SERUAN TOBAT
Sebagai manusia yang lemah, sering kali kita jatuh dalam cobaan. Baik lewat tutur kata maupun
tingkah laku kita yang kurang berkenan di hadapan Tuhan dan sesama. Marilah bersama-sama, kita
mengangkat hati dan mempersembahkan segala dosa dan kelemahan kita di hadapan Tuhan, seraya
memohon ampun kepadaNya lewat perantaraan dan doa Bunda Maria.
Saya Mengaku …..
Semoga Allah mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Amin
DOA PEMBUKAAN
Marilah Berdoa…
Allah yang maha suci, engkau telah menguduskan Santa Maria guna menyiapkan kediaman yang
pantas bagi putra Mu, Ia Kau bebaskan dari cacat dan cela sejak awal dan hidupNya yakni sejak Ia di
kandung. Setiap noda kau jauhkan dari padaNya. Sehingga Ia benar-benar suci dan layak menjadi ibu
Tuhan Yesus. Semoga berkat doa ibu Maria kami pun dapat hidup suci murni demi Yesus Kristus putra
Mu Tuhan dan pengantara kami yang bersatu dengan Dikau dan roh kudus hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang masa. Amin.
C. IBADAT SABDA
Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita membuka hati bagi sabda Tuhan, dalam bacaan ini
khususnya kita akan merenungkan dan menyadari peranan Ibu Maria di dalam karya penebusan dan
penyelamatan umat manusia dan dengan pendalaman ini tentulah rasa hormat dan bakti kita kepadanya
semakin hari semakin besar.
Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan
terus mendengarkan sabda-Nya.
Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli,
bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”
Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak
perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya.”
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 10 Oktober 2023
dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 10:38-42, Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih
bagian yang terbaik.
Kemarahan dapat menjadi sebuah masalah jika kita memperkenankan kemarahan kita itu mengalahkan
kemampuan kita untuk berpikir dengan jernih. Marta “marah”, namun dia juga kelihatannya tergelincir
ke dalam dosa.
Dia berpikir sungguh adillah jika Maria, saudaranya yang perempuan, harus bersama-sama melakukan
pekerjaan yang diperlukan guna melayani para tamu yang datang ke rumah mereka untuk
mendengarkan pengajaran Yesus.
Maka Marta berkata kepada Yesus, “Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku
melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku” (Luk 10:40).
Memang tidak buruklah untuk mengungkapkan “kemarahan” kita – dengan tegas namun dengan
kelembutan hati – pada saat kita menghadapi sesuatu yang salah.
Namun kita harus berhati-hati untuk tidak tergelincir ke dalam sejenis pembenaran diri-sendiri yang
secara sederhana berasumsi bahwa apa yang kita ketahui adalah yang terbaik atau paling benar.
Kita tidak boleh lupa bahwa kadang-kadang apa yang penting bagi kita bukanlah yang paling penting
bagi Allah. Marta kiranya akan belajar setelah mendengar penjelasan Yesus “Marta, Marta, engkau
khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari dia.”
Mungkin baik kalau kita selalu ingat akan satu hal ini bahwa sebuah rumah yang sangat bersih dan
teratur tidaklah sama pentingnya dengan damai-sejahtera, cinta kasih, dan sukacita.
Soal “damai sejahtera-cintakasih dan sukacita” adalah soal orang beriman yang menghayati imannya
secara mendalam dan bukan semata-mata apa yang terlihat “bersih dan teratur”.
D. DOA ROSARIO
Susunan Doa Rosario Selasa 10 Oktober 2023
1. Buatlah tanda salib (Sambil mencium salib dan berdoalah "Aku percaya"
2. Kemuliaan.. dan Terpujilah...
3. Bapa Kami...
4. Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria.....
Salam Bunda Allah Putera, Salam Maria......
Salam Putera Allah Bapa, Salam Maria.....
5. Kemuliaan, Terpujilah.....
Ya Yesus
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
6. Peristiwa Sedih Pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39).
Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu. Pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai
kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami.
Bapa Kami......
7. Berdoalah 10 Salam Maria
8. Kemuliaan.... dan Terpujilah....
9. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
10. Peristiwa Sedih yang Kedua : Yesus didera.
Mereka memukul kepalanya-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan
lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).
Bapa, berilah kami rahmat untuk selalu mengingat sengsara-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan
memikul salib dengan kasih.
Bapa Kami........
11. Berdoalah 10 Salam Maria
12. Kemuliaan.... dan Terpujilah....
13. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa1 ke dalam surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu
E. RITUS PENUTUP
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh kasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan untuk hadir di
tengah-tengah kami. Kami mohon, bukalah hati kami agar siap sedia menerima kehadiran-Mu yang
senantiasa membawa berkah bagi kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
BERKAT PENUTUP
P : Marilah kita akhiri Doa Rosario ini dengan memohon berkat Tuhan.
P : Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga Tuhan menguatkan, mendampingi dan memberkati kita semua yang hadir di sini. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Saudara/saudariku terkasih Doa Rosario kita sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah pergi kita di utus.
U : Amin.