A. Pengertian Akuisisi
Akuisisi berasal dari sebuh kata dalam bahasa inggris “acquisition” yang berarti pengambil
alihan. Beberapa Pengertian Akuisisi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Akuisisi (acquisition) adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan,
yaitu pengakuisisi (acquiree) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi
2. Menurut PSAK No. 2 paragraf 08 tahun 1999 :”Akuisisi (acqusition) adalah suatu
memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi
mengeluarkan saham”.
3. Michael A. Hitt, dkk (2002 : 259) menyatakan bahwa : ”Akuisisi yaitu memperoleh
atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari
perusahaan sasaran.”
4. P.S Sudarsanan (1999) dalam Christina (2003 : 9); ”Akuisisi dapat didefinisikan
sebagai sebuah perjanjian, sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan
lain, dan para pemegang dari perusahaan lain menjadi sasaran akuisisi berhenti menjadi
pemilik perusahaan.”
5. Marcell Go dalam Christina (2003 : 9), dalam bukunya yang berjudul manajemen grup
bisnis menyatakan bahwa : “Akuisisi sering juga disebut sebagai investasi peranan
modal. Akuisisi adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary,
melalui pembelian saham hak suara perusahaan subsidiary, dalam jumlah material
akuisitor, sementara kedua perusahaan masing- masing tetap beroprasi sebagai suatu badan
B. Klasifikasi Akuisisi
Berdasarkan bentuk dasar akuisisi, terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan
perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang
2. Akuisisi saham
Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham
untuk memilih antara akuisisi saham atau merger : Dalam akuisisi saham, tidak
diperlukan rapat umum pemegang saham (RUPS) dan pemungutan suara· Dalam
akuisisi saham, perusahaan yang akan mengakuisisi dapat berhubungan langsung
dengan pemegang saham target lewat tender offer. Akuisisi saham seringkali
saham dari perusahaan target tetap tidak mau menyerahkan saham mereka untuk
dibeli dalam tender offer, sehingga perusahaan target tetap tidak sepenuhnya
3. Akuisisi Assett
membeli aktiva perusahaan tersebut. Cara ini akan menghindarkan perusahaan dari
peristiwa akuisisi saham. Akuisisi assets dilakukan dengan cara pemindahan hak
mempunyai bisnis atau bidang usaha yang sama. Perusahaan yang diakuisisi
tawarkan.
C. Alasan Akuisisi
Alasan yang sering dikemukakan ketika perusahaan bergabung dengan perusahaan lain
atau melakukan akuisisi adalah karena dengan akuisisi, perusahaan mampu mencapai
pertumbuhan lebih cepat daripada harus membangun unit usaha sendiri. Selain itu, factor yang
paling penting mendasari perusahaan melakukan akuisisi adalah motif ekonomi (mendapat
Menurut Suad Husnan (1998 : 658-660) motivasi akuisisi adalah sebagai berikut :
1. Sinergi
Sinergi merupakan nilai gabungan dari kedua perusahaan yang bergabung, lebih
kondisi saling menguntungkan dari peristiwa akuisisi, akan terjadi jika telah
diperoleh sinergi. Sinergi yang dihasilkan akuisisi ada dua jenis yaitu operasional
sinergi dan sinergi keuangan. Operasional sinergi adalah sinergi yang dinikmati
perusahaan karena kombinasi dari beberapa operasi, sehingga dapat menekan biaya
(financing).
2. Peningkatan pendapatan
yang lebih baik, strategi benefits, dan peningkatan daya saing. Pemasaran yang
lebih baik dapat terjadi karena pemilihan bentuk dan mediapromosi yang lebih
tepat, memperbaiki sistem distribusi, dan menyeimbang- kankomposisi produk.
3. Penurunan biaya
Penurunan biaya mungkin dapat terjadi sebagai akibat dari peningkatan unit yang
4. Penghematan pajak
Salah satu sumber penghematan pajak adalah untuk meningkatkn debt capacity.
tambahan pinjaman tersebut akan mampu memberikan manfaat dalam bentuk tax
saving.
5. Diversifikasi
Manajemen melakukan akuisisi untuk tujuan diversifikasi usaha, yaitu keinginan
untuk memasuki industri yang lebih luas dan menguntungkan dimana industri
target berada, dan dengan menggabungkan dua badan usaha yang berbeda ini, maka
akan memiliki jenis usaha yang lebih besar tanpa harus memulai usaha dari awal,
D. Proses Akuisisi
Proses akuisisi merupakan suatu faktor penting, terutama karena pembelian suatu unit
bisnis tertentu pada umumnya berkaitan dengan jumlah uang yang relatif besar dan membutuhkan
waktu yang relatif lama, sehingga bagi perusahaan pengambil alih, sebelum memutuskan untuk
akuisisi terhadap suatu perusahaan terlebih dahulu akan berusaha memahami secara lebih jelas
mengenai prospek dan sasaran yang akan dicapai.Proses akuisisi menurut P.S Sudarsaman
(1999 : 50) dalam Christina (2003 : 15) terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Tahap persiapan, meliputi: Mengembangkan strategi akuisisi, alasan penciptaan
pembiayaan.
yang diakuisisi.
Awal Pendirian
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan
AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina di awal tahun 1970-an. Ketika itu
Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu
terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air
yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara
Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan. Ia
meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika
itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya
produk AQUA menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air,
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu Golden
Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan
nama Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun
terdengar asing di telinga orang Indonesia. Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk
menggunakan nama AQUA karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit
untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritasmenjadi AQUA. Dua
tahun kemudian, produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran
950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata
air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung
komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan
sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama AQUA, merupakan orang pertama yang
memperbaiki sistem distribusi AQUA. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to
door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung AQUA. Konsep pengiriman
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timursebagai upaya mendekatkan
diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan
produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat
Pada tahun 1995, AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in
line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan.
Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto
sebagai pemilik AQUA Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya
kepada Danonepada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara
pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan AQUA dari ancaman pesaing baru. Langkah ini
berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air
mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada thaun 2000, bertepatan dengan
sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA
2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk
membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut.
AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan
2003 Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik
baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui
penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human
2004 Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi
maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air
dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini
awalnya ingin memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA Splash
Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk dalam kategori beverages. Sehingga di dalam
penjualannya tidak boleh dijemur seperti produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam
lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen
2005 Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September, AQUA
memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir
2006-2008 Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena Danone didemo oleh
warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten
yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari ‘penguasa’ Banten maka Danone dengan
terpaksa ‘kalah’ atau membatalkan atau mundur dari pembuatan Pabrik di Serang.
Sebenarnya Danone bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan
fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga
sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan
inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari ‘keuntungan’
pribadi.
2009 Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik
Serang yang pembangunannya sementara ditunda. Danone meluncurkan Mizone rasa Apple-
Guava
F. HASIL ANALISA
Menurut Analisa penulis, AQUA merupakan merek air mineral dalam kemasan (AMDK) pertama
yang berkembang di Indonesia dan ingin mempertahankan eksistensinya sebagai merek AMDK
pertama dan terbesar di Indonesia. Namun sesaat setelah meninggalnya Tirto Utomo yang
kemudian digantikan dengan anaknya Lisa Tirto, sebagai pemilik AQUA Golden Mississipi ia
menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Pada tahun 2000, AQUA
Tirta Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham
Alasan AQUA menjual sahamnya kepada Danone adalah karena kondisi keuangan Perusahaan
yang kacau sepeninggalan Tirto Utomo dan mulai banyaknya merek AMDK yang baru muncul
menambah ketat persaingan AMDK, sehingga Lisa melakukan upaya penyelesaian masalah
dengan bekerjasama dengan cara menjual saham ke Grup Danone. Langkah ini berpengaruh pada
peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen AMDK yang terbesar di
Indonesia saat itu. Akan tetapi hal tersebut menjadikan adanya akuisisi yang dilakukan Danone
AMDK, franchise, dan Minuman Ringan adalah perusahaan multinasional yang memiliki tiga
eksplanasi yaitu profit, product life cycle, dan teknologi. Danone Melakukan Eksplanasi Profit
dan AQUA sendiri. Kemudian Danone melakukan Eksplanasi Product Life Cycle. dengan
memahami bahwa ada beberapa fase daur hidup produk AQUA, Danone membuat inovasi seperti
G. KESIMPULAN
Perubahan yang PT AQUA Golden Mississipi lakukan berhasil membawa implikasi yang baik
bagi perusahaan tersebut. Perusahaan ini berhasil melakukan perubahan karena tepat
mengambil langkah dan terus fokus kepada perubahan yang ingin dilakukan serta menerapkan
nilai-nilai yang ada pada bentuk perubahan tersebut. Dengan adanya akuisisi yang dilakukan
Aqua oleh Danone dapat menyelamatkan Aqua dari pesaing baru yang bermunculan dan
membantu perusahaan untuk bangkit lagi dari kebangkrutan. Akuisisi yang dilakukan oleh
Danone sangatlah menguntungkan bagi Aqua karena dapat meningkatkan prestasi perusahaan,
1. Muhammad I A. 2010. “Tugas Take Home PT. Tirta Investama/PT. Danone AQUA”.
Yogyakarta:UniversitasIslamIndonesia.Hlm3.https://www.scribd.com/doc/72444938/
Lampung:UniversitasLampung.http://digilib.unila.ac.id/754/11.haslightboxThumbnai
4. http://www.aqua.com/kabar_aqua/siaran-pers/40-tahun-aqua-bersama3?ref=pencarian
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada PT AQUA Golden Mississpi,
Tbk Sebelum Akuisisi Saham dan Sesudah Akuisisi Saham oleh Danonen Periode
dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Merger dan
Januari-2009-ManajemenPerubahan-Rangkuman-Teori-dan-Aplikasi-Jafar-
https://books.google.co.id/books?id=NDjCCwAAQBAJ&pg=PA84&lpg=
PA84&dq=perubahan+transisional+transformasional+dan+fundamental&s
ource=bl&ots=HUdWKFja_5&sig=1mKSUpYCh8hHYYHQZYFRDzVss
rE&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=perubahan%20transisional%20transfo
16:00 WIB.
http://www.academicrepublic.com/academicrepublic/dissertations/224_12
AMDK Merek AQUA (Studi pada Masyarakat di Kota Bandung)”. Jurnal Manajemen