Nabi Illyasa adalah anak angkat Nabi Illyasa. Ia pun akhirnya melanjutkan Tongkat
Mahar yang digunakan Nabi Ilyas terhadap kaumnya. Ketika Nabi Ilyas AS masih
muda, Nabi Ilyasa AS menderita penyakit yang agak serius. Kemudian Nabi Ilyas
AS datang ke kediamannya bersama keluarganya.
Berkat upaya pertolongan Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa pun berhasil sembuh dari penyakit
yang dideritanya selama bertahun-tahun. Hubungan mereka tidak berhenti sampai di
situ saja. Nabi Ilyasa AS akhirnya diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas As sebagai
anak angkat, di mana saat itu ia selalu menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan
maharnya terhadap Bani Israil.
Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa pun mulai melanjutkan peran dari tongkat
dakwah Nabi Ilyas AS yang dibuat oleh ayah angkatnya tersebut sejak lama.
Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat islam
saat itu. Awalnya, banyak kaum penduduk bani Israil yang mulai berbuat maksiat
lagi setelah wafatnya Nabi Ilyas As.
Artinya: “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan
derajatnya di atas umat lain (pada masanya). Dan Kami lebihkan juga derajat dari
sebahagian dari bapak- bapak mereka, keturunan dan saudara- saudara mereka.
Dan kemudian Kami telah memilih mereka untuk kemudian menjadi nabi- nabi dan
rasul- rasul, serta Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”