Anda di halaman 1dari 7

Tuhan Yesus Bangkit

( Yoh. 20:1-10)
Ay 1: “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah
Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur”.
1) “Pada hari pertama minggu itu”.
- Ini menunjukkan ketaatan Maria Magdalena pada hukum Sabat!
- Pada hari Sabat kita memang tidak boleh melakukan pekerjaan sehari-hari (Kel 20:9-
10 bdk. Yer 17:21-27).
- Kita tidak boleh melakukan apa-apa pada hari Sabat, ajaran para ahli Taurat dan
orang Farisi, yang boleh dikatakan melarang segala sesuatu pada hari Sabat, dan yang
menyebabkan hari Sabat menjadi beban yang sangat berat, adalah salah. Yang tidak
boleh dilakukan adalah pekerjaan sehari-hari. Bahkan pada masa sibuk (masa ujian,
dsb), kita harus tetap memelihara hari Sabat. Ini terlihat dari Kel 34:21 - “Enam
harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah engkau
berhenti, dan dalam musim membajak dan musim menuai haruslah engkau
memelihara hari perhentian juga”.
- Pelanggaran terhadap peraturan Sabat ini merupakan dosa yang berat, karena pada
jaman Perjanjian Lama, orang yang melanggar peraturan Sabat dijatuhi hukuman
mati (Kel 31:14-15 Bil 15:32-36).
Perubahan Sabat dari Sabtu menjadi Minggu.
- Hari Sabat sebetulnya adalah hari Sabtu, tetapi sejak kebangkitan Tuhan Yesus yang
terjadi pada hari Minggu, orang-orang kristen berbakti pada hari pertama / hari
Minggu (Yoh 20:19 Kis 20:7 1Kor 16:2). Disamping itu, perlu kita ingat bahwa hari
Pentakosta (Kis 2:1-13), yang merupakan ‘hari berdirinya gereja’, juga jatuh pada hari
Minggu (bdk. Im 23:15-16 Ul 16:9).
- William Barclay: Pada awal abad kedua hari Sabat telah ditinggalkan dan hari Tuhan
diterima sebagai hari Kristen.Bagian ini penting untuk diingat bahwa hari untuk
berbakti haruslah Sabtu, maka itulah hari Sabat Perjanjian Lama.
2) “pagi-pagi benar ketika hari masih gelap”.
- Yohanes menceritakan saat keberangkatannya (masih gelap), sedangkan Markus
memaksudkan saat ia tiba di kubur Yesus (setelah matahari terbit).
- William Hendriksen: Sekalipun itu masih gelap pada waktu perempuan-perempuan
itu berangkat, matahari telah terbit pada waktu mereka tiba di kubur

3) “pergilah Maria Magdalena ke kubur itu”.


- Maria Magdalena tidak sendirian; ada perempuan-perempuan lain yang menyertai
dia.
- Barnes’ Notes: Orang-orang yang datang adalah Maria Magdalena, (Mat 28:1; Yoh
20:1); Maria, ibu dari Yakobus dan Yoses (Mat 28:1; Luk 24:10; Mark 15:40); Salome,
istri Zebedeus, dan Yohana, istri Khuza, bendahara Herodes (bandingkan Luk 24:10;
8:3); dan orang-orang tertentu yang lain yang tidak disebutkan secara terperinci, (Luk
24:1,10)] - hal 146.

b) Ini merupakan tindakan kasih Maria Magdalena.


- William Barclay: Tak seorangpun pernah begitu mengasihi Yesus seperti Maria
Magdalena. Ia telah melakukan untuknya sesuatu yang tidak seorang lainpun pernah
bisa melakukannya, dan ia tidak pernah bisa melupakannya. Tradisi mengatakan
bahwa Maria adalah orang yang sangat berdosa, yang oleh Yesus diperoleh kembali,
dan diampuni, dan dimurnikan. ... Maria telah sangat berdosa, dan ia sangat
mengasihi

c) Apa tujuan Maria Magdalena dan perempuan-perempuan yang lain itu pergi ke kubur?
- Barnes’ Notes: Tujuan kedatangan mereka:
o Untuk melihat kuburan, Mat 28:1.
o Untuk membalsemNya, atau untuk menyelesaikan pembalseman terhadapNya,
Mark 16:1; Luk 24:1]
- Thomas Whitelaw: Tujuan mereka adalah menyelesaikan pekerjaan pembalseman
yang tidak sempurna yang dilakukan pada Jum’at sore

4) “dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur”.


a) Dalam perjalanan para perempuan itu bingung bagaimana caranya menyingkirkan
batu itu dari kubur (Mark 16:3), tetapi sekarang ternyata batu itu sudah disingkirkan.
b) Thomas Whitelaw mengatakan bahwa Maria Magdalena tidak masuk ke kubur, tetapi
langsung lari untuk mendapatkan rasul-rasul / murid-murid Yesus (ay 2). Jadi, pada
waktu perempuan-perempuan yang lain mengalami apa yang tercatat dalam Mat 28:2
dan Mark 16:5, Maria Magdalena tidak bersama dengan mereka.
c) Para perempuan ini adalah saksi-saksi pertama tentang kubur Yesus yang kosong.
Tuhan memilih seorang perempuan sebagai saksi.
d) Batu itu disingkirkan bukan supaya Kristus yang telah bangkit itu bisa keluar dari
kubur. Setelah kebangkitanNya, Ia bisa menembus tembok / ruangan yang terkunci,
dsb., sehingga jelas Ia tidak membutuhkan penyingkiran batu yang menutup pintu
kuburNya itu. Kalau demikian, mengapa batu itu disingkirkan?
· demi para perempuan dan murid, supaya mereka bisa memasuki kubur.
· untuk menunjukkan bahwa kubur sudah ditaklukkan oleh kebangkitan
Kristus.
Ay 2: “Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi
Yesus, dan berkata kepada mereka: ‘Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan
kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.’”.

“Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan
berkata kepada mereka”.
a) Dalam Luk 24:9-10 dikatakan bahwa yang memberitakan tentang kubur yang kosong
itu bukan hanya Maria Magdalena, tetapi Maria Magdalena dengan beberapa
perempuan yang lain. Bukan bahwa Lukas menegaskan bahwa mereka ada bersama-
sama pada waktu mereka menceritakannya kepada mereka, tetapi bahwa informasi
itu diberikan oleh mereka, sekalipun mungkin pada waktu yang berbeda-beda
b) Dalam Luk 24:9-10 dikatakan bahwa Maria Magdalena memberitahukan hal itu
kepada kesebelas rasul, sedangkan dalam Yoh 20:2 Maria Magdalena hanya
memberitahukan hal itu kepada Petrus dan Yohanes. Calvin mengatakan (hal 249)
bahwa Yohanes sengaja tak membicarakan rasul-rasul / murid-murid yang lain,
karena hanya ia dan Petrus yang pergi ke kubur Yesus.
c) Luk 24:12 menceritakan bahwa Petrus pergi ke kubur, tetapi Lukas tidak
menceritakan bahwa Yohanes juga ikut bersama dengan Petrus. Tetapi ini juga bukan
kontradiksi, karena Lukas tidak wajib menceritakan semua.

Cerita tentang kebangkitan Tuhan Yesus dalam keempat Injil berbeda-beda dan bahkan
kelihatannya bertentangan. Ini pada umumnya disoroti secara negatif. Tetapi sebetulnya ini
merupakan sesuatu yang positif.
Leon Morris (NICNT): “Perbedaan-perbedaan antara Injil-injil sama dengan suatu
demonstrasi bahwa di sini kita mempunyai bukti spontan dari saksi-saksi, bukan
pengulangan yang meniru-niru dari suatu cerita resmi

“‘Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.’”.
a) ‘Tuhan’.
William Hendriksen: Merupakan sesuatu yang menarik, bagaimanapun, bahwa Maria tetap
memanggil Yesus ‘Tuhan.

b) ‘Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan’.
 Kubur yang kosong menunjukkan bahwa kebangkitan Yesus bersifat jasmani, bukan
rohani, seperti yang dikhayalkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa. kubur yang kosong
menyaksikan fakta bahwa kebangkitan Kristus mempunyai aspek-aspek fisik
 Ini merupakan hal yang sekalipun bagi Maria Magdalena kelihatannya menyedihkan,
tetapi sebetulnya dan seharusnya membahagiakan.
 Kata ‘kami’ menunjukkan bahwa Maria Magdalena tidak sendirian.
Ay 3-4: “(3) Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. (4) Keduanya
berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus
sehingga lebih dahulu sampai di kubur”.

Ay 5-8: “(5) Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan
tetapi ia tidak masuk ke dalam. (6) Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, (7) sedang
kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi
agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. (8) Maka masuklah juga
murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan
percaya”.

“Ia menjenguk ke dalam” (ay 5). Ini salah terjemahan.


NASB: ‘and stooping and looking’ (= dan membungkuk dan melihat).
a) Kedua rasul ini tidak mengambil kain kapan itu dan menjadikannya relics. Calvin
mengatakan bahwa Gereja Roma Katolik percaya mereka mempunyai kain kapan itu
dan pada kain kapan itu ada bentuk dari tubuh dan wajah Kristus. Calvin menanggapi
dengan mengatakan bahwa kalau itu benar, mungkinkah rasul Yohanes tidak
menceritakan hal yang penting itu, padahal hal-hal yang tidak sepenting itu
diceritakan olehnya?
b) Hilangnya tubuh Yesus, dan ditinggalkannya kain kapan di dalam kubur,
membuktikan kebangkitan Kristus. bahwa Yohanes hanya menggambarkan keadaan
yang teratur dalam kubur pada saat itu. Ini menunjukkan bahwa mayat Yesus bukan
dicuri orang, karena kalau demikian, mereka pasti akan mengambil mayat Yesus
beserta kain kapannya, atau merobek-robek kain kapan itu dan meninggalkannya di
dalam kubur.
c) Pakaian Kristus setelah kebangkitanNya. Kristus meninggalkan pakaian kuburan di
belakangNya di sana; dalam pakaian apa Ia menampakkan diri kepada murid-
muridNya kita tidak diberitahu, tetapi Ia tidak pernah menampakkan diri dalam
pakaian kuburanNya, seperti yang dianggap dilakukan oleh hantu-hantu; why ?
a. Karena Ia bangkit untuk tidak mati lagi; kematian tidak lagi berkuasa atasNya,
Ro 6:9. Lazarus keluar dengan memakai pakaian kuburannya, karena ia harus
mengenakannya lagi; tetapi Kristus, bangkit pada suatu kehidupan yang tidak
bisa binasa, keluar dengan bebas dari rintangan-rintangan itu.
b. karena Ia akan dipakaiani dengan jubah kemuliaan, karena itu Ia
menyingkirkan kain kotor itu; dalam firdaus surgawi tidak akan ada lagi alasan
untuk pakaian dari pada seperti di dunia).
George Hutcheson: itu mengajarkan bahwa Kristus bangkit kembali, bukan untuk hidup
tanpa mati di dunia ini lagi, tetapi untuk hidup dan memerintah selama-lamanya; dan karena
itu Ia meninggalkan pakaian kuburanNya, sementara Lazarus sebaliknya, ia harus hidup di
dunia untuk suatu jangka waktu, dan lalu mati lagi

4) “dan ia melihatnya dan percaya”.


Ada beberapa penafsiran tentang bagian ini:
a) Yohanes hanya percaya pada laporan dari Maria Magdalena yang mengatakan tubuh
Yesus hilang, tetapi ia tidak / belum mempercayai kebangkitan Yesus.
b) Ini jelas bukan sekedar percaya akan laporan Maria Magdalena, tetapi percaya akan
kebangkitan Kristus. Ini terlihat dari ay 9: “Sebab selama itu mereka belum mengerti
isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati”.

Ay 9-10: “Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan,
bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati. Lalu pulanglah kedua murid itu ke
rumah”.

1) Kata ‘isi’ seharusnya tidak ada.


2) Kata ‘Kitab Suci’ pasti menunjuk kepada Perjanjian Lama.
3) ‘harus’. F. F. Bruce: Harus’ (DEI) adalah ‘harus’ dari ketetapan ilahi.
4) ‘Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci’.
KJV/Lit: ‘they knew not’ (= mereka tidak tahu).
RSV: ‘they did not know’ (= mereka tidak tahu).
NIV/NASB: ‘they did not understand’ (= mereka tidak mengerti).
 Ayat ini menunjukkan bahwa mereka lebih dulu mempercayai kebangkitan Yesus
(dari fakta kubur yang kosong), dan baru sesudah itu mereka mengerti nubuat
Perjanjian Lama yang menubuatkan hal itu.
 Kalau mereka hanya tidak mengerti Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang
kebangkitan Kristus, maka itu tidak terlalu mengherankan, karena ayat-ayatnya
memang tidak jelas. Tetapi Yesus sendiri berulangkali menubuatkan kematian dan
kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
 Memang nubuat Yesus itu ada yang tidak jelas, dan membutuhkan penjelasan, Tetapi
beberapa kali Yesus juga mengatakan hal itu secara gamblang, sehingga tidak
memungkinkan untuk tidak dimengerti.
Mat 16:21 - “Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia
harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-
imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga”.
Mat 17:22-23 - “Pada waktu Yesus dan murid-muridNya bersama-sama di Galilea, Ia berkata
kepada mereka: ‘Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan
membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.’ Maka hati murid-muridNya
itupun sedih sekali”.
Mat 20:17-19 - “Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas muridNya
tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: ‘Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan
Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka
akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan
pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.’”.
Mat 26:1-2 - “Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaranNya itu, berkatalah Ia kepada
murid-muridNya: ‘Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak
Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.’”.
Pada kali yang terakhir (Mat 26:1-2) Ia hanya menubuatkan kematianNya, tetapi tidak
tentang kebangkitanNya. Atau mungkin juga sebetulnya Ia mengatakannya, tetapi Matius
tidak mencatat secara lengkap.
Luk 24:6-8 memang menunjukkan bahwa murid-murid memang lupa akan kata-kata Yesus
yang mengatakan bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga, tetapi ironisnya, dari Mat
27:62-64 terlihat bahwa justru para tokoh Yahudi tahu dan ingat akan kata-kata Yesus
tersebut.
Luk 24:6-8 - “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakanNya kepada
kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan
orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.’ Maka
teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu”.
Mat 27:62-64 - “Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam
kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata:
‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku
akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga;
jikalau tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada
rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih
buruk akibatnya dari pada yang pertama.’”.

5) Mengapa Yesus bangkit pada hari Minggu / pada hari ketiga?


a) Untuk menggenapi type nabi Yunus. Mat 12:40 - “Sebab seperti Yunus tinggal di
dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di
dalam rahim bumi tiga hari tiga malam”.
b) Untuk menunjukkan bahwa tadinya Ia betul-betul sudah mati. Kalau Ia bangkit
setelah mati hanya beberapa jam, maka orang mungkin akan beranggapan bahwa Ia
tidak betul-betul mati. Tetapi kebangkitanNya pada hari yang ketiga, membuktikan
bahwa tadinya Ia betul-betul mati.
Tetapi sekalipun ia betul-betul mati, tubuhNya tidak membusuk [Maz 16:10 Kis 2:31 Kis
13:35-37.
Tidak jelas mengapa tubuh Yesus tidak membusuk. Ada beberapa kemungkinan:
1. Ada yang mengatakan karena waktu yang singkat (hanya sekitar 37-38 jam). Tetapi
ini rasanya tak memungkinkan, karena dalam cuaca panas seperti di Israel, maka
pasti mayat sudah membusuk dalam waktu 37-38 jam itu.
2. Karena pembalseman / pemberian rempah-rempah yang dilakukan oleh Yusuf dari
Arimatea dan Nikodemus (Yoh 19:39-40).
3. Karena Allah melakukan mukjijat.

6) ‘Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah’.


Ini menunjukkan para murid punya rumah.

Relevansi :
- Bahwa Kristus adalah benar mati jasmani adanya dan bukan setengah mati
- Kebangkitan-Nya sebagai bukti Dia mengalahkan maut dan maut tidak berkuasa atas-
Nya

Anda mungkin juga menyukai