Anda di halaman 1dari 20

Ali Bin Abi

Thalib
a o rang
y
Han s yang
e a
suks embac
m 
bisa kamu
tu
ini,i ing!!
t
Figh

01
Mengenal
Khalifah Ali
Bin Abi
Thalib
BIOGRAFI
Nama Asli : Assad bin Abi Thalib
Nama Lahir : Haydar (al-Hayadarah)
Nasab : Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin
Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lua’iy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhir bin Khuzaimah
bin Mudrikah bin Iyaas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan.
Tempat/Tanggal Lahir : Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab Tahun
600 M
Nama Ayah : Abu Thalib ibn Abd Muththalib
Nama Ibu : Fatimah binti As’ad
Gelar :
-Abu Thurab (Si Bapak debu-tanah)
-Karramallahu Wajhah (Semoga Allah SWT meridhahinya)
-Al-Washî (Penerima Wasiat)
-Babul Ilmi (Gerbang Ilmu Pengetahuan)
-Asadullah (Singa Allah SWT)
Istri :
-Fathimah binti Muhammad az Zahra
Anak : Hasan, Husain, Zainab al-Kubra, dan Ummu
Kultsum al-Kubra.
-Ummul Bannin binti Hisyam
Anak : al-Abbas, Jafar, Abdallah, dan Utsman
-Layla binti Mas’ud bin Khalid bin Malik bin Rib’i bin Sulma
Anak : Ubaidalllah dan Abu Bakar
-Asma bin Umais al-Khat’amiyyah
Anak : Yahya dan Muhammad
-Al-Sahba’
Anak : Umar dan Ruqayyah
-Umamah binti Abi al-Ash bin al Rabiah bin Abdul Uzza
Anak : Muhammad
-Khaulah binti Jafar bin Qais bin Maslamah bin Ubaid
Anak : Muhammad bin al Hanafiyyah
-Ummu Said binti Urwah bin Masud al Tsaqafi
Anak : Ummul Hasan dan Ramlah
-Mahyat Binti Imri Al-Qais Al-Kalbiyah
Anak : Jariah
Sekilas Info
Ali bin Abi Thalib termasuk dalam golongan Assabiqunal
Awwaluun dari kalangan anak-anak. Sejak kecil beliau diasuh oleh
Rasulullah Saw, oleh sebab itu beliau terdidik dalam
kesempurnaan akhlaq dan sifat-sifat yang terpuji.
Pada awal dakwah Rasulullah Saw, Ali selalu mengikuti
kemanapun Rasulullah Saw pergi termasuk ketika harus
sembunyi-sembunyi melakukan sholat di lembah-lembah Makkah.
Ali juga rela mempertaruhkan jiwanya untuk Rasulullah Saw
ketika pada malam hijrah ke Yasrib beliau menggantikan tidur di
pembaringan Rasulullah Saw.
Ali dikenal sangat sederhana dan Zahid dalam kehidupan
sehari–hari. Tidak tampak perbedaan dalam kehidupan rumah

in t age tangganya antara sebelum dan sesudah diangkat sebagai khalifah.


V
h o to!
P
Ciri Fisik
-Perawakan sedang, antara tinggi dan pendek.
-Perutnya agak menonjol.
-Pundaknya lebar.
-Kedua lengannya berotot, seakan sedang mengendarai singa.
-Lehernya berisi.
-Bulu jenggotnya lebat.
-Kepalanya botak, dan berambut di pinggir kepala.
-Matanya besar. Wajahnya tampan.
-Kulitnya amat gelap.
-Postur tubuhnya tegap dan proporsional.
-Bangun tubuhnya kokoh, seakan-akan dari baja. Berisi.

in t age -Jika berjalan seakan-akan sedang turun dari ketinggian, seperti berjalannya
V Rasulullah Saw.
h o to!
P
Keteladanan

1. Ali bin Abi Thalib adalah sahabat Rasulullah SAW yang sangat
berani. Atas keberaniannya ini ia dijuluki sebagai Singanya Allah.
2. Ali bin Abi Thalib dikenal amanah dan bertanggung jawab.
3. Sederhana dan sangat dekat dengan rakyat kecil.

in t age
V
h o to!
P
Wafatnya Ali Bin
Abi Thalib

Khalifah Ali bin Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661 atau 21


Ramadhan 40 H. Penyebab meninggalnya adalah serangan seseorang
yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Ia diserang saat sedang salat
subuh di Masjid Agung Kufah pada 19 Ramadhan 40 H atau 27 Januari
661 M

in t age
V
h o to!
P
Overvie
w

Pengangkata
n Ali Bin Abi
02 Thalib
Menjadi
Khalifah
The
Proce Proses
ss
Pengangkatan

Step 01 Step 03
Terjadi pengepungan
Keadaan semakin kacau
atas khalifah Usman
bin Affan oleh para
Step 02 dan menghawatirkan Step 04
pemberontak. sehingga Ali ragu-ragu
Pasca peristiwa itu, para untuk mengambil
Kemudian Utsman bin Akhirnya Ali bin Abi
sahabat berkumpul dan keputusan dan tindakan.
Affan, Khalifah ke-3, Thalib bersedia dan
mengutarakan pendapat Mereka terus mendesak
terbunuh oleh para dibaiat menjadi
mereka kepada Ali bin Ali untuk bersedia
pemberontak, situasi khalifah pada tanggal
Abi Thalib untuk menjadi khalifah dan
politik menjadi sangat 24 Juni tahun 656 M di
menjadikan Ali sebagai mengingatkan keadaan
rawan Masjid Nabawi.
Khalifah menggantikan yang lebih buruk akan
Khalifah Usman Bin terjadi jika Ali tidak
Affan. Ali menolak bersedia menjadi
penunjukan itu dan khalifah
belum memberi
keputusan.
Sekilas Info
Setelah bai’at terlaksana, Ali pun berpidato dan berpesan
kepada kaum muslimin “Allah telah menurunkan al-Qur‟an
sebagai petunjuk untuk membedakan yang baik dari yang buruk.
Karena itu, lakukanlah kebaikan dan tinggalkan
keburukan”.
Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib penuh dengan gejolak, hal
ini dipicu oleh konflik internal yang muncul silih berganti, sehingga
menghambat pemerintahannya. Namun berkat perjuangannya Ali
berhasil menangani semua permasalahn tersebut melalui
subtansin dan strategi dakewahnya yang luar biasa.

p
Kee !!
le
Smi

u r Best
O
h a lifah
K

03
Subtansi dan
Strategi
Dakwah Ali Bin
Abi Thalib
Subtansi dan Strategi Dakwah
1. Pergantian Pejabat Lama 3. Menghadapi Para
dengan yang Baru Pemberontak
Beberapa kelompok yang tidak puas dengan
Ali Bin Abi Thalib memutuskan untuk pemerintahan Ali melakukan pemberontak.
memecat para gubernur yang diangkat oleh Sedikitnya dua pemberontak besar pun harus
Utsamn Bin Affan karena banyak yang dihadapi oleh Ali Bin Abi Thalib yakni Perang
korupsi dan menggantinya dengan gubernur Jamal (Perang Unta) dan Perang Siffin.
baru pilihannya. 4.Perang Jamal dan Perang
2. Penarikan Shiffin
-Perang Jamal merupakan peperangan
Kembali Tanah menghadapi Thalhah, Zubair dan Aisyah
Hadiah
untuk mengembalikan stabilitas negara adalah yangkecewa terhadap Ali Bin Abi Thalib yang
tidak mau menghukum para pembunuh Utsman
menarik kembali tanah yang dihadiahkan
Utsman Bin Affan kepada penduduk dengan Bin Affan.
menyerahkan hasil pendapatannya kepada -Perang Siffin merupakan perang yang dilakukan
negara. Ia memakai sistem distribusi pajak di Siffin menghadapi Muawiyah yang merupakan
tahun yang pernah diterapkan Umar Bin gubernur Damaskus. Muawiyah melakukan
Khattab sehingga orang Islam taat terhadap perlawanan terhadap Ali Bin Abi Thalib bersama
pajak. sejumlah bekas pejabat tinggi yang kehilangan
kedudukan dan kejayaannya.
SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH

1.Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat


oleh Utsman kemudian mengirim kepala daerah
yang baru yang kan menggantikan mereka.
2.Mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan
Utsman kepada kerabatnya tanpa jalan yang sah.
3.Membangun Kota Kufah
4.Menghadapi pemberontakan
Kesulitan dan Hambatan Pada Masa Ali
1. Perang Jamal
Terjadi antara Ali dengan Aisyah, Thalhah dan
Zubair ra. 20.000 pasukan Ali melawan 30.000
pasukan pimpinan Zubair di Basra. Perang ini terjadi
karena fitnah dari para pemberontak yang telah
membunuh Utsman. Aisyah hanya mengendarai
unta dan tidak memerintahkan untuk berperang.
Dalam perang ini Thalhah dan Zubair ra gugur,
sedangkan Aisyah di pulangkan kembali ke Mekah.
Kemenangan berada di pihak Ali.
2. Perang Shiffin (37 H/ 659 M)
Muawiyah yang merupakan gubernur Syam menyusun kekuatan besar dengan
alasan tidak diterima dipecat oleh Ali, mengambil hak milik keluarganya dan
menuntut Ali atas terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan.
Dalam waktu singkat pasukan Muawiyah dalam ambang kekalahan. Amru bin Ash
sang penasehat Muawiyah yang terkenal cerdik berpura-pura meminta damai
dengan menyuruh prajurit mengikat al-Quran diujung tombak mereka.
Ali mengerti itu tipuan. Ia berniat melanjutkan peperangan. Akan tetapi sebagian
prajurit meminta untuk peperangan dihentikan.

Setelah itu diadakan perundingan antara pihak Ali yang diwakili Abu Musa al
Anshari dan dipihak Muawiyah diwakili Amru bin Ash di Daumatul Jandal yang
dikenal dengan peristiwa tahkim atau arbitrase.
Mula-mula Amru bin Ash mengatakan Ali bin Abi Thalib
dan Muawiyah harus meletakkan jabatannya. Barulah
setelah itu kaum muslimin memilih khalifah yang baru.
Untuk itu Amru bin Ash meminta Abu Musa untuk
mengumumkan pengunduran diri Khalifah Ali. Setelah Abu
Musa mengumumkan hal tersebut, Amru bin Ash langsung
mengumumkan Muawiyah sebagai khalifah.
Melihat kecurangan itu pengikut Ali sangat marah dan
meminta untuk melanjutkan peperangan. Tapi Ali menolak
karena telah berjanji untuk menerima hasil perundingan.
Akibatnya orang-orang itu memisahkan diri dari kelompok
Ali dan menamai diri mereka dengan Khawarij. Orang-
orang yang tetap mendukung Ali menami diri mereka
dengan Syi’ah yang artinya pengikut setia.
3. Pemberontakan Kaum Khawarij
Pada tahun 658 M Ali bin Abi Thalib menyerang kaum Khawarij di Nahrawan
yang dikenal dengan perang Nahrawan.Kaum Khawarij berhasil dikalahkan
dan pimpinannya Abdul Wahab ikut terbunuh. Kekalahn tersebut mmebuat
dendam makin membara.
Kaum Khawarij kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Ali bin Abi
Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Amru bin Ash. Untuk melaksankan tugas
tersebut diutus 3 orang:
1. Barak bin Abdillah at-Tamimi bertugas membunuh Muawiyah
2. Amr bin Bakar at-Tamimi bertugas membunuh membunuh Amr bin Ash
3. Abdurrahman bin Muljam bertugas membunuh Ali bin Abi Thalib dan
berhasil ketika beliau sedang mengimani shalat subuh di Masjid Kufah.
Thanks For Attention!!

Anda mungkin juga menyukai