By
Muhamad Harry Naldi 0806450842
Dionne Akbar
Sumber daya Alam adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera.
Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti
di dalam tanah, di dalam air, di permukaan tanah, di
udara, mulai dari kutub utara dan selatan hingga di
daerah khatulistiwa.
Sebagai contoh sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan
banyak lagi lainnya. Sumber daya alam yang
diciptakan oleh Allah SWT, berjenis-jenis yang ada di
permukaan bumi ini
Semua orang tahu alam Indonesia sangat kaya. Areal hutan Indonesia
termasuk paling luas di dunia; tanahnya subur, alamnya indah. Indonesia juga
adalah negeri yang memiliki potensi kekayaan laut menakjubkan. Wilayah
perairannya sangat luas, belum lagi kandungan ikan yang diperkirakan
mencapai 6,2 juta ton, mutiara, minyak dan kandungan mineral lainnya,
termasuk di dalamnya keindahan alam bawah laut.
Menteri
Kelautan
Sebaliknya juga tidak seperti dalam pandangan sistem ekonomi sosialisme, yang
memandang bahwa harta kekayaan yang ada di bumi ini harus dikuasai oleh negara.
Di dalam sistem ekonomi Islam, status kepemilikan terhadap seluruh harta kekayaan
yang ada di bumi ini dapat dikategorikan dalam 3 kelompok, yaitu:
Pertama: Kepemilikan individu, yaitu hukum syara’ yang berlaku bagi zat atau
manfaat tertentu, yang memungkinkan bagi yang memperolehnya untuk
memanfaatkannya secara langsung atau mengambil kompensasi (iwadh) dari barang
tersebut.
Kedua: Kepemilikan umum, yaitu ijin Asy-Syariâh kepada suatu komunitas untuk
bersama-sama memanfaatkan suatu benda.
Ketiga:Kepemilikan negara, yaitu harta yang tidak termasuk kategori milik umum
melainkan milik individu, namun barang-barang tersebut terkait dengan hak kaum
muslimin secara umum.
Dari pembagian kepemilikan dalam ekonomi Islam tersebut,
maka yang menjadi pertanyaan adalah, dimana posisi
sumber daya alam seperti pertambangan, energi, hutan, air
dsb?
Jawabnya adalah masuk kategori yang kedua, yaitu kepemilikan umum.
Pendapat ini dapat difahami berdasarkan pada dalil Hadits yang berasal
dari Imam At-Tirmidzi yang meriwayatkan hadits dari Abyadh bin
Hamal, bahwa ia telah meminta kepada Rasul untuk mengelola
tambang garamnya, lalu Rasul memberikannya. Setelah dia pergi, ada
seorang laki-laki dari majlis tersebut bertanya:
Manusia itu berserikat (punya andil) dalam tiga perkara, yaitu: air,
padang rumput, dan api (BBM, gas, listrik, dsb). (HR Ahmad dan Abu
Dawud).
Air, padang rumput, api, jalan umum, laut, samudra, sungai besar, adalah benda-
benda yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh setiap individu. Siapa saja
dapat mengambil air dari sumur, mengalirkan air sungai untuk pengairan
pertanian, juga menggembalakan hewan ternaknya di padang rumput milik
umum.
Kekayaan milik umum yang tidak dapat dengan mudah dimanfaatkan secara
langsung oleh setiap individu masyarakat—karena membutuhkan keahlian,
teknologi tinggi, serta biaya yang besar—seperti minyak bumi, gas alam, dan
barang tambang lainnya, maka negaralah yang berhak untuk mengelola dan
mengeksplorasi bahan tersebut. Dimana hasilnya nanti akan dimasukkan ke
dalam kas baitul mal. Khalifah adalah pihak yang berwenang dalam
pendistribusian hasil tambang dan pendapatannya sesuai dengan ijtihadnya demi
kemashlahatan umat.
Kedua, dibagikan kepada kaum muslimin atau seluruh rakyat. Dalam hal ini
khalifah boleh membagikan air minum, listrik, gas, minyak tanah, dan barang lain
untuk keperluan rumah tangga atau pasar-pasar secara gratis atau menjualnya
dengan semurah-murahnya, atau dengan harga wajar yang tidak memberatkan.
Barang-barang tambang yang tidak dikonsumsi rakyat,
َ َوه َُو الَّذِي َس َّخ َر ْال َبحْ َر لِ َتأْ ُكلُوا ِم ْن ُه َلحْ مًا َط ِر ًّيا َو َتسْ َت ْخ ِرجُوا ِم ْن ُه ح ِْل َي ًة َت ْل َبسُو َن َها َو َت َرى ْالفُ ْل
ك َم َواخ َِر فِي ِه
َ َولِ َت ْب َت ُغوا مِن َفضْ لِ ِه َولَ َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر
ُون
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar
kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan
kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai;
dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu
mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu
bersyukur. (QS. 16:14)
Q.S At taubah 60
ِين
َ ارم ِ ب َو ْال َغ
ِ ِين َعلَ ْي َها َو ْالم َُؤلَّ َف ِة قُلُو ُب ُه ْم َوفِي الرِّ َقا
َ ِين َو ْال َعا ِمل
ِ ات ل ِْلفُ َق َرا ِء َو ْال َم َساك َّ ِإ َّن َما ال
ُ ص َد َق
ِ ض ًة ِم َن
هللا َوهللاُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم َ يل َف ِري ِ ْن الس َِّب ِ هللا َواب ِ يلِ َو ِفي َس ِب
Kedua ayat ini jelas menerangkan bahwa kita harus berbagi kepada saaudara
saudara kita sebagai rasa syukur
BAGAIMANA BILA KITA
SALAH MEMANFAATKAN
SUMBER DAYA
ALAM?!?!?!?!?
Surat Ar-Ruum: 41-42
Telah َ nampak ْ kerusakan
َ ض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّ ُه ْم َيرْ ِجع
} قُ ْل41{ ُون َ ْاس لِ ُي ِذي َقهُم َبع
ِ ن َّ ال ي د
ِ يْ أ ْ
ت ب
َ س
َ َ
ك ا م
َ ب
ِ ر
ِ ْح ب
َ الوَ ِّر َظ َه َر ْال َف َسا ُد ِفي ْال َب
di darat danُ di laut
}42{ ين َ ان أَ ْك َث ُرهُم ُّم ْش ِر ُك
َ ِين مِن َق ْب ُل َك َ ان َعا ِق َب ُة الَّذ َ ْف َك َ انظرُوا َكي ض َف ِ ْسِ يرُوا فِي ْاألَر
disebabkan karena
perbuatan tangan
manusia, supaya Allah
merasakan kepada
mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan
mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang
benar). (QS. 30:41)
Katakanlah:"Adakanlah
perjalanan di muka bumi
dan perhatikan
bagaimana kesudahan
orang-oramg yang
dahulu.Kebanyakan dari
mereka itu adalah orang-
orang yang
Surat Al-Furqaan: 66-67
}67{ ك َق َوامًا َ ِين إِ َذآ أَن َفقُوا َل ْم يُسْ ِرفُوا َولَ ْم َي ْق ُترُوا َو َك
َ ِان َبي َْن َذل َ } َوالَّذ66{ ت مُسْ َت َق ًّرا َو ُم َقامًا
ْ إِ َّن َها َسآ َء
Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap
dan tempat kediaman. (QS. 25:66)
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),
mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan
adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian. (QS. 25:67)
Surat Al-Araf: 56
Disimpulkan bahwa salah satu faktor yang dominan yang menjadi akar lahirnya
permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia, bukan karena akibat terbatasnya
alam atau karena ketidakmampuan alam dalam merespon setiap dinamika kebutuhan
manusia.
Masalah tersebut hanya dapat teratasi dengan mengakhiri keserakahan dan
keingkaran manusia, sebab sumber daya alam jika dihadapakan pada keserakahan
manusia maka sebesar apapun sumber daya alamnya tidak akan mencukupi
keinginan manusia.
Paradigma sistem sekuler yang menyatakan bahwa sumber daya alam adalah
terbatas yang dihadapkan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai
kunci lahirnya permasalahan ekonomi, adalah sebagai sesuatu penghindaran
sesuatu yang sudah ada solusinya, dengan menyuguhkan penyebab imajiner yang
tidak ada solusinya
TERIMAKASIH