Anda di halaman 1dari 5

Kisi-kisi Rally Rosario

LAGU MARIA DI PUJI SYUKUR:

PS 450 Maria kau penuh berkat


PS 450b Maria kau penuh berkat
PS 522 Ya Ratu surga, sukalah
PS 623 Salve Regina
PS 624 Regina caeli
PS 625 Ave Maria
PS 626 Ave Regina caelorum
PS 627 Alma Redemptoris Mater
PS 628 Salam bagimu Maria
PS 628b Salam bagimu Maria
PS 629 Kurangkai mawar yang harum
PS 630 Ratu Rosari
PS 631 Salam, Bunda Maria
PS 632 Dengarkanlah Maria
PS 633 Diberkatilah engkau
PS 634 Bersukalah saudaraku
PS 635 Perawan pilihan Allah
PS 636 Maria menerima kabar
PS 637 Salam ya ratu surgawi
PS 638 Hai pujilah
PS 639 Lihat bunda yang berduka

PERISTIWA-PERISTIWA DALAM ROSARIO


1. Peristiwa Gembira
 Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38) / (Luk 1: 30-
31)
 Maria mengunjungi Elisabet saudaranya (Luk 1: 39-45) / (Luk 1: 42-43)
 Yesus dilahirkan di Betlehem (Luk 2: 1-7) / (Luk 2: 7)
 Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2: 22-40) / (Luk 2: 34-35)
 Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52) / (Luk 2: 49-50)
2. Peristiwa Sedih
 Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di Surga dalam sakratul maut (Luk 22: 39-46) /
(Mat 26: 39)
 Yesus didera (Yoh 19: 1) / (Mark 15: 19-20a)
 Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3) / (Mark 15: 17-18)
 Yesus memanggul salib-nya ke gunung Kalvari (Luk 23: 26-32) / (Yoh 19: 16b)
 Yesus wafat di salib (Luk 23: 44-49) / (Luk 23:46)
3. Peristiwa Mulia
 Yesus bangkit dari antara orang-orang mati (Luk 24: 1-12) / (Mat 28: 5-6)
 Yeus Naik ke Surga (Luk 24: 50-53) / (Kis 1: 9-11)
 Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2: 1-13) / (Kis 2: 2-4)
 Maria diangkat ke surga (1Kor 15: 23) / (1Tes 4: 14,17)
 Maria dimahkotai di surge (Why 12: 1)
4. Peristiwa Terang
 Yesus dibaptis di Sungai Jordan (Mat 3: 16-17)
 Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2: 11)
 Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan meyerukan pertobatan (Mat 4: 17-23)
 Yesus menampakkan kemulian-Nya (Mat 17: 2,5)
 Yesus menetapkan Ekaristi (Mark 14: 22-24)

TANGGAL-TANGGAL WAJIB TENTANG MARIA


1 Januari : Hari Raya Santa Maria Bunda Allah
11 Februari : Pesta Santa Maria dari Lourdes
25 Maret : Hari Raya Santa Maria menerima kabar sukacita dari Malaikat Gabriel
26 April : Peringatan Santa Maria penasihat yang baik
8 Mei : Peringatan Santa Maria pengantara segala rahmat
8 Mei : Pesta Rosario Bunda Maria dari Pompei
13 Mei : Peringatan Santa Maria dari Fatima
24 Mei : Peringatan Santa Maria pertolongan orang Kristen
25 Mei : Peringatan Santa Maria Bunda Hati Kudus
31 Mei : Pesta Santa Maria mengunjungi Elizabeth
20 Juni : Peringatan Hati Tersuci Santa Maria
27 Juni : Peringatan Santa Maria Penolong Abadi
9 Juli : Peringatan Santa Maria Ratu Damai
16 Juli : Peringatan Santa Maria dari Gunung Karmel
5 Agustus : Peringatan Pentahbisan Basilika Santa Maria
13 Agustus : Peringatan Santa Maria pengungsian orang berdosa
15 Agustus : Hari Raya Santa Maria diangkat ke Surga
22 Agustus : Peringatan Santa Maria Ratu
4 September : Peringatan Santa Maria Penghibur
8 September : Pesta Kelahiran Santa Maria
12 September : Peringatan Nama Tersuci Santa Maria
15 September : Peringatan Santa Maria Berdukacita
19 September : Peringatan Santa Maria La Salete
24 September : Peringatan Santa Maria Bunda Berbelas Kasih
7 Oktober : Peringatan Santa Maria Ratu Rosario
11 Oktober : Peringatan Santa Maria Bunda Gereja
16 November : Peringatan Santa Maria Bunda Penyelenggara Ilahi
21 November : Peringatan Santa Maria dipersembahkan kepada Allah
27 November : Peringatan Santa Maria dari Medali Wasiat
8 Desember : Hari Raya Santa Maria dikandung tanpa noda dosa
12 Desember : Peringatan Santa Maria dari Guadalupe
Dalam satu tahun, Gereja merayakan liturgi untuk menghormati Bunda Maria sebanyak 31 kali,
terdiri dari:
* Hari Raya : 4 kali
* Pesta : 4 kali
* Peringatan : 23 kali (wajib/fakultatif)

DOA-DOA DALAM PUJI SYUKUR

Bagian III : Doa-doa dasar ( halaman 9-28)

Bagian V : Doa-doa pribadi (halaman 129-154)

Doa Devosi kepada Orang Kudus (halaman 213-221)

TEKS KITAB SUCI YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUNDA MARIA

Matius 1:16- “Maria, yang melahirkan Yesus…”


Lukas 1
Lukas 1:46-47- “Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku
bergembira karena Allah, Juruselamatku.”

PERHENTIAN JALAN SALIB

Perhentian 1: Yesus dihukum mati


Sesudah ditangkap Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhedrin. Pada keesokan harinya Ia
dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah
tuduhanmu terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta.
Kemudian Pilatus memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk
ditanyai tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka kepada
Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli
Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati; ia menyerahkan Yesus kepada
rakyat Yahudi untuk disalibkan (Cfr. Yoh 18:38 ; Yoh 19:16).
“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang
diselamatkan Salib adalah kekuatan Allah.” (Cfr. 1Kor 1:18)
Perhentian ke 2: Yesus memanggul salib
Yesus tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai
duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul
salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani:
Golgota.” (Cfr. Yoh 19:17)
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita, “Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
(Cfr. Luk 9:23)

Perhentian ke 3: Yesus jatuh untuk pertama kalinya


Perjalanan Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah
keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban Salib pun terasa semakin berat.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin:ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak
oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak bersalah.
Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. “Dia tertikam
oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kesalahan kita, hukuman yang
mendatangkan keselamatan kita ditimpakan kepada-Nya.” ( Cfr. Yes 53:5)

Perhentian ke 4: Yesus berjumpa dengan ibu-Nya


Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri.
Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita
bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, “Siapapun yang
melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku!” (Cfr. Mat 12:50)

Perhentian ke 5: Yesus ditolong Simon dari Kirene


Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh. “Maka para serdadu
menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu
diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Cfr. Luk
23:25)
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri
bersabda barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.”
(Cfr. Mat 19:28)
Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah beban yang harus kita pikul.
Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-
tolonganlah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Cfr. Gal 6:2)

Perhentian ke 6: Wajah Yesus diusap oleh Veronika


Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa
sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk
rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak
tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan
rupa pun tidak sehingga kita menginginkannya; Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang
penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang
menutup mukanya terhadap Dia.” (Cfr. Yes 52:14 ; Yes 53:2-3)
Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika, Ia maju mendekati
Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah
menolong orang yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan amanat salah
seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan
orang yang menangis!” (Cfr. Rm 12:15)
Perhentian ke 7: Yesus jatuh untuk kedua kalinya

Perhentian ke 8: Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya

Perhentian ke 9: Yesus jatuh untuk ketiga kalinya


Perhentian ke 10: Pakaian Yesus ditanggalkan
Perhentian ke 11: Yesus disalibkan
Perhentian ke 12: Yesus wafat di kayu salib
Perhentian ke 13: Yesus diturunkan dari salib
Perhentian ke 14: Yesus dimakamkan

LITURGI

PENGETAHUAN UMUM SEPUTAR GEREJA

Anda mungkin juga menyukai