Anda di halaman 1dari 23

Nama : Adi Gunawan Silalahi

NIM : 0702212056
Kelas : Sistem Informasi-1
Mata Kuliah : Al-Quran (UAS)

1. Apa yang kamu pahami dari Mata Kuliah Al-Qur’an selama satu semester ini? Apa
yang paling berkesan menurut saudara dalam pembelajaran Al-Qur’an pada masa
covid 19 ini? Jelaskan! (Bobot Nilai 10)
Jawaban :
Yang saya pahami dari mata kuliah Al-quran selama satu semester ini adalah :
Alquran memilik arti bacaan. Alquran berisi firman-firman Allah swt berupa wahyu
yang disampaikan oleh jibril kepada Rasulullah saw yang didalamnya terkandung
ajaranpokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan
melalui ijtihad. Alquran merupakan petunjuk hidup yang bersifat holistik,
komprehensif, luas dan mendalam berfungsi mendasari dan menuntuk berbagai dimensi
kehidupan manusia menuju keridhaan Allah swt. Proses turunnya Al-Quran yakni
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Di dalam Alquran juga terkandung kisah-kisah nabi
terdahulu beserta mukjizat yang diterima oleh para nabi. Alquran juga menjelaskan
mengenai pembuktian ilmiah, seperti kesatuan Alam, matahari dan sumber cahaya
bulan, terjadinya perkawinan pada setiap makhluk, perbedaan sidik jari, berkurangnya
oksigen. Selain itu, di dalam Alquran juga terdapat pembahasan mengenai biologi,
kimia, fisika, sains dan teknologi dan sebagainya.

Saya juga ingin berterima kasih kepada bapak dosen yang telah memberi kami banyak
informasi dan pengetahuan melalu buku Al-Qur'an yang telah bapak sarankan untuk
kami miliki. Melalui buku tersebut saya lebih mengetahui lebih jauh mengenai sejarah
Al Qur'an, kandungan Al Qur'an, dan lain sebagainya yang belum pernah saya pelajari
semasa SMA/SMK. Menurut saya penting bagi kita untuk kita memiliki buku tersebut
terlebih-lebih di masa pandemi yang melanda seperti saat ini, buku ini menjadi solusi
saat terbatas nya akses pembelajaran secara langsung. 
2. Analisa dan uraikanlah satu topik pembahasan kisah nabi berikut beserta hikmah dan
I’tibar yag bisa diambil dari kisah nabi tersebut sesuai dengan urutan absen minimal 3
halaman maksimal 25 halaman, dengan disertai referensi yang akurat (minimal 1 tafsir
dan 5 buku atau jurnal dalam bentuk footnote). Pada footnote harus mencantumkan:
a. Buku: Nama Penulis, Judul Buku, (Kota terbit, Penerbit, tahun terbit), h. …

b. Jurnal: Nama Penulis, “Judul Jurnal”, dalam Nama Jurnal, Vol. edisi, tahun,

Jawaban :

Disini saya akan membahas satu topik pembahasan yaitu mengenak kisah Nabi ilyasa
as. Yang saya ambil materi nya dari beberapa sumber.

Kisah Nabi Ilyasa as

Kisah nabi Ilyasa as tidak banyak disebutkan di dalam Al-Quran. Data tentang
beliau sangat minim sekali. Tetapi belau termasuk salah seorang Nabi yang wajib
diimani. Nabi Ilyasa as adalah anak angkat dari Nabi Ilyas as. Sedangkan ayah nabi
Ilyasa sendri adalah Akthub bin Ayuz1. Allah swt berfirman pada Q.S Al-An’am : 86
yang berbunyi :

Artinya :

“Dan ismail, Alyasa, Yunus dan luth. Masing masingnya kami lebihkan derajatnya di
atas ummat”2
Nabi Ilyasa As di angkat menjadi Nabi untuk meneruskan perjuangan Nabi Ilyas
untuk meluruskan akidah kaum Bani Israil ke jalan yang benar. Sebab, semenjak Nabi
Ilyas wafat, banyak dari kaum Bani Israil yang kembali mendurhakai kepada Allah,
mereka kembali menyembah berhala dan mengingkari ajaran Nabi Ilyas As yang telah
di ajarkan.

Mereka semua bahkan tidak takut akan Azab Allah dan bertindak sesukanya
untuk kembali melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan. Pengalaman Nabi Ilyasa As
pun tidak kurang sedikitpun, karena selama mendampingi Nabi Ilyas dalam berdakwah

1
Mahfan, S.Pd Kisah 25 nabi dan rasul disertai dalil-dalil Al-Quran (Sandro Jaya Jakarta, 2005)
2
Q.S Al-An’am : 86
beliau selalu mengambil hikmahnya. Dari hal tersebutlah yang menjadi motifasi
tersendiri bagi Nabi Ilyasa As dalam menghadapi kaum bani israil.

Di terangkan dari berbagai sumber, bahwasannya kisah kehidupan Nabi Ilyasa


berawal dari kisah Nabi Ilyas As saat bersembunyi di rumahnya. Semua itu di sebabkan
karena Nabi Ilyas di kejar-kejar oleh pasukan kaum bani israil. Karena keberanian Nabi
Ilyas As untuk menentang dan meluruskan perbuatan Raja Ahab untuk meninggalkan
berhala Baal. Maka dari itu raja Ahab marah, dan menyuruh para pasukannya untuk
menangkap Nabi Ilyas As, Dalam pengejaran ini, beliau Nabi Ilyas As kebetulan
bersembunyi di rumah Nabi Ilyasa As.3
Nabi Ilyas as diutus kepada penduduk Ba’labak, sebelah barat Damaskus, Ilyas
as mengajak mereka untuk menyembah Allah swt dan menyuruh meninggalkan
berhala penyembahan berhala mereka kepada Ba’la. Setelah Nabi Ilyas as
menyampaikan apa yang di perintahkan oleh Allah mereka mendustakan, melawan
dan bermaksud membunuhnya, ketika itu Nabi Ilyas as menghilang dan ada yang
mengatakan Nabi Ilyas as melarikan diri dan bersembunyi, padahal sebenarnya Ilyas
as bersembunyi dari kerajaan kaumnya di dalam sebuah gua selama dua puluh tahun
sampai Allah membinasakan kerajaan itu dan kekuasaan kerajaan dipegang oleh raja
lain, dibalik lamanya Nabi Ilyas as bersembunyi beliau mempunyai kelebihan yang
didasari bantuan dari Allah yaitu bisa mengatasi orang yang kelaparan ketika musim
kemarau panjang dan musim puceklik melanda penduduk Ba’labak karena tidak
mempunyai makanan apapun dengan Mukjijat-Nya beliau bisa mebuat kaum yang
beriman kepada Allah mendapatkan beras dan bahan pokok makanan lainnya4
Pada saat itu, Nabi Ilyasa As masih berusia remaja dan tidak bisa apa-apa karena
masih di beri penyakit oleh Allah. Meskipun sudah berusaha untuk mengobatinya,
namun penyakit yang beliau derita tak kunjung sembuh. Setelah Nabi Ilyas datang,
kemudian Kemudian Nabi Ilyas As di sambut dan jamu dengan sangat baik oleh
keluarga Nabi Ilyasa As. Karena kebaikan keluarga Nabi Ilyasa, Nabi Ilyas pun melihat
Nabi Ilyasa yang sedang menderita penyakit. Kemudian Nabi Ilyas As memohonkan
kesembuhan kepada Allah untuk Nabi Ilyasa. Do’a Nabi Ilyas pun di kabulkan oleh
Allah SWT,  yang mana dengan kuasa Allah Nabi Ilyasa pun langsung sembuh total
dari segala penyakitnya. Ilyasa pun sangat kagum dan terheran-heran dengan

3
Pengetahuan islam – Kisah nabi Ilyasa as https://www.pengetahuanislam.com/kisah-nabi-ilyasa/
4
Ibnu.Katsir, Qishashul Anbiya, (Surabaya: Amelia, 2015). hlm. 731.
kemampuan yang di miliki Nabi Ilyas tersebut. Oleh karena itu, semenjak Nabi Ilyas
memohonkan kesembuhan untuk Nabi Ilyasa, kemudian Ilyasa mengikuti ajaran Nabi
Ilyas As daan beriman kepada Allah dan mulai mempelajari semua ilmu yang dimiliki
oleh Nabi Ilyas As. Bahkan Ilyasa pun selalu mengikuti Nabi Ilyas kemanapun beliau
pergi untuk berdakwah. Di mana pun ada Nabi Ilyas di situ juga ada Nabi Ilyasa.
Sampai-sampai Nabi Ilyas As mengangkat Ilyasa sebagai putranya sendiri.
Setelah Nabi Ilyas wafat, kemudian Nabi Ilyasa diangkat menjadi nabi untuk
meneruskan perjuangan Nabi Ilyas As dalam berdakwah. Nabi Ilyasa pun diberi tugas
untuk membenahi kembali akidah kaum Bani Israil yang telah melenceng dari ajaran
Nabi Ilyas As.
Pada dasarnya, saat Nabi Ilyas As masih hidup, sudah banyak dari golongan
kaum Bani Israil yang beriman dan menjalankan perintah Allah swt. Namun, keadaan
pun berubah secara drastis saat Nabi Ilyas wafat, mereka kembali menyembah berhala
dan kembali melakukan kemaksiatan kepada Allah swt.
Sehingga pada suatu hari, Allah murka dan memberi azab kepada kaum bani
israil dengan di beri musim kekeringan yang sangat lama. Dengan demikian, Nabi
Ilyasa pun tidak henti-hentinya mengajak Bani Israil untuk bertaubat dan kembali
beriman kepada Allah swt.
Namun, dengan adanya Azab yang di turunkan oleh Allah tidak membuat hati
mereka luluh akan ajakan Nabi Ilyasa untuk bertaubat dan memohon ampun kepada
Allah swt. Semua perkataan Nabi Ilyasa di tentang oleh kaum Bani Israil, dan mereka
pun menghiraukan ajakan Nabi Ilyasa untuk bertaubat dan memohon ampun kepada
Allah sebelum Allah menurunkan Azabnya yang sangat pedih. Namun, mereka semua
kaum bani israil terus menghina dan mengancam akan membunuh Nabi Ilyasa  jika
tidak berhenti dalam berdakwah.
Walaupun demikian, Nabi Ilyasa As tidak pernah takut dan gentar akan ancaman
kaum bani israil. Nabi Ilyasa tidak akan berhenti untuk menjalankan perintah Allah.
Beliau sangat sabar dalam menghadapi kaum bani israil, sampai-sampai setiap beliau
menemui seseorang beliau mengajak mereka untuk bertaubat dan kembali beriman
kepada Allah.
Demi memantapkan hati kaum bani israil dalam dakwahnya, Nabi Ilyasa As
diberi mukjizat oleh Allah yakni bahwa Nabi Ilyasa mampu menghidupkan orang yang
sudah mati. Ternyata, upaya Nabi Ilyasa As tidak sia-sia, dikit demi sedikit kaum Bani
Israil mau bertaubat dan beriman kembali kepada Allah.
Dalam kisah ini bahwa Nabi Ilyasa As wafat pada usia yaitu sekitar kurang lebih
90 tahun yang dimakamkan di kota Palestina. Selama masa hidupnya, Nabi Ilyasa As
tidak dikaruniai sorang anak oleh Allah. Walaupun demikian, untuk memperjuangkan
agama islam tidak sampai hanya pada Nabi Ilyasa. Setelah Nabi Ilyasa As wafat,
kemudian Allah mengangkat seorang Nabi untuk meneruskan agam Allah, Beliau
adalah Nabi Yunus As.5
Hikmah yang terkandung dari kisah Nabi Ilyasa As. Adalah :
a) Nabi ilyasa adalah anak angkat dari Nabi Ilyas AS. Kedua-duanya itu adalah rasul
Allah swt.
b) Pada zaman Nabi Ilyasa, umat bani israil hidup aman dan makmur karena mereka
adalah orang – orang yang taat kepada ajaran Allah yang disampaikan oleh Nabi
Ilyasa.
c) Setelah nabi ilyasa wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang durhaka
kepada Allah. Allah melenyapkan segala nikmat dan kesenangan hidup, akhirnya
mereka mendapat kesengsaraan. Selanjutnya pada zaman itu lahirlah nabi yunus
AS.
d) Tiap tiap umat yang durhaka di muka bumi ini, didatangkanlah oleh Allah siksaan
kepada mereka dan Allah mengganti lagi dengan umat yang baru.6

5
Pengetahuan islam – Kisah nabi Ilyasa as https://www.pengetahuanislam.com/kisah-nabi-ilyasa/
6
Dra.Munawaroh – Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul (Eska Media Press, Jakarta, September 2005,)
Kisah Nabi Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah anak dari Abdullah bin Abu Muthalib. Dan
ibunya bernama Aminah binti wahab. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari senin, 12
Rabiul Awwal tahun gajah (atau 20 april 571 masehi). Dinamakan tahun gajah karena
ketika beliau lahir, kota makkah diserbu oleh Raja Abrahah dan tentaranya yang hendak
menghancurkan ka’bah karena iri hati terhadapnya. Tetapi Allah melindungi bangunan
suci itu dan seluruh penduduk Makkah dengan menjatuhkan batu-batu sijjil (dari
neraka).

Ketika Nabi Muhammad Saw masih di dalam kandungan ibunya Adullah,


ayahnya, pergi ke negeri Syam (Siria) untuk berdagang. Tetapi Sepulang dari sana,
ketika sampai di kota Madinah, ia menderita sakit dan wafat dalam usia 18 tahun.
Abdulah dimakamkan di Kota Madinah. Maka, Nabi Muhammad Saw. dilahirkan ke
dunia dalam keadaan yatim, di tengah-tengah masyarakat jahiliyah penyembah berhala,
penindas kaum lemah, perampas hak orang, dan bahkan pembunuh kaum wanita.

Halimah As-Sa’diyah menjadi ibu susu Nabi

Sudah menjadi adat bangsa Arab ketika itu, bahwa bayi seseorang disusukan
kepada wanita lain. Begitu pula halnya dengan Nabi Muhammad Saw. Beliau
disusukan kepada seorang wanita dusun bernama Halimah As-Sa'diyah. Empat tahun
lamanya beliau tinggal di dusun Bani Sa'a bersama ibu susunya itu. Selama memelihara
Nabi Munammad, keluarga Halimah AS-Sa'diyah memperoleh limpahan rezeki dan
Allah Swt, sebagai berkah.

Menjelang usia lima tahun, Halimah As-Sa diyah mengembalikan Nabi


Muhammad Saw. kepada ibunya; karena telah terjadi peristwa atas anak asuhnya itu
yang mencemaskan hatinya. Ketika di dalam permainan bersama kawan-kawannya,
Nabi Muhammad Saw. tiba-tba didatangi dua laki-laki berpakaian serba puth,
membaningkannya, Kemudian melakukan sesuatu atas dada anak tersebut. Meskipun
tidak sesuatu pun terjadi atas Nabi Muhammad Saw. Setelah peristiwa itu, Halimah As-
Sa dlyah amat khawatir. Maka ia segera membawa Nabi Muhammad Saw. kembali
kepada keluarganya di Makkah.
Di Bawah Asuhan Kakeknya, Abdul Muthalib

Siti Aminah amat setia terhadap suaminya. Sering kali ia bersama anaknya pergi
ke Madinah untuk berziarah ke makam suaminya, sekaligus bersilaturrahmi kepada
keluarganya, Bani Najjar, di sana. Suatu kali, dalam perjalanan pulang dari Madinah,
seusai berziarah Siti Aminah jatuh sakit di desa Abwa' (antara Makkah dan Madinah)
5eberapa saat kemudian, ia wafat di sana, meninggàlkan Nabi Muhammad Saw. yang
ketika itu bary berusia 6 tahun. Maka jadilah Nabi Muhammad saw. yatim
piatu.Bersama Ummu Aiman. pembantunya, Nabi Muhammad Saw. Kembali Ke
Makkah. Beliau kemudian dipelihara oleh kakeknya, Abdul Muthallib,hingga
menjelang 9 tahun.

Nabi Muhammad Diasuh oleh Pamannya

Selama 3 tahun bersama kakeknya nabi muhammad SAW, akhirnya dipelihara


oleh pamannya, Abu Thalib, karena kakeknya itu meninggal dunia. Abu Thalib adalah
seorang sesepuh kaum Quraisy yang disegani oleh kaumnya. Meskipun demikian, dia
bukanlah tergolong orang yang kaya. Abu thalib hanyalah seorang pedagang biasa yang
sering merantau ke negeri syam bersama serombongan kafilah dagannya.

Ketika berusia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW diajak oleh pamannya itu pergi
berdagang ke Syam. Sampai disuatu diusun perbatasan Syam, Abu Thalib bersama
kemenakannya itu di rumah seorang pendeta aleh, bernama Bahira. Dari kitab Taurat
dan Injil yang pada dipelajarinya. Pendeta Bahíra dapat mengetahui ciri-ciri kenabian
yang ada pada dirii Nabi Muhammad yang masih kecil itu. Maka, dengan serta merta,
pendeta Bahira memberitahukan hal itu kepada Abu Thalib seraya berkata “wahai
saudaraku, sesungguhnya anakmu ini adalah manusia pilihan Allah, Calon pemimpin
umat manusia di dunia ini. Maka jagalah ia baik-baik bawalah ia kembali, sebab aku
khawatir ia diganggu oleh orang-orang Yahuudi di negeri Syam. Bahkan, jika sekiranya
kaum Yahudi itu mengetahui bahwa ia adalah calon Rasul Allah, maka tentulah ia akan
membunuhnya”. Maka pulanglah Abu Thalib ke Makkah bersama Nabi Muhammad
saw.Sebelum mereka sampai ke negeri Syam.

Ikut berdagang ke Negeri Syam

Setelah Nabi Muhammad Saw. berusia hampir 25 tahun, Abu Thalib merasa
bahwa kemekanannya itu telah cukup dewasa. Maka dipangginya Nabi Muhammad,
lalu ditawarkanlah kepadanya suatu pekerjaan yang menguntungkan, seraya berkata:
"Wahai anakku, sesungguhnya kita bukanlah keluarga yang berkecukupan. Bahkan,
kurasakan akhir-aknir ini kebutuhan kita semakin sulit didapat. Alangkah baiknya jika
engkau pergi kepada Khadijah untuk meminta izinnya membawa barang-barang
dagangannya ke negeri Syam. Mudan-mudahan dari usaha itu engkau akan memperoleh
keuntungan yang besar

Nabi Muhammad Saw. menyetujui usul pamannya, sebab beliau memaklumi


sepenuhnya akan kesulitan yang dihadapi pamannya tu dalam menanggung beban
belanja rumah tangganya. Segera beliau pergi kepada Siti Khadjah untuk meminta
izinnya memperdagangkan barang-barangnya. Siti Khadijah adalah seorang janda kaya
di Makkah. la dikenal sebaga wanita Quraisy yang mulia karena keturunan dan
akhlaknya. la adalah wanita budiman, gemar membantu sesamanya, dan selalu menjaga
kehormatan dirinya, sehingga mendapat gelar ath-Thahirah (Wanita Suci).

Menanggapi permohonan Nabi Muhammad Saw., Si Khadjah tanpa pikir panjang


langsung menyambutnya dengan senang hat, karena ia telah cukup mengenal Nabi
Muhammad Saw sebagai pemuda yang ramah, jujur, dan sopan-santun. Maka
berangkatiah Nabi Muhammad Saw. ke negeri Syam, ditemani oleh Maisaran, Dudak
Siti Khaijah Pulang dari Syam, Nabi Muhammad memperolen Keuntungan amai besar,
yang belum pernah dicapai oleh para pedagang iain. Siu Khadijah amat kagum terhadap
pemuda Muhammad. Lebih-lebih ketika ia mendengar sendiri dari Maisarah,
bagaimana agungnya perangai Nabi Muhammad selama diperjalanan maupun ketika
berdagang. Maka berubahlah rasa kagum itu menjadi rasa cinta.

Perkawinan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Hubungan perdagangan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah


akhirnya diteruskan ke jenjang perkawinan. Rupanya, Allah SWT menghendaki
demikian, karena banyak hikmah dl balik itu. Dalam suatu upacara yang sederhana, di
langsungkanlah akad nikah antara keduanya, suatu pernikahan yang telah menoren
lembaran sejaran Islam. Ketika itu Nabi Muhammad Saw. berusia 25 tahun, sementalra
Siti Khadijah telah berusia hampir 40 tahun. Perkawinan in membuankan empat anak
putri dan dua orang putra, masing-masing Zalinab, Kuqayyan, Ummu Kaltsum,
Fatimah, Qasim, dan Abdullah. Tetapi, atas Kenendak Allan Swt, kedua nak laki-laki
beliau watat ketika masih kanak-kanak.
Memperoleh Gelar "Al-Amin

Ketika Nabi Muhammad berusia 35 tahun, di Makkah terjadi bencana banjir


sehingga merusakkan sebagian dinding Kabah. Setelah usai bencana kaum Quraisy
beramal-ramai memperbaiki dinding Ka bah yang runtuh itu. Pada saat pekerjaan telah
selesai, dan tinggal Hajar al-Aswad (batu hitam) yang mesti dikembalikan di tempatnya
semula, terjadilah perselisihan di antara mereka Masing-masing suku ingin memperoleh
kehormatan dengan me-letakkan Hajar a-ASwad itu di tempatnya. Hampir saja terjadl
pertumpanan darah di antara mereka. letapi, tiba-tiba salah seorang berkataWahali
kaumku, janganlan kailian saling bermusuhan karena ini. Sebaiknya kita tunggu saja
esok pagi, siapa yang pertama kali datang ke pintu Masjid ini dialah yang berhak meng-
ambil keputusan.

Pagi-pagi keesokan harinya, kaum Quraisy mendapati bahwa orang yang


pertama kall masuk Ke pintu Masjid adalah Nabi Muhammad saw. Maka bersoraklan
mereka menyambutnya, karena mereka yakin akan kejujuran pemuda Muhammad.
Jadilah Nabi Muhammad Saw. Sebagai hakim yang memutuskan perkara Hajar al-
Aswad itu.

Nabi Muhammad Saw. kemudian menggelarkan kain surbannya di atas tanah dan
meletakkan Hajar al-Aswad di atasnya. Lalu, kepada masing masing kepala suku,
beliau memenintahkan untuk memegang tiap-tiap ujung kain itu dan mengangkatnya.
Sampai diatas, beliau lalu mengangkat bau suci dengan tangannya sendir, dan
meletakkannya di tempatnya semula Dengan cara itu, selurun kaum uralsy merasa puas,
dan berseru: "Kami rela atas keputusan yang dibuatoleh orang yang dipercaya ini!"

Sejak saat itu, Nabi Muhammad SAW mendapat gelar “Al-Amin”, artinya “Yang
dipercaya”.

Diangkat Menjadi Rasul

Selama hidup bersama Siti Khadijah, Nabi Muhammad Saw. Merasa bahagia dan
tenteram. Meskipun kaya raya, Siti Khadjah tidak pernah menampakkan keangkuhan di
hadapan suaminya itu, bahkan ia amat merendahkan hatinya.

Nabi Muhammad Saw sering kali pergi bertahannuts (menyendiri dan beribadah)
di Gua Hira, kira-kira 10 kilometer jaraknya dar kota Makkah. Beliau biasa berdiam
diri di gua itu selama beberapa hari, Kemudian pulang kembali setelahnya.
Suatu ketika, saat beliau sedang berdiam di Gua Hira, tiba-tiba datang
Malaikat.Jibril melingkupinya seraya berkata: “Bacalah” kembali Nabi Muhammad
menjawab sambil bergetar,”Aku Tidak Bisa Membac”a. Jibril berkata lagi “Bacalah!”
Kembal Nabi Munammad menjawab “Aku Tidakk Bisa membaca” Untuk ketiga
kalinya, Jibril berkata lagi: Bacalah Dan lagi-laig Nabi Muhammad menjawab: "Aku
tidak bisa membaca”. Maka, berkatalah Jibril kemudian, seperti yang disebutkan oleh
Al-quran:

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut nama Tuharnmu Yang menciptakan, Dia telah


menciptakan manusia dan segumpal darah Bacalan, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak dikeranuinya. (QS. A- Alaq: 1-5)

Setelah itu, Jibril menghilang. Nabi Munammad Saw. merasa amat


Ketakutan. Bellau segera meninggalka gua itu aan kembali pulang sambil bergetar
badannya. Sampal di rumah, dia berkata Kepada istninya: Selmuti aku, selimuti aku,
Selimuti aku khadijah yang prihatin atas keadaan suaminya itu segera menidurkan Nabi
munammad Saw. dan menyelimutinya seraya menenangkan hatinya. Setalah
beristirah.beberapa saat, Nabi Muhammad Saw. lalu menceritakan Kejadian yang
dialaminya itu kepada strinya. Mendengar cerita suaminya, Si khadijan kemudian
berkata Wahai Muhammad, tenangkanlan hatimu. Sesunggunnya Allah tidak akan
menyia-nyiakanmu, sebab engkau adalan Oang yang Suka menolong, jujur dan selalu
menyambung tali persaudaraan. Siti Khadijah kemudian membawa Nabi Muhammad
kepada sepupunya yang bernama waraqan bin Natial, Seorang ahlii kitab yang banyak
mempelajari Taurat dan injil. Mendengar kisah Nabi Muhammad Saw Waraqah
kemudian berkatasesungguhnya suamimu ini adalah calon Nabi dan Rasul Allah. Telah
datang kepadanya Malaikat Jibril yang juga pernah datang kepada Nabi musa dan Isa."

Dakwah Islam Dimulai

Beberapa lama setelan turunnya wahyu yang pertama, Malaikat. Jibril datang lagi
kepada Nabi Muhammad Saw. dengan membawa wahyu dari Allah, yaitu Q.S Al-
Mudatstir:1-7.

Maka mulailah Nabi Muhammad Saw. menyerukan Islam secara diam diam
Kepada kaum kerabatnya lebih dahulu. Seruan Islam itu diterima pertama kali oleh
istrinya sendiri, Siti Khadijah binti Khuwailid. Kemudian dikut olen saudara sepupunya
yang masih sangat muda, anak Atu bernama Ali, kemudian Abu Bakar, dan disusul
oleh Zaid bin Tsabit Setelah itu, beberapa orang lagi masuk Islam, hingga mencapaí
empat puluh orang setelah tiga tahun belau berdakwah. Lalu turunlah wahyu Allah
berikutnya seperti yang disebutkan di dalam Al-Quran Surah Al-Hijr : 94

Dengan turunnya iman Allan itu, Nabi Muhammad mulai menyerukan agama
Islam di tengah-tengah kaum Quraisy. dengan membacakan kepada mereka beberapa
ayat Allah serta menganjurkan kepada mereka agar meninggalkan penyembahan
kepada behala-berhala. Di dalam usahanya itu, beberapa orang di antara kaumQuraisy
mulai tertarik kepada ajakannya dan kemudian memeluk Islam. Tetapi, tidak sedikit di
antara mereka yang menentang beliau, bahkan mengancam dengan siksaan yang pedih.
Beberapa di antara pemeluk Islam, di antaranya Ammar bin Yasir sekeluarga dan Bilal
bin Rabah, bahkan telah disiksa dengan kejam.

Hijrah Ke Madinah

Karena siksaan kaum Quraisy terhadap orang-orang lslam di Makkah semakin


keras, maka berhijrahlah Nabi Muhammad dan para pengikutnya ke Madinah. Ketika
itu, usia beliau telah mencapai 53 tahun. Di kota Madinah Nabi Muhammad dapat
leluasa menyiarkan agama lslam, sehingga semakin hari semakin bertambah banyak
pengikutnya. Di kota Madinah, Rasulullah Saw. kemudian mempersaudara
penduduknya dengan kaum Muslim yang datang dai Makkah. Orang-orang Madinah
kemudian disebut dengan kaum Anshar, dan orang-orang pendatang dari Makkah
disebut sebagal kaum Muhajirin.

Penakukkan Kota Makkah


Setelah Islam menjadi besar di kota Madinah, Rasulullah Saw. Bersama Sahabat-
sahabat dan seluruh pengikutnya kembali ke kota Makkah, dan merebut kembali kota
itu dan tangan kaum kair Quraisy. Kedatangan kaum Muslimin di Makkah itu
bertepatan dengan tanggal 1O Ramadhan tahun 8 Hijriah. Ketika itu, turunlah firman
Allan SW. kepada Nabi Muhammad Saw. sebagaimana disebutkandi dalam al-Qur'an:
Q.S An-Nashar 1-3.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. bersama para pengikutnya menghancurkan


berhala-berhala yang ada di seputar Ka'bah, sebagaimana firman Allah: Q.S Al-Isra : 81
yang artinya :

Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap Sesungguhnya
yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (QS. Al-lsra: 81)

Dua tahun setelah penaklukkan Makkah, Nabi Muhammad Saw. beserta kaum
Muslimin melaksanakan ibadah haji, yang disebut Haji Wada' (Haji Perpisahan), karena
setelah itu beliau meninggalkan umatnya untuk selama-lamanya. Di dalam kesempatan
terakhir itu, Rasulullah Saw. mengucapkan pidato yang amat bernilai di hadapan
seluruh kaum Muslimin di Padang Arafah. Pada saat itu, turunlah wahyu Allah yang
terakhir, yaitu QS.Al-Maidah : 3

Nabi Muhammad Wafat

Dengan penuh rasa syukur, Nabi Muhammad Saw. mengakhin tugasnya sebagai
seorang Rasul, dengan mengislamkan seluruh pefduduk Makkah, Madinah, dan daerah-
daerah lain di seputar Jazirah Arabia. Setelah menderita sakit selama beberapa hari,
pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun ke-11 Hijriyah, beliau berpulang ke rahmatullah
dalam usia 63 tahun. Nabi Muhammad Saw. dimakamkan di kota Madinah.
Sebelumnya, beliau Sempat berpesan kepada keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
kaum Muslimin dengan sabdanya yang termasyhur

“Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang 'apabila kalian berpegang teguh
kepadanya, niscaya tidak akan tersesat untuk selama-lamanya, yakni: Kitabullah (Al-
Quran) dan Sunnah Rasu-Nya.”

Kesimpulan :

1. Nabi Muhammad Saw. lahir pada tanggal 12 Rabrul Awwal tahun Gajah atau 20
April 571 Masehi. Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Mutthalib,
sedangkan ibunya bernama Aminah binti Wahab.
2. Nabi Muhammad Saw. dilahirkan dalam KEadaan yaum, karena ayahnya wafat
ketika beliau sedang dalam kandungan ibunya. Beliau kemudian dipelihara oleh
Halimah As-Sa ‘diyah ningga menjelang usia 5 tahun, dan ketika berusia 6 tahun
ibunya watat. Maka jadilah Nabi Muhammad Saw. sebagai yatim piatu pada usia
itu.
3. Nabi Muhammad Saw. dilahirkan di dalam masyarakat jahiliah yang menyembah
berhala, suka berjudl, gemar mabuk, menindas, dan merendahkan kaum wanita.
Meskipun demikian, sejak kecil beliau terjaga dan segala macam sitat keji
tersebut Nabi Muhammad dikenal sebagai pemuda yang leman-lembut, suka
menolong. dan selalu berkata benar (jujur), sehingga bellau digelan A-Amin
(yang terper-caya).
4. Nabi Muhammad Saw. telah mengubah kepercayaan bangsa Arab Quraisy dan
seluruh adat-istiadatnya dengan agama lslam. Tugas itu merupakan tanggung
jawab yang amat besar dan Allah Swt Itulah sebabnya, keberhasilan dakwannya
dalam waktu sesingkat itu merupakan bukti kebesaran Allah Swt yang
menakjubkan
5. Nabi Muhammad Saw. adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah ke dunia ini
tidak ada lagi Nabi setelah beliau. Risalan yang dibawa olehnya adalah yang
paling sempuma dan di peruntukkan bagi seluruh manusia di dunia.

Hikmah dari kisah Nabi Muhammad SAW


Banyak sekali hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi
Muhammad Saw, namun sangat terbatas untuk diutarakan di sini. Namun ada hal-hal
utama yang harus ditekankan, yakni:
1. Nabi Muhammad saw. adalah nabi akhir zaman, risalah yang dibawanya
menyempurnakan risalah-risalah yang telah dibawa oleh para nabi dan rasul
sebelumnya. Jadi risalah yang dibawanya adalah yang paling sempurna. Agama
Islam agama yang paling diridhoi oleh Allah. Kita harus meyakininya dan
mengimani bahwa tidak ada nabi atau risalah yang lebih sempurna setelah Nabi
Muhammad Saw.
2. Nabi Muhammad Saw., adalah sosok pribadi yang sempuma, tidak ada dosa dan
akhlaknya sangat terpuji. Kita harus menjadikannya sebagai suri tauladan dalam
segala aspek kehidupan sehar-narn.
3. Dalam menjalankan syar 'at agama Islam, kita harus berpegang teguh dan harus
sesuai dengan apa yang telah dituntunkan oleh Nabi Muhammad Saw.
4. Kita harus meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah manusia biasa seperti
kebanyakan manusia. Syari'at agama yang berlaku pada air Kita, berlaku pula
bagi beliau. Namun ada beberapa syariat yang memegang khusus untuk Nabi
Muhammad Saw dan kita tidak boleh mengikutinya, seperti; beristri lebih dari
empat orang tidak boleh menenima shadaqah dan lain-lain.
3. Pembelajaran Al-Qur’an sangat urgen bagi mahasiswa sebagai landasan keilmuan.
Mata kuliah Al-Qur’an menjadi Matakuliah wajib di Universitas. Oleh sebab itu
sumber belajar dan media belajar Pembelajaran pada mata kuliah Al-Qur’an sangat
dibutuhkan dalam mendukung upaya mencapai tujuan keilmuan yang telah ditetapkan.
Coba saudara uraikan bagaimana upaya saudara dalam memaksimalkan proses
perkuliahan selama satu semester?! Apakah saudara memiliki buku Al- Qur’an
sendiri? Jika ada, bagaimana urgensi buku tersebut menurut saudara dalam
Pembelajaran Al-Qur’an pada proses pembelajaran daring (e-learning)? Uraikan
jawaban saudara dengan dilengkapi swafoto memengang buku Alquran tersebut!
(Bobot Nilai 20)

Jawaban
Saya ingin berterima kasih kepada bapak dosen yang telah memberi kami banyak
informasi dan pengetahuan melalu buku Al-Qur'an yang telah bapak sarankan untuk
kami miliki. Melalui buku tersebut saya lebih mengetahui lebih jauh mengenai sejarah
Al Qur'an, kandungan Al Qur'an, dan lain sebagainya yang belum pernah saya pelajari
semasa SMA/SMK. Menurut saya penting bagi kita untuk kita memiliki buku tersebut
terlebih-lebih di masa pandemi yang melanda seperti saat ini, buku ini menjadi solusi
saat terbatas nya akses pembelajaran secara langsung. 
4. Pada mata kuliah Alquran selama 15 pertemuan topik pembahasan apa yang paling
menarik dan istimewa menurut saudara? Uraikan dengan disertai alasan dan referensi
terkait. (Bobot Nilai 15)
Jawaban :
Yang paling menarik menurut saya adalah pada topik mukjizat, karena mukjizat
adalah hal yang luar biasa yang di perlihatkan oleh Allah melalui para Nabi.
Referensi terkait Mukjizat adalah sebagai berikut
7
Mukjizat mempunyai arti melemahkan, atau secara terminologis, mukjizat
adalah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan oleh Allah SWT melalui paea nabi
dan rasul-nya, sebagai bukti atas kebenar pengakuan kenabian dan kerasulan yang
berkaitan dengan mengatasi atau melawan nilai nilai yang dianggap oleh umatnya pada
zamannya dan membuktikan kekuasaaan Allah swt.
Orang atau pelaku (yang melemahkan) dinamai dengan mukjiz dan apabila
kemampuannya melemahkan pihak umat menonjol sehingga mampu membungkamkan
lawan, ia dinamai “mukjizat” . Tambahan ta’marbhutullah pada akhir kata itu
mengandung makna mubalghah. Dan yang memili mukjizat ini hanyalah para Nabi dan
Rasul Allah swt.
Mukjizat dapat dibagi menjadi 2 bagian pokok secara garis besar yaitu
mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan mukjizat material, logis,
yang dapat dibuktikan sepanjang masa, mukjizat nabi nabi terdahulu merupakan jenis
pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam artian keluar biasaan
tersebut dapat disaksikan atau dijangkau langsung melalui indra oleh masyarakat
tempat nabi tersebut menyampakan risalahnya.
Adapun contoh mukjizat yang bersifat material indrawi, sekaligus terbatas
pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan berakhir dengan wafatnya tiap-tiap nabi
tersebut diantaranya adalah :

7
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi : 206 (Medan :CV.Widya
Puspita,2019)
1) Perahu Nabi Nuh as. Yang dibuat atas petunjuk Allah swt sehingga mampu
bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang sangat dahsyat
2) Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim as dalam kobaran api yang sangat besar
3) Tongkat Nabi Musa as yang beralih wujud menjadi ular
4) Nabi Musa as membelah lautan dengan tongkat
5) Penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa as atas seizing Allah swt

Berbeda dengan mukjizat yang dimilik Nabi Muhammad saw yang sifatnya
bukan hanya sekedar indrawi atau material tetapi dapat dipahami dengan akal. Karena
sifatnya yang demikian, ia tidak dibatasi oleh suatu atau masa tertentu, mukjizat
tersebut adalah Al-Quran. Al-quran dapat dijjangkau oleh setiap orang yang
menggunakan akalnya dimana dan kapan pun.
Pembuktian ilmiah kemukjizatan Al-Quran memiliki isyarat-isyarat yang rumit,
yaitu:
1) Kesatuan alam
2) Matahari dan sumber cahaya bulan
3) Terjadinya perkawinan pada setiap mahkluk
4) Perbedaan sidik jari
5) Berkurangnya oksigen

Ada paling tidak 5 syarat mukjizat menurut pada mufassir, yaitu:


1) Mukjizat harus berupa sesuatu yang tidak disanggupi oleh siapapun kecuali hanya
Allah swt
2) Hal tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan dan berlawanan dengan hokum alam
karena alam tunduk kepada hukum Allah
3) Mukjizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seorang yang mengaku
membawa risalah Allah swt, yaitu Nabi dan Rasul sebagai bukti atas kebenaran
pengakuannya.
4) Terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi atau Rasul yang mengajak bertanding
menggunakan mukjizat tersebut.
5) Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan dan membandingkan dalam
menandingi pertandingan tersebut.8

8
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi : 206 (Medan :CV.Widya
Puspita,2019)
5. Alquran adalah sumber ilmu pengetahuan yang sangat lengkap dan sempurna.
Berbagai ilmu banyak dibahas dalam Alquran sebagai bukti bahwa Alquran adalah
kitab suci peunjuk bagi manusia termasuk berkaitan dengan sains dan teknologi.
Analisa dan uraikanlah satu topik pembahasan Sains dan Teknologi dalam Alquran
berikut dengan dukungan data/informasi temuan modern sesuai dengan urutan absen,
dengan disertai referensi yang akurat (minimal 1 tafsir dan 5 buku atau jurnal dalam
bentuk footnote). Pada footnote harus mencantumkan identitas lengkap:
a. Buku: Nama Penulis, Judul Buku, (Kota terbit, Penerbit, tahun terbit), h. …

b. Jurnal: Nama Penulis, “Judul Jurnal”, dalam Nama Jurnal, Vol. edisi, tahun,

(Bobot Nilai 25)

Jawaban :

Fisika dalam Perspektif Al-Quran

Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, mengajarkan dasar-dasar


dan mengarahkan perkembangan Saintek. Petunjuk tersebut dapat membawa
kemanfaatan dan kemudahan dalam hidup dan kehidupan manusia serta dapat
membawa kepada ketaatan dan kepatuhannya kepada Allah yang Maha Kuasa

Pada hakikatnya perkembangan sains dan teknologi tidak bertentangan dengan


ajaran Islam. Islam adalah agama fithrah dan rasional yang lebih menonjolkan akal dan
dapat diamalkan tanpa mengubah budaya setempat. Dunia tanpa batas (world
bourderless) saat ini mengisyaratkan umat Islam harus peka dan tanggap terhadap isu-
isu aktual dan faktual yang berlangsung saat ini.291 Ummat slam meyakini bahwa
agama Islam adalah agama yang sempurna. Alquran adalah kitabullah yang berisi
petunjuk dan pedoman yang lengkap untuk memimpin seluruh segi kehidupan manusia
ke arah kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Umat Islam yakin bahwa Aquran Juga
mengandung ayat-ayat dijadikan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan
(sains) dan teknologi dalam rangka mempertebal keimanan meningkatkan
kesejahteraan manusia.9
9
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi : 206 (Medan :CV.Widya
Puspita,2019)
Sains atau fisika merupakan dalil aqli harus dibuktikan dengan akal manusia
secara konkret melalui kinerja ilmiah serangkaian proses temuan fisika harus diuji
kebenarannya, kevalidan data dan keabsahan, sehingga manusia paham tentang fakta,
konsep bahkan teori. Selama teori fisika belum dapat dipatahkan oleh teori baru, maka
teori masih dianggap kebenarannya. Relevansi antara al-Qur’an dan fisika sangat erat
dan utuh tanpa ada penghalangan untuk saling dipisahkan satu sama lain. Pada
prinsipnya semua ilmu dunia sudah tertulis dalam Al-Qur’an baik yang tersurat ataupun
tersirat, pemaknaan dan penafsiran harus benar hati-hati10

A. Cahaya
Penafsiran tentang cahaya sangatlah beragam dari beberapa ilmuwan dan
perkembangan sains. Cahaya berbeda dengan sinar, cahaya juga bagian dari melihat
benda. Cahaya selalu bergerak dan tidak akan diam, dalam perambatannya tidak
memerlukan zat perantara sehingga dapat menembus ruang angkasa yang vakum.
Cahaya ini merupakan kepunyaan Allah yang diberikan kepada alam semesta termasuk
didalamnya manusia. Dalam Al Qur'an surat An-Nur/24 ayat 35 Allah berfirman:
Artinya: "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya
Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita
besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di
sebelah barat(nya) yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-
Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan
bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu "
Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965- 1040) menganggap bahwa sinar cahaya
adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Teori Partikel
oleh Isaac Newton (1642 - 1727) hipotesisnya Cahaya terdiri dari partikel-partikel
ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Teori Gelombang oleh Christian Huygens (1629 - 1695)
menyatakan teorinya bahwa cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri
gelombang seperti halnya bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan
panjang gelombangnya saja. Prinsip Huygens menunjukan bahwa setiap titik yang

10
Peter Soedojo, Fisika Dasar (Yogyakarta : Andi, 2000), hal. 139.
berada pada sebauah gelombang dapat dianggap menghasilkan gelombang- gelombang
kecil yang bergabung bersama untuk membentuk sebuah garis batas gelombang (wave
foul)11

B. Waktu
Waktu terdiri atas persepsi, ia bergantung sepenuhnya pada penerimanya dan
sebuah konsep yang relatif12. Waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan 13. Kecepatan
sebagai perubahan posisi dalam selang waktu tertentu dengan memperhatikan
arahnya14.Pandangan Newton tentang alam telah memberi suatu kerangka nalar dasar
yang sebenarnya berasal dari Galileo, mengatakan bahwa “ruang dan waktu adalah
mutlak”. yaitu suatu sistem koordinat kartesius semesta yang padanya tercantelkan jam-
jam mutlak. Teori Relativitas Waktu Einstein tentang konsep kecepatan waktu atau
dilatasi waktu, Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu
secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat
sebagai sesuatu yang lama. Seperti firman Allah pada (Q.S. Al-Mu’minun/23: 112-114)
yang berarti :
(112) Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’.
(113) Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka
tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’
(114) Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau
kamu sesungguhnya mengetahui’
Berdasarkan ayat bahwa makna waktu sangatlah relative terhadap apa yang
menjadikan kerangka acuannya, “…sehari atau setengah hari…”... melainkan sebentar
saja …. . proses dilatasi waktu pada keadaan seperti ini menjadi satu bukti bahwa
waktu bukanlah mutlak.

C. Petir dan Halilintar


15
Alquran adalah sunmber pengetahuan yang luar biasa dan berita yang Haqq.
Alyuran membicarakan berbagai perkembangan pengetahuan yang awalnya manusia
11
Alfred zajac, Optics, 2nd Edition (New York: Addision Wesley), Hal 80.
12
Harun Yahya, Ketiadaan Waktu, Jakarta: Robbani Press, hal. 115.
13
Ramadhani, dkk. Al-Qur’an Vs Sains Modern Menurut Dr. Zakir Naik, Sketsa: Yogyakarta, hal. 79.
14
Muhammad Akrom, Cara Mudah Menaklukkan Fisika (Yogyakarta: Ihdina, 2009), hal. 142.
15
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi Hal 210 : 206
(Medan :CV.Widya
Puspita,2019)
tidak mengetahuinya, seperti petir dan halilintar. Berkaitan dengan informasi halilintar
Allah swt. Berfirman pada Qs. Annisa/4 : 153.
Pada dasarnya ayat-ayat berkaitan dengan kata petir merupakan bentuk
peringatan yang diberıkan Allah swt. kepada orang atau kaum yang ingkar. Pada ayat di
atas juga disebutkan bahwa mereka yang disambar petir adalah orang yang zhalim
seerti pada ayat di atas bahwa bentuk kezhaiiman yang mereka lakukan adalah
menyembah patung sapi dari emas. Berkaitan dengan informasi halilintar Allah swt
berfirman pada oQS. Ar-Ra'd/ 13: 13. Yang berbunyi :
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat Karena
takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa
yang dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah
Tuhan yang Maha keras siksa-Nya.”

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa ciptaan Allah swt. bertasbih kepada-Nya,
bahkan guruh juga bertasbih kepada Allah swt. Allah swt. Juga melepaskan halilintar
dan menimpakan kepada siapa yang dikehendaki oleh Allah Swt. hal tersebut
membuktikan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

D. Air
16
Air merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup. Berkaitan
dengan air Allah swt berfirman pada Qs. Az-Zumar/39:21 yang berbunyi:
“Apakah Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi
sumber-sumber air di bumi Kemudian difumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-
tanaman yang bermacam-macant warnanya, lalu menjadi kering lalu kam melihatnya
kekuning-kuningan, Kemudian dijadikan-Ny hancur berderai-derai. Sesunggunya pada
yang demikian itu benar-benar terdapal pelajaran bagi orang- orang yang mempunyai
akalmenmpunyai akal.”

E. Besi
17
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Alquran. Salah
satu intormasi mengenai besi ini terdapat pada firman Allah swt pada
16
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi Hal 214 : 206
(Medan :CV.Widya
Puspita,2019)
17
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi Hal 217 : 206
(Medan :CV.Widya Puspita,2019)
QS.Al-Hadid/57:25 yang berbunyi :
“Sesungguhinya kam Telah mengutus rasul-rasul kami dengan mem bawa bukti-bukti
yang nyata dan Telah kami tururzkan bersama mereka Al Kitab dan neraca keadilan)
supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bag1 manusia, (supaya mereka
menmpergunakan besi itu) dan supaya Allah iengetahuI S1apa yang menolong
(agama)Nya dan rasul- rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Kata "anzalnan” yang berarti "kami turunkan” Khusus digunakan untuk besi
dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan
untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi Ketika mempertimbangkan makna harfiah
kata tersebut, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit, kita akan imenyadari
bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Penemuan astronom modern telah mengungkap bahwa logam besi yang


ditemukan di bumi berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di
alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi
sistem tata surya tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara
mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih
besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah
besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak
mampu menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui sebuah peristiwa. Akibat dari
ledakan tersebut, meteor- meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru
alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa ing8a mengalami tarikan oleh
gaya gravitasi benda angkasa.18

18
M.Aziz, Z.Nasution, Al-Quran Sumber Wawasan Pendidikan dan Sains Teknologi : 206 (Medan :CV.Widya
Puspita,2019)

Anda mungkin juga menyukai