Anda di halaman 1dari 15

Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

KEHIDUPAN YESUS MENURUT


INJIL SINOPTIK DAN YOHANES
Teologia Reformed

Kisah kehidupan Kristus dimulai dari Nubuatan sampai Kebangkitan dan


Kenaikan Kristus:

I. NUBUATAN

Nubuatan berasal dari akar kata Nubuat. Nubuat atau ramalan (bahasa
Inggris: Prophecy; bahasa Arab: Nurbuwwah “Cahaya Kenabian”).
Etimologi dari kata ini adalah dari bahasa Yunani, dari pro- "sebelum"
ditambah akar kata dari phanai "mengatakan", menjadi "mengatakan
sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan).

Nubuat merupakan wahyu yang diturunkan kepada nabi (untuk


disampaikan kepada manusia).

Dalam permulaan Injil Matius dan Injil Lukas terdapat masing-masing


dua pasal yang ditulis khusus untuk memberi informasi tentang asal-
usul Yesus, yaitu berita kelahiran dan silsilah Tuhan Yesus (Matius 1-2
dan Lukas 1-2). Sebelum Injil-injil itu memuat tentang kelahiran Yesus,
nubuat tentang kelahiran Yesus telah diwartakan terlebih dahulu oleh
para nabi dalam Perjanjian Lama.

Ada lebih dari 300 nubuat, jauh sebelum Tuhan Yesus Kristus datang ke
dunia dan semuanya terpenuhi pada abad pertama Masehi. Berikut
adalah beberapa diantaranya:

1 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

1) Dia harus berasal dari keluarga Daud – 2 Samuel 7:12-13; Matius 1:1.

2) Dia harus lahir dari seorang perawan – Yesaya 7:14; Matius 1:23.

3) Dia harus lahir di Betlehem – Mikha 5:2; Matius 1:23.

4) Dia harus melarikan diri ke Mesir – Hosea 11:1; Matius 5:12.

5) Dia harus melayani di Galilea dan Nazareth – Yesaya 9:1-2; Matius


4:12-17.

6) Dia akan diwartakan terlebih dahulu oleh seorang bentara seperti Elia
– Yesaya 40:3-5; Maleakhi 3:1; Markus 1:2-3.

7) Dia akan menghadapi bahaya pembunuhan massal atas anak-anak di


Betlehem – Yeremia 31:15; Matius 2:18.

8) Misinya juga ditunjukan kepada orang-orang bukan Yahudi – Yesaya


42:6; Lukas 2:32.

9) Pelayanan-Nya merupakan satu bentuk penyembuhan –Yesaya 35:56;


Matius 12:10-14; Markus 7:32-35, 10:51.

10) Dia akan mengajar menggunakan perumpamaan – Yesaya 20:49;


Matius 13:3.

11) Dia akan dicurigai dan ditolak oleh penguasa agama pada masanya
– Mazmur 118:22; Matius 21:12-13.

12) Dia akan membuat perjalanan masuk kota Yerusalem sebagai


pemenang jaya – Zakharia 9:9; Matius 21:6-9.

13) Dia akan dikhianati demi mendapatkan tiga puluh keping perak –
Zakharia 13:7; Matius 26:15.

14) Dia akan dibunuh seperti gembala dan kawanan dombanya


tercerai-berai – Zakharia 13:7; Matius 26:31.

15) Dia akan diberi anggur pahit dengan sebatang gala, dan mereka
akan membuang undi atas jubah-Nya – Mazmur 22:18, 69:21; Matius

2 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

27:34; Yohanes 19:23,24.

16) Dia akan ditusuk oleh tombak – Zakharia 12:10; Yohanes 19:34.

17) Tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan – Keluaran 12:46; Mazmur


34:20; Yohanes 19:33,36.

18) Dia akan mati diantara orang-orang jahat – Yesaya 53:12; Markus
15:28.

19) Dia akan dikuburkan oleh orang kaya – Yesaya 53:9; Matius
27:57-60.

20) Dia akan bngkit dari kubur pada hari ketiga – Mazmur 16:10; Yunus
1:17; Lukas 24:6-7.

21) Kebangkitan-Nya akan disusul dengan keruntuhan dan kehancuran


Yerusalem – Daniel 9:26; Matius 24:2.

Seluruh nubutan ini merujuk kepada satu pribadi yakni Yesus Kristus.
Kehadiran-Nya ke dalam dunia ini diberitahukan Allah kepada para
nabi, sehingga setiap nubuatan para nabi di Perjanjian Lama terjadi
secara menyeluruh di dalam Perjanjian Baru. Dari nubuatan-nubuatan
yang dipaparkan diatas, ada delapan nubuatan khusus mengenai
kedatangan Yesus Kristus, yakni sebagai berikut:

1) ”Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-
kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan
memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak
dulu kala.” (Mikha 5:1)

2) “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sraklah,


hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya.
Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban
yang muda.” (Zakharia 9:9)

3) “Lalu aku berkata kepada mereka: ‘Jika itu kamu anggap baik,
berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!’ maka mereka membayar
upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.” (Zakharia 11:12)

3 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

4) “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: ‘Serahkanlah itu kepada


penuang logam!” – nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku
mengambil ketiga puluh uag perak itu dan menyerahkannya kepada
penuang logam di rumah TUHAN.” (Zakharia 11:13)

5) “Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang
ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang
kudapat di rumah sahabat-sahabatku!” (Zakharia 13:6)

6) “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak


membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa le pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yesaya 53:7)

7) “Orang menempatkan kuburnya diantara orang-orang fasik, dan


dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak
berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.” (Yesaya 53:9)

8) “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat


mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.” (Mazmur 22:17).

Segala nubuat yang disebutkan diatas sangat mengemukakan tentang


pribadi Yesus Kristus. Kehadirannya tidak secara kebetulan, tetapi
semuanya itu telah dirancangkan Allah secara luar biasa. Kehadirannya
ialah dengan tujuan untuk menyelamatkan umat manusia yang
tertindas dari dosa. Semua nubuatan para nabi itu telah terjadi dan
telah nyata.

II. BAPTISAN (Matius 3:13-17; Markus 1:9-11; Lukas 3:21, 22; Yohanes
1:20-34)

Baptis berasal dari akar kata Baptis. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Baptis adalah penggunaan air untuk penyucian keagamaan,
khususnya sebagai sakramen penerimaan seseorang ke dalam agama
Kristen.

Baptisan Yesus sama-sama disinggung oleh Injil Sinopsis dan Injil


Yohanes. Namun dalam cerita tentang baptisan Yesus ini, masing-
masing menceritakannya secara berbeda-beda, sebab tujuan mereka
tidak sama. Kita dapat melihat, Injil Lukas tidak mencatat bahwa Yesus

4 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

datang dari Nazaret dan dibaptis di Sungai Yordan (Markus 1:9). Lukas
juga tidak menyebut Yohanes sebagai pembaptis Yesus. Ia bercerita
bahwa Yesus berdoa, dan ia menegaskannya berkali-kali dalam lanjutan
kitabnya. Menurut Lukas, langit tidak terkoyak, melainkan terbuka
(Matius 3:16). Dan Lukas pada akhirnya mencatat bahwa Roh Kudus
turun atas Yesus dalam bentuk jasmani mirip seekor burung merpati.
Tampaknya Injil Lukas lebih memfokuskan beritanya terhadap peristiwa
yang terjadi setelah pembaptisan (Lukas 3:21-22). Menurut Injil Matius,
pada saat dibaptis, Yesus dinyatakan di hadapan umum sebagai Putra
Allah. Mereka yang hadir di sungai Yordan pada waktu itu dapat
menyaksikan terbukanya langit serta mendengar suara surgawi yang
justru ditujukan kepada mereka, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-
Nyalah Aku berkenan.” Sedangkan dalam Injil Markus, tidak ada kisah-
kisah tentang masa muda Yesus. Maka kisah tentang pembaptisan
Yesus dipakai oleh Markus sebagai kesempatan untuk memperkenalkan
Yesus kepada pembaca bahwa Yesus itu Putra Allah. Itulah sebabnya
peristiwa itu diceritakan sebagai penglihatan yang dialami oleh Yesus
saja.

Sementara dalam Injil Yohanes (Yohanes 1:20-34), dengan jelas


memperlihatkan bahwa ketika itu Yohanes Pembaptis belum
mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias. Yohanes Pembaptis sendiri
yang mengatakan bahwa “tidak mengenal-Nya” (Yohanes 1:31). Hal ini
juga terbukti dalam Matius 11:3, di mana saat di dalam penjara Yohanes
mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu ia menyuruh murid-
muridnya bertanya kepada Yesus: “Engkaukah yang akan datang itu
atau haruskah kami menantikan orang lain?.” Jadi di sini terlihat bahwa
Yohanes Pembaptis belum mengerti bahwa Yesus dari Nazaret itu
adalah Raja yang telah dijanjikan Allah. Injil Yohanes juga menyinggung
tentang hal ajaib yang terjadi setelah Yesus keluar dari air. Injil Yohanes
memberi kesaksian, bahwa ketika Yesus masih berdoa, tiba-tiba ia
melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan merpati itu tinggal di
atas-Nya. Yohanes kembali memberitahukan bahwa ia tidak mengenal
Yesus, tetapi ia mengetahuinya sebab kebelum itu Yohanes Pembaptis
telah mendapat wahyu dari Allah: “Jikalau engkau melihat Roh itu turun
ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan
membaptis dengan Roh Kudus” (Yohanes 2:33).

Catatan:

5 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

Pada pembaptisan Yesus, ada tanda-tanda yang mewakili sifat Allah


sebagai Tritunggal. Allah Anak naik dari dalam air, lalu berdoa. Allah
Roh Kudus turun ke atasnya seperti seekor burung merpati. Dan Allah
Bapa bersuara menyatakan perkenanan-Nya.

III. PENCOBAAN DI PADANG GURUN (Matius 4:1-11; Markus 1:12, 13;


Lukas 4:1-13)

Kisah Yesus tentang pencobaan di Padang Gurun hanya disinggung


dalam ketiga Injil Sinopsis, sedangkan Injil Yohanes sama sekali tidak
menyinggung tentang Pencobaan di Padang Gurun. Pandangan Injil
Sinopsis tentang kisah ini sama-sama menceritakan secara kronologis
kejadian yang dihadapi Yesus di Padang Gurun setelah Ia dibaptis di
sungai Yordan. Namun Injil Markus tidak menyebutkan secara detail
perbincangan Iblis dengan Yesus. Markus hanya menjelaskan secara
singkat bahwa Yesus dipimpim oleh Roh ke Padang Gurun, dan
lamanya Yesus berada di Padang Gurun. Markus hanya menyebutkan
kalau di Padang Gurun Yesus dicobai oleh Iblis, tetapi ia tidak
menyebutkan pencobaan apa saja yang dihadapi Yesus.

Sedangkan Matius dan Lukas menceritakan secara kronologis kejadian


yang dihadapi Yesus, mulai dari setelah Ia dibaptis oleh Yohanes di
sungai Yordan, dan kemudian dipimpin oleh Roh dan di bawa ke
Padang Gurun. Injil Matius dan Lukas menyebutkan pencobaan yang
dihadapi Yesus sebanyak tiga kali, yakni sebagai berikut:

Pencobaan pertama, “Mengubah batu menjadi roti.” Jawaban Tuhan


Yesus,”Ada tertulis: manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah.”

Pencobaan kedua, “Menjatuhkan Diri dari atas Bait Suci.” Jawaban


Tuhan Yesus,” Ada pula tertulis: Jangan engkau mencobai Tuhan,
Allahmu!”

Pencobaan ketiga, “Sujud menyembah Iblis.” Jawaban Tuhan Yesus,”


Enyalah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Cerita pencobaan Yesus sebagaimana dilaporkan oleh para penulis Injil


Sinoptik bertujuan bukan semata-mata hanya untuk menerangkan siapa

6 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

Yesus dan bagaimana Ia menjalankan tugas-Nya dengan setia. Peristiwa


pencobaan memberikan pengajaran dan petunjuk praktis yang sangat
berguna bagi kita orang percaya. Di sini para penulis Injil melaporkan
peristiwa pencobaan hendak menjelaskan bahwa:

1. Pencobaan di padang gurun menunjukkan kepada orang percaya


bahwa Yesus adalah Anak Allah yang senantiasa menunjukkan
ketaatanan-Nya kepada Bapa.

2. Yesus adalah Anak Allah yang datang untuk menggenapai dan


menyempurnakan nubuatan dalam PL.

3. Penulis Injil ingin menunjukkan bahwa sebagaimana Musa berpuasa


40 hari 40 malam, maka Yesus juga berpuasa selama 40 hari.

4. Yesus telah mengalahkan iblis, dan kemenangan Yesus dalam


pencobaan menjadi jalan bagi Yesus untuk membebaskan mereka yang
tertindas, tertawan oleh setan (bdg. Lukas 4:16, 4:19).

IV. PEMURIDAN / DISCIPLESHIP

Akar kata dari Pemuridan ialah Murid. ‘Murid’ berarti seorang yang
sedang belajar. Hanya sesudah menjadi murid, mereka dapat menjadi
‘rasul’, yakni orang- orang-orang yang dikirim oleh Yesus dengan
kekuasaan-Nya (Ιbr. Seluhim).

BACA JUGA: KARAKTERISTIK MURID KRISTUS (LUKAS 9:57-62)

Matius, Markus, dan Lukas sama-sama menceritakan tentang Yesus


memanggil murid-murid (Matius 4:18-22; Markus 1:16-20; Lukas
5:1-11). Namun Markus dan Matius menempatkan pemanggilan itu
dalam situasi yang berbeda dengan Lukas. Di mana Markus
menceriterakan bahwa pemanggilan itu terjadi pada waktu Yesus
berjalan menyusuri danau Galilea. Ketika itu Ia melihat dua orang
bersaudara yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya.
Maka Yesus memanggil mereka lalu mereka segera meninggalkan
jalanya dan mengikuti Dia. Matius mengikuti secara dekat versi cerita
Markus. Namun kedua Injil ini berbeda dengan Lukas, di mana menurut
Lukas pemanggilan itu terjadi setelah pengajaran Yesus kepada orang
banyak (Lukas 5:3) dan penangkapan ikan secara menakjubkan (Lukas

7 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

5:4-9).

Mengamati penyajian cerita pemanggilan murid-murid itu, jelas bahwa


Lukas berbeda dengan Matius dan Markus. Perbedaan itu terjadi karena
Lukas menyisipkan bahan mengenai pengajaran Yesus dan
penangkapan ikan yang menakjubkan sebagai batu loncatan
pemanggilan murid-murid. Sekalipun terdapat berbagai versi yang
berbeda dalam cerita mengenai pemanggilan murid-murid, baik Matius,
Markus, maupun Lukas sama-sama menegaskan bahwa Simon Petrus,
Andreas, Yakobus, dan Yohanes meninggalkan pekerjaan mereka itu
lalu mengikuti Yesus, maka terjadi suatu pengalihan profesi dari penjala
ikan kepada penjala manusia.

Berbicara tentang Pemuridan, Injil Matius mengambil “Pemuridan”


sebagai salah satu tema utama dalam Injilnya. Matius memberi
penekanan bahwa tanggung jawab para murid tidak hanya mendengar
apa kata guru, tetapi melakukan atau mempraktikan pengajaran-Nya
dalam kehidupan yang nyata (Matius 7:24-27). Pengenalan akan Yesus
adalah bagian yang terutama dalam pemuridan. Matius hendak
menjelaskan bahwa pada mulanya para murid belum mengenal Yesus
dengan benar dan barulah di akhir pelayanan Yesus yaitu ketika para
murid melihat apa yang terjadi dalam kehidupan Yesus dan telah
melihat apa yang dikerjakan Yesus, maka barulah mereka mengenal
bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah (Mat. 16). Kemudian Markus
sangat memberikan perhatian kepada perkembangan iman para Murid
dalam mengikut Yesus. Salah satu tujuan penulisan Injil Markus adalah
untuk memberi kekuatan dan penghiburan kepada orang-orang
percaya, yaitu mereka yang waktu itu berada dalam penderitaan karena
penganiayaan. Dalam Injilnya, Markus tidak ragu dalam menjelaskan
bagaimana perkembangan iman dan pengenalan para murid terhadap
Yesus yang sangat lamban untuk mengenal dan mengerti siapa Yesus
(Markus 4:40). Beberapa ajaran Yesus tentang pemuridan sebagian
besar terdapat pada Injil Lukas saja (Lukas 14:25-33). 

BACA JUGA: MENJADI MURID YESUS YANG TANGGUH

V. PENGAJARAN DAN PEKERJAAN KRISTUS DI BUMI

- Pengajaran Kristus

8 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

Dalam uraian Markus tentang kegiatan Tuhan Yesus Kristus terdapat


empat belas penyebutan tentang fakta-fakta bahwa Ia mengajar orang
banyak dan murid-murid-Nya. Demikian juga dengan Lukas dan Matius
banyak berbicara tentang pekerjaan mengajar-Nya.

Ada beberapa metode pengajaran yang Tuhan Yesus pakai dalam


mengajar banyak orang dan murid-murid-Nya, yakni metode yang
paling membuat-Nya terkenal adalah Perumpamaan. Perumpamaan
adalah perluasan dari metafora, penggambaran suatu kebenaran rohani
melalui suatu uraian tentang peristiwa atau kejadian yang lazim terjadi.
Injil Sinopsis banyak memuat tentang perumpamaan-perumpamaan
Yesus, dan ada beberapa Injil Sinopsis yang sama-sama menyinggung
perumpamaan Yesus dalam Injilnya masing-masing, seperti sebagai
berikut: perumpamaan tentang seorang penabur (Matius 13:1-23;
Markus 4:1-20; Lukas 8:4-15); perumpamaan tentang biji sesawi dan
ragi (Matius 13:31-35; Markus 4:30-34; Lukas 13:18-21); perumpamaan
tentang domba yang hilang (Matius 18:12-14; Luk. 15:3-7);
perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (Matius
21:33-46; Mrk. 12:1-12; Lukas 20:9-19); perumpamaan tentang
perjamuan kawin (Matius 22:1-14; Lukas 14:15-24); perumpamaan
tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat (Matius 24:45-51;
Lukas 12:41-48); perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30; Lukas
19:12-27). Namun ada beberapa perumpaan yang hanya terdapat di
satu Injil dan tidak disinggu di Injil-Injil lain. Sementara Injil Yohanes
tidak pernah menyinggung tentang perumpamaan. Injil Yohanes lebih
banyak membahas tentang percakapan, pertanyaan dan jawaban,
seperti percakapan dengan Nikodemus (Yohanes 3:1-21); percakapan
dengan perempuan Samaria (Yohanes 4:1-42)

Kemudian metode kedua yang digunakan Yesus adalah Epigram.


Epigram merupakan suatu kalimat pendek yang tajam yang akan
membekas dalam ingatan pendengarnya seperti tusukan panah. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah “Ucapan-ucapan bahagia” (Matius
5:3-12), atau kalimat “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena
Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 10:39).

Adakalanya Yesus menggunakan argumentasi dalam ajaran-Nya, yang


dasarnya dari Kitab Suci bukan berdasarkan kesimpulan atau dugaan
abstrak. Seperti dalam Injil Matius 22:15-45 mencatat perdebatan

9 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

antara Yesus dan orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki. Metode-


metode lain yang disukai Yesus adalah mengajar menggunakan contoh.
Seperti dalam Matius 18:1-6, Ia memanggil seorang anak kecil untuk
menggambarkan kerendahanhatian; dan dari perbuatan janda yang
memasukkan uang ke dalam peti persembahan Ia memberikan ajaran
tentang memberi (Lukas 21:1-4). Berbagai macam metode pengajaran
Yesus membuktikan keanekaragaman dan keberhasilan-Nya.

- Pekerjaan Kristus

Kebanyakan ajaran Yesus tidak dibicarakan oleh Markus (hanya di Pasal


4 dan Pasal 13 saja yang banyak berisi ajaran dalam seluruh Injilnya).
Akan tetapi, Markus menggarisbawahi kenyataan bahwa Yesus adalah
seorang Guru; Markus memakai kata “Guru” sebanyak dua belas kali
(Sebanyak yang dipakai oleh Injil Matius yang jauh lebih panjang itu),
dan kata kerja “mengajar” sebajak tujuh belas kali (lebih banyak
daripada dalam buku-buku PB lainnya, kecuali Injil Lukas yang memakai
kata tersebut sebanyak tujuh belas kali; Injil Matius hanya empat belas
kali memakai kata kerja tersebut). Markuslah yang berhasil mengambil
cerita-cerita tentang kehidupan dan pengajaran-pengajaran Yesus yang
beredar dalam jemaat mula-mula, lalu menyatukan semuanya itu
menjadi kisah kesengsaraan dan kematian Kristus serta kebangkitan-
Nya. Kemudian Matius, Lukas dan Yohanes memandang Yesus sebagai
Oknum yang mengerjakan “Mukjizat-mukjizat”.

VI. PENDERITAAN KRISTUS

Penderitaan Yesus sama-sama dibahas di Injil Sinopsis dan Injil Yohanes


(Matius 21:1 – 26:5; 26:16; Markus 11:1 – 14:2; 14:10 – 15:47; Lukas
19:29 – 23:56; Yohanes 12:12 – 19:42), dengan kronologi dari peristiwa-
peristiwa yang mengikuti penahan Kristus di Getsemani menunjukkan
bahwa terdapat enam pemeriksaan terpisah, tiga di depan pemimpin-
pemimpin Yahudi dan tiga di muka pejabat-pejabat Romawi:

1. Pemeriksaan di muka Hanas, mertua Kayafas (Yohanes 18:12-24),


diadakan segera setelah penangkapan Kristus.

2. Pemeriksaan di depan Kayafas segera setelah pemeriksaan


sebelumnya (Matius 26:57-68); Markus 14:53-65).

10 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

3. Pemeriksaan ketiga diadakan keesokkan hari (Matius 27:1-2; Markus


15:1; Lukas 22:66-71), kemungkinan harus disesuaikan dengan hukum
Yahudi bahwa pemeriksaan baru sah bila dilakukan di siang hari.

4. Pemeriksaan keempat diadakan di muka Pilatus (Matius 27:11-14;


Markus 15:1-5; Lukas 23:1-7; Yohanes 18:28-38).

5. Pemeriksaan di depan Herodes hanya tercatat oleh Injil Lukas


(23:8-12).

6. Pemeriksaan terakhir ini, yang diadakan di depan Pilatus,


mengakibatkan keputusan kedua untuk membebaskan Dia dan tawaran
guna menyesah dan melepaskan Kristus (Matius 27:15-26; Markus
15:6-15; Lukas 23:18-25; Yohanes 18:29 – 19:16). Tetapi orang-orang
Yahudi bersih keras untuk tidak mau membebaskan Kristus. Maka dari
itu Pilatus “mencuci tangannya”, tanda bahwa ia tidak mau lagi ikut
campur dalam urusan mereka.

Kemudian penderitaan Kristus berlanjut dan dicatat dalam Injil Sinopsis


yakni di sepanjang jalan ke Kalvari, Kristus memikul salib-Nya sampai
kekuatan-Nya habis untuk membawanya lebih lama, sehingga para
prajurit Romawi menyuruh seorang yang bernama Simon dari Kirene
disuruh membawa salib itu. Urutan peristiwa penyaliban Kristus adalah
sebagai berikut:

1. Sesampainya di Kalvari, Kristus ditawari anggur bercampur empedu


yang dapat mengurangi rasa sakit (Matius 27:33-34; Markus 15:22-23;
Lukas 23:33; Yohanes 19:17).

2. Setelah menolak minuman itu, Kristus disalibkan bersama-sama


dengan dua penjahat itu (Matius 27:35-38; Markus 15:24-28; Lukas
23:33-38; Yohanes 19:18-24).

3. Seruan pertama di atas salib-Nya: “Ya Bapa, ampunilah mereka,


sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

4. Serdadu-serdadu membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang


undi, dus menggenapkan Kitab Suci (Matius 27:35; Markus 15:24; Lukas
23:34; Yohanes 19:23-24).

11 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

5. Imam-imam dan ahli-ahli Taurat, maupun orang banyak, mengolok-


olok Yesus (Matius 27:39-44; Markus 15:29-32; Lukas 23:35-38).

6. Salah seorang prajurit itu percaya kepada-Nya (Lukas 23:39-43).

7. Seruan kedua diatas salib itu, “Sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43).

8. Seruan ketiga, “Ibu, inilah anakmu!” dan kepada Yohanes, “Inilah


ibumu!” (Yohanes 19:26-27).

9. Tiga jam penuh kegelapan (Matius 27:45; Markus 15:33; Lukas 23:44).

10. Seruan keempat “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan


Aku?” (Matius 27:46-47; Mrk. 15:34-36).

11. Seruan kelima, “Aku haus” (Yohanes 19:28).

12. Seruan keenam, “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30).

13. Seruan ketujuh, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-


Ku” (Lukas 23:46).

14. Yesus menyerahkan roh-Nya (Matius 27:50; Markus 15:37; Lukas


23:46; Yoh. 19:30).

BACA JUGA: EMPAT KEUNIKAN PENDERITAAN YESUS KRISTUS

VII. KEBANGKITAN DAN KENAIKAN KRISTUS

- Kebangkitan Kristus

Kematian Yesus bukanlah akhir dari kehidupan dan pekerjaan Tuhan


Yesus. Dalam Injil Sinoptik mencatat bahwa peristiwa penyaliban itu
disusul dengan berita gembira yakni bahwa Yesus hidup dan bangkit
pada hari ketiga setelah kematian-Nya (bdg. Matius 27:62 ; Markus
15:42-47; Matius 28:1-10; Mrk. 16:1-8; Lukas 24:1-12). Penulis Injil
sinoptik sama-sama menceritakan bahwa pada hari pertama Minggu
itu, Pagi-pagi benar, berapa perempuan pergi ke kubur Yesus dengan
tujuan untuk meminyaki tubuh Yesus. Namun Yesus sudah bangkit.

12 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

Para penulis Sinoptik mencatat bahwa kebangkitan Yesus terjadi


“Setelah hari Sabat lewat (Matius 28:1; Markus 16:1 dan Lukas 24:1). Injil
Sinoptik dengan jelas memnceritakan bahwa Yesus bangkit setelah hari
Sabat lewat. Penulis Injil Sinoptik melaporkan bahwa pada hari Sabat
yaitu pada waktu Yesus di dalam kubur adalah hari Sabat yang istimewa
sebab hari itu berhubungan dengan hari Raya Paskah orang Yahudi
yaitu hari perayaan pembebasan bangsa Israel dari Mesir. Tampaknya
para penulis Injil Sinoptik menghubungkan peristiwa kebangkitan Yesus
dalam konteks pemikiran Yahudi dengan menekankan bahwa kematian
Yesus telah menggenapi tuntutan hari raya Paskah dan tuntutan Hukum
Taurat (Sabat), yaitu pada Pagi hari yakni hari yang ketiga setelah
kematian-Nya. Markus dan Lukas menambah bahwa kebangkitan Yesus
terjadi pada Pagi hari pertama Minggu itu yaitu pada pagi-pagi benar
setelah matahari terbit dan terang matahari menyinari bumi (Matius
28:1; Markus 16:2; Lukas 24:1). Kemudian menurut Injil-Injil Sinoptik,
Yesus menampakkan diri kepada para perempuan (Mrk. 16:5-7; Matius
28:9-10; Yohanes 20:11-18), dan kemudian kepada para murid-murid-
Nya (Lukas 24:13-35; 36 – 49; bdg. Yohanes 20:19-23; 24 – 29; 21:1-14).

Sama seperti penginjil lainnya, Yohanes mengawali laporan kebangkitan


Yesus dengan penemuan kubur kosong. Persamaan lainnya yakni
mengenai peranan Maria Magdalena. Menurut Injil-Injil lain, Maria ada
di kelompok para wanita yang pagi-pagi benar sudah mengunungi
kubur Yesus. Yohanes pun tidak mengabaikan kebungkinan itu, dan
sebenranya menandakan kehadiran perempuan lain di balik pertanyaan
Maria dalam ayat 2, “.....kami tidak tahu....”. Namun, Yohanes
memusatkan laporannya pada Maria Magdalena. Kemudian penulis Injil
Yohanes mengambil waktu untuk menggambarkan keadaan pakaian
kubur (Yohanes 20:6-7).

BACA JUGA: 5 MAKNA KEBANGKITAN YESUS DALAM KEHIDUPAN


KITA

- Kenaikan Kristus

Selanjutnya mengenai kenaikkan Kristus. Di antara kitab-kitab Injil


Sinoptik, hanya Lukas yang menyebutkan secara khusus mengenai
kepergian Yesus sesudah beberapa peristiwa penampakkan diri setelah
kebangkitan. Catatan Lukas singkat (Lukas 24:50-51) dan tidak langsung

13 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

menyebutkan kenaikan Yesus, walaupun di dalamnya terkandung


maksud itu. Riwayat yang dinyatakan Lukas mengenai pelayanan Yesus
di dunia lebih lengkap daripada riwayat dalam kitab-kitab Injil lain,
karena penulis memulainya dengan kedatangan Kristus (Kelahiran)
sampai kepergian Kristus (Kenaikkan). Beberapa ahli melihat adanya
kesamaan antara kisah Lukas mengenai pengagungan Yesus di atas
gunung dan kenaikkan-Nya, dan mereka berpendapat bahwa Lukas
menyadur kisah yang ditulis oleh Markus supaya memperoleh
kesamaan yang lebih dekat. Akan tetapi tidak ada bukti yang
meyakinkan mengenai “penyanduran” itu, karena perbedaan kisah
pengagungan dalam Injil Markus dan Injil Lukas terdapat dalam
penggunaan kata-kata dan pengungkapan, dan hal ini tidak
menunjukkan bahwa Lukas membuatnya secara sengaja dengan tujuan
memasukkan tema kenaikan. Kemudian bagian penutup dari Injil
Markus (Markus 16:19) mencatat peristiwa kenaikan secara singkat,
tetapi bagian penutup ini pada umumnya dianggap bukan tulisan
Markus. Akan tetapi dalam Markus 16:19, lebih jelas menyebutkan
tentang kedudukan Yesus di sebelah kanan Allah, dan hal tersebut tidak
disebutkan didalam Injil Lukas. Dan dalam bagian penutup Injil Matius,
diceritakan bahwa Kristus yang bangkit menjanjikan kuasa-Nya kepada
murid-murid-Nya. Matius lebih tertarik pada pertintah Yesus yang
terakhir daripada kenaikan-Nya. Kata-kata mengenai kuasa yang
diberikan Yesus agak sejajar dengan Daniel 7:13 yang mengatakan
bahwa Anak Manusia datang kepada Yang Lanjut Usia.

BACA JUGA: SUMBER HISTORIS KEMATIAN KRISTUS

Kemudian dalam Injil Yohanes tidak memuat suatu laporan pun


mengenai kenaikan Yesus, namun di dalamnya terdapat petunjuk-
petunjuk yang penting mengenai kenaikan itu. Dalam Yohanes 3:13
Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain
daripada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.” Ayat ini
kemungkinan besar mengacu kepada peristiwa yang akan terjadi ke
depan pada kejadian yang diharapkan-Nya. Ada juga di dalam Yohanes
6:62, disitu tercatat suatu pernyataan Yesus kepada beberapa murid-
Nya, “Dan bagaimana jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke
tempat di mana Ia sebelumnya berada?” Pertanyaan ini kemungkinan
terjadinya kenaikan pada waktu yang akan datang. Lalu di dalam
Yohanes 20:22 di situ menyinggung tentang pemberian Roh Kudus, dari
situ kita tidak perlu menarik kesimpulan bahwa pemberian Roh Kudus

14 of 15 9/26/2021, 2:19 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/kehidupan-yesus-menuru...

pada saat itu merupakan bukti bahwa kenaikan sudah terjadi


berdasarkan pernyataan Yesus dalam Yohanes 7:39, karena pencurahan
Roh Kudus terjadi secara penuh pada hari Pentakosta, dan tentu saja
penulis Injil Yohanes menyadari hal itu.KEHIDUPAN YESUS MENURUT
INJIL SINOPTIK DAN YOHANES.
https://teologiareformed.blogspot.com/

15 of 15 9/26/2021, 2:19 AM

Anda mungkin juga menyukai