh peneliti sebelumnya yaitu penelitian yang
tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja telah dilakukan oleh Fitriani, L. (2016),
seseorang selama masa kerjanya (Jeral dengan adanya pusat karir dapat lebih
Greenberg, 1995). Karir didefinisikan pula mengoptimalkan informasi menjadi lebih
sebagai posisi yang dipegang individu dalam akurat serta dapat memberikan masukan dan
suatu jabatan di suatu perusahaan dalam kurun informasi kepada mahasiswa mengenai
waktu tertentu atau seluruh pekerjaan yang kompetensi kerja yang diperlukan untuk
dimiliki/dilakukan oleh individu selama masa menghasilkan sumber daya manusia yang
hidupnya. Selain itu, karir juga dapat dilihat unggul dibidangnya masing-masing.
sebagai tingkat kemapanan kehidupan Pengembangan pusat karir di sekolah tinggi
seseorang setelah mencapai tingkatan umur teknologi garut dapat mengakomodasi
tertentu yang ditandai dengan penampilan dan kebutuhan institusi serta merupakan upaya
gaya hidup orang tersebut. pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi
2.3. Konsep Manajemen Karir yang berkualitas dan menghasilkan tenaga
Manajemen karir adalah suatu proses profesional di bidang teknik Informatika,
dimana organisasi mencoba menyesuaikan teknik industri dan teknik sipil.
minat karir individu dan kemampuan Herdina, A. & Dewanto, J. (2013),
organisasi untuk merekrut karyawan mereka menjelaskan bahwa sistem
(Gutteridge, 1976). Sedangkan menurut pendaftaran career center berbasis web dapat
Greenhaus (1987), manajemen karir adalah membantu setiap mahasiswa/pencari kerja
proses dimana individu mengumpulkan lebih mudah dalam pendaftaran, melihat
informasi mengenai nilai, minat, kelebihan secara keseluruhan informasi lowongan
dan kekurangan keterampilan, pekerjaan dengan lengkap. Selain itu dapat
mengidentifikasi tujuan karir, membantu petugas dalam melaksanakan
mengimplementasi strategi karir yang pekerjaan yang efektif dan efisien. Dengan
meningkatkan kemungkinan bahwa tujuan adanya sistem pendaftaran career center
karir yang akan dicapai. Manajemen karir berbasis web ini tidak lagi ada halangan
dapat mengurangi ketidaksesuaian antara berupa jarak dan waktu untuk melakukan
individu dengan peranannya, pendaftaran karena dapat dilakukan dimana
menggembangkan kompetensi, dan saja dengan bantuan internet.
menumbuhkan tersedianya individu yang akan Massie, R. dkk (2015), Perencanaan
menciptakan kombinasi bakat yang harmonis karir, pelatihan dan pengembangan karir

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [43] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


memiliki pengaruh yang positif terhadap Use case adalah deskripsi fungsi dari
kinerja pegawai secara simultan dan secara sebuah sistem dari perspektif/sudut pandang
parsial variabel pengembangan karir tidak para pengguna sistem. Use case
memiliki pengaruh sedangkan variabel mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh
perencanaan karir dan pelatihan memiliki sistem dan elemen-elemennya, bukan
pengaruh yang positif dan signifikan. “bagaimana” sistem dan elemen-elemennya
saling berinteraksi. Use case bekerja dengan
3. Analisa Sistem menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi
Diagram UML terdiri dari 13 jenis urutan-urutan langkah yang menerangkan apa
diagram yaitu: activity, class, communivation, yang dilakukan penggunan terhadap sistem
component, composite structure, deployment, maupun sebaliknya. Use-case diagram
interaction overview, object, package, mengidentifikasikan fungsionalitas yang
sequence, state machine, timing dan use case. dipunyai oleh sistem (use case), user yang
Adapun pada penelitian ini menggunakan 4 berinteraksi dengan sistem (actor) dan
(empat) diagram UML yaitu: use case asosiasi/keterhubungan antara user dengan
diagram, class diagram, squence diagram dan fungsionalitas sistem
activity diagram dimana keempat diagram Diagram use case digunakan untuk
tersebut mampu mendeskripsikan sistem yang merekam persyaratan fungsiaonal sebuah
akan dibuat. sistem Fowler, M. (2004). Dimana use case
menggambarkan interaksi typical antara
3.1. Use Case Diagram sistem dengan pengguna, dengan disertai
narasi penggunaan dari sistem tersebut.

Pendaftaran user

Kelola user

Mahasiswa
Admin

Info lowongan

Alumni
Agenda

Masukan pengguna
Pengguna Alumni
Pimpinan PT

Gambar 1 Diagram Use Case Sistem Informasi Pusat Karir

3.2. Activity Diagram


Diagram activity merupakan diagram Berikut ini activity diagram sesuai
aliran kendali antara satu aktifitas ke aktifitas dengan use case pada gambar 1.
lain. Diagram ini menggambarkan aksi-aksi
dan hasil. Diagram activity juga merupakan
diagram flowchart yang diperluas. Diagram
aktifitas berupa operasi-operasi dan aktifitas-
aktifitas di use case Hariyanto, B. 2004.

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [44] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


Gambar 2 Activity Diagram Gambar 3 Activity Diagram
kelola user kelola lowongan

Gambar 4 Activity Diagram Gambar 5 Activity Diagram


kelola agenda kelola masukan

3.3. Class Diagram


Class diagram menggambarkan
hubungan antara obyek-obyek yang terlibat
didalam sistem, class diagram dapat
menunjukkan operasi maupun properti
didalam sebuah obyek. Berikut ini adalah
class diagram sistem informasi pusat karir
yang akan dibangun.

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [45] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


user

Admin Mahasiswa Alumni Pengguna Pimpinan PT

+1 +1 +1..* +1..* +1..*

+0..* +1..* +0..* +1..* +1..*


Agenda Lowongan Masukan pengguna

Gambar 6 Class diagram sistem informasi pusat karir

3.4. Sequence Diagram untuk menjabarkan behavioral dari skenario.


Diagram interaksi yang menunjukkan Diagram ini menunjukkan sejumlah objek dan
kolaborasi antar kelompok-kelompok obyek pesan-pesan yang melalui objek tersebut
didalam UML cukup banyak, sedangkan yang didalam use case. Berikut ini adalah gambar
paling umum digunakan adalah sequence perancangan sequence diagram sistem
diagram. Sequence diagram dikhususkan informasi pusat karir.

admin pengguna / user database admin lowongan database


alumni

1: add(user)
1: save (lowongan)

2: save 2: save

3: user tersimpan
3: lowongan tersimpan
4: daftar (usera)

5: save

Gambar 7 Sequence diagram


6: pendaftaran berhasil kelola lowongan

pengguna pimpinan pt masukan database


pengguna
Gambar 8 Sequence diagram
1: save (masukan)
kelola user
2: save

admin agenda database


3: masukan tersimpan
1: save (agenda)
4: tampilkan masukan
2: save
5: query

6: query masukan
3: Agenda tersimpan
7: data masukan ditampilkan

Gambar 9 Sequence diagram Gambar 10 Sequence diagram


kelola angenda kelola masukan

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [46] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


4. IMPLEMENTASI SISTEM pemprograman PHP dengan database
Implementasi sistem informasi pusat MySQL, berikut ini tampilan dari
karir yang dibangun adalah aplikasi aplikasi sistem informasi pusat karir.
berbasis web yang ditulis dengan bahasa

Gambar 11 Halaman kelola user

Gambar 13 Halaman kelola lowongan

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [47] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


Gambar 11 Halaman kelola agenda

Gambar 12 Halaman masukan pengguna

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [48] http://jurnal.stmik-wp.ac.id


5. KESIMPULAN
Melalui sistem informasi pusat karir Fitriani, L. 2016, Perencanaan
berbasis web dapat menghubungkan antar Pengembangan Pusat Karir Sebagai
pengguna sistem yang saling terkait yaitu: Penunjang Sumber Daya Manusia Di
admin, pimpinan PT, mahasiswa, alumni serta Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Jurnal
pengguna alumni. Masing-masing memiliki STT-Garut ISSN : 2302-7339 Vol. 13
peran yang berbeda-beda, admin dan alumni No. 1 2016
dapat memberikan informasi lowongan yang
nantinya akan diakses alumni, mahasiswa, Fowler, M. (2004). UML Distilled 3.
serta pihak yang berkepentingan. Mahasiswa Yogyakarta : andui Offset.
dapat mengakses lowongan serta agenda-
agenda pelatihan yang berkaitan dengan dunia Hariyanto, B. (2004). Rekayasa Sistem
kerja serta pelatihan-pelatihan softskill yang Berorientasi Objek. Bandung:
diselenggarakan oleh pusat karir. Pengguna Informatika Bandung.
alumni dapat memberikan masukan kepada
PT agar lulusan memiliki kemampuan sesuai Herdina, A. & Dewanto, J. 2013,
dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Pengembangan Sistem Career Center
Pihak PT khususnya pimpinan dapat Untuk Departemen Konseling Dan
menerima masukan dari pengguna untuk Pengembangan Karir (Dkpk)
dijadikan bahan perbaikan kurikulum. Universitas Esa Unggul, Jurnal Ilmu
Sistem ini masih dalam tahap Komputer Volume 9 Nomor 2,
perancangan, kedepannya diharapkan dapat September 2013.
direalisasikan menjadi sistem yang lebih
komplek. Massie, R. dkk 2015, Pengaruh Perencanaan
Karir, Pelatihan Dan Pengembangan
Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada
6. DAFTAR PUSTAKA Museum Negeri Provinsi Sulawesi
Utara, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
A.S Rosa dan Salahuddin M, (2011). “Modul Volume 15 No. 05 Tahun 2015.
Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak. (Terstruktur dan Berorientasi
Objek)”, Modula, Bandung

IC-Tech Volume XII No. 2 Oktober 2017 [49] http://jurnal.stmik-wp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai