1) Bambang Widjanarko S
16.51.03.0001
2) M. Jailani
16.51.03.0002
16.51.03.0003
4) Milawati
16.51.03.0006
1.
1.1.
1.2.
KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah proses pendirian perusahaan baru yang merupakan hasil dari
penggabungan dua perusahaan atau lebih. Perusahaan-perusahaan yang tergabung
ditutup dan berhenti beroperasi. Segala asset dan utang dari perusahaan-perusahaan
yang bergabung dipindahkan ke perusahaan yang baru didirikan.
Contoh konsolidasi adalah penggabungan empat bank BUMN (Bank Ekspor-Impor,
Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bapindo) pada tanggal 2 Oktober 1998,
yang melebur menjadi satu dengan nama baru, Bank Mandiri. Seluruh asset dan
liabilitas keempat bank tersebut diambil alih oleh Bank Mandiri.
1.3.
AKUISISI
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli
saham atau aset perusahaan tersebut, tetapi perusahaan yang dibeli tetap ada.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan antara akuisisi saham
atau merger :
1) Dalam akuisisi saham, pertemuan pemegang saham tidak diperlukan dan voting
tidak dipersyaratkan.
2) Dalam akuisisi saham, perusahaan yang melakukan penawaran langsung
berhubungan dengan pemegang saham perusahaan target lewat tender offer.
Manajemen perusahaan target tidak diperdulikan.
3) Manajemen perusahaan yang dijadikan target akuisisi saham sering bersikap
resisten terhadap akuisisi saham yang menyebabkan biaya akuisisi menjadi lebih
mahal dibandingkan dengan merjer.
4) Seringkali pemegang saham minoritas tidak dilibatkan dalam proses akuisisi
saham ssehingga saham perusahaan target tidak dapat dibeli seluruhnya (100%).
5) Pembelian saham 100% oleh suatu perusahaan mensyaratkan adanya merjer.
Secara garis besar perbedaan antara merjer, konsolidasi dan akuisisi adalah sebagai berikut :
Keterangan
Status perusahaan
Merjer
Perusahaan
yang
menerima
penggabungan tetap
eksis,
sedangkan
perusahaan
yang
menggabungkan diri
bubar
tanpa
likuidasi.
Konsolidasi
Perusahaan
yang
meleburkan
diri
bubar
tanpa
likuidasi.
Perusahaan
baru
hasil
peleburan
harus mendapatkan
status badan hukum
yang
baru
dari
menhukham.
Akuisisi
Akuisisi
bisa
dilakukan
terhadap saham atau asset
milik
perusahaan
target.
Perusahaan pengakuisisi dan
perusahaan yang diakuisisi
sama-sama
tetap
hidup.
Namun, ada pula akuisisi
yang diikuti dengan merger
sehingga perusahaan yang
diakuisisi digabungkan dan
kemudian
bubar
tanpa
likuidasi.
Rancangan
Konsep
Rancangan
konsolidasi
dan
konsep
akta
konsolidasi
wajib
disetujui RUPS di
masing-masing
perseroan. Konsep
akta
konsolidasi
yang telah disetujui
RUPS
dituangkan
dalam
akta
konsolidasi
yang
dibuat di hadapan
notaris
Akuisisi
saham
berbeda
dengan pembelian saham
biasa karena dalam akuisisi
saham jumlah saham yang
dibeli
relative
banyak
sehingga dapat mengubah
posisi
pemegang
saham
moyoritas atau pemegang
saham pengendali.
Sedangkan perbedaan antara akuisisi saham dan asset adalah sebagai berikut :
Keterangan
Status
Perusahaan
Akuisisi
Keterlibatan
pemegang
saham
Suara
pemegang
saham
minoritas
Persetujuan
manajemen
dan komisaris
perusahaan
Akuisisi Saham
hanya
dapat
dilakukan
terhadap
perusahaan target berbentuk PT sebab
kepemilikannya diwujudkan dalam bentuk
saham.
Pertemuan pemegang saham tidak
diperlukan.
Voting tidak dipersyaratkan.
Perusahaan
yang
melakukan
penawaran langsung berhubungan
dengan perusahaan pemegan saham
perusahaan target lewat tender offer.
Jika cukup banyak pemegang saham
minoritas
yang
tidak
menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi
akan batal. Pada umumnya anggaran dasar
perusahaan menentukan paling sedikit dua
per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada
akuisisi agar akuisisi terjadi.
Tidak
memerlukan
persetujuan
manajemen dan komisaris perusahaan.
Akuisisi Aset
dapat dilakukan terhadap perusahaan
perseorangan
(UD
dan
PD),
persekutuan (CV dan firma), badan
hukum (PT dan Koperasi)
Memerlukan
voting
diantara
pemegang saham perusahaan target.
2.
2.1.
SINERGI
Sinergi muncul dalam penggabungan dua perusahaan apabila nilai dari gabungan
kedua perusahaan tersebut lebih tinggi dari pada nilai perusahaan masing-masing
apabila mereka beroperasi sendiri.
Sinergi yang dihasilkan akuisisi ada dua jenis yaitu
1) Operasional sinergi
Operasional sinergi adalah sinergi yang dinikmati perusahaan karena kombinasi
dari beberapa operasi, sehingga dapat menekan biaya atau menaikkan
penghasilan.
2) Sinergi keuangan.
Sinergi keuangan berasal dari penghematan yang dinikmati perusahaan yang
berasal dari sumber pendanaan (financing).
VA
VB
Kenaikan arus kas akan meningkatkan nilai perusahaan. Perubahan arus kas adalah
selisih antara arus kas pada tanggal penggabungan perusahaan dengan penjumlahan
arus kas dari perusahaan-perusahaan yang tergabung. Formula perubahan arus kas
dari penggabungan perusahaan adalah sebagai berikut :
CFt = Revt - Costst - Taxest - Capital Requirementst
CFt
Revt
Costst
Taxest
Capital Requirementst = kenaaikan investasi baru dalam aset tetap dan modal kerja
2.2.
SUMBER SINERGI
1)
Peningkatan pendapatan
Perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri mungkin akan memperoleh
pendapatan yang lebih besar karena adanya posisi pasar yang baik dan manfaat
stratejik lainnya.
2)
Pengurangan biaya
a. Penggantian manajer-manajer
4)
3.
3.1.
PERTUMBUHAN KEUNTUNGAN
Pertumbuhan keuntungan dari perusahaan yang menggabungkan diri kemungkinan
akan mengalami penurunan apabila perusahaan dengan pertumbuhan keuntungan
yang tinggi mengakuisisi perusahaan lain dengan pertumbuhan keuntungan yang
rendah.
3.2.
DIVERSIFIKASI
Diversifikasi sering disebut sebagai salah sau manfaat yang diperoleh dari akuisisi
suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Variabilitas tingkat pengembalian dapat
dipisahkan menjadi dua bagian:
7
4.
5.
6.
Nilai perusahaan A setelah Akuisisi = nilai setelah akuisisi kas yang dibayarkan
PENGAMBILALIHAN
PERUSAHAAN
(FRIENDLY
VERSUS
HOSTILE
TAKEOVER)
Apabila perusahaan yang menjadi target pengembilalihan menerima dengan baik
proposal pengambialihan maka proses merjer dikatakan bersahabat (friendly).
Tidak Seluruh Proses Pengambilan Terjadi secara Bersahabat
Toehold adalah keadaan di mana perusahaan akan membeli saham perusahaan target
secara rahasia yang di karenakan perusahaan sedang menghadapi keengganan
manajemen perusahaan target.
Kemudian perusahaan akan melakukan Tender Offer (tawaran secara langsung
kepada pemegang saham perusahaan target untuk membeli saham mereka dengan
harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga pasar yang berlaku).
Street Sweep adalah cara lain di mana perusahaan dapat terus memberli saham
perusahaan target di pasar terbuka untuk memperoleh pengendalian atas perusahaan
target.
Proxy Fight (prosedur yang melibatkan corporate voting) adalah cara lain untuk
memperoleh pengendalian.
7.
DEFENSIVE TACTICS
7.1.
7.2.
10
Perusahaan membuat tender offer untuk sejumlah sahamnya sendiri yang dimiliki
tanpa melibatkan pemegang saham yang menjadi target.
8.
9.
10.
12
11.
12.
DIVESTASI
Divestasi terjadi dengan berbagai cara :
1) Penjualan
Penjualan 1 divisi unit bisnis, segmen atau sekelompok asset ke perusahaan lain
meskipun tidak selalu dibayar tunai
Alasan penjualan asset :
a. Memberikan dana tunai untuk perusahaan yang menjual
b. Pertahanan terhadap pengambil alihan yang tidak bersahabat
2) Spin off
Perusahaan induk merubah sebuah divisi menjadi entitas terpisah dan
membagikan saham entitas tersebut kepada pemegang saham perusahaan induk
13
Perusahaan induk merubah sebuah divisi menjadi entitas terpisah dan kemudian
menjual saham entitas tersebut kepada masyarakat. Umumnya pemegang saham
perusahaan induk mempertahankan kepemilikan mayoritasnya di entitas tersebut.
4) Tracking stock
Perusahaan induk menerbitkan tracking stock untuk menelusuri kinerja divisi
tertentu dalam perusahaan. Misalnya jika tracking stock membagikan dividen
maka jumlah dividennya akan bergantung pada kinerja divisi bersangkutan. Divisi
yang memliki tracking stock tetap menjadi bagian dari perusahaan induk
meskipun sahammnya diperdagangkan terpisah dengan perusahaan induknya.
14