TANDA SALIB
PENGANTAR
Rekan-rekan muda, kaum remaja dan anak, Ibu, Bapak, Saudari dan saudara terkasih, Bapa
Uskup Mgr. Fulton J. Sheen pernah mengungkapkan, “Ketika Doa Rosario Misioner didaraskan,
seseorang telah merangkul seluruh benua dan semua orang di dalam doa.” Marilah berdoa
Rosario Misioner dengan tekun dan melaksanakan mandat misioner Tuhan, tugas perutusan
kita, dengan gembira.
Kita akan memulai rangkaian doa Rosario Misioner hari kesebelas. Rangkaian doa Rosario ini
akan diawali dengan doa pembuka, dilanjutkan rosario misioner, renungan misi, doa penutup,
berkat, dan perutusan.
Marilah kita siapkan hati dan diri untuk berdoa.
DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan
warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan
Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah
semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat
saling bekerja sama, setia pada Sabda Allah dan terus berusaha dengan hati yang
berkobar-kobar mewartakan Injil-Mu dalam kehidupan kami setiap hari.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Aku Percaya
Kemuliaan
Terpujilah
Bapa Kami
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria ...
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria ...
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria ...
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
1. Peristiwa Mulia yang pertama (Butir warna Kuning untuk Asia)
Yesus bangkit dari antara orang mati
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang
disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-
Nya.” (Mat. 28:5-6)
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami,
anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami,
anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
4. Peristiwa Mulia yang keempat (Butir warna Merah untuk Amerika)
Maria diangkat ke surga
“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya
bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia,
mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami,
anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami,
anakmu!
Bapa Kami
Salam Maria 10x
Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sumber Cinta Kasih,
Kami bersyukur atas doa Rosario Misioner ini. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu,
kami semakin berani mewartakan sukacita Injil dan mewujudkan kebaikan bersama
dalam hidup sehari-hari. Kobarkanlah dalam diri kami api cinta kasih kepada sesama
sampai kami Kaupersatukan dalam kehidupan abadi. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U Amin.
BERKAT
P Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
P Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati saudara sekalian: Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus.
U Amin.
PERUTUSAN
P Saudari-saudara terkasih, dengan demikian ibadah Rosario Misioner sudah selesai.
U Syukur kepada Allah.
Hari Ke-11
Rabu Biasa XXVII, 11 Oktober 2023
Mengapa doa menjadi penting dalam kehidupan kita sehari-hari? Dalam Katekismus Gereja
Katolik no. 2559 disebutkan bahwa doa adalah pengangkatan jiwa kepada Tuhan, atau satu
permohonan kepada Tuhan demi hal-hal yang baik. Disebutkan juga bahwa untuk dapat berdoa
dengan baik, posisi batin kita adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kerendahan hati
menjadi dasar doa.
Para murid Yesus memberikan teladan kerendahan hati itu. Mereka memohon, “Tuhan, ajarlah
kami berdoa.” Atas permintaan itulah Yesus mengajarkan doa Bapa Kami. Doa yang terdengar
sederhana ini adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan sendiri. Maknanya sangat dalam dan luar
biasa.
Bapa Paus Fransiskus pernah menulis satu buku berjudul: Our Father (Bapa Kami) yang secara
khusus membahas tentang doa ini. Ia mengatakan bahwa Yesus sendirilah yang mengajar kita
untuk memanggil Tuhan dengan sebutan “Bapa.” Ini adalah inti iman Kristiani kita, bahwa kita
memiliki relasi yang intim dengan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Penggunaan kata Bapa
yang merupakan sebutan universal, sekaligus menunjukkan janji Yesus sendiri bahwa kita
tidak akan dibiarkan-Nya menjadi yatim-piatu (bdk. Yoh. 14:18).
“Anak-anak memerlukan Bapa yang tetap menanti mereka meskipun jika mereka gagal
dan malu untuk mengakui kesalahan mereka. Seorang Bapa memberikan rasa aman ini,
karena ia adalah penjaga dan sekaligus penguat iman akan kebaikan, keadilan dan
perlindungan Tuhan, seperti teladan yang ditunjukkan oleh Santo Yosef terhadap Yesus.
Begitu pula Gereja hadir sebagai ibu yang mendukung dengan segenap kekuatannya
akan kehadiran Bapa yang baik dan murah hati dalam keluarga” (Our Father, Pope
Francis).
Bapa Suci juga mengatakan bahwa “Doa selalu hidup dalam kehidupan, seperti bara api... Bahkan
ketika mulut tak bersuara, hati akan bicara” (Pope at Audience: We meet God in prayer in the
'today' that we live, Vatican News 10 February 2021). Mereka yang merasa tak pandai
menyusun kata-kata dalam membuat sebuah doa yang baik, sebenarnya tak perlu risau. Ketika
pun mulut kita tak mampu menemukan kata yang tepat, Tuhan mendengarkan hati kita. Yang
kita perlu lakukan hanyalah mengarahkan hati pada-Nya, dan percaya sepenuh iman bahwa Ia
mendengar pergumulan hati kita.
Tapi berdoa sendiri atau bersama keluarga dalam doa harian maupun devosi saja tidaklah
cukup. Dalam sebuah audiensi lain, Bapa Suci mengatakan bahwa doa orang Kristiani terkait
erat dengan iman yang konkret, yaitu: Kitab Suci, Sakramen dan Ritus Liturgi (Pope at Audience:
Liturgy and prayer unite us to Christ, Vatican News 03 February 2021). Yesus Kristus adalah
jalan keselamatan kita. Dalam liturgi Ekaristi kita berjumpa dengan Kristus. Ia menghadirkan
diri-Nya dalam Roh Kudus melalui tanda-tanda sakramental. Paus menegaskan bahwa
kekristenan tanpa liturgi adalah kekristenan tanpa Kristus. Saat kita merayakan misa, terjadi
internalisasi kehadiran sakramental Yesus. Ia masuk dan menjadi bagian dari diri kita melalui
Roti yang kita santap. Ekaristi juga merupakan sumber dan puncak misi Gereja: ‘Gereja
Ekaristi yang otentik adalah Gereja misioner’ (Sacramentum Caritatis, 84).
Misi kita hari ini: berdoa dan merayakan Ekaristi secara teratur sebagai bagian hakiki dari
misi.