Anda di halaman 1dari 4

Tugas

Riangkasan Penggabungan Perusahaan


Wayan Sri Maitri

Ida Bagus Aditya Dharma Putra


Ekonomi Dan Bisnis/Manajemen
12210482
Penggabungan Perusahaan

Secara umum (business combination) adalah integrasi dua atau lebih perusahaan yang
berbeda menjadi satu entitas ekonomi. Ini karena satu perusahaan bergabung dengan perusahaan
lain atau mendapatkan kendali atas aset dan bisnis perusahaan. Penggabungan usaha dapat berupa
pembelian suatu saham perusahaan oleh perusahaan lainya.

Jenis Penggabungan Perusahaan

Penggabungan usaha dapat dilakukan melalui 3 bentuk :

a) Merger
Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu sehingga perusahaan yang
bergabung memperoleh semua aset dan kewajiban dari perusahaan yang digabungkan.
Merger terjadi ketika perusahaan mengakuisisi perusahaan target dan semua aset dan
kewajiban perusahaan target dialihkan ke perusahaan yang mengakuisisi.

Jenis-jenis merger :
a. Merger horizontal: penggabungan dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam
industri yang sama.
b. Merger vertikal: penggabungan suatu perusahaan dengan perusahaan pemasok atau
perusahaan yang menjadi pelanggan.
c. Merger ekspansi pasar: penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menjual produk
yang sama pada pasar yang berbeda.
d. Merger ekspansi produk: penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menjual
produk yang berbeda pada pasar yang sama.
e. Merger konglomerasi: penggabungan dua perusahaan atau lebih yang tidak memiliki
hubungan bisnis.

Salah satu contoh perusahaan yang melakukan merger yaitu, PT Indosat Tbk (ISAT) dan
PT Hutchison 3 Indonesia telah bergabung dan berganti nama menjadi Indosat Ooredoo
Hutchison sebagai operator seluler.
b) Akuisisi
Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi perusahaan baru dan pembubaran
perusahaan asal. Pembubaran juga tidak termasuk proses likuidasi, menciptakan entitas
baru yang dianggap sah oleh negara.
c) Konsolidadi
Suatu bentuk kolaborasi antara dua institusi, biasanya satu lebih besar dari yang lain
tetapi independen satu sama lain. Afiliasi disebut juga hubungan atau afinitas sebagai
anggota atau cabang.

Motif Penggabungan Perusahaan

Ada dua motivasi bagi perusahaan untuk melakukan merger dan akuisisi yaitu, motif
ekonomi dan motif non-ekonomi. Motif ekonomi berkaitan dengan inti tujuan perusahaan, yaitu
meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kekayaan pemegang sahamnya. Motif non-
ekonomi, di sisi lain adalah motif yang didasarkan pada keinginan subjektif atau ambisi pribadi
pemilik atau manajemen perusahaan daripada sifat tujuan perusahaan.

a) Motif ekonomi
Tujuan perusahaan dari perspektif manajemen keuangan adalah seberapa besar nilai yang
dapat diciptakan perusahaan untuk perusahaan dan pemegang sahamnya.

Pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh perusahaan harus menganbil langkah konkrit
seperti melalui efisiensi produksi, peningkatan penjualan, pemberdayaan dan peningkatan
produktivitas sumber daya manusia.

b) Motif sinergi
Sinergi yang tinggi adalah alasan utama pembeli saham bersedia membeli dengan harga
premium di atas nilai sebenarnya dari perusahaan yang mereka minati.
Sinergi memiliki beberapa bentuk seperti :
a. Sinergi operasi
b. Sinergi finansial
c. Sinergi manajerial
d. Sinergi teknologi
e. Sinergi pemasaran

c) Motif diversifikasi
Diversifikasi merupakan strategi usaha yang dapat dicapai melalui merger dan akuisisi.
Diversifikasi bertujuan untuk mendukung bisnis dan operasional perusahaan untuk
menjamin daya saing.

Manfaat dan Resiko Penggabungan Perusahaan

Manfaat Penggabungan Perusahaan

Beberapa manfaat yang mungkin dihasilkan dari proses merger dan akuisisi:

Bagi perusahaan pengakuisisi dan yang diakuisisi

a. Peningkatan efisiensi melalui sinergi antara perusahaan yang bergabung atau diakuisisi.

Bagi perusahaan pengakuisisi

a. Portofolio yang diperluas dari layanan dan produk yang ditawarkan akan meningkatkan
aliran pendapatan bagi perusahaan yang mengakuisisi.
b. Memperkuat daya saing perusahaan.

Resiko Penggabungan Perusahaan

Selain memiliki manfaat, ada beberapa resiko yang muncul sebagai hasil dari merger dan akuisisi:

Bagi perusahaan pengakuisisi dan yang diakuisisi

a. Perbedaan budaya (corporate culture), sistem dan prosedur yang telah berlaku di setiap
perusahaan di masa lalu membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyesuaikan diri.
Bagi perusahaan pengakuisisi
a. Biaya operasional akan terus meningkat sebagai akibat dari kombinasi bisnis, terutama
dalam jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai