01 02
041911333010 Key Numbers
Siti Arifah Here you could describe
the topic of the section
03 04
041911333099 Key Accomplishments
Annisa Nabila Putri Here you could describe
the topic of the section
01
More Telecommuting or Less?
Telecommuting and Its Advantages
1. Istilah telecommuting muncul pada tahun 1970-an untuk menggambarkan
praktik bekerja di lokasi tertentu, apakah rumah karyawan atau kantor
alternatif, untuk mengurangi waktu perjalanan ke ruang kantor atau toko
yang berlokasi di pusat.
● Lebih sedikit stres dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan pekerjaan yang
berkualitas tinggi.
● Memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga
● Karyawan tidak harus memecahkan masalah sendiri
● Bagi pemberi kerja menghindari pembayaran tunjangan karyawan
● Seseorang memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga, terutama untuk karyawan
wanita
● Menguntungkan klien dan pelanggan karena perusahaan dapat memperpanjang jam
operasional mereka ketika pekerja bersedia menanggung shift yang fleksibel
The Access Economy and Online Platforms
Akses Ekonomi adalah sistem sirkulasi sumber daya dimana konsumen berpartisipasi di kedua sisi
transaksi, baik sebagai penyedia dan penerima sumber daya (transaksi biasanya difasilitasi oleh pihak
ketiga yang bertindak sebagai perantara). Model ini terkadang disebut peer-to-peer (P2P).
Salah satu masalah yang dihadapi akses ekonomi adalah regulasi. Akses ekonomi menghadirkan
tantangan etika dan peraturan untuk semua tingkat pemerintahan yaitu menyeimbangkan kebutuhan
untuk memiliki setidaknya beberapa aturan untuk melindungi konsumen dengan keinginan untuk
mengizinkan persaingan dari model bisnis baru. Bisnis besar melobi badan legislatif untuk
menerapkan peraturan yang sama pada ekonomi akses seperti pada ekonomi tradisional dalam upaya
mengurangi atau menghilangkan ancaman persaingan.
The Gig Economy
Gig Economy : Individu atau perusahaan membuat kontrak dengan pekerja independen dalam
tugas jangka pendek, perikatan kerja, project, yang menawarkan sedikit atau tidak sama sekali
manfaat diluar kompensasi.
04
Robotics, Artificial
Intelligence, and the
Workplace of the Future
Robotics and Automation in the Workplace
● Kemajuan di bidang robotika —kombinasi ilmu komputer, teknik mesin dan elektronik,
dan sains—telah berarti bahwa mesin atau bentuk otomatisasi terkait sekarang
melakukan pekerjaan manusia dalam berbagai pengaturan. Robot telah mempermudah
dan lebih murah bagi pengusaha untuk menyelesaikan pekerjaan. Kelemahannya,
bagaimanapun, adalah bahwa beberapa pekerjaan bergaji cukup baik yang menyediakan
pekerjaan kelas menengah bagi manusia telah menjadi bagian dari mesin
● Pekerjaan yang membutuhkan interaksi manusia biasanya berisiko rendah untuk
digantikan oleh otomatisasi. Tantangan bagi perekonomian, kemudian, adalah
bagaimana menangani prospek kehilangan pekerjaan yang substansial; sekitar dua puluh
juta hingga lima puluh juta orang tidak akan dapat dengan mudah menemukan pekerjaan
baru.
Artificial Intelligence
Meskipun beberapa robot dikendalikan dari jarak jauh oleh
operator manusia atau program komputer yang ditulis oleh
manusia, robot juga dapat belajar bekerja tanpa campur
tangan manusia, dan seringkali lebih cepat, lebih efisien, dan
lebih murah daripada yang dapat dilakukan manusia. Cabang
ilmu yang menggunakan algoritma komputer untuk
mereplikasi perilaku cerdas manusia oleh mesin dengan
intervensi manusia minimal disebut kecerdasan buatan (AI) .
Profesi terkait di mana penerapan AI mungkin memiliki
dampak khusus adalah perbankan, penasihat keuangan, dan
penjualan sekuritas serta pengelolaan portofolio saham.
Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus
berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya
Indonesia dan Pancasila. Dalam draf tersebut disampaikan, pencapaian ini dapat dilakukan
dengan kebijakan nasional yang selama ini telah digariskan, yakni kebijakan Merdeka Belajar.
Agar dapat bersaing di Era revolusi industri 4.0, kurikulum dalam pendidikan di design dengan
memuat softskill, kolaborasi, berfikir kritis, dan kreatif. Selain itu juga melakukan pembiasaan
dengan menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.
● Kurikulum tidak hanya memuat pengetahuan namun mengenai sikap dan kemampuan
● Mempersiapkan literasi baru yaitu literasi data, kemampuan menganalisa, membaca,dan
menggunakan informasi dari data dalam dunia digital
● Mengoptimalisasi penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar
● Menerapkan pendidikan vokasi dengan menyesuaikan dengan iklim bisnis dan industri
Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Tenaga Kerja
● Munculnya pekerjaan baru. Pekerjaan di bidang yang berkaitan dengan teknologi akan berkembang
dengan sangat pesat, hal-hal yang berkaitan dengan ini seperti coding atau programming bisa
menjadi modal yang baik untuk pekerjaan di masa depan. Selain bidang teknologi, bidang yang juga
berkembang pesat adalah seni dan desain
● Perubahan pekerjaan yang sudah ada
● Tuntutan skill yang berbeda. Menurut World Economic Forum , akan ada beberapa skill yang wajib
dimiliki di era RI 4.0. Kemampuan tersebut di antaranya:
- pemecahan masalah kompleks
- berpikir kritis & kreativitas
- kemampuan mengatur orang lain
- kemampuan kerja sama dengan orang lain
- kecerdasan emosional
- kemampuan mengambil keputusan
● Pekerjaan yang lebih fleksibel.
Kemana Tenaga Kerja Dialihkan?
● Berdasarkan survei Michael Page yang dilakukan dari sejak Maret 2016-April 2017, dinyatakan
bahwa terjadi peningkatan permintaan untuk tenaga bidang IT atau digital sebesar 60 %.
Mayoritas penduduk Indonesia telah menggunakan internet dan jumlahnya terus meningkat
setiap tahunnya. Pasar digital akan naik mencapai 40,5% atau USD $81 M dari pasar di
Indonesia.
● Peningkatan penggunaan internet mengindikasikan terbukanya peluang industri baru dan
peluang pekerjaan baru dengan keahlian khusus. Menurut penelitian McKinsey (2017), terdapat
beberapa pekerjaan (okupasi) di negara berkembang yang akan tumbuh pesat dalam beberapa
tahun kedepan yaitu; Pekerjaan yang berkait dengan customer dan membutuhkan interaksi,
Care provider sebagai konsekuensi semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia. Skills yang
dibutuhkan ke depan berupa penerapan expertis, keahlian berinteraksi, manajemen
orang(Manyika et al., 2017).
● Dengan adanya perkembangan ekonomi digital yang mampu menyediakan alternatif lapangan
kerja formal, seperti jasa kurir dan angkutan online serta jasa perdagangan.
KESIMPULAN
● Terdapat delapan karakteristik kritis dalam konten dan pengalaman pembelajaran untuk
menerapkan Pendidikan 4.0. Informasi dan pengetahuan baru menyebar dengan sangat
mudah dan aksesibel bagi siapa saja yang membutuhkannya.
● Diperlukan untuk membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup
yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan
nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila. Pencapaian ini dapat dilakukan dengan
kebijakan nasional, yakni kebijakan Merdeka Belajar.
● Agar dapat bersaing di Era revolusi industri 4.0, kurikulum dalam pendidikan di design
dengan memuat softskill, kolaborasi, berfikir kritis, dan kreatif. Selain itu juga melakukan
pembiasaan dengan menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.
● Pekerjaan di bidang yang berkaitan dengan teknologi akan berkembang dengan sangat
pesat, hal-hal yang berkaitan dengan ini seperti coding atau programming bisa menjadi
modal yang baik untuk pekerjaan di masa depan.
● Selain bidang teknologi, bidang yang juga berkembang pesat adalah seni dan desain.
Tuntutan skill yang berbeda. Menurut World Economic Forum , akan ada beberapa skill
yang wajib dimiliki di era RI 4.0.
Terima
Kasih!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution