Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KETURUNAN ABRAHAM

A. Abraham.

lahir dengan nama Abram, adalah salah satu figur terpenting dalam Yahudi, Kristen dan Islam,
dimana janji Tuhan dan berkat-Nya diberikan kepada Abraham dan keturunannya.
Abraham adalah nenek moyang dari bangsa Israel. Abraham memperanakkan Ishak dan Ismael,
Ishak memperanakkan Yakub (yang disebut juga Israel). Yakub memperanakkan 12 Suku Israel
yang kemudian menurunkan nabi-nabi (Musa dari suku Lewi) dan raja-raja (Daud, Salomo dari
suku Yehuda), sampai kepada Mesias yang menyelamatkan. Abraham sendiri adalah orang
Ibrani (keturunan Eber). Eber adalah cicit dari Sem, anak Nuh. Semua informasi tertulis ini
hanya bisa didapat dari Tanakh, Alkitab, dan Al-Qur'an tidak ada sumber lain.
Alkitab mengatakan, Abraham dipanggil Tuhan dari Mesopotamia ke negeri Kanaan, sekitar
tahun 2000 SM. Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham , bahwa Ia akan diberkati dan
keturunannya akan tak terhitung banyaknya. Kehidupannya yang dikisahkan dalam Kitab
Kejadian (pasal 11–25).
Dalam Tanakh dan Alkitab, kisah Abraham tertulis dalam Kitab Kejadian pasal 11-25.

1. Silsilah
Silsilah Abraham dalam Alkitab dimulai dari Sem (putra Nuh) sampai Abraham adalah:
 Sem memiliki putra bernama Arpakhsad saat berusia 100 tahun atau dua tahun setelah
peristiwa banjir besar
 Arpakhsad memiliki putra bernama Selah saat berusia 35 tahun
 Selah memiliki putra bernama Eber saat berusia 30 tahun
 Eber memiliki putra bernama Peleg saat berusia 34 tahun
 Peleg memiliki putra bernama Rehu saat berusia 30 tahun
 Rehu memiliki putra bernama Serug saat berusia 32 tahun
 Serug memiliki putra bernama Nahor saat berusia 30 tahun
 Nahor memiliki putra bernama Terah saat berusia 29 tahun
 Terah memiliki putra Abram, Nahor, dan Haran pada usia 70 tahun

2. Kisah awal
Abraham bernama asli Abram. Ia adalah anak Terah, berasal dari Ur-Kasdim. Abram lahir ketika
Terah berusia 130 tahun (mengingat Abram berusia 75 tahun ketika Terah wafat pada usia 205
tahun).

3. Keluar dari Ur
Alkitab mengisahkan bahwa Terah kemudian membawa Abram (putranya), Lot (cucunya dari
Haran), dan Sarai (menantunya, istri Abram) dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan dan
mereka singgah di sebuah tempat bernama Haran. Sebagian mengidentifikasikan Haran dengan
Harran yang terletak di kawasan tenggara Turki modern. Terah meninggal di sana saat berusia
205 tahun.
Setelahnya, Abram yang saat itu berusia 75 tahun meninggalkan Haran untuk menuju Kanaan
bersama Sarai, Lot, dan semua pengikutnya. Disebutkan bahwa Tuhan memerintahkan Abram
untuk pergi ke "negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu", dan berjanji untuk memberkatinya
dan membuatnya bangsa yang besar. Karena percaya akan janji-Nya ini, Abram pergi ke Sikhem,
dan menerima janji baru bahwa negeri itu akan diberikan pada keturunannya. Setelah
membangun sebuah mezbah untuk memperingati perjanjian ini, Abram pergi dan memasang
kemah di antara Betel dan Ai, tempat dia membangun sebuah mezbah lagi dan "memanggil nama
Tuhan."

4. Mesir
Tanah Kanaan kemudian mengalami kelaparan hebat, sehingga Abram dan rombongannya
pindah ke Mesir. Di sana Abram berpesan kepada Sarai untuk mengakui dirinya sebagai saudara,
karena dikhawatirkan orang-orang akan membunuh Abram jika mengetahui bahwa dia adalah
suaminya. Saat mereka memasuki Mesir dan para punggawa Firaun melihat kecantikan Sarai,
mereka menceritakannya kepada Firaun sehingga Sarai dibawa ke istana dan berencana untuk
dijadikan istri Firaun, sedangkan Abram sendiri menerima budak-budak dan hewan ternak dari
Firaun karenanya. Namun Firaun kemudian terkena tulah beserta seisi istananya karena Sarai dan
kemudian Firaun menyalahkan Abram karena tidak mengatakan yang sejujurnya bahwa Sarai
adalah istrinya. Setelahnya, Sarai dikembalikan ke Abram dan mereka kembali ke Kanaan.

5. Berpisah dengan Lot


Abraham and Lot separate. Gen: 13.7 &.c, dietsa oleh Wenceslaus Hollar, abad ke-17
(Thomas Fisher Rare Book Library, Toronto). Saat tinggal di Kanaan, terjadi perselisihan antara
para penggembala yang bekerja pada Abram dengan yang bekerja pada Lot. Hal ini dikarenakan
kedua belah pihak memiliki kekayaan dan hewan ternak melimpah, sehingga tempat tersebut
tidak cukup untuk mereka berdua. Abram mengusulkan pada Lot bahwa mereka berpisah, dan
mengizinkan keponakannya untuk memilih lebih dahulu. Lot memilih tanah yang subur di
sebelah timur sungai Yordan dan berkemah di dekat Sodom, sementara Abram, setelah
menerima janji lagi dari Tuhan, pergi ke Mamre, dekat Hebron, dan mendirikan mezbah lagi
bagi Tuhan. Sebagian tafsiran Alkitab menyatakan bahwa Lot cenderung mementingkan
keuntungan pribadi, karena dia memilih menetap di dekat Sodom hanya karena kesuburan
tempatnya, mengabaikan watak penduduknya yang suka berbuat jahat. Tidak terdapat keterangan
mengenai perpisahan Abram dan Lot di dalam Al-Qur'an, tetapi disebutkan bahwa Allah
memang mengutus Lot pada kaum Sodom untuk berdakwah.
Setelah beberapa tahun, negara-negara di kawasan lembah Yordania dan sekitarnya
memberontak terhadap pemerintahan Elam. Penguasa Elam saat itu, Raja Kedorlaomer,
kemudian mengerahkan pasukan untuk menyerang kota-kota di lembah Yordania dan menawan
banyak orang. Lot dan keluarganya termasuk mereka yang dijadikan tawanan. Kejadian ini
dikenal dengan Pertempuran Siddim. Abram yang mengetahui nasib keponakannya tersebut
lantas mengumpulkan 318 budak terlatih dan mengejar pasukan Elam, meraih kemenangan di
daerah sebelah utara Damaskus yang bernama Hoba, dan kemudian berhasil membebaskan Lot.
[28] Kisah ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an.

6. Hagar dan Ismael


Sumber Alkitab menyebutkan bahwa lantaran yakin tidak dapat mengandung, Sarai kemudian
memberikan Hagar sebagai selir atau istri Abram. Namun Hagar menjadi merasa lebih hebat dari
Sarai setelah mengandung sehingga Sarai menindas Hagar. Hagar kemudian melarikan diri,
tetapi malaikat mendatanginya, menyuruh untuk kembali dan menjelaskan bahwa Tuhan akan
memperbanyak keturunannya sampai tak bisa dihitung, juga menyuruhnya untuk menamai
anaknya Ismael sebab Tuhan mendengar penindasan atas Hagar. Ismael lahir pada saat Abram
berusia 86 tahun. Beberapa ulama, seperti Ibnu Katsir, juga mengutip Alkitab dalam karyanya
terkait kisah ini.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai status Hagar terhadap Abram. Sebagian berpendapat
bahwa dia adalah selir, pendapat lain menyatakan bahwa dia adalah istrinya. Pendapat lain
menyebutkan bahwa awalnya Hagar adalah selir, kemudian Abraham menikahinya setelah Sarah
wafat dan dia diberi nama baru, Ketura.
Terkait asal-usulnya, beberapa sumber Islam dan Yahudi menyebutkan bahwa Hagar adalah
seorang putri. Midras Bereshith Rabba dan sebagian literatur Muslim menyebutkan bahwa Hagar
adalah anak perempuan dari Firaun yang berusaha mengambil Sara sebagai istri atau selirnya
saat di Mesir.[35][36] Pendapat lain menyatakan bahwa dia adalah anak perempuan dari seorang
raja yang masih keturunan Nabi Shaleh. Ayah Hagar kalah dalam peperangan dan raja yang
menang perang (Firaun mengambil Sara di kemudian hari) kemudian menjadikan Hagar tawanan
dan pelayan di istananya. Baik Alkitab maupun Al-Qur'an tidak memberikan keterangan
mengenai asal-usul Hagar.

7. Perjanjian sunat
Allah kemudian mengganti nama Abram menjadi Abraham dan Sarai menjadi Sarah. Allah
menjanjikan Abraham menjadi bapa sejumlah bangsa besar, menganugerahi anak cucu yang
banyak, dan akan muncul raja-raja dari keturunannya. Allah juga menjanjikan Abraham dan
keturunannya memberikan tanah Kanaan. Perjanjian ini dipenuhi lewat Ishak, walaupun Tuhan
berjanji bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar pula. Sebagai tanda perjanjian, Allah
memerintahkan semua laki-laki dalam keluarga dan rumah tangga Abraham untuk bersunat.
Perjanjian sunat (tidak seperti janji-janji lainnya) memiliki dua sisi dan bersyarat: bila Abraham
dan keturunannya memenuhi janji mereka, Tuhan akan menjadi Tuhan mereka dan memberi
mereka negeri tersebut. Abraham, Ismael, dan semua laki-laki di rumah tangga Abraham
kemudian disunat. Perjanjian sunat ini dilakukan saat Abraham berusia 99 tahun. Praktik sunat
ini masih diteruskan oleh umat Yahudi, Islam dan juga Kristen.

8. Tamu Abraham
Dalam Alkitab disebutkan bahwa saat Abraham sedang duduk-duduk di pintu kemahnya saat
panas terik, tiga tamu asing datang dan Abraham bersujud pada mereka sebagai bentuk
penghormatan. Abraham kemudian menghidangkan anak lembu, roti, dan susu, dan para tamu
tersebut menyantapnya. Setelahnya, mereka mengabarkan bahwa pada tahun depan, Abraham
dan Sarah akan memiliki anak laki-laki. Sara tertawa mendengar kabar tersebut, kemudian Tuhan
menanyakan alasan Sara tertawa, padahal tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Sara kemudian
menyangkal bila tadi tertawa karena takut.

9. Sara wafat
Sara wafat dalam usia lanjut, 127 tahun. Saat itu Ishak masih berusia 36 tahun dan belum
menikah. Untuk menguburkan istrinya itu, Abraham membeli sebidang tanah ladang beserta
suatu gua yang bernama gua Makhpela dari Efron bin Zohar dari Bani Het. Sesudah itu Abraham
menguburkan Sara di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di
tanah Kanaan.[40]

10. Ketura
Setelah wafatnya Sara, Abraham mengambil seorang istri atau selir bernama Ketura. Ketura
kemudian melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah. Yoksan
memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang
Leum. Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Sebagian pendapat
menyatakan bahwa Ketura adalah orang yang sama dengan Hagar. Menurut pendapat ini, Hagar
yang awalnya adalah seorang selir kemudian dinikahi Abraham dan kemudian diberi nama baru,
yakni Ketura.

11. Warisan Abraham


Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak, tetapi kepada anak-anaknya yang
diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka
—masih pada waktu ia hidup—meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke
Tanah Timur.

12. Akhir hayat


Abraham meninggal pada usia 175 tahun dan dia dimakamkan oleh Ismael dan Ishak di tempat
yang sama dengan Sara.

B. Keturunan Abraham
Dikutip dari buku Memuliakan Tuhan dengan Harta yang ditulis oleh Samuel Hutabarat (2010:
66), Abraham dikenal sebagai bapa segala bangsa, sahabat Tuhan, dan bapa orang beriman. Ya,
Abraham menjadi salah satu figure yang penting dan terkenal di Alkitab. Berikut adalah
keturunan Abraham sampai Yesus lahir:
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda
dan saudara-saudaranya.
Lalu Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron,
Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan
Nahason, Nahason memperanakkan Salmon.
Selanjutnya, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam
memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat
memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia.
Kemudian Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan
Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon
memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu
pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan
Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim
memperanakkan Azor.
Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub,Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
Kristus.
Secara keseluruhan terdapat empat belas keturunan Abraham dalam Alkitab sampai Daud, empat
belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan juga dari
pembuangan ke Babel sampai kelahiran Yesus.
Referensi
https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-update/daftar-
keturunan-abraham-menurut-sejarah-1xzKXFAgnRk?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16978958540513&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fm.kumparan.com%2Famp%2Fberita-
update%2Fdaftar-keturunan-abraham-menurut-sejarah-1xzKXFAgnRk%23amp_tf%3DDari
%2520%25251%2524s%26aoh%3D16978958540513%26csi%3D1%26referrer%3Dhttps
%253A%252F%252Fwww.google.com

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Abraham

Anda mungkin juga menyukai