Anda di halaman 1dari 4

Nama : David Banjarnahor

NIM :20.1.003

Prodi : Teologi

Sara atau Sarah adalah istri dari Abraham.Baik dalam tradisi Yahudi dan Kristen, dia
digambarkan sebagai sosok perempuan saleh yang terkenal akan kecantikannya.Sara, istri
Abraham, adalah seorang wanita yang unik.Dia sangat cantik dan kecantikannya membuat
Abraham terlibat masalah (Kejadian 12, 20) Allah kemudian mengganti nama Abram
menjadi Abraham dan Sarai menjadi Sarah. Allah menjanjikan Abraham menjadi bapa
sejumlah bangsa besar, menganugerahi anak cucu yang banyak, dan akan muncul raja-raja
dari keturunannya. Allah juga menjanjikan Abraham dan keturunannya memberikan tanah
Kanaan.

Dia menyetujui rencana suaminya untuk berbohong tentang hubungan mereka yang
sesungguhnya. Firaun mengambilnya sebagai selir.Dalam Kejadian 12, Allah secara ajaib
melindunginya karena janji-Nya kepada Abraham dan Sara (ayat 2-3).Allah menimpakan
tulah kepada Firaun dan seisi istananya karena Sara.Allah sendiri melindungi Sara secara
ajaib dalam dua peristiwa yang bisa menghancurkannya.

Dalam Alkitab disebutkan bahwa saat Abraham sedang duduk-duduk di pintu


kemahnya saat panas terik, tiga tamu asing datang dan Abraham bersujud pada mereka
sebagai bentuk penghormatan. Abraham kemudian menghidangkan anak lembu, roti, dan
susu, dan para tamu tersebut menyantapnya. Setelahnya, mereka mengabarkan bahwa pada
tahun depan, Abraham dan Sarah akan memiliki anak laki-laki. Sarah tertawa mendengar
kabar tersebut, kemudian Tuhan menanyakan alasan Sarah tertawa, padahal tidak ada yang
mustahil bagi-Nya. Sarah kemudian menyangkal bila tadi tertawa karena takut.

Dengan keliru, dia merasa bersalah karena tidak mempunyai anak; oleh karenanya,
dia meminta Abraham mengambil pembantunya, Hagar, agar dia memunyai keturunan
(Kejadian 16). Keliru sekali.Andai saja dia menunggu waktu Allah.Anak adalah anugerah
dari Allah. Kita berdoa kepada Allah untuk anak-anak. Sara pasti menyalahkan dirinya
sendiri atas kegagalan mereka memunyai keturunan. Ini salah.Anugerah dari Allah tidaklah
tergantung pada kondisi biologis.Akibat dari kesalahan Sara yang disetujui Abraham tanpa
keberatan apa pun menimbulkan masalah di rumah mereka.Sara menyalahkan
Abraham.Mungkin sikap Sara dapat diterima, Abraham seharusnya tahu lebih baik dari itu
untuk tidak setuju dengan usul Sara. Namun demikian, Sara juga punya andil besar dalam
kesalahan ini.

Allah ikut campur lagi dalam kehidupan Sara. Dia mengubah namanya (dari Sarai
menjadi Sara) dan menjanjikan mereka seorang anak (Kejadian 17).Perubahan nama Sara
adalah sebuah permainan kata. Nama Sara berarti "ibu bangsa-bangsa".Setiap kali seseorang
memanggil Sara atau setiap kali dia memperkenalkan diri, dia membuat pernyataan iman dia
menyebut dirinya sebagai ibu bangsa-bangsa bahkan sebelum dia memunyai seorang anak.
Saat itu dia sudah berumur 90 tahun.

Iman menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.Inilah yang harus dilakukan
semua wanita beriman.Ulangilah firman Allah dan janjinya terus-menerus kepada diri Anda
dan keluarga dan anak-anak Anda. Ada kekuatan dalam kata-kata.Awalnya, Sara dan
Abraham tidak memercayai janji Allah kepada mereka (Kejadian 17:17-18, 18:11-
12).Kekuatan dan berkat Allah menyertai Sara dan Abraham walaupun situasi dan kurangnya
kepercayaan mereka terhadap Tuhan. Abraham, orang yang tidak mempunyai anak, berdoa
untuk orang lain; dan orang yang mereka doakan mempunyai anak (Kejadian 20).

Biarpun Abraham dan Sarah melihat orang lain menerima berkat yang selama ini
mereka inginkan, Namun demikian, mereka tetap melayani Tuhan. Inilah iman. Mereka
percaya bahwa Allah memberi anugerah kepada mereka yang dengan tekun melayani-
Nya.Akhirnya, Sara pun melahirkan Ishak. Sarah meninggal di Kiryat-arba pada usia 127
tahun.Saat itu Ishak masih berusia 36 tahun dan belum menikah.

Anda mungkin juga menyukai