MUKJIZAT
Melihat burung dihidupkan kembali
Ibrahim yang sudah bertekad ingin memerangi kesyirikan maupun penyembahan berhala,
ingin mempertebal keimanan dan keyakinannya terlebih dahulu, untuk menenteramkan kalbu
serta membersihkan keragu-raguan yang mungkin mengganggu pikiran, Ibrahim memohon
kepada Allah agar diperlihatkan kepada dirinya tentang cara Allah menghidupkan kembali
makhluk-makhluk yang sudah mati.
ْ َال بَلَ ٰى َولَ ٰـ ِكن لِّي
ًقَا َل فَ ُخ ْذ َأرْ بَ َعة ۖط َمِئ َّن قَ ْلبِي َ َق ۖقَا َل َأ َولَ ْم تُْؤ ِمن ۖال ِإ ْب َرا ِهي ُم َربِّ َأ ِرنِي َك ْيفَ تُحْ يِي ْال َموْ ت َٰى َ ََوِإ ْذ ق
ِ َۚوا ْعلَ ْم َأ َّن اللَّـهَ ع ك َس ْعيًا
َزي ٌز َ َك ثُ َّم اجْ َعلْ َعلَ ٰى ُك ِّل َجبَ ٍل ِّم ْنه َُّن ج ُْز ًءا ثُ َّم ا ْد ُعه َُّن يَْأتِين
َ ِّمنَ الطَّي ِْر فَصُرْ ه َُّن ِإلَ ْي
َح ِكي ٌم
"...dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepada diriku
bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman, "Belum yakinkah
kamu?" Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap."
Allah berfirman, "Ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Lalu
letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggilah
mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera, dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Perkasa, Maha Bijaksana."'"— Al-Baqarah 2:260
Diselamatkan ketika berada di Perapian
Sebagian ulama salaf menyebutkan bahwa ketika Jibril menampakkan diri kepada Ibrahim di
udara, ia bertanya kepada Ibrahim apakah Ibrahim memerlukan bantuan, kemudian Ibrahim
menjawab tidak perlu bantuan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Sa'id bin Jubair mengisahkan bahwa, Malaikat Ar-Ra'd
(malaikat pengatur awan dan hujan) mengatakan, "Kapan saja aku diperintah, maka aku akan
menurunkan hujan" namun Firman Allah hadir lebih cepat,
"Kami berfirman, "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim."
Al-Anbiya' 21:69
Ka'ab al-Ahbar meriwayatkan, "Saat itu seluruh penduduk bumi tidak bisa menyalakan api,
sedangkan Ibrahim tidak terbakar sedikitpun selain tali yang mengikat dirinya." Sedangkan
menurut As-Suddiy, "Saat itu Ibrahim didampingi oleh Malaikat Azh-Zhil (malaikat pemberi
naungan), sehingga saat itu Ibrahim yang berada di kobaran api, sebenarnya ia berada di
taman hijau. Orang-orang melihatnya dan tidak mampu memahami keadaan itu dan ia pun
tidak keluar untuk menemui mereka."
Terdapat riwayat pula bahwa ketika Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api besar; semua
hewan di muka bumi berusaha memadamkan api tersebut, kecuali tokek yang berusaha
membuat api membesar.
Pasir berubah menjadi makanan
Abdur Razzaq meriwayatkan dari Mu’ammar dari Zaid bin Aslam bahwasanya Namrudz
memiliki berbagai makanan, orang-orang berduyun-duyun untuk memperoleh kebutuhan
makanan, termasuk Ibrahim datang untuk memperoleh kebutuhan makanan pula. Menurut
kitab "Qashash al-Anbiyaa", pada sebuah hari ketika persediaan makanan telah habis, nabi
Ibrahim mengambil gundukan pasir, yang kemudian berubah menjadi bahan makanan tatkala
ia sampai di rumah.
DOA
Terdapat doa-doa yang dipanjatkan Ibrahim dalam Al-Qur’an, salah satunya doa ketika
Ibrahim mendirikan Baitullah bersama Ismail, yang ditujukan untuk nasib generasi-generasi
penerus mereka:
ُقَــا َل َو َمن َكفَـ َر فَُأ َمتِّ ُعـ ه ۖت َم ْن آ َمنَ ِم ْنهُم بِاللَّـ ِه َو ْاليَــوْ ِم اآْل ِخـ ِر ِ ال ِإ ْب َرا ِهي ُم َربِّ اجْ َعلْ هَ ٰـ َذا بَلَدًا آ ِمنًا َوارْ ُز ْق َأ ْهلَهُ ِمنَ الثَّ َم َرا َ َوَِإ ْذ ق
َِۖإنَّكَ َأنت ت َوِإ ْس ـ َما ِعي ُل َربَّنَــا تَقَبَّلْ ِمنَّاِ اعـ َد ِمنَ ْالبَ ْي
ِ ۞ َوِإ ْذ يَرْ فَ ُع ِإ ْبـ َرا ِهي ُم ْالقَ َو صي ُر ِ س ْال َم َ َوبِْئ ۖار
ِ َّب الن ِ قَلِياًل ثُ َّم َأضْ طَرُّ هُ ِإلَ ٰى َع َذا
ُك َأنتَ التَّوَّاب ِ ك َوَأ ِرنَــا َمن
َ َِّإن َۖاســ َكنَا َوتُبْ َعلَ ْينَــا ُأ
َ َّك َو ِمن ُذ ِّريَّتِنَــا َّمةً ُّم ْســلِ َمةً لَ َربَّنَــا َواجْ َع ْلنَــا ُم ْســلِ َم ْي ِن لَــ ۞ الســ ِمي ُع ْال َعلِي ُم
َّ
ْ ْ َأ ْ
ِإنَّكَ نتَ ال َع ِزي ُز ال َح ِكي ُم َۚاب َوال ِح ْك َمةَ َويُزَ ِّكي ِه ْم ْ ِّ ُ ْ
َ َربَّنَا َوا ْب َعث فِي ِه ْم َر ُسواًل ِّم ْنهُ ْم يَ ْتلو َعلَ ْي ِه ْم آيَاتِكَ َويُ َعل ُمهُ ُم ال ِكت ۞ َّحي ُم ِ الر
Dan ketika Ibrahim berdo'a, "Wahai Tuhanku, jadikan negeri ini negeri yang aman sentosa,
dan karuniakan rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman kepada Allah
maupun hari Akhir." Allah berfirman, "Dan kepada orang yang kafir pun Aku berikan
kesenangan hidup yang sementara, kemudian Aku paksa orang itu menerima malapetaka
Neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali,"dan ketika Ibrahim meninggikan dasar-
dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdo'a): "Wahai Tuhan kami terimalah daripada kami
(amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Wahai Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau
dan kiranya Engkau tunjukkan kepada kami cara-cara beserta tempat-tempat ibadah kami,
dan terimalah taubat kami, sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha
Penyayang.
Wahai Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Utusan dari kalangan mereka, yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayatMu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-
Hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.— Al-Baqarah 2:126-129
َ َربِّ ِإنَّه َُّن َأضْ لَ ْلنَ َكثِيرًا ِّمن ۞ ي َأن نَّ ْعبُ َد اَأْلصْ نَا َم َّ ِال ِإ ْب َرا ِهي ُم َربِّ اجْ َعلْ هَ ٰـ َذا ْالبَلَ َد آ ِمنًا َواجْ نُ ْبنِي َوبَن
َ ََوِإ ْذ ق
نت ِمن ُذرِّ يَّتِي بِ َوا ٍد َغي ِْر ِذي ُ َّربَّنَا ِإنِّي َأ ْس َك ۞ ك َغفُو ٌر َّر ِحي ٌم َ َّصانِي فَِإن َ َو َم ْن َع ۖفَ َمن تَبِ َعنِي فَِإنَّهُ ِمنِّي ۖاس ِ َّالن
ت لَ َعلَّهُ ْم ِ َّصاَل ةَ فَاجْ َعلْ َأ ْفِئ َدةً ِّمنَ الن
ِ اس تَه ِْوي ِإلَ ْي ِه ْم َوارْ ُز ْقهُمـ ِّمنَ الثَّ َم َرا َّ ع ِعن َد بَ ْيتِكَ ْال ُم َحرِـَّم َربَّنَا لِيُقِي ُموا ال
ٍ ْزَر
ض َواَل فِي ال َّس َما ِء َأْل َّ
ِ ْ َو َما يَ ْخفَ ٰى َعلَى اللـ ِه ِمن َش ْي ٍء فِي ا ر ۗ ُ َربَّنَا ِإنَّكَ تَ ْعلَ ُم َما نُ ْخفِي َو َما نُ ْعلِن ۞ َيَ ْش ُكرُون
Dan ketika Ibrahim berdoa: "Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebuah negeri
yangaman, dan kiranya hindarkan aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-
berhala.
Wahai Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan sebagian besar dari
umat manusia, maka barangsiapa yang mengikuti diriku, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai diriku, maka sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku
telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-
tanaman di dekat rumahMu yang dihormati, Wahai Tuhan kami (yang demikian itu) agar
mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian umat manusia cenderung kepada
mereka dan karuniakan mereka berupa buah-buahan, supaya mereka bersyukur.Wahai
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang kami sembunyikan dan
segala yang kami nyatakan; dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang
ada di bumi maupun yang ada di langit.— Ibrahim 14:35-38
ي َولِ ْل ُمـ ْؤ ِمنِينَ يَــوْ َم يَقُــو ُم َّ اجْ َع ْلنِي ُمقِي َم
َّ َربَّنَــا ا ْغفِــرْ لِي َولِ َوالِ ـ َد ۞ َربَّنَــا َوتَقَبَّلْ ُد َعــا ِء ۚالص ـاَل ِة َو ِمن ُذ ِّريَّتِيـ
ُْال ِح َساب
Wahai Tuhanku, jadikan aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat,
Wahai Tuhan kami, perkenankan doaku.Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu
bapakku dan sekalian orang-orang berman pada hari terjadinya hisab.— Ibrahim 14:40-41
TELADAN
Nabi Ibrahim merupakan sosok teladan dan panutan utama bagi umat Islam dalam hal
keimanan, pengabdian dan ketauhidan kepada Allah. nabi Muhammad juga mendapat anjuran
melalui Firman Allah untuk mengikuti pribadi Ibrahim:
ُ َِإ َّن ِإ ْب َرا ِهي َم َكانَ ُأ َّمةً قَانِتًا لِّلَّـ ِه َحنِيفًا َولَ ْم ي
َك ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكين
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan yang patuh kepada
Allah, dan hanif. Dan sekali-kali ia bukan termasuk golongan yang mempersekutukan— An-
Nahl 16:120
ِ َت لَ ُك ْم ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ فِي ِإب َْرا ِهي َم َوالَّ ِذينَ َم َعهُ ِإ ْذ قَالُوا ِلقَوْ ِم ِه ْم ِإنَّا بُ َرآ ُء ِمن ُك ْم َو ِم َّما تَ ْعبُ ُدونَ ِمن د
ُون اللَّـ ِه َكفَرْ نَا بِ ُك ْم َوبَدَا بَ ْينَنَا ْ قَ ْد َكان
َّ
ك لَـكَ ِمنَ اللــ ِه ِمن َأ
ُ ك َو َمـا ْملِـ َأَل َأِل َّ
َ ضـا ُء بَـدًا َحتَّ ٰى تُْؤ ِمنُـوا بِاللــ ِه َوحْـ َدهُ ِإاَّل قَـوْ َل ِإبْـ َرا ِهي َم بِيـ ِه ْسـتَ ْغفِ َر َّن لَـَأ ْ ْ
َ َوبَ ْينَ ُك ُم ال َعدَا َوةُ َوالبَ ْغ
ُِإنَّكَ َأنتَ ْال َع ِزيـز ۖ َربَّنَــا اَل تَجْ َع ْلنَــا فِ ْتنَـةً لِّلَّ ِذينَ َكفَـرُوا َوا ْغفِــرْ لَنَــا َربَّنَــا ۞ صـي ُر ْ َ ك تَ َو َّك ْلنَا َوِإل ْيكَ نَ ْبنَا َوِإل ْي
ِ ك ال َم َ َأ َ َ َّربَّنَا َعلَ ْي َۖش ْي ٍء
َو َمن يَتَ َو َّل فَِإ َّن اللَّـهَ ه َُو ْال َغنِ ُّي ْال َح ِمي ُد ْۚال َح ِكي ُملَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي ِه ْم ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو اللَّـهَ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengan ia, ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami
berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami mengingkari
kalian dan telah nyata antara kami dan kalian terdapat permusuhan dan kebencian untuk
selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja." kecuali perkataan Ibrahim kepada
bapaknya, "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan untuk kamu dan aku tiada dapat
menolak sesuatu pun dari Allah terhadap dirimu."
"Wahai Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada
Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.
Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir.
Dan ampunilah kami Wahai Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana."Sesungguhnya pada mereka itu ada teladan yang baik untuk
kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari
kemudian. Dan barang siapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Kaya, Maha Terpuji.— Al-Mumtahanah 60:4-6
َو َج َعلَهَا َكلِ َمةً بَاقِيَـةً فِي َعقِبِـ ِه لَ َعلَّهُ ْم ۞ ين ال ِإ ْب َرا ِهي ُم َأِلبِي ِه َوقَوْ ِم ِه ِإنَّنِي بَ َرا ٌء ِّم َّما تَ ْعبُد َـ
ِ ِإاَّل الَّ ِذي فَطَ َرنِي فَِإنَّهُ َسيَ ْه ِد ۞ ُون َ َوَِإ ْذ ق
َيَرْ ِجعُون
Dan ketika Ibrahim menyatakan kepada bapaknya beserta kaumnya: "Sesungguhnya aku
tidak peduli terhadap yang kalian sembah, terkecuali Tuhan Yang Merancang diriku, Dialah
yang menuntun diriku". dan ia menjadikan ini sebagai pedoman dasar pada penerusnya,
supaya mereka berpulang.— Az-Zukhruf 43:26-28
صـاَل تِي َونُ ُسـ ِكي َ قُــلْ ِإ َّن ۞ َ َو َمــا َكــانَ ِمنَ ْال ُم ْشـ ِر ِكين ۚـرا ِهي َم َحنِيفًــاَ ص َرا ٍط ُّم ْستَقِ ٍيم ِدينًا قِيَ ًمــا ِّملَّةَ ِإ ْبـ
ِ قُلْ ِإنَّنِي هَدَانِي َربِّي ِإلَ ٰى
ُ ْك ُأ ِمر
َت َوَأنَا َأ َّو ُل ْال ُم ْسلِ ِمين ٰ
َ ِ َوبِ َذل ُۖاَل َش ِريكَ لَه ۞ َي َو َم َماتِي لِلَّـ ِه َربِّ ْال َعالَ ِمين َ َو َمحْ يَا
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah dituntun oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu)
agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim bukanlah termasuk
golongan musyrik".
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhannya semesta alam; tiada sekutu terhadap Dia; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepada diriku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada
Allah)".— Al-An'am 6:161-163
ِ َّ َوَأ ِّذن فِي الن ۞ ت َأن اَّل تُ ْش ِر ْك بِي َش ْيًئا َوطَهِّرْ بَ ْيتِ َي ِللطَّاِئفِينَ َو ْالقَاِئ ِمينَ َوالرُّ َّك ِع ال ُّسجُو ِد
اس ِ وَِإ ْذ بَ َّوْأنَا ِإِل ْب َرا ِهي َم َم َكانَ ْالبَ ْي
تٍ لِّيَ ْشهَدُوا َمنَافِ َع لَهُ ْم َويَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم اللَّـ ِه فِي َأي ٍَّام َّم ْعلُو َما ۞ ق ٍ ضا ِم ٍر يَْأتِينَ ِمن ُك ِّل فَ ٍّج َع ِمي َ ِّك ِر َجااًل َو َعلَ ٰى ُكل َ بِ ْال َح ِّج يَْأتُو
ِ ثُ َّم ْليَ ْقضُوا تَفَثَهُ ْم َو ْليُوفُوا نُ ُذو َرهُ ْم َو ْليَطَّ َّوفُوا بِ ْالبَ ْي ۞ س ْالفَقِي َر
ت َ ط ِع ُموا ْالبَاِئْ فَ ُكلُوا ِم ْنهَا َوَأ َۖعلَ ٰى َما َر َزقَهُم ِّمن بَ ِهي َم ِة اَأْل ْن َع ِام
َس ِمن ْ َّ َوُأ ِحل ۗت اللَّـ ِه فَهُ َو َخ ْي ٌر لَّهُ ِعن َد َربِّ ِه
َ ْفَاجْ تَنِبُوا الرِّ ج ۖت لَ ُك ُم اَأْل ْن َعا ُم ِإاَّل َما يُ ْتلَ ٰى َعلَ ْي ُك ْم ِ ك َو َمن يُ َعظِّ ْم حُ ُر َما َ ِ ٰ َذل ۞ يق ِ ِْال َعت
ور
ِ الز ُّ ان َواجْ تَنِبُوا قَوْ َل ِ َاَأْلوْ ث
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan
mengatakan): "Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah
rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-
orang yang ruku' dan sujud. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya
mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang
datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi
mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki
yang Allah telah berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebahagian
daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan
fakir."— Al-Hajj 22:26-30
JULUKAN
Khalilullah ( )خلیالهللadalah julukan istimewa yang Allah berikan untuk Ibrahim yang
bermakna Kesayangan Allah:
َۗواتَّ َخ َذ اللَّـهُ ِإب َْرا ِهي َم خَ لِياًل َو َم ْن َأحْ َسنُ ِدينًا ِّم َّم ْن َأ ْسلَ َم َوجْ هَهُ لِلَّـ ِه َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن َواتَّبَ َع ِملَّةَ ِإب َْرا ِهي َم َحنِيفًا
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.— An-Nisa 4:125
Dalam Al-Qur'an pula, nabi Ibrahim disebut sebagai "Bapak Umat Muslim":
ه َُو َس َّما ُك ُم ْال ُم ْسلِ ِمينَ ِمن ۚ ِّملَّةَ َأبِي ُك ْم ِإب َْرا ِهي َم ۚج
ٍ هُ َو اجْ تَبَا ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِي الدِّي ِن ِم ْن َح َر ۚق ِجهَا ِد ِه َّ َو َجا ِهدُوا فِي اللَّـ ِه َح
َص ُموا بِاللَّـ ِه ه َُو
ِ صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوا ْعت َّ فََأقِي ُموا ال ۚاس ِ َّقَ ْب ُل َوفِي هَ ٰـ َذا لِيَ ُكونَ ال َّرسُو ُل َش ِهيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكونُوا ُشهَدَا َء َعلَى الن
صي ُرِ َّفَنِ ْع َم ْال َموْ لَ ٰى َونِ ْع َم الن َۖموْ اَل ُك ْم
Dan berjihadlah kalian pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kalian dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian, agama sebagai suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama bapak leluhur kalian; Ibrahim. Dia telah menamai kalian
sebagai golongan muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul
itu menjadi saksi terhadap dirimu dan supaya kalian menjadi saksi terhadap segenap umat
manusia, maka dirikan sembahyang, tunaikan zakat dan berpeganglah kalian pada tali Allah;
Dialah Pelindung kalian, maka Dialah sebaik-baik Pelindung serta sebaik-baik Penolong.—
Al-Hajj 22:78
SHUHUF