ALLAH ANAK
Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui
Dialah segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan,
keselamatan manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah
Allah yang sejati selama-lamanya, juga menjadi manusia yang
sejati, yakni Yesus Kristus Dikandung karena Roh Kudus dan
dilahirkan melalui anak dara Maria. Ia hidup dan mengalami
pencobaan sebagai seorang manusia, akan tetapi melakukan
dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui mukjizat
yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah ter-
bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati
dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan
menggantikan tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari
kematian dan naik ke surga untuk melayani kepentingan kita di
kaabah yang di surga. Ia akan datang kembali dalam kemuliaan
untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang terakhir serta
memulihkan segala sesuatu. —Fundamental Beliefs,—4.
1. PENDAHULUAN
2. KelahiranNya dari Anak Perawan: Yesaya 7:14. "Yusuf, anak Daud, janganlah Matius 1:20-23.
"Sesungguhnya seorang perempuan engkau takut mengambil Maria
muda mengandung dan akan sebagai istrimu, sebab anak
melahirkan seorang anak laki-laki, dan yang di dalam kandungannya
ia akan menamakan Dia Imanuel adalah dari Roh Kudus. Ia akan
[Tuhan menyertai kita]" melahirkan anak laki-laki, dan
mereka akan menamakan Dia
Imanuel--yang berarti Allah
menyertai kita."
3. Garis silsilahNya dari suku Yehuda: Kejadian "Sebab telah diketahui semua Ibrani 7:14.
"Tongkat kerajaan tidak akan 49:10. orang, bahwa Tuhan kita
beranjak dari Yehuda …sampai dia berasal dari suku Yehuda."
datang yang berhak atasnya."
Beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan
pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
No Nubuatan (PL) Ayat Penggenapan (PB) Ayat
4 Dia ditolak: Yesaya 53:3. "Ia datang kepada milik Yohanes 1:11.
"Ia dihina dan dihindari orang." kepunyaanNya, tetapi orang-orang
kepunyaanNya itu tidak
menerimaNya."
5. Pengkhianatan dan Upah yang Mazmur 41:10 ""Kemudian pergilah seorang dari Matius 26:14, 15.
Dibayarkan PengkhianatNya: Zakharia 11:12. kedua belas murid itu, yang
"Bahkan sahabat karibku yang bernama Yudas Iskariot, kepada
kupercayai yang makan rotiku, telah imam-imam kepala, Ia
mengangkat tumitnya terhadap aku." berkata,"Apa yang hendak kamu
Lalu aku berkata kepada mereka, "Jika berikan kepadaku, supaya aku
itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, menyerahkan Dia kepada kamu?"
dan jika tidak, biarkanlah. Mereka Mereka membayar tiga puluh uang
membayar upahku dengn menimbang tiga perak kepadanya."
puluh uang perak.
6. KematianNya di Kayu Salib: Mazmur 22:17. "Ketika mereka sampai di tempat Lukas 23:33. (Lihat juga
"mereka menusuk tangan dan kakiku." yang bernama Tengkorak, mereka Yohanes 20:25).
menyalibkan Yesus di situ."
7. Ia Bebas dari Kubur: Mazmur 16:10 "Karena itu ia telah melihat ke Kisah 2:31, 32.
"Sebab Engkau tidak menyerahkan aku depan dan telah berbicara
ke dunia orang mati, dan tidak ditenggang kebangkitan Mesias,
membiarkan Orang KudusMu melihat ketika ia mengatakan, bahwa Dia
kebinasaan." tidak ditinggalkan di dalam dunia
orang mati, dan bahwa dagingNya
tidak mengalami kebinasaan. Yesus
inilah yang dibangkitkan Allah, dan
tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
3)Masa Tugas Pelayanan-Nya dan
Saat Kematian-Nya.
a. Alkitab menyatakan bahwa Allah mengutus
Anak-Nya ke dunia ini “Setelah genap waktunya”
(Gal. 4:4). Tatkala Kristus memulai tugas
pelayanan-Nya Ia menyatakan, “Waktunya telah
genap” (Mrk. 1: 15).
- Yesus mengenakan sifat kita ke atas diriNya dan segala pertanggungan untuk itu, namun
demikian Ia bebas dari warisan
- Yesus tidak mempunyai kecenderungan kepada keinginan dan nafsu dosa Tidak ada satu
pun dari serangan pencobaan yang begitu gencar yang dapat meretakkan ketaatan-Nya
kepada Allah.
- Tidak seperti sifat manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, “sifat rohani” Kristus adalah
suci dan kudus, “bebas dari segala cacat dosa.”
- Salah beranggapan bahwa Ia sama saja dengan kita, “manusia yang persis dengan kita.” Ia
Adam yang kedua, Anak Allah yang unik. Jangan pula kita beranggapan bahwa Ia “memiliki
kecenderungankecenderungan
13. Perlunya Kristus Mengenakan
Sifat Manusia.
a. Untuk Menjadi Imam Besar Bagi Umat
Manusia
b. Untuk Menyelamatkan Orang yang Paling
Hina Sekalipun.
13. Perlunya Kristus Mengenakan
Sifat Manusia.
a. Untuk Menjadi Imam Besar Bagi Umat
Manusia
b. Untuk Menyelamatkan Orang yang Paling
Hina Sekalipun.
c. Menyerahkan Hidup-Nya karena Dosa-dosa
Dunia.
d. Untuk Menjadi Teladan Kita.
4. PERSATUAN KEDUA SIFAT ITU
• Pribadi Yesus Kristus memiliki dua sifat: yang Ilahi
dan manusia. Ia adalah Manusia Allah. Tetapi
perlu diperhatikan bahwa penjelmaan-Nya
melibatkan Anak Allah yang kekal mengambil
sifat manusia ke dalam diri-Nya, bukannya Anak
Manusia yang memperoleh Keilahian.
b. Pengukuhannya baru lengkap saat kematian Kristus. Ketika Ia berseru di kayu salib, “Sudah
selesai,” syarat rencana penebusan telah dipenuhi dan perjanjian baru diratifikasi (banding
kan Ibr. 9:15-18).
c. Proklamasi Yesus, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat”(Mrk. 1: 15) adalah
petunjuk langsung kepada kerajaan anugerah yang akan segera didirikan menyusul
kematian-Nya.
d. Didirikan atas karya penebusan, bukan dengan Penciptaan, kerajaan ini menerima warganya
melalui regenerasi—kelahiran baru. Peraturan Yesus, “Jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Yoh. 3:5; bandingkan 3:3).
e. Tidak tampak secara lahiriah, akan tetapi efeknya nyata di hati umat percaya. Kerajaan ini,
kata Yesus mengajarkan, “datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat
engatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di
antara kamu’” Luk. 17:20, 2 1).
g. Kristus membangun kerajaan Anugerah ini melalui kehinaan yang amat sangat—dengan
kematian di kayu salib.
(ii)Kerajaan Kemuliaan.
a. Gambaran kerajaan kemuliaan itu ditampilkan di Bukit Kemuliaan. (Mat. 17:2).
b. Kerajaan kemuliaan, akan didirikan dengan diikuti peristiwa dahsyat waktu keda
tangan Kristus (Mat. 24:27, 30, 31; 25:31, 32). Kemudian diikuti dengan
pengadilan, waktu Anak Manusia mengakhiri tugas pengantaraan-Nya di bait
suci surga, “Yang Lanjut Usianya”—Allah Bapa—akan memberikan kepada-Nya
“kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja” (Dan. 7:9, 10, 14).
c. Kerajaan kemuliaan pada akhirnya akan didirikan di atas dunia pada akhir
milenium itu, manakala Yerusalem Baru akan turun dari surga (Why. 20, 21).
d. Dengan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, kita dapat menjadi warga
negara kerajaan kemurahan-Nya sekarang dan kerajaan kemuliaan pada waktu
kedatanga-Nya, yang kedua kali.