a. Definisi.
Asuransi, yaitu: Kontrak antara penanggung (perusahaan asuransi)
dengan tertanggung untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
atas resiko kerugian yang tertera di dalam kontrak dan tertanggung
berkewajiban membayar premi kepada perusahaan asuransi.
Misalnya:
Seseorang membuat perjanjian dengan perusahaan asuransi untuk
membayar premi 2 juta rupiah setiap tahun dengan imbalan kesediaan
perusahaan asuransi untuk mengganti kerugian saat terjadi kecelakaan
pada kendaraan pihak tertanggung.
b. Sejarah Asuransi.
Asuransi dalam terminologi dewasa ini merupakan sebuah kontrak yang
tidak ada pada zaman dahulu. Asuransi yang pertama kali muncul
adalah asuransi laut pada abad ke-14 masehi di Italia.
Saat itu ada sekelompok orang yang siap menanggung resiko yang
dihadapi oleh kapal –kapal dagang dan muatannya dengan imbalan
uang yang mereka terima dari para pemilik barang.
Kemudian muncul asuransi kebakaran, lalu asuransi jiwa, dan
seterusnya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Sampai-
sampai seseorang mengasuransikan jiwa, harta bahkan
pertanggunggan resiko. Dan sebagian Negara mewajibkan
rakyatnya membayar asuransi tertentu.
c. Obyek Asuransi.
Asuransi dapat dibagi berdasarkan obyeknya kepada beberapa bentuk:
- Asuransi kesehatan, yaitu: pihak asuransi menanggung
seluruh biaya pengobatan pihak tertanggung.
- Asuransi jiwa, yaitu: pihak asuransi memberikan uang dalam
jumlah tertentu kepada ahli waris pihak tertanggung andai dia
meninggal dunia.
- Asuransi pihak ketiga, yaitu: pertanggungan resiko karena
tuntutan biaya ganti rugi dari pihak ketiga yang dirugikan,
seperti kecelakaan lalu lintas atau kesalahan dalam profesi.
- Asuransi properti, seperti : rumah, barang dan lain-lain.
d. Jenis Asuransi:
Asuransi terbagi 2:
1. Asuransi komersial.
Asuransi jenis ini yang menguasai dunia asuransi dewasa ini,
sehingga kata asuransi konotasinya adalah asuransi jenis ini, yaitu
: perjanjian antara dua belah pihak antara perusahaan
asuransi dan pihak tertanggung yang menyatakan bahwa pihak
tertanggung berkewajiban membayar sejumlah premi kepada pihak
asuransi untuk memberikan penggantian kerugian kepada pihak
tertanggung bila terjadi kerugian.
Kontrak ini tidak bertujuan kooperatif atau solidaritas, akan tetapi
semata-mata bertujuan mencari laba. Dan laba tersebut diperoleh
dari selisih total premi nasabah dan kewajiban penggantian yang harus
diberikan.