KELOMPOK III
Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
diselesaikan sebagaimana mestinya. Kami mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu proses penelitian ini dari awal sampai akhir.
Makalah ini merupakan tugas besar mata kuliah Perpajakan 1 program studi
Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kami telah
berusaha semampu kami untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu, tetapi apabila ada
kekurangan atau kesalahan, dengan sepenuh hati kami memohon maaf. Atas perhatiannya
kami mengucapkan Terimkasih.
Penulis
PENDAHULUAN
Selain itu SPT sekarang bisa menggunakan e–SPT, e-SPT adalah aplikasi yang
dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk digunakan oleh
Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT. Kelebihan aplikasi e-SPT
adalah Wajib Pajak akan dituntun langsung mengenai cara pengisian SPT, sehingga
dapat dikerjakan secara mudah, cepat, dan akurat, selain itu kelebihan e-SPT lainnya
PEMBAHASAN
B. Dasar Hukum
Pasal 3 ayat 1, 1a, dan 1b UU KUP menyebutkan sebagai berikut.
(1) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan
jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan
mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat
Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
(1a) Wajib Pajak yang telah mendapatkan izin Menteri Keuangan untuk
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain
Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa indonesia dengan
menggunakan satuan mata uang selain Rupiah yang diizinkan, yang pelaksanaannya diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Bagi Wajib Pajak yang telah
mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan bahasa
asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam
bahasa Indonesia dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan, yang pelaksanaannya
diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan.
(1b) Penandatanganan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan secara biasa,
dengan tanda tangan stempel, atau tanda tangan elektronik atau digital, yang semuanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang tata cara pelaksanaannya diatur dengan
atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Formulir 1770 S:
Kedua formulir ini nantinya akan menjadi pedoman wajib pajak ketika lapor pajak.
Apa yang dimaksud dengan berakhirnya masa pajak itu? Pemahaman yang selama ini
beredar, Batas Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi adalah 31 Maret. Sementara Batas
Pelaporan SPT Tahunan Badan adalah 30 April. Padahal kenyataanya tidak selalu seperti
itu. Untuk Wajib Pajak yang tahun bukunya berakhir pada 31 Desember batas akhir
pelaporan pajaknya memang 31 Maret (OP) dan 30 April (Badan). Namun untuk Wajib
Pajak yang tahun bukunya berakhir pada 31 Juli maka batas lapornya bukan lagi 31 Maret
Selanjutnya berkas SPT Tahunan tersebut dikirimkan ke alamat KPP sesuai tempat
3. Penyampaian SPT dengan datang langsung ke KPP dan pengiriman berkas SPT
melalui pos/ekspedisi
Penyampaian SPT Tahunan melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir
dilakukan dalam amplop tertutup yang telah dilekati lembar informasi amplop SPT
Tahunan yang berisi data sebagai berikut:
Nama Wajib Pajak;
NPWP;
Tahun Pajak;
Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar);
Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan ke-…);
Perubahan Data (Ada/Tidak Ada);
Nomor Telepon;
Pernyataan; dan Tanda tangan WP.
Selanjutnya berkas SPT Tahunan tersebut dikirimkan ke alamat KPP sesuai tempat
Anda terdaftar. Satu Surat Tercatat (Bukti Pengiriman atau Tanda Terima berkas)
hanya berlaku untuk satu SPT. Tanda bukti dan tanggal pengiriman surat dianggap
sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan SPT sepanjang SPT yang dilaporkan telah
lengkap. Simpan bukti pengiriman, jangan sampai hilang.
Untuk melakukan e-filing melalui ASP, wajib pajak harus memenuhi prasyarat
sebagai berikut :
Berikut cara pelaporan SPT melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) antara lain:
1. e-SPT dan e-SPTy yang telah diisi dan dilengkapi sesuai dengan ketentuan beserta
keterangan dan/atau dokumen lain yang harus dilampirkan dalam SPT dan/atau
Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dibubuhi tanda tangan elektronik atau
tanda tangan digital dan disampaikan secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak
rnelalui suatu Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)
2. Dalam hal SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan menunjukkan adanya
kewajiban pembayaran pajak, wajib pajak wajib mencantumkan Nomor Transaki
Penerimaan Negara (NTPN) pada e-SPT dan e-SPTy sebagai bukti pembayaran yang
telah divalidasi.
3. Wajib pajak yang menyampaikan SPT dan /atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT
Tahunan secara elektronik melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) tidak diwajibkan
menyampaikan induk SPT dan SSP dalam bentuk kertas (hardcopy) sepanjang SSP
tersebut telah mendapatkan NTPN dan NTPN tersebut telah dicantumkan dalam SPT
yang dimaksud.
Upload e-SPT
e-Form
3. NPWP
d) Panduan e-Filling
- Panduan daftar akun DJP Online
1) Buka djponline.pajak.go.id , lalu klik “Daftar”
Formulir 1770S
1) Dalam formulir 1770SS, akan muncul kotak dialog untuk melaporkan pembayaran
pajak atau membuat ID Billing di bawah
BAGIAN A. PAJAK PENGHASILAN Dalam formulir 1770S, akan muncul kotak
dialog untuk melaporkan pembayaran pajak atau membuat ID Billing di Langkah ke-
16
- Jika SUDAH MEMBAYAR, silakan pilih “SUDAH”, kemudian masukkan
kode Nomor Tanda Penerimaan Negara (NPTN) dan tanggal setor yang
tercetak dalam bukti pembayaran pajak Anda.
- Jika BELUM MEMBAYAR, silakan pilih “BELUM”, kemudian pilih “BUAT
KODE BILLING”
2) Silakan bayar Kode Billing tersebut di ATM/ Internet Banking/ EDC/ Bank Persepsi/
Kantor Pos Persepsi
3) Jika sudah membayar, buka dan edit kembali SPT Anda di menu
4) Input NTPN dan tanggal, lalu lanjutkan hingga tahap pengiriman SPT
5) Dalam hal ‘buat kode billing’ gagal dilakukan, maka akan muncul notifikasi seperti
ini: INFO Generate Kode billing gagal, silahkan ulang kembali
6) Silakan buat Kode Billing melalui menu Billing System pada halaman awal setelah
login DJP Online
7) Kemudian pilih “Isi SSE”
8) Klik ‘simpan’ untuk melanjutkan
9) Klik “Ya” jika yakin data sudah benar
10) Info Rekaman SSP telah berhasil
11) Klik “Kode Billing” untuk menerbitkan ID Billing
12) Akan muncul notifikasi jika pembuatan ID Billing telah sukses
13) Ringkasan SSE dan Kode Billing akan ditampilkan oleh sistem. WP juga bisa
mencetak ID Billing tersebut
14) Tampilan cetakan ID Billing
1) Jika muncul notifikasi SPT LB, maka SPT Anda statusnya adalah “LEBIH BAYAR”
2) Pastikan Anda telah mengisi SPT (seluruh penghasilan, pengurang, PTKP dan PPh
yang dipotong pihak lain) dengan benar dan lengkap.
3) Kelebihan pembayaran pajak Anda dikembalikan setelah dilakukan pemeriksaan atau
penelitian. Siapkan SPT dan Simulasi e-Filing Lebih Bayar dokumen pendukung
(seperti : bukti pemotongan).
4) Khusus SPT Lebih Bayar, dokumen yang dipersyaratkan dipindai dan diunggah dalam
format PDF oleh Wajib Pajak.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek
pajak dan/atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. Sebagai Wajib Pajak, Anda wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan
jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata
uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke KPP, atau tempat lain yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Ada beberapa formulir dalam pelaporan SPT ini,
diantaranya adalah Formulir 1771, Formulir 1770, Formulir 1770S, Formulir 1770 SS,
dan Formulir 1721. Masing-masing formulir memiliki tata cara pengisian dan
penyampaiannya tersendiri. Jadi hendaklah kita memperhatikan ketentuan pengisian dan
penyampaiannya dengan benar dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
https://www.online-pajak.com
https://www.pajak.go.id