Anda di halaman 1dari 4

Nama:FATHUR HABIB SULTHANADA

Kelas:XI IPS2
No:11

Nabi Ilyasa ASadalah anak angkat atau pengikut Nabi Ilyas AS yang merupakan utusan Allah
SWT pada kaumnya yaitu kaum Bal . Nabi Ilyasa AS merupakan anak kandung dari Akhtub bin
Ajuz. Beliau lalu diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul sebagai penggantiNabi
Ilyas AS sebagaimana telah terkandung dalam Al-Quran surat Al-Anam ayat 86 yang berbunyi :
Adapun Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth, semuanya itu telah Kami berikan kepadanya kelebihan
derajatnya di atas umat (di masanya). (QS. Al-Anam : 86).
Pada masa Nabi Ilyasa AS, rakyat atau umatnya hidup aman dan makmur karena mereka selalu
patuh kepada perintah dan ajaran Nabi Ilyasa AS. Kemudian setelah Nabi Ilyasa ASmeninggal
dunia, umat atau kaum Bani lsrail meninggalkan hukum Taurat. Mereka mengambil jalan yang
salah, yang makin hari makin bertambah kekufuran, kekafiran dan kedurhakaannya kepada Allah
SWT, sehingga Allah SWT melenyapkan nikmat dan kesenangan dunia dari mereka.

Dalam melaksanakan dakwahnya Nabi Ilyasa AS selalu berpegang teguh pada ajaran Allah SWT
yang disyariatkan oleh Nabi Ilyas AS di dalam kitab suci Al-Quran tidak teruraikan secara jelas
tentang kisah Nabi Ilyasa AS. Hanya dijelaskan dalam surat Shaad ayat 48 berbunyi : Dan
ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (QS.
Shaad
:
48)
Nabi Ilyasa AS termasuk hamba Allah yang terbaik. Ada yang mengatakan Nabi inilah yang
disebut dalam kitab suci Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang
yang telah mati, hanya Allah yang tahu tentang kisah Beliau.
Nabi Ilyasa AS adalah Nabi dan Rasul dari kalangan Bani Israil dari garis keturunan yang sama
dengan Nabi Musa AS (Baca Kisah Singkat Kehidupan Nabi Musa AS), Nabi Harun AS serta
Nabi Ilyas AS (Baca Kisah Nabi Ilyas AS Dengan Pria Buta). NamaNabi Ilyasa AS disebut
dalam kisah Nabi Ilyas AS, saat Beliau dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa.
Maka ada kemungkinan Nabi Ilyasa AS juga tinggal di sekitar daerah lembah sungai Yordania.
Ketika Nabi Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah
menderita penyakit dan Nabi Ilyas AS membantu untuk menyembuhkan penyakitnya. Setelah ia
sembuh, Nabi Ilyasa AS pun menjadi sahabat Ilyasyang selalu mengikutinya untuk menyeru ke
jalan yang benar. Ilyasa AS melanjutkan tugas dariNabi Ilyas. Nabi Ilyasa AS kemudian
mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama

setelah Nabi Ilyas pergi. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti
seruan Nabi Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa
AS tak pernah lelah dalam menyeru kaumnya ke jalan yang benar. Dikisahkan bahwa mereka
tetap tak mau mendengar seruanIlyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan
yang luar biasa.
Berikut Kisahnya
Ilyasa atau yang disebut dengan Al Yasa adalah nabi selanjutnya untuk bangsa Israil. Beliau
memiliki garis keturunan yang sama dengan Nabu Muhammad, Harun dan Ilyas. Dalam Al
Qur'an namanya telah disebutkan Allah SWT sebagai orang yang mulia.
Allah

SWT

berfirman,


Artinya:
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya Termasuk orang-orang yang paling
baik."
(QS.
Shaad:
48).
Nabi Ilyasa merupakan nabi terpilih sebagai penerus Nabi Ilyas yang namanya disebut juga dalan
kisah Nabi Ilyas. Pada saat itu Nabi Ilyas sedang dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di
rumah Al Yasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania.

Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita
sakit, yang kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Dan setelah sembuh, Ilyasa
pun diangkat anak oleh Nabi Ilyas. Beliau selalu menemani Nabi Ilyas untuk menyerukan pada
jalan
kebaikan.
Ilyasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Nabi Ilyas meninggal dunia. Ilyasa
melanjutkan misi ayah angkatnya agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah SWT.
Namun Ilyasa baru mengerti bahwa manusia begitu mudah kembali ke jalan yang sesat. Hal itu
terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembag sungai Yordania itu sempat
mengikuti seruan Nabi Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah
Ilyasa
tak
lelah
menyeru
ke
jalan
kebaikan.
Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa dan mereka kembali
menanggung
bencana
kekeringan
yang
sangat
luar
biasa.

Mampu Menghidupkan Mayat


Nabi Ilyasa juga menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama
sepeninggal Nabi Ilyas. Nani Ilyasa menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan
kekuasaan Allah SWT, akan tetapi mereka malah menyebutnya tukang sihir. Sama persis ketika
mereka
menyebut
Nabi
Ilyas
sebelumnya.
Mereka
terus
menerus
membangkang
sepanjang
hidup
Nabi
Ilyasa.
Setelah selang beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh bangsa Assyria hingga
menyebabkan
kerusakan
yang
cukup
parah
di
Israel.
Namun setelah itu, Nabi Ilyasa tetap meneruskan dakwahnya hingga umatnya taat kepada Allah
SWT. Dalam kepemimpinanya, bani israel hidup rukun, tentram dan makmur karena berbakti
pada Allah SWT. Namun sepeninggal Nabi Ilyasa, mereka kembali kufur dengan menyembah
berhala.
Dalam cerita dikisahkan pada saat segolongan Bani Israel membunuh seseorang dan dikuburkan
di kuburan Nabi Ilyasa, tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan rombongan orang. Saat itu juga
mereka melemparkan mayat itu dan tubuhnya mengenai tulang belulang Nabi Ilyasa.
Maka saat itu juga Allah SWT menghidupkan kembali mayat tersebut.
Subhanallah..
Demikian Kisah Mukjizat Nabi Ilyasa as, meskipun sudah meninggal dan tinggal tulang saja,
namun ternyata tulang beliau mampu menghidupkan mayat.

Kesimpulan dari Kisah Nabi Ilyasa AS


1.

Nabi Ilyasa AS adalah anak angkat Nabi Ilyas AS. Kedua-duanya itu adalah Nabi dan
Rasul Allah.

2. Pada masa hidup Nabi lIyasa AS, umat Bani Israil hidup aman dan makmur, karena

mereka adalah orang-orang yang taat kepada ajaran Allah SWT yang disampaikan oleh
Beliau.
3. Setelah Nabi lIyasa AS wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang durhaka

kepada Allah. Allah melenyapkan segala nikmat dan kesenangan hidup mereka dan
akhirnya mereka mendapat kesengsaraan. Selanjutnya pada zaman itu lahirlah Nabi
Yunus AS. (Baca Kisah Nabi Yunus AS Dan Kaumnya)
4. Tiap-tiap umat yang durhaka di muka bumi ini, didatangkanlah oleh Allah siksaan kepada

mereka dan Allah mengganti lagi dengan umat yang baru.

Demikian kisah dari Nabi Ilyasa AS semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai