Prodi : Teologi
Semester : V (Lima)
1
Lima, “Injil Sebagai Kabar Tentang Kembalinya Kemuliaan Tuhan Ke Dalam Segenap Ciptaan.”
2
Pdt. Sam Silitonga, “Keselamatan Yang Universal.”
manusia di dunia ini. Kasih-Nya begitu besar, sehingga ia mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, mati di atas kayu salib bagi dosa manusia,untuk menyelamatkan dosa manusia.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Allah mengasi semua manusia. Tuhan Yesus sudah
mati di atas kayu salib untuk mengampuni dosa smua manusia. Namun agar manusia
menerima keselamatan, masih perlu peran manusia, yaitu manusia harus percaya terhadap
apa yang telah Allah rampungkan melalui kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Bila
manusia tidak percaya dan tidak berseru mememohon keselamatan kepada Tuhan,maka
manusia itu tetap akan binasa.
Paulus dengan jelas mengatakan dalam Efesus 2, bahwa keselamatan itu bukan hasil
usaha, bukan perbuatan manusia, melainkan karena kasih karunia Allah. Bahkan Paulus juga
mengatakan dalam Galatia 2:21 “Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya
ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus”. Kebenaran bukan
karena melakukan hukum taurat.Untuk orang berkenan di hadapan Allah bukan karena
melakukan hukum taurat, melainkan karena kasih karunia Allah, karena kematian Kristus.
Selain itu, kitab Yesaya 64:6 mencatat: “Demikianlah kami sekalian seperti seorang
najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun
dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin”. Kesalehan atau
perbuatan baik manusia hanyalah seperti kain kotor di hadapan Allah, juga seperti daun yang
bisa kering dan layu serta dilenyapkan oleh angin. Di hadapan Allah, semua perbuatan baik
manusia hanyalah seperti kain kotor dan tidak bisa bertahan di hadapan Allah.