Anda di halaman 1dari 41

BAB 4

 ALLAH ANAK
Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui
Dialah segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan,
keselamatan manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah
Allah yang sejati selama-lamanya, juga menjadi manusia yang
sejati, yakni Yesus Kristus Dikandung karena Roh Kudus dan
dilahirkan melalui anak dara Maria. Ia hidup dan mengalami
pencobaan sebagai seorang manusia, akan tetapi melakukan
dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui mukjizat
yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah ter-
bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati
dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan
menggantikan tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari
kematian dan naik ke surga untuk melayani kepentingan kita di
kaabah yang di surga. Ia akan datang kembali dalam kemuliaan
untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang terakhir serta
memulihkan segala sesuatu. —Fundamental Beliefs,—4.
1. PENDAHULUAN

- Dengan memandang kepada Kristus manusia


yang tidak berdaya itu dapat memperoleh hidup.
(baca Bilangan 21:9)

- Bagaimanakah penjelmaan itu dapat membawa


keselamatan kepada manusia? Efek apakah yang
diakibatkannya kepada Sang Anak?
Bagaimanakah Allah menjadi manusia dan
mengapa harus demikian?
 
2. PENJELMAAN:
RAMALAN DAN KEGENAPANNYA
• Rencana Allah ialah menyelamatkan orang yang
tersesat jauh dari semua petunjuk yang diberikan-Nya
(Yoh. 3:16, 1 Yoh. 4:9) menunjukkan kasih-Nya dengan
sangat meyakinkan.

• Di dalam rencana ini Anak-Nya yang “telah dipilih


sebelum dunia dijadikan” menjadi korban dosa,
menjadi harapan bagi umat manusia (1 Ptr. 1:19, 20).
Ia membawa kita kembali kepada Allah serta
menyediakan kelepasan dari dosa melalui
penghancuran pekerj aan si jahat (1 Ptr. 3:18; Mat.
1:21; 1 Yoh. 3:8).
1)Dramatisasi Nubuat Mengenai
Keselamatan.
• Sesudah dosa masuk, Allah mendirikan
lembaga pengorbanan hewan untuk
menggambarkan tugas Juruselamat yang akan
datang itu (baca Kej. 34:4). Sistem yang
menggunakan lambang ini menggambarkan
corak bagaimana Allah Anak akan
membinasakan dosa.
 
2)Ramalan-ramalan Mengenai
Seorang Juruselamat.
a) Allah menjanjikan bahwa Mesias—Juruselamat—Yang
Diurapi—akan datang melalui garis keturunan Abraham:
“Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan
mendapat berkat,” (Kej. 22:18; bandingkan 12:3).

b) Yesaya telah menubuatkan bahwa Juruselamat yang akan


datang sebagai bayi lelaki, yang akan menjadi manusia dan
Ilahi: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan
ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja
Damai” (Yes. 9:5).
Beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan
pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
No Nubuatan (PL) Ayat Penggenapan (PB) Ayat

1. Tempat KelahiranNya: Mikha 5:1. "Yesus dilahirkan di Betlehem Matius 2:1.


"Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, ... di tanah Yudea."
dari padamu akan bangkit bagiKu
seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak
purbakala,sejak dahulu kala."

2. KelahiranNya dari Anak Perawan: Yesaya 7:14. "Yusuf, anak Daud, janganlah Matius 1:20-23.
"Sesungguhnya seorang perempuan engkau takut mengambil Maria
muda mengandung dan akan sebagai istrimu, sebab anak
melahirkan seorang anak laki-laki, dan yang di dalam kandungannya
ia akan menamakan Dia Imanuel adalah dari Roh Kudus. Ia akan
[Tuhan menyertai kita]" melahirkan anak laki-laki, dan
mereka akan menamakan Dia
Imanuel--yang berarti Allah
menyertai kita."

3. Garis silsilahNya dari suku Yehuda: Kejadian "Sebab telah diketahui semua Ibrani 7:14.
"Tongkat kerajaan tidak akan 49:10. orang, bahwa Tuhan kita
beranjak dari Yehuda …sampai dia berasal dari suku Yehuda."
datang yang berhak atasnya."
Beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan
pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
No Nubuatan (PL) Ayat Penggenapan (PB) Ayat
4 Dia ditolak: Yesaya 53:3. "Ia datang kepada milik Yohanes 1:11.
"Ia dihina dan dihindari orang." kepunyaanNya, tetapi orang-orang
kepunyaanNya itu tidak
menerimaNya."
5. Pengkhianatan dan Upah yang Mazmur 41:10 ""Kemudian pergilah seorang dari Matius 26:14, 15.
Dibayarkan PengkhianatNya: Zakharia 11:12. kedua belas murid itu, yang
"Bahkan sahabat karibku yang bernama Yudas Iskariot, kepada
kupercayai yang makan rotiku, telah imam-imam kepala, Ia
mengangkat tumitnya terhadap aku." berkata,"Apa yang hendak kamu
Lalu aku berkata kepada mereka, "Jika berikan kepadaku, supaya aku
itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, menyerahkan Dia kepada kamu?"
dan jika tidak, biarkanlah. Mereka Mereka membayar tiga puluh uang
membayar upahku dengn menimbang tiga perak kepadanya."
puluh uang perak.

6. KematianNya di Kayu Salib: Mazmur 22:17. "Ketika mereka sampai di tempat Lukas 23:33. (Lihat juga
"mereka menusuk tangan dan kakiku." yang bernama Tengkorak, mereka Yohanes 20:25).
menyalibkan Yesus di situ."
7. Ia Bebas dari Kubur: Mazmur 16:10 "Karena itu ia telah melihat ke Kisah 2:31, 32.
"Sebab Engkau tidak menyerahkan aku depan dan telah berbicara
ke dunia orang mati, dan tidak ditenggang kebangkitan Mesias,
membiarkan Orang KudusMu melihat ketika ia mengatakan, bahwa Dia
kebinasaan." tidak ditinggalkan di dalam dunia
orang mati, dan bahwa dagingNya
tidak mengalami kebinasaan. Yesus
inilah yang dibangkitkan Allah, dan
tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
 
3)Masa Tugas Pelayanan-Nya dan
Saat Kematian-Nya.
a. Alkitab menyatakan bahwa Allah mengutus
Anak-Nya ke dunia ini “Setelah genap waktunya”
(Gal. 4:4). Tatkala Kristus memulai tugas
pelayanan-Nya Ia menyatakan, “Waktunya telah
genap” (Mrk. 1: 15).

b. Lebih kurang 5 abad sebelumnya, Allah, melalui


Daniel, telah menubuatkan waktu yang tepat
permulaan pelayanan Kristus dan waktu
kematian-Nya.
4)Kebangkitan Juruselamat.
a. Alkitab tidak saja menubuatkan mengenai
kematian Kristus, tetapi juga kebangkitan- Nya.

b. “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa


percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan
percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-
lama­nya” (Yoh. 11:25, 26).
 
3. DUA SIFAT KRISTUS: ILAHI dan
MANUSIA
1) Sifat-sifat Keilahian-Nya.
a.Ia Mahakuasa. (Mat. 28:18; Yoh. 17:2).
b. Ia Mahatahu. (Kol. 2:3).
c.Ia mahahadir (Mat. 28:20).
d. Ia baka/abadi . (Ibr. 13:8; Yes 9:5).
e. Ia ada dengan sendirinya. (Yoh. 5:26; Yoh. 1:4).
f. Di dalam Dia ada hidup yang asli, bukan perolehan (Yoh.
11:25)
g.Ia kudus (Luk. 1:35; Mrk. 1:24).
h. Ia kasih. (1 Yoh. 3:16).
i.Ia ada dari sejak permulaan (Mi. 5:1; Kol. 1:17)
j. Ia pencipta (Yoh. 1:2, 3)
 
3. DUA SIFAT KRISTUS: ILAHI dan
MANUSIA
2) Kuasa Ilahi-Nya dan Hak Istimewa.

Yesus. Ia dinyatakan sebagai:

a. Pencipta (Yoh. 1: 3; Kol. 1:16)

b. Penyokong atau Penegak (Kol. 1:17; Ibr. 1:3).

c. Pembangkit orang mati (Yoh. 5:28, 29)

d. hakim (Mat. 25:31, 32).

e. Pengampun dosa (Mat. 9:6; Mrk. 2:5-7).


 
3. DUA SIFAT KRISTUS: ILAHI dan
MANUSIA
3) Nama-nama Ilahi-Nya.
a. Imanuel berarti “Allah menyertai kita” (Mat. 1:23).

b.Anak Allah (Mrk. 1:1; Mat. 8:29; banding­kan Mrk. 5:7).

c. Allah Yahwe yang dikenakan kepada Yesus. (Yesaya 40:3)

d.Tuhan (Yes. 6:1, 3; Yoh. 12:41).

e. Kalam Ilahi yang telah “menjadi manusia” (Yoh. 1:1, 14).

f. “Tuhan dan Allah !” (Yoh. 20:28).

g “Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya” (Rm. 9:5); d

h.Tuhan dan Allah Pencipta (Ibr. 1:8, 10).


4)Kesaksian-Nya secara Pribadi.

- Yesus sendiri menyatakan bahwa diri-Nya setara


dengan Tuhan Allah. Ia menyatakan diri­Nya
sebagai “AKU TELAH ADA” (Yoh. 8: 58), Allah dari
Perjanjian Lama. Ia menyebut Tuhan “Bapa-Ku”
ganti “Bapa kita” (Yoh. 20:17). Dan pernyataan-
Nya “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh. 10:30)
menegaskan pernyataan bahwa Ia adalah “satu
hakikat” dengan Bapa, “memiliki ciri-ciri hakikat
yang sama.”
 
5)Kesetaraan-Nya dengan Allah.
a. pembaptisan (Mat. 28:19),

b. dalam doa syukur kerasulan (2 Kor. 13:13),

c. dalam nasihat perpisahan yang diberikan-Nya (Yoh.


14:16),

d. dalam penjelasan yang rinci yang diberikan rasul


Paulus mengenai karunia-karunia roh (1 Kor. 12:4-6).
 
6) Ia Disembah Sebagai Allah.
a. Manusia menyembah Dia (Mat. 28:17;
bandingkan Luk. 14:33).
b.“Semua malaikat Allah harus menyembah Dia”
(Ibr. 1:6).
 
7) Perlunya Sifat Ilahi Kristus.
• Kristus memperdamaikan manusia dengan Allah.
Manusia memerlukan penyataan yang sempurna
dari sifat Allah untuk mengembangkan suatu
hubungan pribadi dengan-Nya. Kristus memenuhi
kebutuhan ini dengan memperlihatkan kemuliaan
Allah (Yoh. 1:14)

• Yesus Kristus “satu dalam tabiat, dalam sifat dan


dalam maksud-tujuan” dengan Allah Bapa. Ia
benar-benar Allah.
 
8)Yesus Kristus Benar-benar
Manusia.
• Alkitab mengatakan bahwa selain sifat
Keilahian-Nya, Kristus juga memiliki sifat
manusia.

• Lahirnya Kristus sebagai manusia,


pertumbuhan dan sifat-sifat-Nya, dan
kesaksian pribadi memberikan bukti yang
memadai tentang kemanusiaan-Nya.
 
 
9)Kelahiran-Nya sebagai Manusia.

• “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam


di antara kita” (Yoh. 1:14).

- yang dimaksudkan dengan “menjadi


manusia” ialah memiliki “sifat
manusia,” sifat yang lebih rendah dengan
apa yang pernah dimiliki-Nya di surga
 
10) Ia Disebut “Seorang.”

• Yohanes Pembaptis dan Petrus menyatakan Dia


“Seorang” manusia (Yoh. 1:30; Kis. 2:22).

• Nama yang paling digemari Kristus, yang digunakan-


Nya sampai 77 kali, adalah “Anak Manusia”
(bandingkan Mat. 8:20; 26:2). Gelar Anak Allah
memusatkan perhatian kepada hubungan-Nya dengan
Keallahan. Nama Anak Manusia menekankan
solidaritas-Nya terhadap umat manusia melalui
penjelmaan­Nya.
•  
SIFAT-SIFAT
KEMANUSIAAN-
NYA.
 
11) Perluasan Jati diri-Nya dengan
Sifat Manusia.
a. Ia “yang Serupa dengan Daging yang
Dikuasai Dosa.”
 
11) Perluasan Jati diri-Nya dengan
Sifat Manusia.
a. Ia “yang Serupa dengan Daging yang
Dikuasai Dosa.”
b. Pengalaman-Nya Menghadapi Penggodaan.
(i) Ia Telah Dicobai Sama Seperti Kita
Dicobai.
 
11) Perluasan Jati diri-Nya dengan
Sifat Manusia.
a. Ia “yang Serupa dengan Daging yang
Dikuasai Dosa.”
b. Pengalaman-Nya Menghadapi Penggodaan.
(i) Ia Telah Dicobai Sama Seperti Kita
Dicobai.
(ii). “Menderita Karena Pencobaan.”
 
11) Perluasan Jati diri-Nya dengan
Sifat Manusia.
a. Ia “yang Serupa dengan Daging yang
Dikuasai Dosa.”
b. Pengalaman-Nya Menghadapi Penggodaan.
(i) Ia Telah Dicobai Sama Seperti Kita
Dicobai.
(ii). “Menderita Karena Pencobaan.”
(iii) Dapatkah Yesus Berdosa?
 
 12) Sifat Kemanusiaan Yesus yang
Tidak Berdosa.
- Jelas bahwa sifat Ilahi Kristus tidak berdosa. Akan tetapi bagaimana dengan sifat
kemanusiaan-Nya?

- Alkitab menggambarkan kemanusiaan Yesus Kristus yang tidak berdosa

- Yesus mengenakan sifat kita ke atas diri­Nya dan segala pertanggungan untuk itu, namun
demikian Ia bebas dari warisan

- Yesus tidak mempunyai kecenderungan kepada keinginan dan nafsu dosa Tidak ada satu
pun dari serangan pencobaan yang begitu gencar yang dapat meretakkan ketaatan-Nya
kepada Allah.

- Tidak seperti sifat manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, “sifat rohani” Kristus adalah
suci dan kudus, “bebas dari segala cacat dosa.”

- Salah beranggapan bahwa Ia sama saja dengan kita, “manusia yang persis dengan kita.” Ia
Adam yang kedua, Anak Allah yang unik. Jangan pula kita berang­gapan bahwa Ia “memiliki
kecenderungan­kecenderungan
13. Perlunya Kristus Mengenakan
Sifat Manusia.
a. Untuk Menjadi Imam Besar Bagi Umat
Manusia
b. Untuk Menyelamatkan Orang yang Paling
Hina Sekalipun.
13. Perlunya Kristus Mengenakan
Sifat Manusia.
a. Untuk Menjadi Imam Besar Bagi Umat
Manusia
b. Untuk Menyelamatkan Orang yang Paling
Hina Sekalipun.
c. Menyerahkan Hidup-Nya karena Dosa-dosa

Dunia.
d. Untuk Menjadi Teladan Kita.
 
 
4. PERSATUAN KEDUA SIFAT ITU
• Pribadi Yesus Kristus memiliki dua sifat: yang Ilahi
dan manusia. Ia adalah Manusia Allah. Tetapi
perlu diperhatikan bahwa penjelmaan-Nya
melibatkan Anak Allah yang kekal mengambil
sifat manusia ke dalam diri-Nya, bukannya Anak
Manusia yang memperoleh Keilahian.

• Di dalam Yesus, kedua sifat ini berpadu menjadi


satu pribadi. Cobalah simak bukti Alkitabiah yang
berikut ini:
 
 
1)Kristus adalah Gabungan Dua Sifat.
i. Perpaduan Dua Sifat.
 
1)Kristus adalah Gabungan Dua Sifat.
i. Perpaduan Dua Sifat.
ii. Perlunya Gabungan Kedua Sifat itu.
1. Untuk Mendamaikan Manusia
dengan Allah.
 
1)Kristus adalah Gabungan Dua Sifat.
i. Perpaduan Dua Sifat.
ii. Perlunya Gabungan Kedua Sifat itu.
1. Untuk Mendamaikan Manusia
dengan Allah.
2. Agar Dapat Hidup Menang.
 
5. TUGAS-TUGAS YESUS KRISTUS
1. Sebagai Nabi.
 
5. TUGAS-TUGAS YESUS KRISTUS
1. Sebagai Nabi.
2. Sebagai Imam.
 
 
i. Tugas Keimamatan Kristus di Dunia.
ii.Tugas Keimamatan Kristus di Surga.
 
 
i. Tugas Keimamatan Kristus di Dunia.
ii.Tugas Keimamatan Kristus di Surga.
 
5. TUGAS-TUGAS YESUS KRISTUS
1. Sebagai Nabi.
2. Sebagai Imam.
3. Sebagai Raja
(i) Kerajaan Anugerah.
a. Didirikan, begitu manusia jatuh ke dalam dosa. Ini ada berdasarkan janji Allah. Mamnusia
menjadi rakyatnya melalui iman.

b. Pengukuhannya baru lengkap saat kematian Kristus. Ketika Ia berseru di kayu salib, “Sudah
sele­sai,” syarat rencana penebusan telah dipenu­hi dan perjanjian baru diratifikasi (banding­
kan Ibr. 9:15-18).

c. Proklamasi Yesus, “Waktunya telah ge­nap; Kerajaan Allah sudah dekat”(Mrk. 1: 15) adalah
petunjuk langsung kepada kera­jaan anugerah yang akan segera didirikan menyusul
kematian-Nya.

d. Didirikan atas ka­rya penebusan, bukan dengan Penciptaan, kerajaan ini menerima warganya
melalui regenerasi—kelahiran baru. Peraturan Yesus, “Jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Keraja­an Allah” (Yoh. 3:5; bandingkan 3:3).

e. Tidak tampak se­cara lahiriah, akan tetapi efeknya nyata di hati umat percaya. Kerajaan ini,
kata Yesus mengajarkan, “datang tanpa tanda-tanda la­hiriah, juga orang tidak dapat
engatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di
antara kamu’” Luk. 17:20, 2 1).

f. Pendirian kerajaan ini merupakan suatu pengalaman yang mengerikan, mengukuh­kan


pernyataan bahwa
tidak ada mahkota tanpa derita.

g. Kristus membangun kerajaan Anugerah ini melalui kehinaan yang amat sangat—de­ngan
kematian di kayu salib.
(ii)Kerajaan Kemuliaan.
a. Gambaran kerajaan kemuliaan itu ditampilkan di Bukit Kemuliaan. (Mat. 17:2).

b. Kerajaan kemuliaan, akan didirikan dengan diikuti peristiwa dahsyat waktu keda­
tangan Kristus (Mat. 24:27, 30, 31; 25:31, 32). Kemudian diikuti dengan
pengadilan, waktu Anak Manusia mengakhiri tugas pengantaraan-Nya di bait
suci surga, “Yang Lanjut Usianya”—Allah Bapa—akan memberi­kan kepada-Nya
“kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja” (Dan. 7:9, 10, 14).

c. Kerajaan kemuliaan pada akhirnya akan didirikan di atas dunia pada akhir
milenium itu, manakala Yerusalem Baru akan turun da­ri surga (Why. 20, 21).

d. Dengan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, kita dapat menjadi warga
negara kerajaan kemurahan-Nya sekarang dan kerajaan kemuliaan pada waktu
kedatanga-Nya, yang kedua kali.
 

Anda mungkin juga menyukai