Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB

a. Biografi Ali bin Abi Thalib


Ali bin Abi Thalib lahir pada tahun 603 M di samping Ka’bah kota Mekkah,lebih muda 32
tahun dari Nabi Muhammad SAW. Ali termasuk keturunan dari Bani Hasyim. Ali bin Abi Thalib
adalah saudara sepupu Rasulullah Muhammad bin Abdullah.

Ali bin Abi Thalib bernama asli Haydar bin Abi Thalib.Haydar yang berarti Singa adalah
harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh yang
pemberani dan di segani dikalangan Quraisy Mekah.Nabi Saw memanggil dengan Ali yang berati
tinggi(derajat disisi Allah).

Kelahiran Ali bin Abi Thalib banayak memberi hiburan bagi Nabi Muhammad
SAW.karena,beliau tidak memiliki anak laki-laki. Sedari kecil Ali sudah hidup bersama dengan
Rasulullah SAW.

Karena sudah mendapatkan didikan dan asuhan dari Nabi muhammad SAW,maka ali tumbuh
sebagai anak yang berbudi luhur,cerdik,pemberani,pintar dalam berbicara dan berpengetahuan
luas.sebagai anak yang cerdas ia sudah dapat menemukan kebenaran pada ajaran Nabi
Muhammad SAW.ketika rasulullah mengajak keluarganya masuk islam, Ali segera menerima
ajaran islam dan menyatakan diri sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad.Ali termasuk
assabiqunal awwalun(orang-orang yang pertama kali masuk islam)yang berjumlah 4 orang yaitu:
Khadijah,Abu Bakar,Zaid bin Haritsah dan ali bin abi thalib sendiri.

Gelar-gelar Ali bin Abi Thalib

1. ”Babul Ilmu” gelar dari Rasulullah yang artinya beliau termasuk orang yang banayak
meriwayatkan hadits
2. Zulfikar karena pedangnya yang bermata juga disebut “Asalullah” (singa Allah)karena
setiap Rasulullah saw.memimpin peperangan Ali selalu ada di barisan depan dan
memperoleh kemenangan.
3. “Karramallahu Wajhahu” gelar dari Rasulullah yang artinya wajahnya yang dimuliakan
oleh Allah,karena sejak kecil beliau kesalehannya dan kebersihan jiwanya.
4. ”imamul masakin”(pemimpin orang miskin),karena beliau selalu belas kasih kepada orang
miskin. Beliau selalu mendahulukan kepentingan orang-orang fakir,miskin,dan yatim.
Meskipun ia membutuhkannya.
5. Ali termasuk salah satu dari tiga tokoh yang di dalamnya bercerminkepribadian Rasulullah
saw.Mereka itu adalah Abu Bakar as-shiddiq,Umar bin Khattab,dan Usman bin affan.
Mereka bertiga laksana mutiara memancarkan cahayanya , itulah sebabnya ali di juluki
“almurtadha”artinya yang diridhai allah dan Rasulnya.

Satu tahun setelah masa hijrah dan tinggal diMadinah,, Nabi muhammad SAW menikahkan
Ali dengan putri kesayangannya, Fatimah Az-Zahra.
b. Pengangkatan Langsung Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah

Peristiwa pembunuhan terhadap kahlifah Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di


seluruh dunia Islam yang saat itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara.
Pemberontakan yang saat itu menguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi
Thalib sebagai Khalifah. Saat itu Ali menolak.
Oleh karena itu,kaum muslimin mendatangi Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam
kemudian membawanya untuk membaiat Ali bin Abi Thalib. Karena desakan kaum muslimin yang
semakin kuat,akhirnya Ali menerima bai’at mereka. Ali adalah satu-satunya Khalifah yang dibai’at
secara massal, karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda. Ali diangkat
menjadi khalifah pada tahun 33 H.
Masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintahan
khalifah sebelumnya,Utsman bin Affan. Setelah menduduki jabatan khalifah, Ali memecat para
Gubernur yang diangkat oleh Utsman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan terjadi
karena keteledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang dihadiahkan Utsman kepada
penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada negara, dan memakai kembali sistem
distribusi pajak tahunan diantara orang-orang Islam sebagaimana pernah ditetapkan Umar.
Tidak lama setelah itu, Ali bin Abi Thalib menghadapi pemberontakan Thalhah,Zubair,dan
Aisyah. Alasan mereka, Ali tidak mau menghukum para pembunuh Utsan dan mereka menuntut
bela terhadap darah Utsman yang telah ditumpahkan secara alim. Ali sebenarnya ingin sekali
menghindari perang. Perang ini dikenal dengan nama “Perang Jamal(unta)” karena Aisyah dalam
pertempuran itu menunggang unta. Ali berhasil mengalahkan lawannya.
Ali bin Abi Thalib meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdurrahman bin
muljam,seseorang yang berasal dari golongan khawarij (pembangkang) saat mengimami salat subuh
di masjid kufah pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada
tanggal 21 Ramadhan tahun 40 H. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa
riwayat yang menyatakan bahwa ia dikuburkan di tempat lain.

c. Keteladanan Khalifah Ali bin Abi Thalib

Ali bin abi Thalib semenjak maasa mudanya terkenal sebagai seorang yang pemberani. Ali selalu
menjadi terdepan daan selau pulang dengan membawa kemenangan . keberaniannya dibuktikan
pada peristiwa Perang Badar. Disini Ali betul-betul menjadi pahlawan disamping Hamah,paman
Nabi. Banyaknya kaum Quraisy Mekah yang tewas di tangan Ali. Dalam peperangan tersebut Ali bin
Abi Thalib tampil menjadi bintang lapangan. Di usianya yang ke 25 tahun. Perang khandak juga
menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amr bin Abdi Wadud.
Pada masa pemerintahannya, Ali juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli pada pendidikan.
Beliau mendirikan beberapa Madrasah untuk tempat belajar anak-anak. Ali merupakan pemimpin
yang mengharuskan pegawainya berlaku jujur,cakap,dan bertanggung jawab. Beliau juga
memajukan bidang Ilmu bahasa, dan mengembangkan bidang pembangunan,terutama di kota
kufah, sebagai pusat ilmu Tafsir, ilmu Nahwu, ilmu hadis,dan ilmu pengetahuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai