Marwan bin Hakam pada masa awal jabatannya, ia membuat kebijakan seperti berikut ini
Meskipun diakui bahwa Marwan adalah orang yang berjiwa besar dan bercita-cita tinggi,
tetapi dia hanya berkuasa selama 9 bulan, tidak sampai 1 tahun. Lebih tepatnya 9 bulan 18
hari. Marwan bin Hakam meninggal dunia karena dicekik oleh ibunya Khalid dalam keadaan
tidur. Dikarenakan untuk mengukuhkan jabatan khilafahnya itu, Marwan bin Hakam yang
sudah berusia 63 tahun kemudian mengawini Ummu Khalid yakni ibu Khalid bin Yazid atau
saudaranya Muawiyyah II. Meskipun dalam perkawinan itu sangat kental dengan aroma
politik. Karena dengan mengawini janda Yazid, Maka Marwan bermaksud menyingkirkan
Khalid atau saudara dari Yazid dari tuntutan khilafah.
Dalam suatu kesempatan, Marwan sempat memberikan ejekan kepada Khalid dan ibunya.
Akibatnya fatal yang kemudian Ummu Khalid menaruh dendam yang luar biasa pada
Marwan bin Hakam. Marwan bin Hakam meninggal pada bulan Ramadhan tahun 65H/685M,
ia wafat dalam usia 63 tahun.
Pada masa pemerintahan Marwan bin Hakam ada orang-orang penting yang manjadi tangan
kanannya, antara lain Ubaidullah ibnu Ziyad, Abdullah ibnu Marwan, Abdul Aziz ibnu
Marwan. Marwan bin Hakam juga telah berjasa menertibkan alat-alat takaran dan timbangan.
Setelah Marwan bin hakam meninggal ia digantikan oleh anaknya yang bernama Abdul
Malik bin Marwan.