MAKALAH
OLEH:
______________________
Makalah ini
Kelulusan Matakuliah
____________________
Oleh:
September 2021
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB
I. PENDAHULUAN.................................................................................1
II. PEMBAHASAN…………………………………...............................4
III. PENUTUP.........................................................................................11
Kesimpulan
DAFTAR KEPUSTAKAAN..............................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mengenai keyakinan umat manusia. Ada banyak keyakinan atau kepercayaan yang di
anut dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia ada enam kepercayaan yang telah
di akui oleh negara, yaitu; Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Hampir semua agama dan keyakinan percaya, bahwa ketika manusia mati
akan masuk di kehidupan kekal (surga) atau kematian kekal (neraka). Masing-masing
agama dan kepercayaan memiliki cara yang berbeda untuk masuk ke kehidupan kekal
(surga). Ada yang mengajarkan dengan melakukan cara hidup yang baik, seperti;
bersedakah, taat beribadah dan lain-lain, maka manusia akan masuk ke surga. Hal
kekal ini atau di sebut juga keselamatan.Keselamatan yang dimaksud di dalam agama
penyaliban Yesus di kayu salib. Yesus mati, bangkit pada hari yang ke tiga, dan naik
kesorga. Dalam kitab 1Korintus 15:3-4, tertulis: “ 3 Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus
telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah di
1
2
kuburkan, dan bahwa Ia telah di bangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan
Kitab Suci”.
Dalam Kisah Para Rasul 13:23 TB “Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan
yang telah di janjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel
yaitu Yesus.” Dan juga dalam 2 Timotius 1:10 TB: “Dan yang sekarang di nyatakan
oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan
Harnold Abel menulis dalam bukunya berjudul Pemahaman tentang Allah dan
Keselamatan: “Kalau dalam ajaran agama islam, Budha dan Hindu, usaha manusia
memegang peranan penting dan mutlak dalam mencapai keselamatan, maka dalam
John F Walvoord dalam bukunya berjudul Yesus Kristus Tuhan Kita, menulis:
Oscar Cullman, juga menulis dalam bukunya berjudul The Christology of the
New Testament:
1
Harnold Abel, Pemahaman tentang Allah dan Keselamatan, (Jakarta: PGI, 1997), 33.
2
John F Walvoord, Yesus Kristus Tuhan Kita, (Surabaya: Yakin, 1969), 19.
3
seluruh kepenuhan Allah" (Kolose 2:9). Setiap sifat yang berhubungan dengan
keilahian atau di kenakan kapada Allah Bapa atau Roh Kudus, dapat di
kenakan kepada Kristus juga.3
Dengan demikian Yesus adalah Korban keselamatan yang layak di hadapan Allah.
belakang masalah penulis memilih judul makalah ini yaitu: “ Keselamatan Dalam
Yesus Kristus”
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Penulis ingin mengetahui tentang keselamarstan yang benar yang ada dalam
Yesus Kristus.
3
John F Walvoord, Yesus Kristus Tuhan Kita, (Surabaya: Yakin, 1969), 19.
BAB II
Nya mereka.” Ayat 31 “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.” Dan
hubungan Allah antara manusia itu baik. Kemuliaan Allah memenuhi manusia,
makanya mereka telanjang dan tidak merasa malu, Kejadian 2:25 “Mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.”
Akan tetapi, hubungan ini terputus oleh karena manusia jatuh ke dalam
dosa. Dalam kejadian Pasal 3 di ceritakan awal mula kejatuhan manusia dalam
dosa. Oleh godaan iblis yang menjelma sebagai ular, ia menipu hawa untuk
memetik dan memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat.
Hawa memetik dan memakannya dan memberikan juga kepada Adam untuk di
makan. Sejak saat itu, terbukalah mata mereka, dan menyadari bahwa mereka
kemuliaan Allah di ambil dari padanya “Karena semua orang telah berbuat dosa
4
5
Adam dan Hawa mulai sembunyi dari Tuhan. Mereka menjauhkan diri dari
hadapan Tuhan “Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia
dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.”
(Kejadian 3:8)
Allah tidak ingin hubungan-Nya dengan manusia terus terputus. Allah ingin
larang itu, maka manusia akan mati (Kejadian 2:16-17). Juga dalam Roma 6:23
tertulis “Sebab upah dosa adalah maut;” Ini berarti harus ada yang di korbankan
Usaha Allah dalam penebusan dosa manusia dapat di lihat ketika Allah
meremukkan kepala ular “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
1
Paul I. Shin, Kabar Untuk Keselamatan, (Dallas: AGM (Misi Injili Yang Berlimpah), 2015),
34.
6
Dan juga di ayat 21: “Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang
untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.”
Yesus. Ketika Tuhan Allah membuatkan pakaian dari “kulit binatang” untuk
menggambarkan akan Kristus yang menjadi korban penghapus dosa dan menutup
Orang Israel di perbudak di Mesir selama empat ratus lima puluh tahun
lamanya. Lalu Allah mengutus Musa untuk mengeluarkan Bangsa Israel dari
Mesir. Musa menuntun orang Israel menuju tanah Perjanjian yaitu Kanaan, tanah
yang telah di janjikan Allah kepada bangsa Israel melalui Abraham. Sebelum
Israel.
memegang jabatan imam bagi-Ku – Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab,
Abihu, Eleazar dan Itamar”. Salah satunya adalah korban penghapus dosa. “10
Kemudian haruslah kau bawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu
jantan itu. 11 Haruslah kau sembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan
7
pintu Kemah Pertemuan. 12 Haruslah kau ambil sedikit dari darah lembu jantan
itu dan kau bubuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah
selebihnya haruslah kau curahkan pada bagian bawah mezbah. 13 Kemudian kau
ambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang
dan segala lemak yang melekat padanya, dan kau bakarlah di atas mezbah. 14
Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kau bakar habis
dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.” (Keluaran 29:10-
14)
Namun lembu yang adalah korban penghapus dosa ini bukanlah korban
yang sempurna. Karena setiap tahun mereka terus mengorbankan korban ini di
bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari
keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun
mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. 2 Sebab jika hal itu
mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang
melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk
penghapus dosa bagi manusia yang percaya kepada-Nya (Yesus). ”Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
8
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
tentang Allah yang mengorbankan Anak tunggal dan di kasihi yaitu Yesus
Kristus, Firman-Nya: ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,
yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai
korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
(Kejadian 22:2).
Yesus adalah korban yang sempurna, dan hanya satu kali untuk selamanya.
Berbeda dengan hewan korban dalam PL yang terus dilakukan tiap tahun “Dan
karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-
lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.” (Ibrani 10:10). Oleh sebab itu
Yesus merupakan korban yang sangat sempurna untuk menghapus dosa manusia,
Kristus, manusia hanya di tuntut untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan
percaya bahwa Allah telah membangkitan Yesus dari antara orang mati. “9Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:9-
10).
“Kita harus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Tuhan kita. Artinya,
9
Yesus adalah Tuhan dari ke1hidupan kita, Tuhan atas semua yang kita miliki, dan
bukan hasil usaha perkerjaan manusia. “8Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-
9).
Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah
hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes
3:18)
dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada
kita, 5telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah
– 6dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan
anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yohanes 1:12).
Menjadi Ciptaan Baru “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2
Korintus 5:17)
2
Paul I. Shin, Kabar Untuk Keselamatan, (Dallas: AGM (Misi Injili Yang Berlimpah), 27.
10
Menerima Roh Kudus, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (KPR 1:8)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
mengenai Keselamatan Dalam Yesus Kristus yaitu bahwa manusia, sejak zaman
manusia pertama yakni Adam dan Hawa, telah jatuh dalam dosa oleh karena
pilihan manusia yang salah dengan melanggar perintah Allah. Manusia memakan
buah pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dilarang oleh Allah untuk
dimakan. Sebab ketika manusia memakannya pastilah mati dan kematian itulah
Dosa membuat manusia terpisah dengan Allah dan manusia tidak bisa
mencapai Allah, karena perseteruan yang terjadi antara manusia dengan Allah.
Dosa membawa manusia kepada kebinasaan dan hukuman kekal Allah. Namun
karena kasih Allah yang sangat besar terhadap manusia yang diciptakan istimewa
Allah yang akan ditimpahkan kepada manusia oleh karena dosa manusia itu
sendiri.
mengorbankan nyawa-Nya diatas kayu salib untuk menebus seluruh dosa umat
manusia. Dengan begitu, manusia sudah sepenuhnya bebas dari dosa yang
11
12
tersebut murni sepenuhnya adalah pemeberian dari Allah. Tidak adanya hasil dari
kerja keras manusia yang sanggup memberikan keselamatan yang kekal tersebut.
Manusia yang telah ditebus dosanya, memperoleh tempat yang spesial yang
Tuhan telah siapkan disorga. Sebagai manusia yang sudah menerima keselamatan
tersebut juga, telah menerima kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Karena
Paul I. Shin, Kabar Untuk Keselamatan, Dallas: AGM (Misi Injili Yang Berlimpah),
2015
13