Anda di halaman 1dari 6

‫القياس‬/َQIYAS

Secara bahasa ( : (‫ل غ ة‬Mengukur sesuatu dengan


yang lainnya atau Menyamakan sesuatu dengan
yang lainnya.
Istilah Ushuliyun:‫ا لحاقأمر غير منصوصعلىحكمه ا لشرعي‬
‫ب أمرمنصوصعلىحكمه ال شتراكهما ف يعلّة ا لحكم‬
“ Menyamakan Hukum sesuatu yang tidak terdapat
(nash) teks syar’inya dengan hukum sesuatu yang
terdapat teks syar’iy karena persamaan ‘illat
(argumen) hukumnya”
Rukun-Rukun Qiyas
 Ashal/pokok :Suatu peristiwa yg sudah
ada nashnya yg dijadikan tempat
mengqiyaskan
 Far’u/Cabang:Peristiwa yg tdk ada nash
hukumnya
 Hukum Ashal:Hukum syara’
 ‘Illat: Suatu sifat yang ada pada ashal
yg menjadi alasan penetapan hukum
Syarat-Syarat Qiyas
 . Ashal/pokok :Tidak menjadi cabang dari
ashal yang lain
 Hukum:Tdk Khusus kepada suatu peristiwa,
Hukum yg rasional (ma’qul al ma’na), Hukum
syara’ yg amaliyah, Tidak ada nash (teks)
terhadap hukum cabang
 Far’u/Cabang:Kesamaan ‘illat / illat itu benar-
benar ada dalam Far’u, Hukum ashal masih
tetap, Hukum syara’nya Far’u lebih akhir
daripada ashal, Kasus itu belum terdapat
nash (teks) nya dari al Qur’an dan Hadits
‘Illat
 Harus korelasi (hubungan yg sesuai)
antara hukum dgn ‘Illat
 Berupa sifat yg jelas dan tampak
 Bersifat kuat (dlabith), tdk terpengaruh
oleh individu dan lingkungan
 Harus menjangkau banyak (muta’addi)
 Tidak dinyatakan batal oleh suatu dalil
Macam-Macam Qiyas
 Qiyas Aula
 Qiyas Musawi
 Qiyas adna/naqish
Kehujjahan Qiyas
 ‫ ولكم في القصاص حياة يآولى األلباب‬:‫القرآن‬
 “Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan)
hidup bagimu,
 ‫ نقيس األمر باألمر فما كان أقرب‬,‫ إذا لم نجد الحكم في الس ّنة‬....... :‫السنة‬
‫الى األمر عملنا به‬,
 “Jika kami tidak mendapat ketetapan hukun dalam
hadits, kami qiyaskan suatu peristiwa dengan
peristiwa lain. Maka yang lebih yg lebih dekat
kebenaran akan saya ‘amalkan
 Ijma’: Para sahabat sepakat dan mengamalkan Qiyas

Anda mungkin juga menyukai