Anda di halaman 1dari 24

Panduan Doa Rosario

untuk Keluarga dan Lingkungan


Bulan Rosario, Oktober 2022

Pengantar
Rekan-rekan muda dan anak-anak, Bapak, Ibu, Saudara dan Saudari –
umat Paroki Duren Sawit yang terkasih,

Saat ini kita memasuki bulan Oktober, bulan yang didedikasikan Gereja Universal untuk Bulan MISI
dan Bulan Rosario. Melalui rahmat pembaptisan yang telah kita terima, kita semua telah menjadi
MISIONARIS. Menurut Paus Fransiskus, doa adalah ‘tugas misi’ pertama yang bisa dan harus
dilakukan oleh setiap orang kristiani. Karena itu, untuk memaknainya, kita akan berdoa Rosario
Misioner yang mungkin belum banyak dikenal umat.

Rosario Misioner, adalah doa khusus untuk perdamaian dunia dan pertobatan seluruh umat
manusia. Pada penampakan di Fatima, Bunda Maria berpesan: “BERDOALAH ROSARIO SETIAP HARI.
BERDOALAH UNTUK KESELAMATAN DUNIA DAN PERDAMAIAN DUNIA, HATIKU YANG TAK BERNODA
AKAN MEMBANTUMU. JIKA KAMU MEMPERHATIKAN KATA-KATAKU INI, BANYAK JIWA AKAN
DISELAMATKAN. NEGARA RUSIA AKAN DIPERTOBATKAN DAN SUATU ZAMAN PENUH DAMAI AKAN
TERWUJUD DI DUNIA.”

Lima warna pada butir- butir Rosario menandakan lima benua. Setiap warna mengingatkan kita untuk
berdoa bagi masing-masing benua:
 Warna KUNING: untuk Asia, benua dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia, dan
negara-negaranya penuh kekayaan rohani.
 Warna BIRU: untuk Oceania, yang terdiri dari Australia, Selandia Baru, dan pulau-pulau yang
tak terhitung jumlahnya tersebar di Lautan Teduh. Kita berdoa pula untuk Tanah Air kita,
Indonesia, dengan ujud-ujud demi kepentingan Gereja dan masyarakat.
 Warna PUTIH: untuk Eropa dan Sri Paus, yang dari Roma memperlihatkan seluruh dunia.
 Warna MERAH: untuk Amerika, mengingatkan kepada Suku Indian, penduduk asli Amerika.
 Warna HIJAU: untuk Afrika, mengingatkan akan hijaunya hutan-hutan di benua ini dan warna
suci bagi umat Islam.

Ketiga Salam Maria pada awal Rosario dikhususkan bagi para misionaris yang berkarya di seluruh
dunia. Mereka adalah tentara Than yang berjuan untuk menyatukan umat manusia dalam nama dan
oleh rahmat Yesus Kristus.

Dalam berdoa, hendaknya kita tidak selalu berfokus pada kepentingan kita sendiri, melainkan
terutama memperhatikan kepentingan setiap orang, khususnya orang-orang berdosa yang menolak
Tuhan. Berdoalah untuk orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Berdoalah untuk orang-orang kristiani yang imannya lemah, berdoalah untuk saudara-saudara
miskin, kelaparan, tidak mempunyai rumah, tidak mempunyai pekerjaan, serba kekurangan,
menderita karena ketidakadilan, terkurung dalam penjara, dan sebagainya.

1
Kita mau berdoa supaya setiap orang dapat menikmati suatu kehidupan yang terbuka, penuh iman,
damai, dan nyaman. Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita, jika kita meminta kemurahan-Nya
dengan perantaraan Bunda Maria, Ratu Surga dan dunia.

Sambil berdoa Rosario, warna-warna yang berbeda akan membantu mengingatkan ujud-ujud doa
kita. Dalam setiap puluhan Rosario kita merenungkan misteri kehidupan Yesus dan Maria. Setiap
peristiwa Rosario mewujudkan harapan yang bermakna. Kita akan memperoleh kekuatan batin yang
besar dari doa Rosario Misioner.

Panduan Doa Rosario Misioner ini disusun untuk memudahkan pelaksanaan doa Rosario di keluarga
dan Lingkungan pada Bulan Misi dan Bulan Rosario tahun ini. Agak berbeda dari biasanya, dalam
setiap pertemuan, ditampilkan satu kisah orang kudus untuk membangkitkan semangat umat
terhadap tugas misi sebagai pengikut Kristus: Santo Fransiskus Xaverius dan Santa Theresia Lisiuex –
yang ditetapkan Gereja sebagai Pelindung Misi, Beato Redemptus dan Beato Dionisius misionaris
yang menjadi martir di Aceh, serta Romo Franciscus Georgius Josephus van Lith, SJ sebagai
misionaris di tanah Jawa pada zaman penjajahan Belanda. Pertemuan ditutup dengan mendaraskan
Litani Santa Perawan Maria dari Puji Syukur no. 214.

Santo Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Redemptoris Missio (Amanat Misioner Gereja) tahun 1990
mengatakan, “Pada zaman ini dituntut adanya dorongan dalam karya Misi Gereja. Cakrawala dan
peluang Misi telah meluas; dan kita, orang kristiani, dipanggil untuk memiliki keberanian kerasulan,
berdasar kepercayaan kepada Roh Kudus; Dialah Sang Pemeran Utama Misi.”

Beato Fulton J. Sheen, mengungkapkan, “Ketika doa Rosario Misioner selesai didaraskan, berarti
orang yang mendoakannya telah merangkul seluruh benua dan semua orang di dalam doa.” Marilah
kita berdoa Rosario Misioner dengan tekun; melaksanakan mandat MISI yang diberikan Tuhan
kepada kita, menjalani tugas perutusan kita dengan gembira.

Jakarta, 1 Oktober 2022


Komunitas Kategorial Paroki Duren Sawit

2
Pertemuan 1
Doa Rosario Misioner Peristiwa Gembira

Lagu Pembuka
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

Tanda Salib

Doa Pembuka
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita
Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda
Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan
bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di
tengah masyarakat, khususnya pada saat pasca pandemi Covid-19 ini. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

Aku Percaya.....
Kemuliaan.....
Terpujilah.....
Bapa Kami.....
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria……
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria……
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria…..
Terpujilah.....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

1. Peristiwa Gembira Pertama (Butir Kuning untuk Benua Asia) – Maria menerima
kabar dari Malaikat Gabriel
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki- laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Luk 1: 28b.30b-31)

Doa untuk Benua Asia:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami datang ke hadapan-Mu,
memohon kasih karunia-Mu atas hidup kami, dan khususnya benua tempat kami berada saat ini,
Benua Asia. Kirimkanlah para malaikat-Mu seperti dulu Engkau utus Malaikat Gabriel untuk
mewartakan kabar gembira kelahiran Putra-Mu kepada Bunda Maria. Buatlah sukacita memenuhi
seluruh benua kami, sehingga kami pun dapat menjadi pewarta- pewarta kabar gembira yang berani
melintas ke benua lain, hingga ke seluruh ujung bumi. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan
kami. Amin.
Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.
3
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

2. Peristiwa Gembira Kedua (Butir Biru untuk Benua Australia dan Oceania) – Maria
mengunjungi Elisabet
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini
sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1:42-43)

Doa untuk Benua Australia dan Oceania:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami ingin berdoa khusus untuk
Benua Australia dan Oceania. Ketika Maria mengunjungi Elisabet, ia datang membawa kasih
sayangnya, dan perjumpaan itu menjadi berkat bagi kedua janin yang berada di dalam Rahim mereka.
Kami pun berharap Engkau mau datang mengunjungi umat-Mu. Berkatilah kehidupan setiap manusia
dan mahluk hidup serta alam di Benua Australia dan Oceania. Sejukkanlah bumi dan hindarkanlah
dari panas api yang kerap menghanguskan dan mematikan akar sumber kehidupan manusia. Kami
percaya kedatangan-Mu akan membawa benih kelahiran hidup yang baru bagi seluruh benua serta
isinya. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

3. Peristiwa Gembira Ketiga (Butir Putih untuk Benua Eropa) – Yesus dilahirkan di
Betlehem
“Maria melahirkan seorang anak laki- laki, lalu dibungkusnya bayi itu dengan kain lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”
(Luk 2-7)

Doa untuk Benua Eropa:


Ya Bapa, Bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami datang ingin
mempersembahkan Benua Eropa. Seperti halnya Maria dan Yusuf yang tidak dapat menemukan
tempat di rumah penginapan, banyak diantara saudara- saudara kami pun saat ini terlantar dalam
ketidakberdayaan, khususnya akibat peperangan. Bungkuslah benua yang mengalami banyak
kehilangan dan pencobaan ini, dengan selimut cinta kasih-Mu yang sanggup menghangatkan setiap
jiwa, dan sediakanlah tempat perlindungan yang aman bagi semua orang yang membutuhkannya.
Biarkanlah jiwa- jiwa yang telah dingin kembali menjadi hangat oleh belas kasih-Mu dan berbalik

4
memuji nama-Mu sebagai Allah sumber hidup, pengharapan dan sukacita. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

4. Peristiwa Gembira Keempat (Butir Merah untuk Benua Amerika) – Yesus


dipersembahkan di Bait Allah
Simeon berkarta kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan
perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwanya sendiri.” (Luk 2: 34-35)

Doa untuk Benua Amerika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa khusus untuk Benua
Amerika yang saat ini tengah dilanda gelombang ketidakpastian. Jauhkanlah sikap egoisme dan
kekerasan dari hati dan pikiran semua orang yang memegang kendali agar dengan kekuasaan yang
Enkau percayakan kepada mereka, dapat dipergunakan untuk menyelamatkan alam ciptaan-Mu dari
kehancuran. Semoga benua ini dapat membangun pilar-pilar kesejahteraan demi seluruh ciptaan dan
perdamaian bagi dunia, sehingga sorak- sorai sukacita dapat bergaung ke seluruh dunia. Dengan
pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

5. Peristiwa Gembira Kelima (Butir Hijau untuk Benua Afrika) – Yesus ditemukan di
Bait Allah
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa aku harus berada di dalam rumah Bapa-
Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk 2:49-50)

Doa untuk Benua Afrika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami ingin berdoa untuk saudara-
saudara kami yang berada di Benua Afrika. Seringkali di dalam penderitaan, manusia merasa Engkau
tinggalkan dan tidak mampu bersukacita. Tunjukkanlah kehadiran-Mu ya Bapa, di tengah- tengah
begitu banyak persoalan yang dihadapi oleh saudara- saudara kami. Buka mata hati mereka untuk
mengenali kehadiran-Mu di setiap peristiwa dan kesulitan yang mereka lalui. Semoga setiap orang
yang mencari-Mu menemukan-Mu dan tetap mengarahkan tatapan mereka kepada-Mu, sehingga
5
mereka memperoleh rahmat cinta-Mu yang sanggup menyembuhkan setiap luka yang ada. Hingga
pada akhirnya setiap jiwa mampu bersukacita dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus,
Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

Kisah Inspiratif – Santo Fransiskus Xaverius


Santo Fransiskus Xaverius adalah salah seorang dari tujuh Imam Jesuit awal dan pelopor misionaris
Kristen di belahan dunia bagian timur. Misionaris besar ini telah membuat banyak orang menjadi
pengikut Kristus, dibandingkan siapa pun sejak zaman Rasul Petrus dan Rasul Paulus.

Lahir sebagai putra bangsawan Basque di Navarro dengan nama Francisco de Jaso y Azpilcueta di
kastil Xavier pada 7 april 1506. Di usia 19 tahun, pemuda bangsawan yang cerdas ini masuk
Universitas Paris, lulus tahun 1530. Ia kemudian melanjutkan studi teologi di kota itu, dan berkenalan
dengan St. Petrus Faber dan St. Ignatius Loyola yang waktu itu sedang berusaha membentuk serikat
religius. Melihat kecerdasan dan semangat Fransisku, Ignatius berusaha mengajaknya bergabung
dengan Serikat Jesus yang hendak didirikannya.

Awalnya, Fransiskus menolak. Pemuda yang suka bersenang-senang ini tidak pernah memikirkan
tawaran tersebut. Kemudian, St. Ignatius mengulangi kata-kata Yesus dalam Kitab Suci kepadanya:
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” Fransiskus
memahami, panggilan hidupnya bukanlah untuk dunia ini melainkan untuk membaktikan dirinya
kepada Tuhan. Bersama dengan St. Ignatius, St. Petrus Faber, dan empat orang lainnya, Fransiskus
Xaverius mengucapkan kaul kemiskinan dan kesucian di Montmartre. Berdirilah Serikat Yesus pada 15
Agustus 1534.

Ketika Fransiskus berusia 34 tahun, St. Ignatius mengutusnya sebagai misionaris ke Hindia Belanda.
Raja Dom João III dari Portugal hendak memberinya hadiah dan pelayan untuk menyertainya. Tetapi,
Fransiskus dengan halus menolak pemberian raja, “Cara terbaik bagi seseorang untuk mendapatkan
martabat sejati adalah dengan mencuci baju dan memasak makanannya sendiri.”

Ia berkarya gemilang di semua wilayah perutusannya. Mulai dari Goa di India, Srilanka, Indonesia,
Jepang, dan pulau-pulau lain di timur. Fransiskus mempertobatkan dan membaptis banyak sekali,
sehingga ia terlalu lemah untuk mengangkat tangannya sendiri. Jejak kerasulannya dapat ditelusuri
mulai dari pesisir timur India Selatan sampai ke utara di Tanjung Comorin. Ia berkarya di Srilanka lalu
melanjutkan perjalanan misinya ke Hindia Portugis (Indonesia). Pada 1 Januari 1546 Fransiskus
Xaverius tiba di Ambon dan tinggal di pulau itu hingga pertengahan bulan Juni. Dalam masa yang
singkat itu, ia membaptis ribuan orang Ambon menjadi pengikut Kristus. Setelah itu ia mengunjungi
pulau-pulau lain di Maluku, termasuk Ternate dan Moro. Misi di Ambon ini menjadi salah satu awal
sejarah Gereja Katolik di Indonesia.

6
Fransiskus mencapai Jepang tanggal 27 Juli 1549, dan mulai berkarya di Kagoshima, pelabuhan utama
provinsi Satsuma di Pulau Kyūshū dan di Yamaguchi. Karyanya di Jepang dapat dianggap
membuahkan hasil dengan dibentuknya jemaat-jemaat kristiani di Hirado, Yamaguchi, dan Bungo. Ia
tinggal lebih dari dua tahun di Jepang dan menyaksikan lahirnya Jesuit-Jesuit penerusnya. Lalu Ia
memutuskan untuk kembali ke Goa, India.

Sepanjang perjalanan dan kerja keras yang melelahkan, Fransiskus senantiasa dipenuhi sukacita yang
datang dari Tuhan. Ia mendambakan pergi ke China, daerah di mana tak seorang asing pun diizinkan
masuk. Setelah melakukan persiapan, Fransiskus berangkat menuju China. Awal September 1552, ia
tiba di Pulau Shangchuan di Tiongkok, 200 km ke arah barat daya dari tempat yang sekarang
bernama Hong Kong. Namun sebelum sempat berkarya di daratan China, Fransiskus jatuh sakit pada
21 November 1552. Ia meninggal di Pulau itu tanggal 2 Desember 1552 dalam usia 46 tahun.

Awalnya ia dimakamkan di sebuah pantai di Shangchuan. Jenazahnya yang masih utuh kemudian
dipindahkan dari Pulau itu pada Februari 1553, dan disemayamkan sementara di gedung gereja Santo
Paulus di Malaka pada 22 Maret 1553. Sebuah makam terbuka dalam gereja itu saat ini, menandai
tempat jenazah St. Fransiskus Xaverius pernah disemayamkan.

Pada 11 Desember 1553, jenazah Fransiskus dibawa berlayar, diangkut dengan sampan berhias
menuju ke Goa, India. Setelah singgah sebentar di Srilanka dan Cochin, akhirnya jenazah Fransiskus
tiba di Goa tanggal 15 Maret 1554. Setelah 16 bulan kematiannya, ketika peti jenazah dibuka,
tubuhnya masih segar. Tiga hari tiga malam masyarakat diizinkan memberi penghormatan terakhir
kepadanya di Katedral. Ribuan orang menciumi kaki jenazahnya. Banyak mukjizat dilaporkan terjadi.

Jenazah yang tidak membusuk itu kini disemayamkan di Basilika Bom Jésus di Goa, dalam peti perak.
Lengan (siku hingga pergelangan) tangan kanan, yang dipakai Fransiskus untuk memberkati dan
membaptis orang, dipisahkan oleh Prefektur Jenderal Serikat Jesus tahun 1614, kini disimpan di
tempat penyimpanan relikwi perak di gereja Il Gesù, gereja utama para Jesuit di Roma. Santo
Fransiskus Xaverius dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. [Sumber:
www.katakomber.org]

Pertanyaan Reflektif
(Untuk direnungkan, bisa juga disharingkan)
Dari kisah Santo Fransiskus Xaverius, sikap atau teladan apa yang dapat aku terapkan dalam hidupku?

Litani Santa Perawan Maria – Puji Syukur no. 214

Doa Penutup
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa Sumber Cinta Kasih,
Kami bersyukur atas doa Rosario Misioner ini. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami semakin
berani mewartakan sukacita injil dan mewujudkan kebaikan bersama dalam hidup sehari- hari.
Kobarkanlah api cinta kasih kepada sesama sampai kami Kau persatukan dalam kehidupan abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U. Amin.

7
Berkat
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga saudara sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa:
BAPA, PUTRA, dan ROH KUDUS
U. Amin

Perutusan
P. Saudara-Saudari terkasih, dengan demikian Ibadat Doa Rosario Misioner sudah selesai
U. Syukur kepada Allah

Lagu Penutup
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

*******

8
Pertemuan 2
Doa Rosario Misioner Peristiwa Terang

Lagu Pembuka
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

Tanda Salib

Doa Pembuka
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita
Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda
Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan
bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di
tengah masyarakat, khususnya pada saat pasca pandemi Covid-19 ini. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

Aku Percaya.....
Kemuliaan.....
Terpujilah.....
Bapa Kami.....
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria……
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria……
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria…..
Terpujilah.....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

1. Peristiwa Terang Pertama (Butir Kuning untuk Benua Asia) – Yesus dibaptis di
Sungai Yordan
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat
Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang
mengatakan, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat 3:16-17)

Doa untuk Benua Asia:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Asia, semoga berkat pembaptisan, mereka menyadari akan tugas dan perutusan yang
dipercayakan kepada mereka. Buatlah mereka dengan hati terbuka dan sukacita menerima tugas misi
ini, sehingga mereka dapat menjadi saksi-saksi terang Injil-Mu, dan berani mewartakan Putra-Mu
Yesus sebagai Jalan Kebenaran dan Hidup. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

9
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

2. Peristiwa Terang Kedua (Butir Biru untuk Benua Australia dan Oceania) – Yesus
menyatakan diri-Nya pada pesta perkawinan di Kana
“Atas permintaan Maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. Hal itu dilakukan Yesus
[…] sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yoh 2:11)

Doa untuk Benua Australia dan Oceania:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Australia dan Oceania, semoga dengan iman dan harapan mereka mampu menghadapi
berbagai masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, masalah sosial, ekonomi dan ragam
masyarakat yang berbeda. Mampukan mereka saling menghargai, penuh kasih, saling menolong
dalam membangun solidaritas, dan persaudaraan dalam Kristus. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus,
Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

3. Peristiwa Terang Ketiga (Butir Putih untuk Benua Eropa) – Yesus mewartakan
Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea. Ia
mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan
orang-orang di antara bangsa itu.” (Mat 4:17.23)

Doa untuk Benua Eropa:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Eropa, semoga mereka mampu mengintegrasikan pesan Injil ke dalam pengalaman hidup
sehari-hari; menghayati iman, menghayati Injil secara penuh sebagai satu-satunya jalan yang
memberi makna dalam hidup mereka. Bantulah umat-Mu di Benua Eropa agar dapat mewartakan
Injil yang hidup, menjadi saksi Kristus sebagai satu-satunya Penyelamat, dan memperjuangkan
keadilan, serta membangun dunia yang lebih baik. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

10
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

4. Peristiwa Terang Keempat (Butir Merah untuk Benua Amerika) – Yesus


menampakkan kemuliaan-Nya
“Yesus berubah rupa di sebuah gunung yang tinggi. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari. Allah
bersabda kepada tiga rasul Yesus, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia’.” (Mat 17:2.5)

Doa untuk Benua Amerika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Amerika, semoga mereka yang telah berjumpa dengan Yesus Kristus dan melihat kemuliaan-
Nya, mampu mendengarkan sabda-Nya dan mewartakan Injil sebagai karunia dan tanggung jawab
baru, kepada setiap orang. Dan kiranya umat-Mu di benua Amerika hidup dalam kelimpahan kasih-
Mu, penuh syukur, dan sukacita, dalam persekutuan serta solidaritas. Dengan pengantaraan, Yesus
Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

5. Peristiwa Terang Kelima (Butir Hijau untuk Benua Afrika) – Yesus menetapkan
Ekaristi
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada
mereka dan berkata, “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur
lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak
orang.” (Mrk. 14:22-24)

Doa untuk Benua Afrika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Afrika, yang sedang membuka iman mereka. Semoga melalui Ekaristi yang menjadi santapan
umat-Mu di Afrika, mereka mampu menjadi bentara Kristus untuk bertolak ke tempat yang lebih
dalam dan menebarkan jala mereka untuk menangkap jiwa-jiwa. Semoga orang kristiani di Afrika
dapat hidup secara penuh dalam Kristus, dan memperoleh pengalaman akan keselamatan dan
kebebasan. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
11
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

Kisah Inspiratif – Santa Theresia dari Lisieux (Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus
dan dari Wajah Kudus)
Theresia Martin lahir di kota Alençon, Prancis, tanggal 2 Januari 1873. Ia memiliki empat kakak
perempuan, orang tuanya adalah Santo Louis Martin dan Santa Zelie Martin. Theresia gadis yang
sangat ceria. Ia sangat dicintai ayahnya yang memanggilnya dengan sebutan "ratu kecil."

Ketika Theresia masih kanak-kanak, ibunya meninggal dunia. Ayah Theresia lalu memutuskan pindah
ke kota Lisieux, tempat kerabat mereka tinggal. Di sana terdapat biara Karmel kontemplatif, di mana
para suster berdoa secara khusus untuk kepentingan seluruh dunia.

Ketika Theresia berumur 10 tahun, kakaknya, Pauline, masuk biara Karmel di Lisieux. Hal itu amat
berat bagi Theresia. Pauline telah menjadi "ibunya yang kedua.” Theresia sangat kehilangan Pauline,
hingga ia sakit parah. Sudah satu bulan Theresia sakit, tak satu pun dokter dapat menemukan
penyakitnya. Ayah Theresia dan keempat saudarinya berdoa memohon bantuan Tuhan. Suatu hari,
Theresia melihat patung Bunda Maria di kamarnya tersenyum kepadanya. Seketika ia sembuh!

Theresia sangat mencintai Yesus. Ia ingin mempersembahkan seluruh hidup bagi-Nya. Ia ingin masuk
biara Karmel, agar ia dapat menghabiskan seluruh harinya dengan bekerja dan berdoa bagi orang-
orang yang belum mengenal dan mengasihi Tuhan. Tetapi saat itu ia terlalu muda. Ia berdoa dan
menunggu. Ia bahkan berani meminta izin langsung kepada Paus. Ketika umurnya 15 tahun, atas izin
khusus dari Paus Leo XIII, ia masuk biara Karmel di Lisieux.

Dalam biara Theresia menjalani kehidupan seperti layaknya seorang rubiah Karmelit. Tidak ada yang
terlalu istimewa. Tetapi, ia mempunyai suatu rahasia: CINTA. Theresia mengatakan, "Tuhan tidak
menginginkan kita melakukan ini atau itu, Ia ingin kita mencintai-Nya." Theresia berusaha selalu
mencintai, bersikap lembut dan sabar, walaupun tidak selalu mudah.

Para suster biasa mencuci baju-baju mereka dengan tangan. Suatu kali, seorang suster mencipratkan
air kotor ke wajah Theresia. Tetapi Theresia tidak menegur atau marah kepadanya. Theresia juga
menawarkan diri untuk melayani suster tua yang selalu bersungut-sungut dan mengeluh karena
sakitnya. Theresia berusaha melayani suster itu seolah-olah ia melayani Yesus. Ia percaya, jika kita
mengasihi sesama, kita juga mengasihi Yesus. Mencintai adalah pekerjaan yang membuat Theresia
sangat bahagia.

Hanya 9 tahun Theresia menjadi biarawati. Ia terserang penyakit tuberculosis (TBC) yang
membuatnya sangat menderita. Kala itu belum ada obat untuk menyembuhkan TBC. Ketika ajal
menjelang, Theresia memandang salib dan berbisik, "O, aku cinta pada-Nya, Tuhanku, aku cinta pada-
Mu!" Tanggal 30 September 1897, Theresia meninggal di usia 24 tahun. Sebelum wafat, Theresia
berjanji tetap mencintai dan menolong sesama dari surga. "Dari surga aku akan berbuat kebaikan
bagi dunia." Ia menepati janjinya! Semua orang dari seluruh dunia yang memohon bantuan St.
Theresia untuk mendoakan mereka kepada Tuhan, telah memperoleh jawaban atas doa-doa mereka.

12
Setahun setelah kematiannya, St. Theresia menjadi terkenal setelah buku catatan yang ditulisnya
diterbitkan menjadi buku "Kisah Suatu Jiwa." Di Indonesia buku ini diterjemahkan dengan judul: 'Aku
Percaya akan Cinta Kasih Allah.’

Santa Theresia dari Lisieux atau Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus dan dari Wajah Kudus,
dikanonisasi oleh Paus Pius XI tanggal 17 Mei 1925. Paus yang sama menyatakannya sebagai
Pelindung Misi bersama dengan Santo Fransiskus Xaverius pada 14 Desember 1927. Ajaran St.
Theresia dan teladan kekudusannya diterima oleh umat beriman di masa kini. Paus Yohanes Paulus II
memberikan kepadanya gelar Doktor Gereja pada 19 Oktober 1997. [Sumber: www.katakombe.org
dan www.katolisitas.org]

Pertanyaan Reflektif
(Untuk direnungkan, bisa juga disharingkan)
Dari kisah Santa Theresia dari Lisieux, sikap atau teladan apa yang dapat aku terapkan dalam
hidupku?

Litani Santa Perawan Maria – Puji Syukur no. 214

Doa Penutup
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa Sumber Cinta Kasih,
Kami bersyukur atas doa Rosario Misioner ini. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami semakin
berani mewartakan sukacita injil dan mewujudkan kebaikan bersama dalam hidup sehari- hari.
Kobarkanlah api cinta kasih kepada sesama sampai kami Kau persatukan dalam kehidupan abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U. Amin.

Berkat
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga saudara sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa:
BAPA, PUTRA, dan ROH KUDUS
U. Amin

Perutusan
P. Saudara-Saudari terkasih, dengan demikian Ibadat Doa Rosario Misioner sudah selesai
U. Syukur kepada Allah

Lagu Penutup
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

*******

13
Pertemuan 3
Doa Rosario Misioner Peristiwa Sedih

Lagu Pembuka
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

Tanda Salib

Doa Pembuka
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita
Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda
Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan
bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di
tengah masyarakat, khususnya pada saat pasca pandemi Covid-19 ini. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

Aku Percaya.....
Kemuliaan.....
Terpujilah.....
Bapa Kami.....
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria……
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria……
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria…..
Terpujilah.....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

1. Peristiwa Sedih Pertama (Butir Kuning untuk Benua Asia) – Yesus berdoa kepada
Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
“Ya, Bapa, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi.” (Mat 26:39)

Doa untuk Benua Asia:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Asia, yang mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupan ini, yang tidak memiliki
tempat tinggal, yang terpuruk dalam situasi yang sulit secara ekonomi, budaya dan moral, serta
pengingkaran terhadap hak-hak asasi manusia; berikanlah kepada mereka kekuatan, semangat, dan
semoga mereka tetap setia dan gigih bertahan dalam iman dan kehendak-Mu. Perkenankanlah
mereka belajar dan menimba kekuatan dari Yesus Putra-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus,
Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.
14
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

2. Peristiwa Sedih Kedua (Butir Biru untuk Benua Australia dan Oceania) – Yesus
didera
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan
mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya.” (Mrk 15:19-20a)

Doa untuk Benua Australia dan Oceania:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Australia & Oceania, semoga mereka yang mengalami penganiayaan karena iman mereka,
Engkau beri kekuatan dan penghiburan. Dan bagi para martir pembela iman yang telah mati dibunuh
di Benua Australia dan Oceania menjelang akhir perang dunia kedua, semoga benih iman yang telah
mereka tanamkan tidak pernah berhenti tumbuh dan terus membantu umat beriman untuk setia
dalam menghayati panggilan sebagai pengikut Kristus, walaupun harus banyak menderita karena
iman mereka. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

3. Peristiwa Sedih Ketiga (Butir Putih untuk Benua Eropa) – Yesus dimahkotai duri
“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka
mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk 15:17-18)

Doa untuk Benua Eropa:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Eropa, semoga semua orang kristiani yang teraniaya karena iman, tersingkirkan, dan tidak
diperhitungkan, mendapat kekuatan, penghiburan, dan bertahan dalam percobaan, dan mempunyai
harapan baru. Dan semoga cahaya Injil menerangi dan menuntun setiap langkah hidup mereka,
sehingga mereka bertahan dalam berbagai percobaan hidup yang mereka hadapi. Dengan
pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
15
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

4. Peristiwa Sedih Keempat (Butir Merah untuk Benua Amerika) – Yesus memanggul
salib-Nya ke Gunung Golgota
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam
bahasa Ibrani disebut Golgota.” (Yoh 19:16b)

Doa untuk Benua Amerika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Amerika, semoga mereka mampu berjuang dan dengan setia memanggul salib di tengah arus
dunia ini. Izinkanlah mereka sepenuhnya mengenal Putra-Mu Yesus, terutama dalam sengsara-Nya.
Semoga umat-Mu di Amerika sungguh dapat berjumpa dengan Yesus yang hidup, sebagai jalan
menuju pertobatan, persekutuan dan solidaritas. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

5. Peristiwa Sedih Kelima (Butir Hijau untuk Benua Afrika) – Yesus wafat di Salib
“Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.
Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” (Luk 23:46)

Doa untuk Benua Afrika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, Kami berdoa bagi umat-Mu di
Benua Afrika, yang kurang mendapatkan perhatian akan harkat dan martabat pribadinya, yang lapar
dan haus akan kehidupan yang layak. Semoga Gereja-Mu mampu memperjuangkan keadilan bagi
mereka, membela yang terpinggirkan, yang tertindas, serta orang-orang yang yang tidak berani
bersuara dan yang tak mendapatkan hak-hak mereka. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan
kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

16
Kisah Inspiratif – Beato Redemptus dan Beato Dionisius
Redemptus lahir pada 15 Maret 1598 di Paredes, Portugal, dari keluarga petani miskin namun saleh.
Orang tuanya memberinya nama Tomás Rodrigues da Cunha. Sejak usia muda, ia masuk dinas
ketentaraan Portugis dan ditugaskan ke Goa, India. Namun tahun 1615 ia mengundurkan diri dari
dinas ketentaraan, karena ingin menjadi biarawan.

Ia bergabung dengan biara Karmel di Goa sebagai bruder dan mengambil nama biara Redemptus dari
Salib (Redemptus a Cruce). Di biara inilah ia bertemu biarawan kudus yang dulunya pelaut dan
tentara, namanya Dionisius dari Kelahiran (Dionisius a Nativitate).

Dionisius lahir di kota Honfleur, Prancis, tanggal 12 Desember 1600 dengan nama baptis Pierre
Berthelot. Ayahnya dokter dan nahkoda kapal, sedangkan ibunya aristokrat Prancis. Kelima adiknya
semua menjadi pelaut seperti ayahnya. Pierre sendiri sejak usia 12 tahun ikut ayahnya mengarungi
lautan luas. Ketika berusia 19 tahun, ia sudah menjadi pelaut ulung.

Tahun 1638, Wakil Raja Portugis di Goa, Pedro da Silva, bermaksud mengirim misi diplomatik ke Aceh
yang baru saja berganti sultan – dari Sultan Iskandar Muda ke Sultan Iskandar Thani. Pedro da Silva
ingin menjalin hubungan persahabatan, karena hubungannya dengan sultan terdahulu kurang baik.

Sebagai mantan pelaut yang pernah ke Banten, Dionisius ditunjuk sebagai juru bahasa dan pemandu
laut. Karena itu tahbisan imamatnya dipercepat. Dionisius ditahbiskan menjadi imam tahun 1637 oleh
Mgr. Alfonso Mendez. Sementara itu, dengan izin atasan, Bruder Redemptus ikut dalam perjalanan
dinas itu sebagai pembantu.

Misi ini dipimpin Dom Francisco Sousa de Castro sebagai duta. Selain Pater Dionisius dan Bruder
Redemptus, dalam rombongan misi terdapat Don Ludovico da Soza, dua orang biarawan Fransiskan,
seorang bumiputra, dan 60 awak kapal. Mereka berlabuh di Ole-Ole (kini: Kotaraja) dan disambut
dengan ramah.

Tetapi orang-orang Belanda telah menghasut Sultan Iskandar Thani dengan menyebarkan isu bahwa
bangsa Portugis datang hanya untuk menyebarkan agama Katolik di wilayah Aceh. Karena itu semua
anggota misi ini ditangkap, dipenjarakan, dan disiksa untuk menyangkal iman mereka. Selama
sebulan mereka meringkuk di penjara dalam keadaan sangat menyedihkan. Beberapa orang dari
antara mereka meninggalkan iman agar memperoleh kebebasan.

Dionisius dan Redemptus terus meneguhkan iman saudara-saudaranya dan memberi mereka
hiburan. Akhirnya di pesisir pantai, tentara sultan mengumumkan bahwa mereka dihukum mati
bukan karena berkebangsaan Portugis, melainkan karena mereka beragama Katolik. Maklumat sultan
ini diterjemahkan Pater Dionisius kepada teman-temannya.

Sebelum menyerahkan nyawa ke tangan para algojo, mereka berdoa. Pater Dionisius mengambil salib
dan memperlihatkan kepada mereka, supaya jangan mundur melainkan bersedia mengorbankan
nyawa demi Kristus Yang Tersalib, yang telah menebus dosa dunia dan dosa mereka. Dionisius
memohon ampun kepada Tuhan dan memberikan absolusi terakhir kepada mereka satu per satu.
Setelah teman-temannya dibunuh, Pater Dionisius masih bersaksi tentang Kristus dengan penuh
semangat. Khotbahnya semakin menambah kebencian. Algojo-algojo semakin beringas, ingin segera
menamatkan riwayat Dionisius. Dengan sekuat tenaga mereka menghunuskan kelewang dan tombak,
tetapi ada kekuatan yang menahan, sehingga tidak ada yang berani.

17
Pater Dionisus lalu berdoa kepada Tuhan agar niatnya menjadi martir dikabulkan. Dan permintaannya
dikabulkan. Seorang algojo – yang adalah seorang Kristen Malaka yang murtad – mengangkat gada
dan mengayunkan dengan keras ke kepala Dionisius. Kemartiran Dionisius dengan kawan-kawannya
berkenan di mata Tuhan. Jasad mereka selama 7 bulan tidak hancur, tetap segar seperti sedang tidur.

Menurut saksi mata, jenazah Dionisius sangat merepotkan, karena setiap kali dibuang ke laut dan ke
tengah hutan, senantiasa kembali ke tempat ia dibunuh. Akhirnya jenazahnya dimakamkan di Pulau
Dien, kemudian dipindahkan ke Goa, India. Pater Dionisius a Nativitate dibeatifikasi bersama dengan
Bruder Redemptus a Cruce pada 10 Juni 1900 oleh Paus Leo XIII. [Sumber: www.katakombe.org]

Pertanyaan Reflektif
(Untuk direnungkan, bisa juga disharingkan)
Dari kisah Beato Redemptus dan Beato Dionisius, sikap atau teladan apa yang dapat aku terapkan
dalam hidupku?

Litani Santa Perawan Maria – Puji Syukur no. 214

Doa Penutup
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa Sumber Cinta Kasih,
Kami bersyukur atas doa Rosario Misioner ini. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami semakin
berani mewartakan sukacita injil dan mewujudkan kebaikan bersama dalam hidup sehari- hari.
Kobarkanlah api cinta kasih kepada sesama sampai kami Kau persatukan dalam kehidupan abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U. Amin.

Berkat
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga saudara sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa:
BAPA, PUTRA, dan ROH KUDUS
U. Amin

Perutusan
P. Saudara-Saudari terkasih, dengan demikian Ibadat Doa Rosario Misioner sudah selesai
U. Syukur kepada Allah

Lagu Penutup
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

*******

18
Pertemuan 4
Doa Rosario Misioner Peristiwa Mulia

Lagu Pembuka
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

Tanda Salib

Doa Pembuka
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita
Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda
Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan
bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di
tengah masyarakat, khususnya pada saat pasca pandemi Covid-19 ini. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

Aku Percaya.....
Kemuliaan.....
Terpujilah.....
Bapa Kami.....
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria……
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria……
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria…..
Terpujilah.....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

1. Peristiwa Mulia Pertama (Butir Kuning untuk Benua Asia) – Yesus bangkit dari
antara orang mati
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan
itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat 28:5-6)

Doa untuk Benua Asia:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami berdoa bagi diri kami dan
semua orang di Benua Asia. Dalam situasi hidup saat pasca pandemi ini, terkadang kami juga gentar
menjalani perubahan dari hilangnya pekerjaan, kesempatan, dan harapan. Jauhkanlah hati kami dari
akar kepahitan, dan ajari kami untuk tetap peka dan mau berbela rasa kepada orang-orang di sekitar
kami yang membutuhkan. Semoga Engkau membangkitkan iman dan kehidupan, serta menerangi
seluruh Benua Asia dengan terang pengharapan dan keselamatan. Dan semoga pada akhirnya kami
juga Engkau izinkan beroleh kemuliaan dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan
kami. Amin.
Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

19
Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

2. Peristiwa Mulia Kedua (Butir Biru untuk Benua Australia dan Oceania) – Yesus naik
ke surga
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-
Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini,
yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu
lihat Dia naik ke surga.” (Kis 1:9-11)

Doa untuk Benua Australia dan Oceania:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami semua mengarahkan tatapan
kami saat ini hanya kepada-Mu. Kami khusus mendoakan Benua Australia dan Oceania, semoga
Engkau selamatkan umat dan Gereja-Mu dari kemerosotan moral, skandal serta ketidakadilan.
Lindungilah mereka yang kecil, lemah dan yang paling rentan. Tegakkanlah iman yang goyah,
sembuhkanlah kembali jiwa-jiwa yang kecewa, dan terluka akibat perbuatan oknum-oknum yang
telah mengkhianati ajaran Firman-Mu. Ampunilah dan pertobatkanlah semua orang yang telah jatuh
dalam dosa. Tebarkanlah kembali benih iman di seluruh benua dan muliakanlah kembali Gereja-Mu
di sana. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

3. Peristiwa Mulia Ketiga (Butir Putih untuk Benua Eropa) – Roh Kudus turun atas
para rasul
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk [...] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa
lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis 2:2.4)

Doa untuk Benua Eropa:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami mohon kehadiran Roh
Kudus-Mu di Benua Eropa. Situasi dunia saat ini jatuh dalam godaan ateisme dan agnostisisme, yang
mengingkari keberadaan-Mu sebagai satu-satunya Allah Pencipta langit dan bumi serta seluruh
isinya. Kami berharap penuh pada Roh Kudus Penolong kami untuk menuntun dan mengembalikan
iman kepercayaan setiap orang di Benua Eropa. Semoga Roh Kebenaran mencelikkan setiap mata dan
hati, dan Roh Pengetahuan mengarahkan setiap pikiran untuk kembali menjadikan-Mu sebagai pusat

20
kehidupan. Semoga darah para martir yang dulu tertumpah di Benua Eropa tidaklah menjadi sia-sia.
Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

4. Peristiwa Mulia Keempat (Butir Merah untuk Benua Amerika) – Maria diangkat ke
surga
“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa
dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang
telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama
dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-
lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes 4:14.17)

Doa untuk Benua Amerika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami persembahkan Benua
Amerika ke dalam tangan-Mu. Bersama Bunda yang diangkat ke surga, angkatlah juga setiap hati
manusia yang berada di benua Amerika, sehingga menyatu dalam persekutuan yang utuh dengan-
Mu. Tuntun dan gerakkanlah hati para pemimpin yang memiliki pengaruh, dengan belas kasih-Mu,
agar mereka selalu mau mengesampingkan kepentingan pribadi/kelompok, dan mengutamakan
kepentingan bersama untuk dunia yang lebih baik dan damai. Anugerahkanlah kerendahan hati dan
jauhkanlah mereka dari penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan masyarakat kecil dan
lemah. Semoga melalui sikap dan perbuatan para pemimpin dapat membuat semua mulut
memuliakan nama-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

5. Peristiwa Mulia Kelima (Butir Hijau untuk Benua Afrika) – Maria dimahkotai di
surga
“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan
bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why 12:1)

Doa untuk Benua Afrika:


Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, kami datang memohon dengan
kerendahan hati Engkau sudi memuliakan Benua Afrika di mata dunia. Begitu banyak konflik,
21
pertumpahan darah, kemiskinan, penyakit, dan penderitaan berat yang dialami saudara-saudari kami
di benua ini. Gerakkanlah rasa solidaritas bangsa-bangsa untuk mau peduli dan mengulurkan tangan,
agar pintu kesempatan, kemerdekaan dan masa depan yang lebih baik terbuka di Benua Afrika. Kami
berharap mahkota kemuliaan Engkau anugerahkan di atas setiap hati yang menjerit dan menangis.
Semoga mereka mendapatkan kembali harkat dan martabat mereka sebagai manusia yang Engkau
kasihi dan ciptakan setara satu dengan yang lainnya. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan
kami. Amin.

Ya Maria Bunda Evangelisasi, Bunda Segala Bangsa, doakan dan lindungilah kami, anakmu.

Bapa Kami....
Salam Maria.... 10x
Kemuliaan....
Terpujilah....
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa- dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama jiwa- jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.

Kisah Inspiratif – Romo Franciscus Georgius Josephus van Lith, SJ


Franciscus Georgius Josephus van Lith lahir di Oirschot, kota kecil di Belanda Selatan, tanggal 17 Mei
1863. Ketika van Lith berusia 4 tahun, keluarganya pindah ke Eindhoven. Ayah van Lith ingin anaknya
meneruskan pekerjaan sebagai juru sita, tetapi van Lith tidak tertarik karena merasa pekerjaan
seperti itu tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Di usia 12 tahun, van Lith menyatakan keinginannya menjadi imam, terdorong oleh buku riwayat
Santo Fransiskus yang dibacanya. Tetapi, keadaan keluarga yang miskin, membuat orang
tuanya tidak sanggup membiayai van Lith menjadi imam.

Ia kemudian mengikuti kursus keguruan, namun tak dapat menempuh ujian akhir kursus meskipun ia
cerdas, lantaran usianya baru 16 tahun. Jalan menuju imamat terbuka, ketika majikan tempat ibunya
bekerja, bersedia menanggung biaya van Lith untuk menjadi imam.

Van Lith sangat giat belajar. Kursus bahasa Latin yang seharusnya dijalani 4 tahun, diselesaikannya
dalam waktu 2 tahun. Ia gemar sekali membaca, terutama buku-buku rohani. Ia ingin menjadi imam
Jesuit dan menjadi misioner, karena sering membaca kisah keberanian para Jesuit. Masuk novisiat
Jesuit di Mariendaal, Grave, Belanda pada 18 September 1881, van Lith kemudian menempuh
pendidikan filsafat di Stonyhurst, Inggris selama 3 tahun.

Kembali ke Belanda, ia menjadi guru di kolese di Katwijk. Tiga tahun berselang, ia mengikuti kuliah
teologi di Maastricht. Van Lith ditahbiskan sebagai imam Jesuit tanggal 8 September 1894. Pada
Oktober 1896, Romo van Lith dan Romo Hoevenaars datang ke Semarang, Jawa Tengah, untuk
melaksanakan karya misi. Supaya bisa lebih mengenal karakteristik masyarakat Jawa, Romo van Lith
belajar bahasa dan kebudayaan Jawa selama setengah tahun.

Romo Hoevenaars kemudian ditugaskan ke Mendut, sedangkan Romo van Lith ke Muntilan. Ia
menetap di desa Semampir, di pinggir Kali Lamat. Di desa ini ia mendirikan sekolah desa dan gereja.
Saat itulah ia merintis pembangunan kompleks persekolahan Katolik di Muntilan, mulai dari
Normaalschool tahun 1900, sekolah guru berbahasa Belanda atau Kweekschool tahun 1904, dan

22
pendidikan guru-guru kepala tahun 1906. Sekolah guru ini bisa dimasuki anak Jawa dari mana pun
dan agama apa pun. Awalnya memiliki murid 107 orang, 32 di antaranya bukan Katolik.

Gereja kecil dan sekolah desa Semampir kemudian berkembang menjadi satu kompleks gedung yang
dinamai Kolese Fransiskus Xaverius. Tahun 1911 Romo van Lith merintis pembukaan seminari
pertama di Indonesia. Salah satu lulusannya adalah Mgr. Soegijapranata, SJ (1896-1963), yang
menjadi Uskup di Keuskupan Agung Semarang, Uskup pertama asal Indonesia.

Pendidikan di Muntilan menghasilkan tokoh politik Katolik seperti IJ. Kasimo, Frans Seda, dan
sejumlah tokoh lain. Kelak sekolah ini dikenal sebagai SMA Pangudi Luhur van Lith, Muntilan-
Magelang. Di Klaten, Romo van Lith mendirikan HIS Kanisius tahun 1920. Ia memperjuangkan
pendidikan bagi masyarakat dan mengusahakan pengiriman mahasiswa-mahasiswa Indonesia ke
perguruan tinggi di Belanda. Ia pun tampil sebagai pembicara dalam kongres-kongres misi di Belanda.
Banyak tulisan Romo van Lith tentang misi dan Indonesia.

Romo van Lith diangkat sebagai anggota Dewan Pendidikan tahun 1918. Tahun itu pula ia menjadi
anggota Komisi Peninjauan Kenegaraan Hindia Belanda. Komisi tersebut dibentuk untuk mewujudkan
maksud pemerintah Belanda menata ketatanegaraan di Hindia Belanda, yang melibatkan orang
Belanda dan orang Indonesia. Dalam komisi ini, Romo van Lith memperjuangkan posisi perwakilan
orang Indonesia di Volksraad (Dewan Rakyat).

Romo van Lith kembali ke Belanda tahun 1920 untuk memulihkan kesehatannya. Setelah sembuh, ia
ingin kembali ke Indonesia yang dicintainya, tetapi dihalang-halangi pemerintah Belanda. Baru pada
tahun 1924 ia dapat kembali ke Semarang dan mengajar di Novisiat Jesuit. Pada 9 Januari 1926 Romo
van Lith meninggal dunia dan dikebumikan di pemakaman imam Jesuit di Muntilan.

Presiden Joko Widodo menganugerahkan penghargaan Satyalencana untuk Romo van Lith pada 23
September 2016, atas sumbangsih Romo van Lith terhadap pendasaran pendidikan, pemberdayaan
sosial, dan penguatan budaya lokal di Indonesia. [Dari berbagai sumber]

Pertanyaan Reflektif
(Untuk direnungkan, bisa juga disharingkan)
Dari kisah Romo van Lith, SJ; sikap atau teladan apa yang dapat aku terapkan dalam hidupku?

Litani Santa Perawan Maria – Puji Syukur no. 214

Doa Penutup
P. Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa Sumber Cinta Kasih,
Kami bersyukur atas doa Rosario Misioner ini. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami semakin
berani mewartakan sukacita injil dan mewujudkan kebaikan bersama dalam hidup sehari- hari.
Kobarkanlah api cinta kasih kepada sesama sampai kami Kau persatukan dalam kehidupan abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U. Amin.

23
Berkat
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga saudara sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa:
BAPA, PUTRA, dan ROH KUDUS
U. Amin

Perutusan
P. Saudara-Saudari terkasih, dengan demikian Ibadat Doa Rosario Misioner sudah selesai
U. Syukur kepada Allah

Lagu Penutup
Dapat dinyanyikan satu lagu bertema Bunda Maria, bisa dipilih dari Puji Syukur no. 623 – 639

*******

24

Anda mungkin juga menyukai