Anda di halaman 1dari 4

Kisah Nabi Ibrahim A.

S
Nabi Ibrahim A.S adalah anak azar, beliau masih keturunan Sam bin Nuh. Nabi
Ibrahim lahir di Babilon. Ia juga disebut bapak para Nabi, karena kedua anaknya
Ismail dan Ishaq diangkat oleh Allah menjadi nabi pula. Nabi Ibrahim lahir pada
tahun sekitar 2295 SM dan wafat pada usia 175 tahun. Nabi Ibrahim adalah Nabi
ke-7
Dalam AL-QUR’AN, nabi Ibrahim disebutkan bukan penganut Yudaisme dan bukan
pula seorang penganut Nasrani, tetapi dia memiliki kepercayaan terhadap Allah
yang disebut “MILLAH IBRAHIM\ al-Hanafiyyah (agama Hanif)”. Nabi Ibrahim A.S
hidup selama 120 tahun.
Sebagai rasul Allah, Nabi Ibrahim bahkan sudah memiliki mukjizat yang tampak
sejak ia masih bayi.
1.Jari Nabi Ibrahim dapat mengeluarkan susu dan madu.
2.Melihat burung mati yang dihidupkan lagi.
3.Selamat dari kobaran api.
4.Serangan nyamuk.
5.Pasir yang bisa berubah menjadi makanan.
Nabi Ibrahim lahir pada zaman Raja Namrud. Nabi Ibrahim lahir ditengah hutan,
karena ayahnya khawatir Raja Namrud akan membunuh, sehingga Nabi Ibrahim
tumbuh ditengah hutan. Nabi Ibrahim mencintai alam taddabur, ia memandang
dunia ini untuk mencari tuhan.

“Waktu itu negri Babilon di perintah oleh Raja Namrud, ia


mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar
setiap anak laki-laki yang lahir di negri itu harus dibunuh. Oleh
orang tuanya Nabi Ibrahim disembunyikan di dalam gua. Atas
izin Allah, Nabi Ibrahim tetap hidup, padahal tidak seorang pun
yang memeliharanya. Bila ia lapar dan haus dihisapnya ujung
jari, maka keluarlah air susu. Semenjak kecil Nabi Ibrahim telah
terpelihara dari segala perbuatan jahat.pada usianya yang
semakin bertambah, nabi Ibrahim mulai bertanya-tanya pada
dirinya sendiri, mengapa berhala-berhala yang terbuat dari
batu dan tak mampu berbuat apa-apa itu disembah dan dipuja-
puja olrh kaumnya. Semakin usia bertambah Ibrahim ia mulai
berpikir tentang tuhan. Ketika malam tiba,ia melihat bintang,
terlintas dipikiranya inilah tuhanku. Setelah bintang itu lenyap
pada waktu siang hari ia berkeyakinan bahwa bukanlah tuhan
karena tuhan tidak lenyap.Begitupula ketika ia melihat
matahari,bulan kedua benda itu tenggelam.ia berkeyakinan
bahwa tuhan tidak akan pernah mati, karena jika tuhan mati
selesailah kehidupan ini. Nabi Ibrahim percaya bahwa Allah
yang patut disembah.kemudia ia minta bukti sebagaimana Allah
menghidupkan orang yang sudah mati. Allah pun menyuruh
Ibrahim untuk mengambil empat burung yang berbeda, lalu
cincanglah semuanya. Kemudian taruh di bukit campurlah
daging-daging burung itu. Setelah itu panggilah, niscaya
burung-burung itu akan datang kepadamu. Ibrahim pun
membuktikan yang diperintahkan kepadanya. Ia pun bersujud
ketika melihat keajaiban itu. Keimanan Ibrahim semakin
bertambah kepada Allah.
Pada suatu hari, Raja Namrud beserta pengikutnya berburu.
Ketika itu nabi Ibrahim memasuki tempat berhala-berhala
mereka, dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali satu
berhala paling besar yang ia sisakan. Di leher berhala itu
dikalungkan kapak yang telah menghancurkan berhala-berhala
yang lainya. Raja Namrud dan pegikutnya kaget ketika melihat
berhala-berhalanya hancur ditempat peribadatan. Marahlah
Raja Namrud, dia langsung menuduh bahwa ini perbuatan
Ibrahim yang telah menghancurkan berhala-berhala mereka.
Karena Ibrahimlah yang selalu melarang penduduk untuk
menyembah berhala-berhala itu. Nabi Ibrahim pun ditangkap
dan dihadapan Raja Namrud. “Hei Ibrahim, kamukah yang
menghancurkan berhala-berhala itu?” tanya Raja Namrud. Nabi
Ibrahim menjawab dengan tegas, “bukan aku yang
menghancurkanya, tetapi berhala yang paling besar itu yang
menghancurkanya. Buktinya kapak penghancur itu masih
tergantung dilehernya.” Mendengar jawaban tersebut Raja
Namrud sangat marah karena ia merasa dipermainkan. Namrud
berkata, “mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti
yang kau katakana!” Nabi Ibrahim menjawab,nah, kalua begitu
mengapa kalian masih menyembah berhala-berhala yang tidak
mampu berbuat apa-apa itu. Mendengar perkataan Nabi
Ibrahim sebgian orang-orang segera menjadi pengikutnya. Hal
inilah yang membuat raja Namrud marah lalu memerintahkan
kepada prajuritnya untuk membakar Nabi Ibrahim. Allah pun
menolong Nabi Ibrahim, api sama sekali tidak membakar tubuh
Nabi Ibrahim. Setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim tanpa
cedera sedikitpun. Setelah melihat peristiwa tersebut, banyk
penduduk Babilonia yang menjadi pengikut Nabi Ibrahim. Allah
pun memberitahukan kepada Nabi Ibrahim dan pengikutnya
untuk segera berhijrah ke palestina. Karena Allah akan
menurunkan azab kepada Raja Namrud. Lalu Allah pun
menurunkan nyamuk-nyamuk ganas yang mengigit tubuh Raja
Namrud dan pengikutnya hingga tewas.

Doa saat melintas Maqam Ibrahim

“Rabbi adkhilnii mudkhala


shidqin wa akhrijnii mukhraja
shidqin waj’al lii min ladukna
sulthaanan nashiiraa.
Waquljaa-al haqqu wazahaqal
baathilu innal baathila kaana
zahuuqaa.”

Anda mungkin juga menyukai