Anda di halaman 1dari 5

MERGER DAN AKUISISI

(PENJABARAN)
Oleh : Yayan Feryandi NPM 1704100259

Merger
Penggabungan 2 atau lebih entitas untuk membentuk perusahaan baru. Merger dapat
diartikan sebagai suatu proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala
nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Akuisisi
Pengambilalihan suatu perusahaan, baik dengan membeli aset perusahaan atau dengan
memperoleh kepemilikan saham lebih dari 51 %. Akuisisi juga dapat diartikan sebagai suatu
pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering
digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap
oleh pasar.

PERBEDAAN
MERGER AKUISISI
Dua perusahaan bergabung membentuk Satu perusahaan membeli perusahaan lain dan
perusahaan baru (Penggabungan) mendapatkan kendali atas perusahaan tersebut
Kedua perusahaan “membubarkan diri” dan
Kedua perusahaan tidak kehilangan
membentuk perusahaan baru (Hilang
eksistensinya
Eksistensinya)
Cenderung dilakukan oleh perusahaan dengan Ada kecenderungan perusahaan besar
jenis dan ukuran yang sama. engendalikan perusahaan yang lebih kecil.
Jumlah minimum perusahaan yang melakukan Jumlah minimum perusahaan yang terlibat
Merger adalah tiga. dalam strategi pengakuisisian adalah dua.
Lebih banyak persyaratan dan formalitas Sedikit persyaratan dan formalitas hukum yang
hukum yang harus diselesaikan. harus diselesaikan.

TIPE MERGER DAN AKUISISI


a. Merger dan Akusisi Horizontal
Merupakan penggabungan perusahaan yang kemungkinan saling bersaing dalam satu
industri yang sama, dimana salah satu perusahaan berperan sebagai pengakuisisi. Atau
penggabungan perusahaan yang kemungkinan saling bersaing dalam satu industri yang sama.
b. Merger dan Akuisisi Vertikal
Merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki hubungan industri
hulu dan hilir, dalam rantai produksi atau pemasaran. Misalnya, perusahaan manufaktur
membeli perusahaan ritel atau perusahaan pemasok bahan bakunya.
c. Merger dan Akuisisi Diversifikasi
Merupakan mengakuisisi perusahaan yang tidak memiliki hubungan dengan bisnis yang
sedang dijalankan. Tujuannya adalah mengejar pertumbuhan di luar industri utamanya.

JENIS MERGER DAN AKUISISI VERTIKAL


Forward vertical integration
Yaitu dilakukan dengan perusahaan hilir yang berperan sebagai produsen atau jaringan
distribusi.
Backward vertical integration
Yaitu dilakukan dengan perusahaan hulu, yang berperan sebagai pemasok bahan baku.

JENIS-JENIS MERGER
a. Horizontal
Menggabungkan 2 perusahaan atau lebih, dimana jenis usahanya masih sama. Ini
adalah proses merger yang menggabungkan dua atau lebih perusahaan di mana jenis
bisnisnya masih sama. Contohnya, merger perusahaan antara perusahaan roti, merger antara
perusahaan jasa keuangan, dan lainnya. Contoh lain yaitu: Perusahaan jasa keuangan merger
dengan perusahaan jasa keuangan.
b. Vertikal
Meleburkan beberapa perusahaan yang saling berhubungan. Dapat diartikan sebagai
suatu proses merger yang menggabungkan beberapa perusahaan yang saling berhubungan,
misalnya dalam jalur produksi berurutan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan ban bergabung
dengan perusahaan mobil. Contoh lainnya: Perusahaan kerta dengan perusahaan buku.
c. Konglomerat
Menggabungkan beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak ada
kaitannya satu sama lainnya. Atau dapat juga diartikan sebagai suatu proses merger yang
menggabungkan beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak ada
hubungannya satu sama lain. Contohnya : Perusahaan perusahaan makanan bergabung
dengan perusahaan mobil. Tujuan konglomerat adalah untuk meningkatkan pertumbuhan
badan usaha dengan menukar saham di antara perusahaan yang dimerger.
d. Merger Kon Generik
Menggabungkan 2 perusahaan atau lebih dimana bentuk usahanya masih berhubungan
namun berbeda produk. Dapat juga didefinisikan sebagai suatu proses merger yang
menggabungkan dua atau lebih perusahaan di mana bentuk bisnis masih terkait tetapi produk
yang berbeda. Misalnya, merger antara bank dan perusahaan keuangan atau perusahaan
pembiayaan.

TUJUAN MERGER
1. Pertumbuhan atau diversifikasi
Sebuah perusahaan dapat melakukan merger atau akuisisi jika ingin tumbuh lebih
cepat, baik ukuran, pasar saham, dan diversifikasi bisnis.
2. Meningkatkan dana
Perusahaan yang ingin berekspansi secara internal pasti akan membutuhkan dana.
Persyaratan dana ini dapat diperoleh dengan ekspansi eksternal, yaitu untuk menggabungkan
dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi.
3. Menciptakan sinergi
Salah satu tujuan merger adalah untuk mencapai sinergi, yaitu untuk menghasilkan
skala ekonomi. Sinergi akan terlihat jelas ketika perusahaan melakukan peleburan dengan
bisnis yang membentuk bisnis yang sama karena dapat membuat efisiensi terhadap tenaga
kerja dan fungsinya.

4. Pertimbangan pajak
Pengeluaran untuk pajak dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan
yang mengalami kerugian pajak dapat bergabung dengan perusahaan yang menghasilkan
laba untuk mengambil keuntungan dari kerugian pajak. Dalam hal ini perusahaan yang
melakukan akuisisi akan meningkatkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan
mengurangi pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang telah diakuisisi.
5. Meningkatkan keterampilan
Suatu perusahaan dapat mengalami kesulitan karena kurangnya keterampilan
manajemen dan teknologi. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah perusahaan dapat
bergabung dengan perusahaan lain yang memiliki manajemen dan teknologi yang
berkualitas.
6. Melindungi diri dari pengambilalihan
Setiap perusahaan memiliki potensi untuk menjadi target pengambilalihan yang
bermusuhan. Pelaku merger mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai
pengambilalihannya dengan utang, karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi
terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan pelelangan yang berminat.
7. Meningkatkan likuiditas
Setiap perusahaan yang bergabung memiliki peluang untuk memiliki likuiditas yang
lebih besar. Ketika sebuah perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan lebih
mudah diperoleh sehingga lebih likuid daripada perusahaan kecil.

TUJUAN AKUISISI
1. Menambah sinergi perusahaan
Yaitu suatu Akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau nilai
tambah perusahaan yang ikut dalam proses akuisisi, baik akuisitor maupun yang diakuisisi.
2. Memperluas pangsa pasar
Adapun selain menambah sinergi perusahaan akuisisi juga dilakukan karena suatu
perusahaan ingin memperluas pangsa pasarnya karena perusahaan yang diakuisisi telah
memiliki pangsa pasar yang cukup besar.

3. Melindungi pasar
Ada kalanya akuisisi dilakukan karena ingin mengamankan pasar dari pesaing.
Ketika sebuah perusahaan ingin memperkuat posisi pada market tertentu, mengakuisisi
perusahaan pesaing dianggap dapat melindungi market yang ingin dikuasai.
4. Mengakuisisi produk
Salah satu cara pengembangan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan
menghasilkan produk baru. Ketika perusahaan lain menghasilkan produk berkualitas dan
dikehendaki, produk tersebut dapat diakuisisi untuk kemudian dikembangkan lagi.

JENIS AKUISISI
1. Konsolidasi
Konsolidasi adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih, dimana semua
perusahaan yang bergabung tersebut hilang dan memunculkan perusahaan gabungan dengan
nama baru. Jadi setelah proses penggambungann atau merger selesai, maka akan tercipta
perusahaan baru dan pemegan saham kedua belah pihak menerima saham baru di
perusahaan ini.
2. Akuisisi Saham
Merupakan Akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi atau dibeli adalah sahamnya
perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan sahamnya pengakuisisi
atau perusahaan lainnya. Untuk dapat disebut transaksi akuisisi, maka saham yang dibeli
tersebut haruslah paling sedikit 51%(simple majority), atau paling tidak setelah akuisisi
tersebut, pihak pengakuisisi memegang saham paling tidak 51%.sebab jika kurang dari
presentase tersebut, perusahaan target tidak bisa dikontrol, karenanya yang terjadi hanya jual
beli saham biasa saja. Akuisisi saham dapat diartikan sebagai pembelian saham suatu
perusahaan, baik secara tunai maupun menggantinya dengan sekuritas lain. Misalnya
obligasi atau saham lain.
3. Akuisisi Aset
Akuisisi aset merupaka pembelian aktiva suatu perusahaan dimana tujuannya untuk
menghindarkan perusahaan dari kemungkinan mempunyai pemegang saham minoritas.
Selain itu akuisisi aset dapat diartikan sebagai suatu pengakuisisian terhadap aset perusahaan
target dengan atau tanpa ikut mengasumsi/mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan
target terhadap pihak ketiga.

Anda mungkin juga menyukai