Anda di halaman 1dari 18

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan UMKM Berbasis


Technopreneur

Dony Waluya Firdaus1. Dimas Widyasastrena2


Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,
Universitas Komputer Indonesia, Bandung, Indonesia.

Abstract. The design of Accounting Information System of Cooperatives and UMKM based on Technopreneur
can assist Cooperative and UMKM in presenting Financial Statement and produce accountable financial
statements Accounting system development method using Rapid Application Development (RAD) adjust the pace
Software Development Life Cycle (SDLC ) in design using DFD and flowchart. UMKM and Cooperative
accounting information system using Enterprise Resource Planning.

Keywords: design; accounting information system; cooperative; UMKM; ERP

Abstrak. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan UMKM berbasis technopreneur dapat
membantu Koperasi dan UMKM dalam menyajikan Laporan Keuangan dan menghasilkan laporan keuangan
yang akuntabel. Metode pengembangan sistem informasi akuntansi menggunakan Rapid Application
Development (RAD) menyesuaikan pase Software Development Life Cycle (SDLC) dalam perancangan
menggunakan DFD dan flowchart. Sistem informasi akuntansi UMKM dan Koperasi menggunakan Enterprise
Resources Planning.

Keywords: perancangan; sistem informasi akuntansi; koperasi; UMKM; ERP

Corresponding author. dony.waluya.firdaus@email.unikom.ac.id1, dimas@gmail.com2


How to cite this article. Firdaus, D. W., & Widyasastrena, D. (2017). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Koperasi dan UMKM Berbasis Technopreneur. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan Program Studi Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, 5(2), 1423–1440.
https://doi.org/10.17509/jrak.v5i2.8124
History of article. Received: Mei 2017, Revision: Juli 2017, Published: Agustus 2017
Online ISSN: 2541-061X. Print ISSN: 2338-1507. DOI :10.17509/jrak.v5i2.8124
Copyright©2017. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

1423 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

PENDAHULUAN dalam bidang administrasi begitu penting


untuk menunjang kelancaran transaksi di
Kinerja ekonomi Jawa Barat sepanjang Tahun
koperasi, sehingga dampaknya memberikan
2012 mengalami sedikit perlambatan
pelayanan transaksi dengan cepat, tepat, dan
dibandingkan tahun sebelumnya.
akurat. Pada era perkembangan teknologi
Perekonomian Jawa Barat tahun 2012, yang
yang sangat pesat, dan informasi sangat cepat
dihitung tanpa migas, mengalami
menyebar ke penjuru dunia. Dengan
pertumbuhan sebesar 6,53 persen melambat
kenyataan itu sumber daya manusia
dari pertumbuhan sedangkan tahun
memberikan dampak atas penguasaan
sebelumnya pertumbuhan ekonomi sebesar
teknologi, dengan menggunakan teknologi
6,79 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa
terutama pada sistem informasi koperasi dapat
Barat pada dua tahun terakhir lebih dominan
melakukan pelayanan yang cepat, informasi
didorong oleh pertumbuhan usaha mikro kecil
yang akurat, terutama informasi laporan
dan menengah (UMKM), dimana
keuangan yang digunakan oleh pimpinan
kontribusinya di tahun 2012 sebesar 4,12
untuk melakukan pengambilan keputusan
persen dari LPE sebesar 6,79 persen dan 3,62
yang tepat untuk usahanya. (Hasyim,
persen dari LPE sebesar 6,53 persen ditahun
Hidayah, & Latisuro, 2014). Dalam proses
2012. Dominasi sumbangan pertumbuhan dari
penginputan data akuntansi juga
sektor UMKM selama tiga tahun terakhir
membutuhkan ketelitian, hal ini banyak
berpengaruh terhadap peningkatan peranan
transaksi pengulangan penulisan dan
UMKM pada periode tersebut, yakni dari
pemborosan waktu pengerjaan transaksi.
semula 53,68 persen ditahun 2010 menjadi
(Angraeni, Ramdhani, & Marsusanti, 2014).
54,20 persen ditahun 2011, kemudian 54,55
Salah satu tantangan utama yang dihadapi
persen ditahun 2012. (“Dinas koperasi dan
UMKM adalah bagaimana pengelolaan dana
umkm provinsi jawa barat tahun 2015,”
perusahaan. Pengelolaan dana perusahaan
2015).
yang baik merupakan salah satu kunci sukses
UMKM mengalami beberapa hambatan –
keberhasilan atau kegagalan UMKM dalam
hambatan, dimana setiap hambatan
menjalankan usahanya. Meskipun ada
intensitasnya berbeda dari satu daerah dengan
beberapa faktor - faktor lainnya yang
daerah yang lain, semisalnya antara pedesaan
mempengaruhi UMKM dalam menjalankan
dan perkotaan dimana masalah atau hambaan
usahanya. Metode yang dapat digunakan
berbeda, antar sektor yang berbada, dan antar
dalam pengelolaan dana di UMKM adalah
sesama perusahaan pada sektor yang sama
dengan menggunakan dan menerapkan
juga mengalami hambatan yang berbeda.
akuntansi sesuai dengan standar. Akuntansi
Beberapa permasalahan umum dihadapi
menjadikan pimpinan UMKM dapat
UMKM seperti keterbatasan modal kerja dan
memperoleh informasi terutama laporan
atau investasi, kesulitan pemasaran dan
keuangan yang digunakan oleh pimpinan
distribusi produk yang dihasilkan juga
dalam pengambilan keputusan dalam
pengadaan bahan baku dan lainnya,
menjalankan usahanya. Beberapa informasi
keterbatasan akses informasi mengenai
yang dapat dikelola UMKM antara lain
peluang pasar yang belum terjamah fasilitas
informasi kinerja perusahaan, informasi
internet, keterbatasan pekerja atau sumber
penghitungan pajak, informasi posisi dana
daya mansuai dalam keahlian yang masih
perusahaan, informasi perubahan modal
rendah dan kemampuan penguasaan
pemilik, informasi penerimaan kas dan
teknologi, dan biaya tinggi akibat prosedur
pengeluaran kas. (Kurniawati, Nugroho, &
administrasi dan birokrasi yang kompleks
Arifin, 2012).
khususnya dalam pengurusan ijin usaha.
Pokok masalah yang akan dilakukan dalam
(Hadi, 2015).
penelitian adalah Perancangan Sistem
Koperasi merupakan salah satu usaha yang
Informasi Akuntansi Koperasi dan UMKM
banyak melakukan transaksi dan pengurusan
berbasis Technopreneur dapat diterapkan dan
administrasi, maka manajemen teknologi

1424 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

menguraikan masalah-masalah yang ada alih bahasakan bahwa :


Koperasi dan UMKM. Secara lebih rinci “Sebuah sistem merupakan seperangkat unsur
lingkup masalah penelitian ini dapat bergantung membentuk kesatuan entitas
dirumuskan dalam pertanyaan – pertanyaan tunggal. Suatu jenis tertentu dari sistem
penelitian berikut: adalah salah satu ekonomi yang
A) Apakah Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan komponen ekonomi dan
Koperasi dan UMKM berbasis mekanisme seperti perusahaan, industri,
Technopreneur dapat mengatasi masalah sebuah bidang ekonomi nasional dan
penyajian laporan keuangan. sebagainya. Bahkan ekonomi nasional dan di
B) Apakah Sistem Informasi Akuntansi seluruh dunia dapat dilihat pada tingkat
Koperasi dan UMKM berbasis ekonomi global sebagai sistem ekonomi yang
Technopreneur dapat menghasilkan kompleks”. (Popa, Florescu, & Bodea, 2008)
laporan keuangan yang akuntabel. Popa et.al (2008), menerangkan bahwa
Mengingat luasnya lingkup penelitian, maka komponen dari sebuah sistem, sebagai
diberikan batasan masalah penelitian sebagai berikut:
berikut : a) Inputs;
A) Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan b) Outputs;
UMKM berbasis Technopreneur pada c) Transformation process;
Koperasi dan UMKM jenis usaha d) System structure and its state.
perdagangan.
B) Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan Sebuah sistem ekonomi yang kompleks
UMKM berbasis Technopreneur seperti Gambar 1. The Components Of An
menggunakan Web. Economic System, dimana komponen –
C) Lingkup Sistem Informasi Akuntansi komponen tersebut adalah :
Koperasi dan UMKM yaitu pembelian a) Decision system;
barang dagang dan penjualan barang b) Operating system;
dagang dan laporan keuangan. c) Information system.

KAJIAN LITERATUR

(1) Pengertian Sistem


Berikut ini dikemukakan pendapat dari pakar
mengenai pengertian sistem, seperti yang
diungkapkan oleh Popa et.al (2008), sudah di

Sumber : Popa, Florescu, & Bodea (2008)

Gambar 1. The Components Of An Economic System

1425 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

(2) Pengertian Informasi Sistem informasi berbasis komputer


merupakan satu rangkaian perangkat keras
Data merupakan fakta yang dapat digunakan
dan perangkat lunak yang dirancang untuk
dalam input kemudian di proses dan
mentransformasikan data menjadi informasi
menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
yang berguna. Beberapa tipe sistem informasi
Kita harus mengetahui terlebih dahulu
yang memanfaatkan komputer yaitu EDP
kebutuhan informasi yang digunakan dalam
(Electronic Data Processing) (sistem
semua lini organisai, dimana informasi erat
pengolahan data elektronik), DP (Data
dengan data yang akan dibutuhkan, jangan
Processing) (sistem pemrosesan data), MIS
sampai banyak data yang tidak memberikan
(Management Information System) (sistem
kontribusi dalam pemrosesannya menjadi
informasi manajemen), DSS (sistem
informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa
pendukung keputusan), ES (sistem pakar),
informasi merupakan hasil proses dari
EIS (sistem informasi eksekutif), AIS
pengolahan berbagai data, tetapi tidak semua
(Accounting Information System) (sistem
hasil pengolahan bisa menjadi informasi,
informasi akuntansi).
hanya hasil pengolahan data yang
Sistem informasi sebagai integrasi suatu cara
memberikan arti dan manfaat saja. Susanto
terorganisir (mengumpulkan, memasukkan,
(2007) mengemukakan, ”Informasi
dan memroses data, mengendalikan, dan
merupakan hasil dari pengolahan data, yang
menghasilkan informasi) dengan berbasis
memberikan arti dan manfaat”.
komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan
Informasi akan memberikan arti dan manfaat
organisasi. Sistem Informasi mengolah data
bila memenuhi karakteristik kualitatif tertentu.
menjadi informasi dengan menggunakan alat.
Susanto (2007) dalam Mc Leod (2004)
Alat pengolahan data menjadi informasi ini
mengemukakan bahwa Informasi berkualitas
terus menerus mengalami perkembangan.
memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
Komputer muncul sebagai sebagai alat
a) Akurat, artinya informasi harus
pengolah data. Sistem yang menggunakan
mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
komputer sebagai alat pengolah disebut sistem
b) Tepat waktu, artinya informasi tersebut
informasi. Sistem Informasi memiliki
tersedia atau ada pada saat informasi
beberapa komponen yang dikelompokan
tersebut diperlukan.
c) Relevan, artinya informasi yang diberikan kedalam hardware, software, brainware,
procedure, database, dan jaringan
harus sesuai yang dibutuhkan.
komunikasi. (Susanto, 2007). Sistem
d) Lengkap, artinya informasi harus
Informasi dalam suatu organisasi berperan
diberikan secara lengkap.
sebagai perekat antar komponen organisasi,
karena dengan informasi yang dihasilkan dari
(3) Pengertian Sistem Informasi suatu sistem informasi akan terjadi
komunikasi.
Susanto (2007) mengemukakan bahwa
”Sistem Informasi didefinisikan sebagai (4) Pengertian Koperasi
kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik
maupun non phisik yang saling berhubungan Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi
satu sama lain dan bekerja sama secara rakyat maupun sebagai badan usaha berperan
harmonis untuk mencapai satu tujuan, yaitu serta untuk mewujudkan masyarakat yang
mengolah data menjadi informasi yang maju, adil dan makmur berlandaskan
berguna”. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Menurut Bodnar et.al (2006) bahwa sistem dalam tata perekonomian nasional yang
informasi menyiratkan penggunaan teknologi disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
komputer dalam suatu organisasi untuk asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi;
menyediakan informasi bagi pengguna. bahwa Koperasi perlu lebih membangun

1426 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

dirinya dan dibangun menjadi kuat dan langsung dari Usaha Menengah atau
mandiri berdasarkan prinsip Koperasi Usaha Besar yang memenuhi kriteria
sehingga mampu berperan sebagai sokoguru Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
perekonomian nasional. dalam Undang-Undang ini.
Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang c) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
Perkoperasian, bahwa : produktif yang berdiri sendiri, yang
a) Koperasi adalah badan usaha yang dilakukan oleh orang perorangan atau
beranggotakan orang-seorang atau badan badan usaha yang bukan merupakan anak
hukum Koperasi dengan melandaskan perusahaan atau cabang perusahaan yang
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat baik langsung maupun tidak langsung
yang berdasar atas asas kekeluargaan. dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
b) Perkoperasian adalah segala sesuatu yang dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
menyangkut kehidupan Koperasi. penjualan tahunan sebagaimana diatur
c) Koperasi Primer adalah Koperasi yang dalam Undang-Undang ini.
didirikan oleh dan beranggotakan orang- d) Usaha Besar adalah usaha ekonomi
seorang. produktif yang dilakukan oleh badan
d) Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau
didirikan oleh dan beranggotakan hasil penjualan tahunan lebih besar dari
Koperasi. Usaha Menengah, yang meliputi usaha
nasional milik negara atau swasta, usaha
(5) Pengertian Usaha Mikro Kecil dan patungan, dan usaha asing yang
Menengah (UMKM) melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
e) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha
Menengah (UMKM), perlu diselenggarakan
Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
secara menyeluruh, optimal, dan
yang melakukan kegiatan ekonomi di
berkesinambungan melalui pengembangan
Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
iklim yang kondusif, pemberian kesempatan
f) Pengembangan adalah upaya yang
berusaha, dukungan, perlindungan, dan
dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
pengembangan usaha seluas-luasnya,
Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat
sehingga mampu meningkatkan kedudukan,
peran, dan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan untuk memberdayakan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah melalui pemberian
Menengah dalam mewujudkan pertumbuhan
fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan
ekonomi, pemerataan dan peningkatan
bantuan perkuatan untuk menumbuhkan
pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja,
dan meningkatkan kemampuan dan daya
dan pengentasan kemiskinan.
saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah, bahwa :
(6) Technopreneur
a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan dan/atau badan usaha Technopreneurship yang sudah dialih
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha bahaskan, dimana Technopreneurship adalah
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang- aplikasi inovatif ilmu teknis dan pengetahuan
Undang ini. secara individu atau oleh sekelompok orang,
b) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi yang membuat dan mengelola bisnis dan
produktif yang berdiri sendiri, yang mengambil risiko keuangan dalam rangka
dilakukan oleh orang perorangan atau mencapai tujuan dan perspektif mereka. Para
badan usaha yang bukan merupakan anak insinyur memiliki keterampilan teknis yang
perusahaan atau bukan cabang perusahaan tinggi dalam hal ini, tetapi beberapa
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi keterampilan dalam bisnis dan dalam
bagian baik langsung maupun tidak pemikiran kewirausahaan. Dalam hal ini,

1427 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

adopsi teknologi dan kemajuan bertindak b) Meningkatkan efisiensi penggunaan


sebagai saluran untuk memperluas dan sumber daya terutama sumberdaya energi.
mempercepat usaha serta masyarakat. Bisnis
akan dapat memperluas diri untuk bersaing di METODOLOGI PENELITIAN
dunia tanpa batas ini, pada saat yang sama
Metode yang dilaksanakan dalam penelitian
membuat, dan menambah nilai bisnis mereka
sistem informasi akuntansi UMKMdan
dalam rangka untuk mencapai keberlanjutan.
Koperasi adalah penelitian survei, beberapa
Technopreneurship merupakan konsep yang
dapat dilakukan evaluasi dan membandingkan
ditempatkan di inti dari banyak pelajaran
hasil evaluasi tersebut dengan situasi atau
penting dan itu termasuk beberapa topik
masalah di UMKM dan Koperasi yang serupa
tentang tata cara pendampingan dan
ataupun berbeda, dimana hasil evaluasi
pertumbuhan perusahaan, pengembangan
tersebut salah satunya dapat digunakan dalam
ekonomi daerah, pemilihan pemegang saham
rencanan usaha dan pengambilan keputusan
yang tepat untuk memperoleh ide-ide untuk
dimasa mendatang. Pendekatan kualitatif
pasar dan pelatihan manajer, insinyur, dan
deskriptif dengan mengumpulkan dan
ilmuwan. (Dolatabadi & Meigounpoory,
menggambarkan kinerja Koperasi dan
2013)
UMKM. Pendekatan kualitatif deskriptif
Technopreneurship bersumber dari invensi
dilakukan dengan cara melakukan survey
dan inovasi. Invensi adalah sebuah penemuan
kepada Koperasi dan UMKM dengan jenis
baru yang bertujuan untuk mempermudah
usaha dagang di Kota Bandung.
kehidupan. Inovasi adalah proses adopsi
Metodologi pengembangan Sistem Informasi
sebuah penemuan oleh mekanisme pasar.
Akuntansi Koperasi dan UMKM pada
Invensi dan inovasi ada dua jenis, yakni: (1)
Gambar 2, berbasis Rapid Application
invensi dan inovasi produk, dan (2) invensi
Development (RAD) menyesuaikan pase
dan inovasi proses. Suparno, et.al. (2008),
Software Development Life Cycle (SDLC)
Technopreneurship dapat memberikan
untuk mendapatkan beberapa bagian dari
memiliki manfaat atau dampak, baik secara
sistem yang dikembangkan dengan cepat dan
ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
ke tangan pengguna. Kebanyakan metodologi
Dampaknya secara ekonomi adalah:
berbasis RAD merekomendasikan bahwa
a) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
analis menggunakan teknik khusus dan alat-
b) Meningkatkan pendapatan. alat komputer untuk mempercepat analisis,
c) Menciptakan lapangan kerja baru. desain, dan pase implementasi, seperti CASE
d) Menggerakkan sektor-sektor ekonomi (computer-aided software engineering). (Ajah
yang lain. & Ugah, 2013)
Manfaat dari segi sosial diantaranya adalah
mampu membentuk budaya baru yang lebih
produktif, dan berkontribusi dalam
memberikan solusi pada penyelesaian
masalah-masalah sosial. Manfaat dari segi
lingkungan antara lain adalah:
a) Memanfaatkan bahan baku dari sumber
daya alam Indonesia secara lebih
produktif.

1428 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

Sumber : Ajah & Ugah (2013)

Gambar 2. Metodologi pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan UMKM

HASIL DAN PEMBAHASAN (2) Data Flow Diagram Level Nol Sistem
Informasi Akuntansi UMKM dan
(1) Perancangan Diagram Konteks Sistem
Koperasi
Informasi Akuntansi UMKM dan
Koperasi Diagarm arus data level nol terdapat 9 entitas
yang terdiri 2 entitas luar dan 7 entias
Digram kontek yang dirancang untuk
perusahaan. Proses sistem informasi akuntansi
pembelian barang dagang dan penjualan
UMKM dan Koperasi terdiri 5 proses seperti
barang dagang. Bagian persediaan mengecek
1) proses cek persediaan, 2) proses melakukan
persediaan, jika barang kurang maka
pesanan pembelian, 3) proses persiapan
mengajukan persediaana kurang ke Bagian
marketing, 4) proses menerima pesanan
pembelian untuk melakukan oder pembeian
penjualan, 5) proses JU, BB dana LK.
ke pemasok. Barang tersedia untuk di jual ke
Diagram arus data level nol ini membahas
planggan baik yang datang langsung ke toko
pembelian barang dan penjualan barang yang
(off line) atau via web dengang shping cart
dilakukan secara off line (toko) dan online
(on line) untuk order barang, kasir dan bagian
(shoping cart). Penjelasan seperti pada
penjualan menerima oder dan menyerahkan
Gambar 4 dibawah ini.
bukti ke bagian akuntansi untuk membuat
laporan keuangan kemudian laporan keuangan
dianalisis oleh pimpinan perusahaan. Seperti
pada Gambar 3.

1429 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Gambar 3. Perancangan Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi

Gambar 4. Data Flow Diagram Level Nol Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi

1430 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

(3) Flowchart Sistem Informasi Akuntansi yang dilayani oleh kasir dengan proses point
Pembelian Barang Dagang UMKM dan of sales (POS) kemudian invoice akan dicek
Koperasi oleh bagian penjualan dan malakukan validasi
atas invoice. Bagian akuntansi menerima
Bagian persediaa mengecek ketersediaan stok,
validasi invoice dari bagian penjualan dan
jika sudah minimal maka bagian gudang
melakukan register payment sebagai
melakukan permohonan pemenuhan
penerimaan kas, update invoice untuk proses
persediaan ke bagian pembelian. Bagian
jurnal umum, buku besar dan laporan
pembelian berdasarkan data dari bagian
keuangan yang sudah online dan otomatis.
persediaan melakukan penawaran kepada
Pimpinan mengecek laporan keuangan. Untuk
pemasok berdasarkan data dari bagian
lebih jelas pada Gambar 6, dan Gambar 6.1
administrasi, jika sudah sepakat baik harga
Sistem informasi akuntansi penjualan barang
barang dana jumlah barang yang akan dibeli,
dagang UMKM dan Koperasi yang dilakukan
bagian pembelian membuat order pembelian
secara online. Pelanggan berkunjung ke
ke pemasok. Berdasarkan order pembelian
halawan web perusahaan dan melakukan
bagian akuntansi membuat bill dan melakukan
shoping cart, membuat billing secara otomatis
pembayaran ke pemasok atas order yang
dan melakukan pembayaran dengan transfer
dilakukan kemudian bagian akuntansi atas
ke rekening perusahaan. Order dari pelanggan
dasar transaksi yang sudah dilakukan
oleh website admin dicek dan melakukan
mengecek jurnal umum, buku besar dan
validasi.
laporan keuangan yang sudah otomatis.
Bagian akuntansi atas validasi order oleh
Pimpinan mengecek dan melakukan analisis
bagian website admin mengecek tranfer dari
atas pembelian yang sudah dilakukan, seperti
pelanggan, jika sesuai membuat validasi order
jelas pada Gambar 5. Gambar 5.1 dan 5.2
dan membuat bukti lunas dan barang barang
di kirim ke pelanggan. Bagian akuntansi
(4) Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
melakukan register payment sebagai
Penjualan Barang Dagang UMKM dan
penerimaan kas perusahaan secara otomatis
Koperasi
dan online jurnal umum, buku besar dan
Sistem informasi akuntansi penjualan barang laporan keuangan. Pimpinan mengecek
dagang UMKM dan Koperasi bisa dilakukan laporan keuangan atas kinerja perusahaan.
secara off line dimana pelanggan datang Untuk lebih jelas pada Gambar 7, dan Gambar
langsung ke Toko untuk melakukan transaksi 7.1

1431 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Gambar 5. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Dagang UMKM dan

Koperasi
Gambar 5.1. Lanjutan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Dagang
UMKM dan Koperasi

1432 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

Gambar 5.2. Lanjutan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Dagang
UMKM dan Koperasi

1433 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Gambar 6. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Dagang UMKM dan
Koperasi di Toko

Gambar 6.1. Lanjutan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Dagang UMKM
dan Koperasi di Toko

1434 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

Gambar 7. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Dagang UMKM dan
Koperasi secara online di web

Gambar 7.1 Lanjutan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Dagang UMKM
dan Koperasi secara online di web

1435 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Gambar 8. Menu Point Of Sales (POS)

Gambar 8.1. Lanjutan Menu Point Of Sales (POS)

1436 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

Gambar 9. Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi babasis eCommerce

Gambar 9.1 Lanjutan Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi babasis
eCommerce

1437 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Gambar 9.2 Lanjutan Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi babasis
eCommerce

Gambar 9.3 Lanjutan Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi UMKM dan Koperasi babasis
eCommerce

(5) Enterprise Resources Planning (ERP) (7) Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi
UMKM dan Koperasi babasis eCommerce
Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM berbasis Technopreneur dengan Pelanggan bisa melakuan transaksi pada
menggunakan Enterprise Resources Planning website perusahaan dengan melakukan
(ERP) yaitu odoo accounting. shoping cart seperti pada Gambar 9, Gambar
9.1, Gambar 9.2, dan Gambar 9.3
(6) Menu Point Of Sales (POS)
Penjualan yang dilakukan secara tunai atau SIMPULAN
Peneliti melalukan simpulan atas dasar
datang langsung ke toko, kasir menggunakan
rumusan masalah, teori yang mendukung dan
point of sales (POS) untuk melakukan
hasil penelitian, sebagai berikut :
transaksi penjualan. Pada Gambar 8, dan
a) Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
Gambar 8.1.
UMKM berbasis Technopreneur dengan
ERP dapat mengatasi penyajian laporan
keuangan Koperasi dan UMKM.

1438 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (2), 2017, 1423-1440

b) Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan Hadi, D. P. (2015). Strategi Pemberdayaan


UMKM berbasis Technopreneur dengan Masyarakat Pada Usaha Kecil Dan
ERP dapat menghasilkan laporan Menengah Berbasis Sumber Daya Lokal
keuangan yang akuntabel. Dalam Rangka Millenium Development
Goals 2015 (Studi Kasus Di PNPM-MP
Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA CIVIS, Volume V, No 1, Januari 2015,
V(1), 725–736.
Ajah, I. A., & Ugah, J. O. (2013).
Hasyim, N., Hidayah, N. A., & Latisuro, S.
Comparative Analysis of Software
W. (2014). Rancang Bangun Sistem
Development Methodologies.
Informasi Koperasi Berbasis Web Pada
International Journal of Advanced
Koperasi Warga Baru MTS N 17 Jakarta.
Research in Computer Science and
Jurnal Sistem Informasi, 7(2), 1–10.
Software Engineering Comparative
Analysis of Software Development Kurniawati, E. P., Nugroho, P. I., & Arifin, C.
Methodologies, 3(6), 663–664. Retrieved (2012). Penerapan Akuntansi pada Usaha
from Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
http://www.ijarcsse.com/docs/papers/Vol Informatics and Business Institute
ume_3/6_June2013/V3I6-0356.pdf Darmajaya, 10(2).
Angraeni, E., Ramdhani, L. S., & Marsusanti, Popa, M., Florescu, M., & Bodea, C. (2008).
E. (2014). Perancangan Sistem Informasi Information System Quality Evaluation
Simpan Pinjam Pada Koperasi Based on Audit Processes. In the World
Swadharma Sukabumi. In Konferensi Congress on Engineering (Vol. I, pp. 4–
Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (pp. 6).
13–18).
Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang
Bodnar, G. H., & William S. H. (2006). No. 25 Tahun 1992 Tentang
Sistem Informasi Akuntansi. Alih Perkoperasian. Lembaraan Negara RI
bahasa: Julianto dan Lilis. Yogyakarta : Tahun 1992. Sekretariat Negara. Jakarta
Andi.
Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang
Dinas koperasi dan umkm provinsi jawa barat No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
tahun 2015. (2015). Mikro, Kecil, Dan Menengah.
Lembaraan Negara RI Tahun 2008.
Dolatabadi, R. V., & Meigounpoory, M. R.
Sekretariat Negara. Jakarta
(2013). Effective Determinants of
Corporate Nano-Technopreneurship Suparno, O., Hermawan, A., & Syuaib, M. F.
Process in Active Technological (2008). Technopreneurship.
Knowledge Base Firms. International http://ono.suparno.staff.ipb.ac.id/
Journal of Academic Research in articles/technopreneurship-2.
Economics and Management Sciences,
2(5), 137–155. Susanto, A. (2007). Sistem Informasi
https://doi.org/10.6007/IJAREMS/v2- Mzanajemen : Konsep dan
i5/350 Pengembangannya. Bandung : Lingga
Jaya.

1439 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016


DONY WALUYA FIRDAUS & DIMAS WIDYASASTRENA / Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dan
UMKM Berbasis Technopreneur

Koordinasi, Sinkronisasi Kebijakan Pembiayaan Kepada Pelaku Umkm Di Jawa Timur Tahun
Anggaran 2016 dalam Kebijakan Penerapan SIPDe (Sistem Informasi Pembiayaan Dagulir (e-
Financing) Membantu UMKM di Jawa Timur

Sumber : https://sipde.id/uploads/news/20/7bf74dcb-1e0c-42cf-800f-160e9098e9ea.jpg

1440 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.2 | 2016

Anda mungkin juga menyukai