2
Tuhan turun atas kita… dalam kelimpahan.” (Paus
Paulus VI, the Month of May).
Gereja Katolik melanjutkan tradisi berdoa
bersama Bunda Maria pada Bulan Mei sebagai bentuk
kepedulian umat kepada Gereja universal dan
menghormati Bunda Maria sebagai teladan pribadi yang
beriman kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan tidak
gentar menghadapi penderitaan.
Di Bulan Maria ini, Gereja Katolik Indonesia juga
menetapkannya sebagai Bulan Liturgi Nasional. Baiklah
juga bila pada kesempatan Doa Rosario di mana umat
banyak berkumpul, dilaksanakan katekese liturgi
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu minggu.
Jika setiap wilayah rohani kehadiran umat rata-
rata 50 orang maka dari 1.411 wilayah rohani di seluruh
wilayah Keuskupan Manado, maka terdapat 70.550 umat
yang berdoa Rosario setiap hari Betapa dasyat dampak
dan pengaruhnya.
Doa Rosario ini disusun sesuai dengan urutan
peristiwa: Peristiwa Gembira, Peristiwa Terang, Peristiwa
Sedih dan Peristiwa Mulia. Dalam setiap peristiwa ada
ujud-ujud khusus yang dipersatukan oleh ujud umum,
yaitu Bersama Bunda Maria berdoa untuk persiapan
sinode para uskup, dan untuk karya pastoral di
Keuskupan Manado.
3
HARI SELASA DAN HARI JUMAT (Peristiwa Sedih)
ROSARIO
1. Aku Percaya …. Kemuliaan ----Terpujilah ---
Ya Yesus, yang baik. Ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat
membutuhkan kerahimanMu. Amin
Bapa Kami ....
4
2. Salam Putri Allah Bapa Salam Maria
Salam Bunda Allah Putra Salam Maria
Salam Mempelai Allah Roh Kudus Salam Maria
3. Kemuliaan ……
Terpujilah ….
Ya Yesus yang baik ....
4. Datanglah Roh Kudus, datanglah dengan kekuatan
perantaraan Ibu Maria yang Tak Bernoda, MempelaiMu
yang terkasih. Bunda Maria, kami mencintaimu,
lindungilah kami, selamatkanlah dunia.
2. Yesus didera
6
3. Yesus dimahkotai duri
“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala- Nya. Kemudian mereka mulai
memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja
orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18)
8
Bapa kami …. Salam Maria (10 x)
Kemuliaan….Terpujilah ...Ya Yesus yang baik ...
KOLEKTE
PENUTUP
DOA
9
U. Jadikanlah aku pembawa kebenaran
P.Bila terjadi kecemasan,
U. Jadikanlah aku pembawa harapan
P.Bila terjadi kesedihan,
U. Jadikanlah aku sumber kegembiraan
P.Bila terjadi kegelapan,
U. Jadikanlah aku pembawa terang
P.Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada
dihibur, memahami daripada dipahami, mencintai
daripada dicintai
U. Sebab dengan memberi, aku menerima, dengan
mengampuni aku diampuni, dengan mati suci aku
bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya.
Nyanyian Penutup:
ROSARIO
11
Ujud Pada Hari Senin dan Hari Sabtu
12
2. Maria mengunjungi Elisabet saudarinya
15
KOLEKTE
Sambil memberikan derma, umat menyanyikan salah satu nyanyian
Maria atau nyanyian Santu Joseph. Sesudah itu Pemandu atau
petugas lain membawakan Katekese berikut.
DOA ENUTUP
Allah Bapa kami di Surga, Engkau menghendaki agar
semua makhluk mengecap kebahagiaan di dalam
Engkau. Namun, ketika kami jatuh ke dalam dosa, kami
semakin menarik diri dari kebahagiaan itu dan mulai
memberontak melawan Engkau. Dalam situasi itu, kami
menyadari ada suatu kekuatan lain yang mendorong
kami untuk tenggelam dalam dosa dan makin jauh
dariMu dan jauh dari kebehagiaan sejati. Kami mohon
buatlah kami kuat dalam menyangkal diri kami dan
teguh berpegang kepadaMu, sumber kebahagiaan
sejati, Demi Kristus Tuhan kami. Amin
P : Doakanlah kami, Ya Santa Bunda Allah
U : Supaya kami dapat menikmati janji Kristus
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin.
Nyanyian Penutup: Hai Pujilah (PS 638)
Tanda Salib
16
Doa Pembuka:
Bapa yang mahakasih, syukur tak henti selalu kami
haturkan kepadaMu atas rahmat keselamatan
yang telah kami terima melalui Yesus Kristus Penebus
dalam GerejaMu yang Kudus. Dalam GerejaMu yang
satu, kudus, Katolik dan apostolik ini, Engkau telah
memilih Bapa Suci, Paus Fransiskus, dan semua
Uskup di seluruh dunia untuk menghadirkan
penggembalaanMu yang membawa kami menuju
keselamatan sejati. Kami mohon, utuslah Roh
KudusMu untuk semakin menguduskan persekutuan
umatMu dalam melaksanakan perutusannya menjadi
pewarta keselamatanMu. Secara khusus, kami mohon
penyertaan Roh KudusMu bagi penyelenggaraan
Sinode para Uskup untuk menemukan kehendakMu
bagi kehidupan Gereja di masa yang akan datang, demi
kemuliaan namaMu, kini dan sepanjang masa, Amin.
ROSARIO
19
(Mat. 27:20). Dan Ia mengutus Roh Kudus yang
menyertai perjuangan GerejaNya di dunia ini sampai
akhir jaman. Kita mohon rahmat Allah agar kita
sebagai GerejaNya selalu terarah ke tujuan hidup
kita yang sesungguhnya, yaitu kebahagiaan kekal di
surga. Maka bersama Bunda Maria, semoga kita
terus berjuang dengan kekuatan Roh Kudus, agar
layak untuk masuk hidup yang kekal. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin.
PENUTUP DOA
Allah yang Mahamulia, teguhkanlah iman kami dan
bantulah kami menghayati perintah-perintahMu.
Jagalah kami agar jangan sampai kami disesatkan
oleh godaan setan dan jatuh ke dalam dosa. Tetapi
bimbinglah kami ya Bapa, agar selalu beriman
teguh, dan mengusahakan kebaikan sebagai per-
lawanan atas kejahatan. Jagalah pikiran kami agar
selalu bersih dan bijaksana. Kuatkanlah hati kami
agar selalu setia kepadaMu. Ajarilah kami untuk
selalu berbuat baik, menolong sesama, bersikap
ramah dan tahu berterima kasih dalam menghayati
iman sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami. Amin.
23
HARI KAMIS (Peristiwa Terang)
ROSARIO
24
2. Salam Putri Allah Bapa Salam Maria
Salam Bunda Allah Putra Salam Maria
Salam Mempelai Allah Roh Kudus Salam Maria
25
masyarakat sekitar yang sedang berjuang menuju
kekudusan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
26
3. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah dan
menyerukan pertobatan.
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Yesus
pun berkeliling di seluruh Galilea. Ia mengajar dalam
rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan
Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara
bangsa itu.” (Mat. 4:17.23)
27
Yesus mengajak para muridNya naik ke atas
gunung. Di sana, Yesus menampakkan kemuliaan
ilahiNya. Penampakan kemuliaan ini menjadi
jaminan bagi setiap dan semua pengikut Yesus yang
berjalan menempuh jalan yang ditempuhNya, yaitu
jalan kasih yang berkurban. Di atas gunung
terdengar suara yang berseru, “Inilah Anak yang
Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia”. Marilah mohon rahmat Allah,
agar sebagai persekutuan murid-murid Kristus, kita
selalu terbuka dan tekun mendengarkan sabda
Yesus, tekun berbuat baik dan melaksanakan amal
kasih. Demi Kristus Tuhan kami. Amin
28
Bapa kami …. Salam Maria (10 x)
Kemuliaan….Terpujilah ...Ya Yesus ...
KOLEKTE
Sambil memberikan derma, umat menyanyikan salah satu nyanyian
Maria atau nyanyian Santu Joseph. Sesudah itu Pemandu atau
petugas lain membawakan Katekese berikut.
Doa Penutup
Tgl. 1 Mei:
1. Sejak kapan Bulan Mei menjadi Bulan Liturgi Nasional?
Sejak thn. 2002.
2. Bagaimana bentuk awalnya? Thn 2002 atas ajakan
Komisi Liturgi KWI diadakan Pekan Liturgi Nasional
nanti Tahun 2003 baru menjadi Bulan Liturgi Nasional.
3. Apa tema Bulan Liturgi Nasional Tahun 2022? Temanya
adalah “Mengenal Eksorsisme dalam Gereja Katolik
Tgl. 2 Mei:
4. Apa tujuan Bulan Kitab Suci Nasional? Supaya Liturgi
mendapat perhatian khusus selama bulan Mei: dialami,
dirancang, disiapkan, dan dilaksanakan dengan lebih
baik.
5. Apa arti Eksorsisme? Eksorsisme, berasal dari kata
bahasa latin Exorcizare yang berarti mengusir atau
menghalau setan (roh jahat). Seturut asal katanya,
Eksorsisme kemudian dikenal sebagai praktik
pengusiran roh jahat atau setan. Pengusiran ini terjadi
pada pribadi manusia, tempat atau wilayah tertentu
yang dimasuki, dirasuki dan dikuasai oleh roh jahat.
Tgl. 3 Mei:
6. Apakah kata Katekismus Gereja Katolik tentang
Eksorsisme? Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 1673;
menyatakan: “Kalau Gereja secara Resmi dan Otoritatif
berdoa dalam nama Yesus Kristus, supaya seseorang
atau suatu benda dilindungi terhadap kekuatan musuh
30
yang jahat dan dibebaskan dari kekuasaannya, orang
lalu berbicara tentang Eksorsisme. Yesus telah
melakukan doa-doa semacam itu; Gereja menerima dari
Dia kekuasaan dan tugas untuk melaksanakan
Eksorsisme”
7. Apakah semua orang boleh melakukan eksorsisme,
menurut Kitab Hukum Kanonik? Tidak. Kitab Hukum
Kanonik (KHK) No. 1172; Paragraf 1 menyatakan: “Tak
seorang pun dapat dengan legitim melakukan Eksor-
sisme terhadap orang yang kerasukan, kecuali telah
memperoleh izin khusus dan jelas dari Ordinarius
wilayah” Dan dalam Paragraf 2 dinyatakan: “Izin itu oleh
Ordinarius wilayah hendaknya diberikan hanya kepada
imam yang unggul dalam kesalehan, pengetahuan,
kebijaksanaan dan integritas hidup”
Tgl. 4 Mei:
8. Apakah ada setan atau roh jahat? Dalam Kitab Suci dan
dokumen Gereja Katolik, setan atau roh-roh jahat itu
ada, yaitu malaikat, ciptaan Allah, yang jatuh karena
kesalahan sendiri, yakni menaruh iri hati kepada Allah.
Karena iri hati tersebut, ia akhirnya memilih untuk
memberontak melawan Allah.
9. Bagaimana pemberontakan setan itu dilakukan terhadap
Allah? Setan memberontak terhadap Allah dengan meng-
gunakan ciptaan lain, yaitu manusia. Setan memperalat
manusia untuk melawan. Manusia yang memiliki kehen-
dak bebas, mampu memilih untuk terlibat dalam usaha
si iblis itu atau tidak. Keterlibatan tersebut membuat
manusia jatuh dalam dosa. Kejatuhan tersebut
menyebabkan adanya kejahatan di dunia.
31
Tgl. 5 Mei:
10. Apakah masyarakat kita juga mengakui adanya setan
atau roh jahat? Masyarakat kita juga mengakui kebera-
daan setan atau roh jahat. Mereka sangat mengganggu
aktivitas manusia, bahkan ada orang yang bersahabat
dengan setan atau roh jahat untuk memuaskan maksud
jahatnya. Dengan cara ini, manusia dikuasai oleh setan/
roh jahat itu.
11. Apa tugas Gereja terhadap kuasa kegelapan ini?
Gereja sebagai perpanjangan tangan Allah di dunia ini
bertugas untuk melanjutkan misi Yesus Kristus, mem-
bangun Kerajaan Allah. Karena itu, Gereja juga bertugas
untuk membebaskan manusia dari kuasa kegelapan dan
kekuatan si jahat. Gereja dengan caranya berusaha agar
kerajaan atau pemerintahan setan di dunia dapat dibi-
nasakan.
Tgl. 6 Mei:
12. Mengapa Gereja masih mempraktekan eksorsisme?
Karena kuasa kegelapan/setan masih ada dan
berkuasa menghalangi kehadiran Kerajaan Allah di
tengah dunia, secara khusus di dalam hati umat
manusia. Praktik ini dahulu pernah dibuat pleh
Yesus dalam karya pewartaan-Nya.
13. Apakah mujizat pengusiran setan merupakan
misi Yesus yang utama? Tidak. Eksorsisme atau
pengusiran setan bukanlah hal yang utama dalam
pastoral Yesus Kristus. Pokok utama karya-Nya
ialah pemakluman Kerajaan Allah yang nyata dalam
keselamatan. Eksorsisme hanya diadakan karena
setan selalu berusaha menghalangi karya perutusan
32
Yesus itu, sehingga kehadiran setan yang menye-
satkan harus dilawan.
Tgl. 7 Mei:
14. Bagaimana eksorsisme dipraktekkan dalam Gereja?
Sangat khusus dan hanya terbatas pada orang khusus.
Ritus eksorsisme dalam gereja memuat doa-doa dan
ritus Eksorsisme (baik yang minor/sederhana
maupun yang mayor/meriah) dengan melibatkan
para pelayan tertahbis yaitu uskup setempat atau
mereka yang memiliki kuasa setingkat uskup.
15. Bagaimana supaya setan/kuasa jahat tidak
mengganggu kita? Kalau kita punya iman akan
Yesus yang kuat, rajin berdoa dan ekaristi, dan
rajin bertobat lewat sakramen pengakuan dosa.
Tgl. 8 Mei:
16. Apakah penderitaan yang kita alami berasal dari
Allah? Allah adalah Bapa kita yang Mahabaik tidak
pernah mencobai kita. Pencobaan dan penderitaan itu
berasal dari keinginan kita (Yak 1:13-15) dan dari setan.
Allah mengijinkan setan mencobai kita manusia seperti
yang terjadi pada kisah Ayub tapi Ayub menang (Ay 1:
20-21). Dan Allah memberi kehendak bebas untuk
memilih taat kepada Allah atau mengikuti bujukan
setan.
17. Apa beda pelayang Eksorsis umum dan pelayan
eksorsis dalam Gereja Katolik? Perbedaan antara
Eksorsis umum dan Eksorsis Gereja Katolik adalah pada
pribadi yang menjalankan praktik Eksorsisme tersebut.
Secara umum Eksorsis dapat dilakukan oleh siapa saja
33
yang memiliki kesanggupan secara lahiriah dan spiritual
untuk mengusir roh jahat. Sedangkan dalam Gereja
Katolik seorang Eksorsis adalah seorang yang secara
khusus ditunjuk dan dibekali (Kanon 1172) untuk
mengusir roh jahat dengan kuasa Yesus. Tidak
sembarang orang. Butuh kedewasaan spiritual,
psikologis dan jasmani serta kematangan sosial. Karena
kita perlu membedakan mana roh jahat dan mana
keinginan kita dan mana gangguan psikologis.
Tgl. 9 Mei:
18. Minggu, 8 Mei 2022 adalah hari minggu panggilan
ke berapa dan apa temanya? Hari Minggu Panggilan
sedunia yang ke 59 dengan tema: DIPANGGIL UNTUK
MEMBANGUN KELUARGA MANUSIA atau DIPANGGIL
MENJADI SAHABAT SEPERJALANAN.
19. Apa saja 5 panggilan istimewa kita dalam proses
sinode gereja universal, menurut surat Paus
Fransiskus? Kita bersama-sama dipanggil untuk menjadi
pelaku misi, menjadi penjaga satu sama lain dan penjaga
ciptaan lainnya, dipanggil menyambut tatapan Allah,
dipanggil untuk menanggapi tatapan Allah, dan dipanggil
membangun dunia persaudaraan.
Tgl. 10 Mei:
20. Apa saja syarat menjadi seorang Eksorsis? Seorang
pelayan Eksoersisme harus seorang yang unggul dalam
kesalehan, pengetahuan, kebijaksanaan, dan integritas
hidup.
- Kesalehan dituntut karena diyakini bahwa roh jahat
memiliki kekuatan yang besar terhadap manusia.
Karena itu izin ini hanya diberikan kepada seorang
yang bobot kehidupan rohaninya lebih dari yang lain.
34
- Pengetahuan dituntut karena dalam pelayanan seperti
ini, ia harus memiliki kemampuan membedakan
orang yang kerasukan setan dari orang yang
mengidap gangguan kejiwaan serta mampu membaca
tanda-tanda orang yang dikuasai atau kerasukan roh
jahat. Di samping itu,
- dia harus memiliki sikap bijaksana
- dan memiliki integritas hidup
21. Apa perbedaan antara eksorsisme resmi dengan
eksorsisme sederhana? Kuasa dalam Eksorsisme yang
bersifat resmi hanya diberikan diberikan kepada imam
atau orang tertentu. Sedangkan Eksorsisme yang
bersifat sederhana seperti pada saat pembaptisan atau
upacara Sakramentali lainnya, dapat dilakukan oleh
semua imam.
Yang membedakan Eksorsisme resmi dari yang
sederhana tidak lain adalah bahwa yang pertama
membutuhkan pengangkatan langsung dari Uskup
Diosesan, sedangkan yang kedua tidak membutuhkan
pengangkatan resmi dan tidak ada perintah langsung
dalam atau dengan nama Kristus kepada setan untuk
keluar dari manusia atau objek tertentu.
Tgl. 11 Mei:
22. Apa perbedaan antara eksorsisme mayor dan
eksorsisme minor? Eksorsisme mayor disebut juga
Eksorsisme agung atau Eksorsisme besar. Eksorsisme
ini dibuat untuk mengusir roh jahat yang merasuki
pribadi tertentu. Eksorsisme mayor hanya dapat
dijalankan atau dibuat oleh imam yang berwenang atas
izin Uskup sesuai hukum Gereja (kan. 1172). Tidak
semua imam boleh menjalankan praktik Eksorsisme
mayor. Pembatasan ini dibuat untuk menghindari
35
penyalahgunaan wewenang. Eksorsisme mayor
menggunakan rumusan-rumusan doa yang telah diakui
oleh otoritas Gereja
Sedangkan Eksorsisme minor dibuat oleh pelayan Gereja
yang berwenang. Imam melalui Sakramen Imamat yang
diterimanya mempunyai kuasa untuk mengekang kuasa
iblis supaya tidak mengganggu orang atau benda
tertentu. Upacara-upacara seperti pembaptisan,
konsekrasi, dan pemberkatan-pemberkatan masuk
dalam kategori Eksorsisme minor. Seorang imam yang
menerima pengakuan dosa juga menjalankan
Eksorsisme minor karena dengan kuasa Tuhan
membebaskan orang dan membawa mereka pada jalan
yang benar.
Tgl. 12 Mei:
24. Mengapa Eksorsis lokal banyak dipercayai
orang tetapi dapat dikatakan ilegal dan dapat
bertentangan dengan nilai-nilai kristiani?
Karena para Eksorsis lokal, dalam praktik pengusiran
setan atau proses menyembuhkan seorang yang diduga
kerasukan, selalu menggunakan media tertentu dan
bahkan mantra tertentu. Sulit bagi kita menentukan
apakah praktik Eksorsis lokal itu benar atau tidak, dan
36
sering menimbulkan masalah sosial karena menye-
babkan orang saling menuduh satu dengan yang lain.
25. Apa kata Paus Fransiskus tentang “Pengaruh
Roh Jahat dalam Relasi Sosial dan Menggereja”?
Paus Fransiskus dalam Ensiklik Gaudete et Exsultate
tanggal 19 Maret 2018 mengatakan bahwa: “Hidup Kristiani
merupakan suatu pergumulan terus-menerus. Kekuatan
jahat sungguh hadir di tengah-tengah kita dan kita harus
tetap waspada dan jangan lengah, jika lengah maka
akibatnya menjadi lebih rentan. Iblis meracuni kita dengan
kebencian, kesedihan, kedengkian dan kebiasaan buruk.
Kalau kita mengendorkan pertahanan kita, dia akan
mengambil keuntungan untuk menghancurkan hidup,
keluarga dan komunitas kita. “Iblis, berjalan berkeliling
seperti singa yang mengaum-aum, dan mencari orang yang
dapat ditelannya” (1 Ptr 5: 8). Pada zaman Yesus, seseorang
dapat mencampuradukkan, misalnya, epilepsi dengan
kerasukan setan. Namun, hal ini hendaknya tidak membuat
kita terlalu menyederhanakan kenyataan dengan
menyatakan bahwa semua persoalan yang dikisahkan
dalam Injil adalah penyakit psikologis dan karenanya iblis
sama sekali tidak ada atau tidak bekerja. Kehadirannya
sudah ada di halaman pertama Kitab Suci, yang berakhir
dengan kemenangan Allah atas iblis. Memang, dengan
mewariskan kepada kita doa “Bapa Kami”, Yesus
menghendaki kita memohon kepada Bapa agar
membebaskan kita dari si Jahat, sosok pribadi yang
mengganggu kita. Yesus mengajari kita untuk memohon
pembebasan ini setiap hari supaya kekuatan setan tidak
menguasai kita”.
37
Tgl. 13 Mei:
26. Manakah tiga tingkat pengaruh setan pada
manusia dalam kehidupan sosial? Pertama, Godaan;
Siapa pun sebagai manusia lemah, tentu tidak terlepas
dari segala macam tawaran dan godaan. Tuhan Yesus
sendiri pun pernah mengalami godaan tatkala Dia
berpuasa. (bdk. Luk 4: 3-1). Ini berarti bahwa setan
menggoda kita dengan cara mengobarkan nafsu diri yang
menginginkan ilah-ilah palsu, dengan menempatkan
imajinasi kita pada gambaran kebahagiaan yang salah,
yang dapat kita peroleh dengan menyembah dan
melayani diri sendiri atau yang kurang dari diri kita,
sesuatu di dunia lain. Kuasa setan itu nyata dalam aksi-
aksi kejahatan: membunuh, mencuri, merampok,
mencopet, menganiaya, memperkosa, menjarah,
pecandu narkoba, tindakan korupsi. Kedua, Tekanan;
tekanan dalam bentuk kedukaan yang sedemikian rupa
atau tragedi yang datang dari luar sehingga kita
cenderung mencari kekuatan lain di luar Tuhan. Ketiga,
Kerasukan; kerasukan itu jarang terjadi dan hanya
dialami oleh orang yang mencari kesulitan dengan
melanggar aturan Allah misalnya seperti: “Di antaramu
janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan
anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai
korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi
petenung, seorang peramal, seorang penyihir, seorang
pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada
arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta
petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang
yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi Tuhan” (Ul
18: 10-12).
38
Tgl. 14 Mei:
27. Bagaimanakah sikap dan perbuatan dari
orang yang “membuka pintu” terhadap Roh Jahat?
Mereka ini jauh dari Allah dan karena itu menjadi lahan
subur bagi Setan untuk menaburkan benih-benih
kejahatan yang membawa orang tersebut ke dalam api
neraka (Why 9: 11). Banyak orang tidak menyadari
bahwa Setan sebenarnya bekerja dalam dosa-dosa yang
kita perbuat. Setan selalu mencari kesempatan agar kita
mau menjadi pengikutnya dan akhirnya menguasai kita.
Kadang saat jatuh dalam perangkap setan, kita menjadi
tidak percaya pada kuasa Allah dan bahkan
menyalahkan Allah. Di sinilah, dengan sadar, tahu dan
mau kita membiarkan diri terjerumus ke dalam
lingkaran setan. Pintu masuk bagi setan dapat melalui:
orang-orang yang mengalami luka batin, orang yang
malas-malasan, juga berbagai pikiran jahat, percabulan,
pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan (Mrk 7: 21-22). Juga berbagai pikiran
terkutuk: kelaliman, kejahatan, keserakahan, penuh
dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan, sehingga menjadi pengumpat,
pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak,
sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang,
tidak mengenal belas kasihan (Rm 1:29-31) menjadi
pintu masuk roh jahat.
Juga segala tindakan yang mendukakan Roh Kudus
dengan segala kepahitan dan perkataan kotor,
kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah (Ef 4: 29-
31; Kol 3:8)
39
Tgl. 15 Mei:
28. Manakah sikap dan perbuatan yang menutup pintu
terhadap Roh Jahat? Sikap atau perbuatan orang yang
menutup pintu terhadap roh jahat agar tidak dirasuki
setan adalah: Takut akan Tuhan dan senantiasa hidup
bertekun dalam doa dan mengikuti Sabda-Nya.
Juga, tidak melakukan dosa. Perjuangan untuk tidak
melakukan dosa merupakan perjuangan hidup hidup
kita sehari-hari. Beberapa hal sederhana namun yang
kadang sulit kita lakukan bisa diusahakan sedikit demi
sedikit sejak saat ini. Caranya: bila kita merasa bersalah
dan berdosa lalu membutuhkan pengakuan dosa, ya
segera mengaku dosa. Bila kita merasa perlu minta maaf
atas ya segera minta maaf secara tulus dan rendah hati.
Banyak bentuk-bentuk pertobatan yang baik untuk
segera kita laksanakan. Janganlah kita menunda-nunda
niat tobat kita itu kerena Setan siap menghampiri kita.
29. Bagaimana setan melawan Allah?
Setan adalah malaikat yang diciptakan dengan baik oleh
Allah, namun melalui pilihan bebas, mereka secara tetap
menolak Allah. Mereka menjadi jahat karena kesalahan
sendiri. Mereka melawan Allah lewat makhluk ciptaan
Allah yaitu manusia. Mereka membujuk manusia untuk
bersekutu dengan mereka, memberontak melawan Allah.
Tgl. 16 Mei:
30. Mengapa Bulan Mei sebagai Bulan Maria? Bulan Mei
berhubungan dengan penghormatan Maria sebagai Hawa
baru, yaitu sebagai ibu dari semua yang hidup. Kalau
Hawa membawa kematian karena bersama Adam mereka
tunduk kepada ular-setan, maka datanglah Hawa baru
yaitu Bunda Maria yang tunduk kepada malaekat. Maria
setia mendampingi Yesus sebagai Adam baru, sampai di
kaki salib untuk memulai kehidupan baru yang
40
berselamat. Nah kehidupan baru itu dialami dalam
perubahan musim pada bulan Mei, di mana semua pohon
mulai bersemi. Maria menjadi musim semi bagi
kehidupan yang berselamat di dalam Yesus Kristus, yang
dirayakan pada bulan Mei sejak abad ke-13. Kemudian
thn 1809 Paus Pius VI ditangkap dan dipenjarakan oleh
Napoleo dan dibebaskan pada 24 Mei 1814, berkat
bantuan doa Bunda Maria. Tahun berikutnya
diumumkan Maria sebagai penolong orang Kristen dan
bulan Mei menjadi Bulan Maria.
31. Mengapa bulan Oktober ini disebut Bulan Rosario?
Karena peristiwa kemenangan di Lepanto pada tgl 7
Oktober 1571 berkat Doa Rosario sehingga Paus Pius V
meminta umat Katolik menghormati Maria sebagai Ratu
Rosari. Pada waktu itu, dalam kesulitan menghadapi
ancaman hebat dari pasukan Ottoman yang luar biasa
tangguh, sementara bantuan manusia tidak mungkin
lagi, maka Paus Pius mengajak umat meminta bantuan
bunda Maria dan bersandar pada kekuatan doa rosario.
Sehingga tentara yang pergi menghadang pasukan
Ottoman, berangkat dengan mengaku dosa lebih dahulu
lalu naik kapal dengan senjata di tangan kanan dan
rosario di tangan kiri sambil berdoa rosario tanpa henti
sampai pasukan Ottoman menyerah. Dan benar, tiba-tiba
angin ribut menerjang kapal perang Ottoman sehingga
banyak yang tenggelam dan pasukannya banyak yang
tewas. Inilah mujizat doa rosario sehingga sejak itu
banyak orang berdoa rosario pada bulan Oktober. Dan
menjadi perayaan seluruh gereja pada thn 1716 oleh Paus
Klemens XI.
Tgl. 17 Mei:
32. Kapan Gereja lahir dan apa tandanya? Tanda
kelahiran gereja adalah adanya pembaptisan dan
pembaptisan pertama dilaksanakan pada pesta
Pentakosta. Maka kelahiran gereja adalah pada hari raya
Pentakosta.
41
33. Apakah nama orang yang percaya kepada Kristus?
Di mana nama itu pertama diberikan? Orang yang
percaya kepada Kristus disebut Kristen. Maka kitapun
adalah orang Kriten Katolik sedang yang lain adalah
Kristen Protestan. Nama ini pertama diberikan di
Antiokia.
34. Siapa yang pertama kali menggunakan istilah
gereja Katolik? Gereja Katolik pertama digunakan oleh
St. Ignatius dari Antiokia, dalam suratnya kepada gereja
di Smyrna thn 110.
Tgl. 18 Mei:
35. Apakah perjalanan misi gereja mulus? Manakah
jaminan dan kekuatan perjalanan gereja? Tidak! Setelah
Pentakosta gereja berkembang pesat, lalu segera ditindas
selama 300 tahun. Babak kedua gereja meng-alami
pembebasan dan perkembangan luar biasa berkat Kaisar
Konstantin Agung thn 313. Lalu terjadi perpecahan
antara Timur dan Barat abad XI dan Protestantisme abad
XVI; tetapi Gereja Katolik membaharui diri dan dapat
berkembang pesat hingga kini sudah mencapai 1,2
milyar. Gereja tidak mati tetapi terus berkembang karena
sesuai sabda Yesus sendiri kepada Petrus sebagai kepala
gereja pertama: Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam
maut tidak akan menguasainya (Mat 16:18).)
36. Sidang para pemimpin gereja/uskup sedunia di
sebut apa? Pertama kalinya diadakan di mana? (Di sebut
Konsili dan yang pertama di Yerusalem thn. 62 untuk
membicarakan masalah gereja pada waktu itu khususnya
mengenai perlunya sunat atau tidak.
37. Paus Fransiskus adalah kepala gereja yang keberapa
dari Petrus? Paus ke 266, dan inilah tanda
kesinambungan dan kesatuan gereja dari Kristus sebagai
Kepala yang utama.
42
Tgl. 19 Mei:
38. Sejak kapan gereja Katolik sudah masuk Indonesia
dan di mana? Sejak abad ke-7 di daerah Pancur, Sibolga,
Sumatra Barat. Kemung-kinan besar mereka adalah buah
dari kerasulan Rasul Thomas dari India, yang berda-gang
sampai ke Sumatra.
39. Kapan terjadi baptisan pertama di wilayah
Indonesia? Catatan adanya baptisan pertama terjadi di
Maluku Utara, seorang Kelano (Kepala Kampung)
Mamuya dibaptis bersama seluruh masyarakatnya oleh
seorang saudagar Portugis bernama Gonzalo Veloso, thn
1534. Jadi sudah ada baptisan sejak 485 tahun lalu
bukan oleh pastor tetapi oleh seorang pedagang Portugis.
40. Kapan babak ketiga masuknya gereja Katolik
masuk Indonesia dan ditandai apa? Babak pertama
(abad ke-7) dan babak kedua (abad ke-16) masuknya
gereja Katolik ke wilayah Indonnesia telah tenggelam,
maka terbukalah babak ketiga dimana Gereja Katolik
boleh berkembang hingga kini, yaitu setelah VOC
bangkrut dan seorang raja Belanda beragama Katolik
bernama Lodewijk Napoleon naik tahta pada thn 1806.
Babak ketiga ini ditandai oleh datangnya imam-imam
praja, yaitu Pastor Jacobus Nelissen, Pr dan Pastor
Lambertus Prisen, Pr. dan Prefek Apostoliknya adalah
Pastor J. Nelissen, Pr.
Tgl. 20 Mei:
41. Apa nama wadah perkumpulan para Uskup
Indonesia? Namanya adalah KWI: Konferensi Waligereja
Indonesia. Dulunya MAWI tetapi demi menyesuaikan
dengan UU keormasan maka para Uskup langsung
menggantinya menjadi KWI pada tahun 1986.
42. Bagaimana perkembangan umat katolik di Indo-
nesia? Sampai 2021 terdapat 37 Keuskupan di Indonesia:
10 K. Agung + 27 K. Sufragan; umat 7 juta jiwa atau
sekitar 3 % dari 269 juta jiwa penduduk Indonesia.
43
43. Bagaimana penyebaran umat Katolik di Indonesia?
Konsentrasi umat Katolik yang terbanyak ada di
Indonesia Timur (Papua dan Maluku) dengan
pertumbuhan rata-rata sekitar 6 % per tahun, yang
menengah di Bali dan Nusa Tenggara dengan
pertumbuhan rata-rata 1 % per tahun dan yang terendah
ada di Sumatra dengan pertumbuhan sekitar 0,65 % per
tahun. Jika dilihat pertumbuhan umat Katolik menurut
Provinsi, maka pertumbuhan umat Katolik yang tertinggi
ada di Papua (6,5 %) dan terendah ada di Gorontalo (-6,64
%.
Tgl. 21 Mei:
44. Berapa jumlah paroki di seluruh Indonesia? Ada
1.205 Paroki, dengan rincian: Pulau Jawa (295 Paroki),
Pulau Kalimantan (173 Paroki), Pulau Flores (211 Paroki),
Pulau Sumba (24 Paroki), Pulau Timor (78 Paroki), Pulau
Sulawesi (94 Paroki), Pulau Ambon (40 Paroki), Pulau
Papua (116 Paroki), Pulau Bali dan NTB (24 Paroki), Pulau
Sumatra (150 Paroki).
45. Bagaimana pertumbuhan umat Katolik di dunia?
Umat Katolik di seluruh dunia berjumlah 1,3 milyar dari
7,3 milyar total penduduk dunia. Umat Katolik meningkat
pesat di seluruh dunia, sebesar 14.249.000 orang.
Peningkatan terjadi di semua semua benua, kecuali di
Eropa (turun untuk ketiga kalinya dalam tahun yang
berturutan: -240.000 orang). Peningkatan terbesar terjadi
di Afrika (+6.265.000 orang) dan diikuti oleh Amerika
(+6.023.000 orang), Asia (+1.956.000 orang) dan Oseania
(+254.000 orang). Setiap imam melayani 14.336 umat
katolik.
46. Bagaimana dengan perkembangan tahbisan?
Jumlah tahbisan juga meningkat. Di seluruh dunia ada
466.215 tahbisan antara thn 2014-2015, yang meliputi
5.304 Uskup, 415.656 tahbisan imam dan 45.255
tahbisan Diakon.
44
Tgl. 22 Mei:
47. Berapa jumlah misionaris awam dan katekis di
dunia? Jumlah misionaris awam di seluruh dunia
sebanyak 354.743 orang dan Katekis menurun sebanyak
36.364 menjadi 3.086.289 orang/menurut data thn 2015.
48. Kapan terjadi baptisan pertama di wilayah
Keuskpan Manado? Baptisan pertama terjadi thn 1538
(4 tahun sesudah baptisan di Maluku) oleh seorang
nahkoda kapal Portugis bernama Francisco de Castro.
Namun baptisan ini tanpa katekese dan tanpa
pemeliharaan selanjutnya sehingga mereka kembali ke
agama asli setempat lagi.
49. Misi di Manado maju pesat antara 1563-1677
karena apa? Karena datangnya Pst. Diego Magelhaes SJ.
Dia membaptis raja Manado, raja Siau dengan nama
Hieronimus bersama 1500 umat. Selain itu juga terjadi
pembaptisan di Bolaang-Mongondow, Toli-toli dan
Kaidipan sehingga sudah ada sekitar 2000 umat yang
dibaptis. Juga anak raja Banggai sudah dibaptis di
Ternate. Ini semua terjadi karena banyak raja-raja sekitar
yang merasa terancam oleh serangan Sultan Ternate
maka mereka memohon perlindungan dari tantara
Portugis sambil menerima agama yang mereka bawa. Misi
di Siau, Sangihe dan Talaud sangat berhasil bahkan bisa
dikatakan semua penduduk telah menjadi Katolik.
Tgl. 23 Mei:
50. Mengapa Gereja Katolik Keuskupan Manado baru
merayakan 150 thn? Karena dihitung sejak masuknya
kembali Gereja Katolik berkat baptisan pertama di Kema
pada tahun 1868 oleh Pst. Johanes de Vries SJ. Tetapi
jika dihitung dari baptisan pertama oleh Francesco de
Castro (1538) maka sudah mencapai 480 tahun Gereja
Katolik di wilayah Keuskupan Manado. Tetapi kemudian
benih itu mati karena tidak ada katekese dan tidak ada
imam yang merawat benih iman yang baru ditaburkan.
45
51. Misi di Keuskupan Manado bisa dibagi dalam 3
tahap. Mana itu? Tahap pertama ditandai oleh baptisan
pertama oleh Francesco de Castro, 1538. Tetapi kemudian
benih itu mati karena tidak ada katekese dan tidak ada
imam yang merawatnya. Kemudian tahap kedua dimulai
dengan misi para pastor bersama tentara Portugis pada
thn 1563 hingga 1677 (450 tahun lalu), tetapi berakhir
karena semua orang Katolik pindah Protestan karena
politik penguasa dagang Belanda waktu itu yaitu VOC.
Tahap ketiga, ditandai oleh baptisan di Kema, 14 Sept
2018, 150 thn lalu berkat datangnya Pst. Johanes de Vries
SJ atas undangan Bpk. Daniel Mandagi untuk membaptis
anggota keluarganya. Misi inilah yang berkembang
sampai sekarang telah menghasilkan sekitar 150 ribu
umat Katolik di 71 paroki.
52. Bagaimana jasa misionaris awam pada tahap III ini?
Misionaris awam, Daniel Mandagi adalah seorang tentara
Hindia-Belanda berasal dari Manado dan bertugas di
Jawa. Ia lalu dibaptis Katolik dan bahkan sudah menjadi
katekis bagi para tentara asal Minahasa yang berada di
Jawa. Tahun 1861 ia kembali ke kampung halamannya di
Langowan dan dalam tahun 1868 ia mengirim sepucuk
surat kepada Mgr. Vrancken dengan permohonan supaya
seorang imam diutus ke Minahasa. Sebagai jawaban, Pst.
Johanes de Vries SJ diutus ke Minahasa dan membaptis
254.
Tgl. 24 Mei:
53. Misi di Manado makin maju berkat datangnya
suster YMY. Kapan? 18 Juli 1898.
54. Setelah pastor SJ, misi di Manado diserahkan
kepada siapa? Kepada MSC, yaitu 100 thn yang lalu. Dari
Jakarta/Batavia dimekarkan wilayah Prefektur apostolik
Celebes/Sulawesi pada 19 November 1919, yang men-
cakup seluruh Sulawesi dan dipercayakan kepada para
imam MSC. Bulan Desember 1919, Gerard Vesters, MSC
diangkat sebagai Prefek Celebes. Pada 10 Februari 1934,
Status Prefektur Apostolik Celebes ditingkatkan menjadi
46
Vikariat Apostolik Celebes dengan Mgr. W. Panis, MSC
sebagai Vikarisnya. 27 April 1937: Vikariat Apostolik
Celebes (Sulawesi) dibagi menjadi dua, yakni: Vikariat
Apostolik Manado dan Vikariat Apostolik Makassar.
Vikariat Apostolik Manado dipimpin oleh Mgr. W. Panis,
MSC dibantu oleh para imam dari Tarekat MSC dan
Prefektur Apostolik Makassar dipimpin oleh Mgr. G.
Martens sebagai Prefek Apostolik Makassar yang pertama
dibantu oleh para Imam CICM.
55. Kapan Manado menjadi Keuskupan? 3 Januari
1961: Tahta Suci mengangkat Vikariat Apostolik Manado
menjadi Keuskupan Mgr. N. Verhoeven, MSC menjadi
Uskup pertamanya, dan ditahbiskan pada tgl 2 Februari
1961.
Tgl. 25 Mei:
56. Siapa saja Uskup Manado hingga kini? Mgr. N.
Verhoeven, MSC kemudian Mgr. Dr. Th. Moors, MSC, lalu
Mgr. Joseph Suwatan MSC dan Mgr. Benediktus
Estefanus Rolly Untu MSC.
57. Keuskupan Manado mencakup propinsi mana?
Propinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
58. Sebutkan ada berapa Wilayah Rohani, Stasi dan
Paroki serta Kevikepan di Keuskupan Manado! Ada
1.411 wilayah rohani, 399 Stasi, 74 Paroki dan 9
Kevikepan yaitu Kevikepan Manado, Tonsea, Tombulu,
Tomohon, Tondano, Stella Maris, Palu, Luwuk-Banggai
dan Nusa Utara.
59. Sebutkan paroki-paroki di Kevikepan anda…..
Tgl. 26 Mei:
60. Apa artinya misa? Misa berasal dari bahasa Latin:
mittere…berarti meng-utus. Misa menekankan aspek
pengutusan (misi) seperti yang dikatakan imam pada
akhir misa: “ite missa est”…pergilah kita diutus. Sehingga
yang kita rayakan seluruh-nya adalah eucharistia (pujian,
syukur dan terima kasih atas kasih setia-Nya terutama
47
atas korban Kristus yang menyelamatkan. Setelah
memuji dan bersyukur kepada-Nya kita diutus untuk
mewartakan kebaikan dan cinta-Nya itu
61. Apa hubungan sakramen Baptis, Krisma dan
Ekaristi dengan misi? Ketiga sakramen ini adalah
sakramen insiasi Kristen artinya sakramen yang
membuat seseorang menjadi anggota gereja yang lengkap
dan men-jadi murid Kristus yang lengkap pula. Seperti
kita yang dari luar telah diterima untuk masuk lewat
sakramen inisiasi maka kita juga diutus (misi) untuk
menarik sebanyak mungkin orang yang masih di luar
untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus dan
dengan sesama. Seperti kita diperkenankan ambil bagian
dalam perjamuan Tuhan, dan bersatu dengan Kristus
dalam tubuh dan darah-Nya, demikian kita juga diutus
pergi ke persimpangan jalan dunia untuk memanggil
semua orang ambil bagian dalam perjamuan Tuhan.
Untuk gerakan misi ini, kita dikaruniai Roh Kudus lewat
sakramen Baptis dan didewasakan dalam Sakramen
Krisma.
Tgl. 27 Mei:
62. Apa hubungan sakramen panggilan dengan misi?
Sakramen Panggilan adalah sakramen nikah dan imamat.
Ini berhubungan dengan misi/tugas khusus karena
panggilan khusus dalam keluarga kecil pun dalam
keluarga Allah. Setiap anggota keluarga dipanggil untuk
membangun persekutuan hidup seturut teladan
Keluarga Kudus di Nasaret sebagai cerminan Keluarga
Allah. Seperti sabda Yesus sendiri, di mana dua atau tiga
orang berkumpul dalam nama-Nya maka Dia hadir di
sana. Demikian kehadiran Kristus dalam setiap keluarga
Kristiani menjadikan mereka ecclesia domestica atau
gereja rumah tangga yang juga menjadi tanda nyata
Kerajaan Allah. Demikian juga sakramen imamat adalah
panggilan untuk mewujudkan Kerajaan Allah di dunia ini.
63. Kapan pertama kali diadakan Minggu Panggilan?
Tahun 1953. Yaitu pada Pekan ke-4 masa Paskah atau
48
biasa disebut Minggu Gembala Baik karena bacaan
Injilnya tentang Yesus Gembala Baik. Pada Minggu
Panggilan itu kita semua diajak untuk mendoakan
panggilan khusus, yaitu panggilan menjadi imam, suster
dan bruder serta frater permanen.
Tgl. 28 Mei:
64. Misi Perdamaian dan Kemanusiaan dilakukan Paus
Fransiskus dengan menandatangani Piagam
Kemanusiaan. Kapan, di mana dan dengan siapa?
Dokumen persaudaraan manusia ini merupakan sejarah
besar dalam rangka memperingati 800 tahun per-temuan
antara St. Fransiskus Asisi dan Sultan Malik al-Kamil
ditengah pertikaian antara Islam dan Kristen untuk
memperebutkan Kota Suci, Yerusalem. Dokumen
Persaudaraan Manusia ini ditandatangani di Abu Dhabi,
Uni Emirat Arab, pada hari Senin 4 Februari 2019, antara
Paus Fransiskus dan Imam Besar Mesji Al-Azhar Mesir
yaitu Shikh Ahmed al-Tayeb.
65. Apa isi Dokumen kemanusiaan itu? 12 poin penting
yang menjadi kesepakatan bersama. Intinya adalah
keyakinan bahwa ajaran asli dari semua agama adalah
mendorong manusia untuk saling menghargai dan hidup
dalam damai, menghormati perbedaan yang ada,
membangun dialog antarumat beragama, melindungi
tempat ibadah, dan sepakat bahwa terorisme adalah
tindakan tercela dan membahayakan kemanusiaa.
66. Apakah dalam dokumen kemanusiaan itu ada isi
tentang anak, perempuan dan lansia? 3 nomor terakhir
berbicara tentang hak wanita untuk mendapatkan
pendidikan, pekerjaan dan terlibat dalam politik, hak
anak untuk bertumbuh dalam lingkungan keluarga yang
baik, serta hak para lansia, yang lemah dan cacat untuk
dibela dan dijamin hidupnya.
49
Tgl. 29 Mei:
67. Pernah ada orang yang menghina salib Kristus
katanya ada jin kafir. Apakah mengurangi kemuliaan
Kristus? Tidak. Sama sekali tidak mengurangi kemuliaan
Kristus. Waktu di salib juga Yesus sudah dihina oleh
penjahat yang disalibkan bersama-Nya tetapi Yesus tidak
menjawab apa-apa. Itu menjadi pesan bagi kita juga
untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Sebaliknya Yesus membalas penjahat yang memohon
belaskasihan-Nya, dengan berkata, hari ini juga engkau
bersama-Ku di Firdaus. Ma-ka marilah kita membalas
kejahatan dengan kebaikan.
68. Apakah kita perlu membela kemuliaan Kristus? Kita
bela atau kita tidak bela, sama sekali tidak mempengaruhi
kemuliaan Kristus. Bagaimana sikap Yesus terhadap
mereka yang mau membela-Nya dalam perjalanan salib-
Nya? Ada wanita yang mau solider dan membela Yesus
dengan air mata mereka, tetapi kata Yesus, tangisilah
dirimu dan anak-anakmu. Ada Petrus yang mau bela
dengan kekerasan dan pedang lalu memotong telinga
Mathus. Yesus tidak setuju dan berkata sarungkanlah
pedangmu lalu menyembuhkan telinga orang itu. Yesus
tidak mau kita membela-Nya dengan air mata apalagi
dengan kekerasan. Ada dua pembelaan yang diterima
Yesus, yaitu Veronika yang mengusap wajah Yesus lalu
dapat gambar wajah Yesus dan Simon dari Kirene yang
memikul salib Yesus. Maka kalau mau membela Yesus
perlu tindakan kasih dan ikut memikul salib bukan
dengan air mata dan kekerasan.
Tgl. 30 Mei:
69. Sinode Gereja Universal mengajak kita semua
untuk BERJALAN BERSAMA dalam 3 hal yaitu……..
(membangun persekutuan, partisipasi dan misi).
70. Sinode Gereja Universal berlangsung kapan? 2021-
2023.
50
71. Mengapa membutuhkan waktu yang Panjang?
Karena mulai dari tingkat lokal yaitu seluruh umat
dilibatkan mulai dari wilayah rohani dan kelompok
kategorial lalu dikumpulkan di tingkat nasional (KWI),
kemudian hasilnya dibahas di tingkat regional (Benua)
dan terakhir di bahas dalam sidang para Uskup di
Roma.
51