Anda di halaman 1dari 2

Kisah 25 Nabi dan Rasul

Nabi Al-Yasa' A.S


Genealogi

Al-Yasa' adalah anak dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Sedangkan menurut Ibnu
Katsir, ia menuliskan silsilah Al-Yasa melalui ayahnya yang bernama Ukhtub, sampai
kepada keturunan Harun. Al-Yasa (Arab: ‫اليسع‬, Al Kitab: Elisa, Eliseus) (sekitar 885-795
SM) adalah seorang nabi yang tertera dalam Qur'andan juga dianggap nabi oleh
umat Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan
berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Ia wafat
di Palestina dan namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Qur'an, yaitu
pada surah al-An'am dan surah Shaad.
َ ‫ َو ُكاًّل َفض َّْل َنا َعلَى ْال َعالَم‬  ۚ‫وطا‬
‫ِين‬ ً ُ‫س َول‬
َ ‫َوِإسْ مَاعِ ي َل َو ْال َي َس َع َويُو ُن‬
“ ...dan Ismail, Al-Yasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di ma
An'am 6:86)
‫َأْل‬ ْ
ِ ‫ َو ُك ٌّل م َِّن ا ْخ َي‬  ۖ‫ل َو ْال َي َس َع َو َذا ْال ِك ْف ِل‬Tَ ‫َواذ ُكرْ ِإسْ مَاعِ ي‬
‫ار‬
“ ...dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang
paling baik. (Shaad 38:48)

Al-Yasa' adalah nabi selanjutnya untuk bangsa Israel. Dia menghadapi sikap


penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Ilyas. Al-Yasa'
menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tapi mereka
malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi
Ilyas sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Al-Yasa'. Setelah
beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria, kemudian bangsa ini
menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan parah di Syam.
Nama Al-Yasa disebut dalam kisah Nabi Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar oleh
kaumnya dan bersembunyi di rumah Al-Yasa. Maka besar kemungkinan Al-Yasa juga
tinggal di seputar lembah sungai Jordan.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Al-Yasa masih seorang belia. Saat itu ia
tengah menderita sakit kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya.
Setelah sembuh, Al-Yasa pun menjadi anak angkat Ilyas yang selalu mendampingi
untuk menyeru ke jalan kebaikan. Al-Yasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu
Ilyas meninggal. Al-Yasa melanjutkan misi ayah angkatnya, agar kaumnya kembali
taat kepada ajaran Allah.
Al-Yasa' kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan
sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal
masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar
meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah
menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar
seruan Al-Yasa', dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar
biasa.

Anda mungkin juga menyukai