Anda di halaman 1dari 6

Makalah

Judul
Cerita Hidup Nabi Ilyasa
Disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Guru Mata Pelajaran : Pak Taufik

NAMA : MUHAMMAD FARREL ANDHIKA PUTRA

NIS : 400180

Bidang Keahlian :
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 3 BATAM

JL. Letjen S. Parman. Kel Duriangkang. Kec. SeiBeduk. Kota Batam

Telp. 0778-7379430, 7379429 Fax. 0778-7379428

Website : www.smkn3batam.sch.id Email : smkn3batam@gmail.com

NSPN : 1102570 NIS : 40018 Kode pos : 29437


Kisah Nabi ilyasa
Kisah nabi ilyasa AS menjadi salah satu dari kisah 25 nabi yang ada di dalam agama islam.
Tentunya setiap kisah nabi perlu kita ketahui dan kita pelajari perjuangan dan keteladanannya
dalam menyebarkan ajaran Allah kepada umatnya. Salah satunya termasuk kisah Nabi ilyasa
Nabi Ilyasa AS merupakan anak angkat dari nabi Ilyas AS dan keduanya senantiasa
melakukandakwah kepada kaumnya untuk menyebarkan ajaran Allah swt dan menyembah-nya.
Perjalanan dakwah dari Nabil ilyasa AS diketahui sangat inspiratif dan menjadi seorang
pemimpin yang patut diteladani saat memimpin kaum bani israil.

Kisah Kelahiran dan silsilah Keluarga Nabi Ilyasa AS


Dalam kisah kelahiran Nabi Ilyasa As Tidak begitu banyak sumber yang menceritakannya,
seperti yang kita ketahui Nabi Ilyasa As hanya diceritakan bahwa beliau lahir dari keluarga yang
sederhana. Beliau adalah putra dari Akhthub bin ‘Ajuz dengan melihat silsilahnya yang ada,
Nabi Ilyasa As adalah keturunan yang ke empat dari Nabi Yusuf As. Beliau putra dari Akhthub
bin Syutlim bin Ifrayi bin Yusuf As, sedangkan Nabi Ilyasa As tinggal di sekitar lembah sungai
Yordania
Nabi Ilyasa As di angkat menjadi Nabi untuk meneruskan perjuangan Nabi Ilyas untuk
meluruskan akidah kaum Bani Israil ke jalan yang benar. Sebab, semenjak Nabi Ilyas wafat,
banyak dari kaum Bani Israil yang kembali mendurhakai kepada Allah, mereka kembali
menyembah berhala dan mengingkari ajaran Nabi Ilyas As yang telah di ajarkan.

Mereka semua bahkan tidak takut akan Azab Allah dan bertindak sesukanya untuk kembali
melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan. Pengalaman Nabi Ilyasa As pun tidak kurang
sedikitpun, karena selama mendampingi Nabi Ilyas dalam berdakwah beliau selalu mengambil
hikmahnya. Dari hal tersebutlah yang menjadi motifasi tersendiri bagi Nabi Ilyasa As dalam
menghadapi kaum bani israil.

Kisah Nabi Ilyasa As Saat Bertemu Nabi Ilyas As


Di terangkan dari berbagai sumber, bahwasannya kisah kehidupan Nabi Ilyasa berawal dari kisah
Nabi Ilyas As saat bersembunyi di rumahnya. Semua itu di sebabkan karena Nabi Ilyas di kejar-
kejar oleh pasukan kaum bani israil. Karena keberanian Nabi Ilyas As untuk menentang dan
meluruskan perbuatan Raja Ahab untuk meninggalkan berhala Baal. Maka dari itu raja Ahab
marah, dan menyuruh para pasukannya untuk menangkap Nabi Ilyas As, Dalam pengejaran ini,
beliau Nabi Ilyas As kebetulan bersembunyi di rumah Nabi Ilyasa As.
Pada saat itu, Nabi Ilyasa As masih berusia remaja dan tidak bisa apa-apa karena masih di beri
penyakit oleh Allah. Meskipun sudah berusaha untuk mengobatinya, namun penyakit yang
beliau derita tak kunjung sembuh. Setelah Nabi Ilyas datang, kemudian Kemudian Nabi Ilyas As
di sambut dan jamu dengan sangat baik oleh keluarga Nabi Ilyasa As. Karena kebaikan keluarga
Nabi Ilyasa, Nabi Ilyas pun melihat Nabi Ilyasa yang sedang menderita penyakit. Kemudian
Nabi Ilyas As memohonkan kesembuhan kepada Allah untuk Nabi Ilyasa. Do’a Nabi Ilyas pun
di kabulkan oleh Allah SWT,  yang mana dengan kuasa Allah Nabi Ilyasa pun langsung sembuh
total dari segala penyakitnya.

Ilyasa pun sangat kagum dan terheran-heran dengan kemampuan yang di miliki Nabi Ilyas
tersebut. Oleh karena itu, semenjak Nabi Ilyas memohonkan kesembuhan untuk Nabi Ilyasa,
kemudian Ilyasa mengikuti ajaran Nabi Ilyas As daan beriman kepada Allah dan mulai
mempelajari semua ilmu yang dimiliki oleh Nabi Ilyas As. Bahkan Ilyasa pun selalu mengikuti
Nabi Ilyas kemanapun beliau pergi untuk berdakwah. Di mana pun ada Nabi Ilyas di situ juga
ada Nabi Ilyasa. Sampai-sampai Nabi Ilyas As mengangkat Ilyasa sebagai putranya sendiri.

Kisah Nabi Ilyasa Berdakwah kepada Kaum Bani Israil


Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk melanjutkan tugas
ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya yang angkuh yakni kaum Bamni Israil. Ilyasa
kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak
lama setelah Nabi Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat
mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala.

Ilyasa menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Nabi
Ilyas. Nabi Ilyasa’ beberapa kali memeperlihatkan mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan
Allah, tapi mereka malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi
Ilyas sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Nabi Ilyasa. Dikisahkan bahwa
mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana
kekeringan yang luar biasa.

Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada
syari'at dan metode nabi Ilyas. Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi inilah
yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang
yang telah mati.

Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa,
Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya
dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar
lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia.
Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah
sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan
kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati
bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas
wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar
meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan
kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka
kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa

Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di
rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita
sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat
Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas
tersebut begitu Ilyas meninggal.

Pada zaman Nabi Ilyasa, rakyat hidup aman dan makmur karena umatnya selalu patuh kepada
perintah dan ajaran Nabi Ilyasa. Kemudian setelah Nabi Ilyasa meninggal dunia, umatnya (Bani
lsrail) meninggalkan hukum Taurat. Mereka mengambil jalan yang salah, yang makin hari makin
bertambah kekufuran dan kedurhakaan mereka kepada Allah, sehingga Allah melenyapkan
nikmat dan kesenangan dari mereka.

Sehingga pada suatu hari, Allah murka dan memberi azab kepada kaum bani israil dengan di beri
musim kekeringan yang sangat lama. Dengan demikian, Nabi Ilyasa pun tidak henti-hentinya
mengajak Bani Israil untuk bertaubat dan kembali beriman kepada Allah swt.

Namun, dengan adanya Azab yang di turunkan oleh Allah tidak membuat hati mereka luluh akan
ajakan Nabi Ilyasa untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah swt. Semua perkataan
Nabi Ilyasa di tentang oleh kaum Bani Israil, dan mereka pun menghiraukan ajakan Nabi Ilyasa
untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah sebelum Allah menurunkan Azabnya yang
sangat pedih. Namun, mereka semua kaum bani israil terus menghina dan mengancam akan
membunuh Nabi Ilyasa  jika tidak berhenti dalam berdakwah.

Walaupun demikian, Nabi Ilyasa As tidak pernah takut dan gentar akan ancaman kaum bani
israil. Nabi Ilyasa tidak akan berhenti untuk menjalankan perintah Allah. Beliau sangat sabar
dalam menghadapi kaum bani israil, sampai-sampai setiap beliau menemui seseorang beliau
mengajak mereka untuk bertaubat dan kembali beriman kepada Allah.

Demi memantapkan hati kaum bani israil dalam dakwahnya, Nabi Ilyasa As diberi mukjizat oleh
Allah yakni bahwa Nabi Ilyasa mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Ternyata, upaya
Nabi Ilyasa As tidak sia-sia, dikit demi sedikit kaum Bani Israil mau bertaubat dan beriman
kembali kepada Allah.

Kisah Wafatnya Nabi Ilyasa As


Dalam kisah ini bahwa Nabi Ilyasa As wafat pada usia yaitu sekitar kurang lebih 90 tahun yang
dimakamkan di kota Palestina. Selama masa hidupnya, Nabi Ilyasa As tidak dikaruniai sorang
anak oleh Allah. Walaupun demikian, untuk memperjuangkan agama islam tidak sampai hanya
pada Nabi Ilyasa. Setelah Nabi Ilyasa As wafat, kemudian Allah mengangkat seorang Nabi untuk
meneruskan agam Allah, Beliau adalah Nabi Yunus As.
Hikmah yang terkandung dalam kisah Nabil Ilyasa AS
Berdasarkan kisah Nabi Ilyasa AS yang sudah diceritakan di atas terdapat beberapa hikmah yang
dapat diambil dan dijadikan sebagai teladan oleh umat islam sebagai berikut:

- Nabi Ilyasa AS adalah sosok pemimpin yang baik dan bijaksana karena mampu
menciptakan tatanan masyarakat yang rukun,damai,makmur dan sejahtera dengan berada
dibawah lindungan Allah swt
- Mengajarkan kita betapa pentingnya untuk mematuhi pemimpin. Hal itu bisa terlihat dari
kaum bani israil yang selalu patuh dan taat kepada segala perintah yang
diserukan.sehingga Allah swt memberikan mereka hidup aman dan makmur
- Mengingatkan kita untuk selalu percaya bahwa Allah akan memberikan azab bagi setiap
umat yang durhaka kepada Allah

Nabi Ilyasa dalam Al-Qur'an

Di dalam Al-Quran, nama Ilyasa disebut sebagi Alyasa, yakni pada Surat Al An'aam, ayat 86-
87 yang artinya:

86. Sedangkan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth, kami utamakan derajatnya melebihi segala umat
pada masanya.
87. Dan telah Kami beri pula petunjuk kepada sebagian ayah ayahnya, anak cucunya dan
saudara-saudaranya. Kami telah menjatuhkan pilihan kepada mereka untuk dapat menerima
bermacam-macam karunia, serta Kami tunjuki mereka jalan yang lurus.

Sementara dalam Surat Shaad: ayat 48-50, disebut sebagai Ilyasa,

48. Dan ingat pula Isma'il, Ilyasa, dan Dzul Kifli, masing-masing tergolong juga orang-orang
pilihan utama.
49. Yang disebutkan ini, adalah bagian dari AL'Qur'an. Sesungguhnya bagi orang-orang yang
taqwa tersedia tempat kembali yang indah.
50. Yaitu Taman Abadi. Pintu-pintunya senantiasa terbuka sebagai penghormatan untuk
mereka.

Setelah Nabi lIyasa wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang durhaka kepada Allah.
Allah melenyapkan segala nikmat dan kesenangan hidup, akhirnya mereka mendapat
kesengsaraan. Selanjutnya pada zaman itu lahirlah Nabi Yunus A.S.

Anda mungkin juga menyukai