RAFAEL
STASI ST. THOMAS RASUL KELU-RIANGHEPAT
TGL 10 JUNI 2023
Lagu Pembuka
P : Rekan muda, Remaja dan anak-anak serta Bapak/Ibu, Saudara/i
yang dikasihi Tuhan Yesus. Marilah kita mengawali Ibadat Rosario ini
dengan sebuah lagu pembuka.
Tanda Salib
P : Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Semoga rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita..
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Kata Pembuka
P : Rekan muda, Remaja dan anak-anak serta Bapak/Ibu, Saudara/i
yang dikasihi Tuhan Yesus. Pada malam ini, kita hadir di sini karena
undangan Tuhan. Kita menjawabi undangan Tuhan ini karena kita
merasa senasib, sehati dan seperjuangan dalam persekutuan hidup
Kelompok Basis Gerejani St. Rafael. Tema Ibadat Rosario kita pada
malam ini, adalah: “MEMBERI DARI KEKURANGAN, MENDAPAT
KELIMPAHAN BERKAT DARI ALLAH”. Tema ini dipilih sebagai hasil
refleksi atas Kitab Tobit 12:1.5-12.20 dan Injil Mrk 12:38-44. Dalam
kitab Tobit kita diajak untuk meneladani Malaikat Rafael yang
menjadi pelindung KBG kita. Malaikat Rafael membantu Tobia tanpa
menerima balasan/imbalan, tetapi menyarankan supaya Tobia
bersama ayahnya Tobit untuk memuji dan memuliakan Allah.
Sedangkan Injil Markus, kita diajak untuk meneladani seorang janda
miskin yang memberi dari kekurangannya. Ia memberi dengan tulus.
Ia memilih kerendahan hati dalam memberi dan ia berani berkurban
dalam memberi.
Pernyataan Tobat
P : Rekan muda, Remaja dan anak-anak serta Bapak/Ibu, Saudara/i
yang dikasihi Tuhan Yesus. Bahwa hidup ini perlu melaksanakan
hukum Cinta kasih – Cinta kepada Tuhan dan Cinta kepada Sesama.
Kita dituntut untuk rendah hati, tulus dan berani berkurban bagi
Tuhan dan sesama. Namun dalam kehidupan setiap hari seringkali
kita memiliki sikap sombong dan munafik. Menyadari akan
kesombongan dan kemunafikan kita ini, maka marilah kita hening
sejenak, kita masuk ke dalam hati kita, memeriksa diri atas perkataan
dan perbuatan yang kita lakukan selama satu minggu ini. Kita
menyesali dosa-dosa kita dan menyatakan tobat hati kita kepada Allah
Bapa pemberi hidup dengan berdoa: Saya mengaku ...
Doa Pembukaan
P : Marilah kita berdoa:
Ya Allah, Engkau sangat memperhatikan kebahagiaan dan
keselamatan kami. Berilah kami kemampuan menjadi pewarta
kebaikan-Mu melalui perkataan dan perbuatan kami. Hati yang tulus
dan semangat untuk rela berbagi seperti janda miskin. Semoga karya
karya baik kami menyatakan kehadiran kerajaan-Mu yang abadi.
Dengan pengantaran Yesus, Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami yang
hidup dan berkuasa dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa.
U : Amin.
Bacaan I
Tobit 12:1.5-12.20
Bacaan Injil
Mrk. 12:38-44
Renungan Singkat
Dalam Kitab Tobit 12:1.5-12.20, Rafael yang adalah salah satu dari tujuh
malaikat menolak pemberian Tobia seperti yang disarankan oleh Tobit,
ayahnya. Malahan Rafael menyuruh Tobit dan Tobia untuk memuji dan
memuliakan Allah serta mewartakan segala perbuatan baik yang telah
Allah berikan kepada mereka. Kita sebagai umat KBG St. Rafael kita
sepantasnya meneladani sikap hidup dari pelindung KBG kita. Kita harus
berani menolak pemberian dari sesama jika kita tidak membutuhkannya,
kita lebih memilih untuk membantu tanpa meminta balasan dan juga
kita mengajak sesama umat KBG St. Rafael untuk lebih memperhatikan
kehidupan rohani dengan mengajak mengikuti doa dan kegiatan rohani
lainnya, bukan kita mengajak sesama kita untuk tidak mengikuti doa
atau kegiatan rohani di KBG kita ini. Jika kita diajak untuk kita tidak
mengikuti doa dan kegiatan rohani, maka kita harus dengan berani
menolak ajakan orang itu.
Dalam Injil Mrk 12:38-44, Yesus menyuguhkan kepada kita dua tipe
manusia. Tipe manusia pertama adalah manusia yang dipenuhi oleh sifat
sombong dan munafik. Orang dengan tipe sombong ini selalu memuji-
muji dirinya sendiri, selalu mengatakan saya yang paling baik, saya yang
paling terkenal, saya lebih bisa; tanpa peduli pada kemampuan lebih dari
orang lain. Orang sombong dan munafik seperti ini dalam Injil tadi
digambarkan sebagai ahli-ahli Taurat yang selalu menipu dengan
mengelabui orang lain dengan doa yang panjang-panjang. Mereka selalu
memberi sedekah yang banyak supaya dilihat dan dipuji orang lain.
Selalu berdiri ditikungan untuk berdoa supaya dilihat orang. Sifat seperti
ini diharapkan untuk kita miliki. Kita umat Kristiani wajib membuang
sifat yang sombong, munafik dan suka menghasut-hasut orang untuk
berbuat baik. Tipe orang yang kedua adalah orang yang rendah hati,
memberi sesuatu kepada sesama dengan ketulusan hati, memberi tanpa
perhitungan untung-rugi, berani berkurban untuk menyerahkan
sebagian dari apa yang kita milik tanpa menuntut balasan/imbalan. Sifat
rendah hati, tulus dan berani berkurban ini dalam Injil tadi digambarkan
dalam sifat seseorang janda yang miskin yang memberi sedekah dari
kekuranganya. Kita sebagai umat Kristiani, kita diharapkan untuk
meneladani sifat dari janda miskin ini. Kita telah diajarkan untuk
melaksanakan hukum Cinta Kasih. Berarti dalam memberi; kita harus
tulus – memberi dari hati, tidak menghasut orang untuk tidak
menjalankan kewajibannya sebagai orang Katolik, kita harus rendah hati
– memberi supaya tidak dilihat dan dipuji orang, mengakui kelebihan
orang lain, peduli pada orang lain dan berani rela berkurban untuk
kepentingan KBG kita yang tercinta – KBG St. Rafael.....
Akhir renungan ini, saya mengajak kita semua untuk selalu bersyukur
dan memberi dengan tulus kepada pihak-pihak yang membutuhkan,
termasuk memberi kepada Gereja kita yang menuju kepada Gereja yang
Misioner dan Mandiri – Gereja yang Merasul dengan kekuatan dan
kemampuan umatnya sendiri. AMIN....
Doa Rosario
P : Setelah kita membaca dan merenungkan Sabda Tuhan, maka marilah
kita berdoa rosario dengan terlebih dahulu menyatakan iman kita....
Lagu Maria
Doa Umat
P : Saudara/i, Kristus telah mengurbankan diri-Nya dengan
mempersembahkan nyawa di Salib bagi kita, maka marilah kita
memanjatkan doa-doa sebagai ungkapan kasih setia kita kepada-Nya.
Doa Penuhtup
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang mulia, kelimpahan rahmat kasih-Mu telah
Kauanugerahkan kepada kami. Kuatkanlah kami, agar kami
mewartakan kebesaran perbuatan-perbuatan-Mu yang tercermin
dalam sikap rendah hati, tulus dan berani berkurban melalui
semangat cinta kasih. Dengan pengantaran Yesus, Kristus, Putera-
Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa dalam persekutuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U : Amin.
Berkat Penutup
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita akhiri Ibadat KBG kita malam
ini dengan mohon berkat Tuhan.
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersamamu juga.
P : Semoga kita semua dilindungi dan diberkati oleh Allah yang Maha
Kuasa, +Dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
Lagu Penutup
***
Disusun berdasarkan Bacaan Harian Kalender Liturgi Tahunan Gereja
Katolik oleh Sdr. Marselinus Laga Molan – Sie Liturgi KBG St. Rafael Stasi
St. Thomas Rasul Kelu-rianghepat Paroki St. Werenfried Lambunga.