Anda di halaman 1dari 3

Tugas Gina Hidayatul Aisy

VII 2
Aqidah Akhlaq
KISAH H NABI IBRAHIM AS

Ibrahim AS menjadi salah satu dari kisah-kisah nabi lainnya yang oleh umat Islam wajib
diimani dan diketahui. Kisah Nabi Ibrahim dimulai sejak kecil hingga harus melawan Raa Namrud.
Seperti yang diketahui juga bahwa Nabi Ibrahim AS merupakan seorang yang termasuk dalam
golongan ulul azmi yakni seorang nabi yang ketabahannya sangat luar biasa dalam perjuangannya
berdakwah. Nabi lainnya yang juga termasuk ke dalam golongan ulul azmi ialah Nabi Nuh AS, Nabi
Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS serta Nabi Muhammad SAW. Seperti yang umat Islam
ketahui bahwa dalam agam Islam terdapat peristiwa kurban yang dikenal sebagai kisah Nabi Ibrahim
AS. Peristiwa kurban tersebut dimana Nabi Ibrahim AS harus mengorbankan anaknya Nabi Ismail
AS untuk disembelih sebagai wujud dari kketaqwaannya terhadap Allh SWT. Kisah Nabi Ibrahim AS
yang memiliki julukan ‘bapak para nabi’ ini akan kita bahas sehingga dapat menjadi tauladan suatu
pelajaran bagi para umat manusia. Mengapa beliau bisa dijuluki sebagai ‘bapak para nabi’? Karena
dari nabi Ibrahim AS lahir para pejuang di jalan Allah. Berikut ini akan kita bahas tentang kisah Nabi
Ibrahim AS.

Sebelum Nabi Ibrahim AS dilahirkan, seorang raja bernama Raja Namrud yang memiliki
sifat angkuh dan sombong dan penyembah berhala dinujumkan oleh ahli nujum bahwa akan lahir
seorang anak laki-laki yang bisa membinasakannya di masa depan. Sehingga diperintahkanlah para
prajurit Raja Namrud untuk mencarinya agar ramalan tersebut tidak terjadi. Raja Namrud
memerintahkan untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir di tahun itu dan ada larangan untuk
para kaum laki-laki menggauli istrinya bahkan hingga setiap rumah dijaga oleh pengawal istana.
Kemudian ahli nujum tersebut memberitahukan kepada sang raja bahwa waktu kelahiran anak laki-
laki tersebut sudah semakin dekat. Waktu kelahiran Nabi Ibrahim AS pun semakin dekat sehingga ia
dibawa oleh ibunya ke dalam gua agar para pengawal istana tidak mengetahuinya dan Ibrahim
dapat selamat. Hal yang menarik pada saat Nabi Ibrahim AS lahir adalah kening di wajahnya yang
memancarkan cahaya. Pada saat itulah wilayah tersebut mengalami keanehan. Berhala-berhala
yang berdiri kokoh tiba-tiba hancur berjatuhan, istana Raja Namrud roboh dan mahkota yang ada di
kepalanya terjatuh. Melihat keadaan tersebut, ibu Ibrahim berusaha melindungi bayinya tersebut
dengan menutup pintu gua agar Ibrahim tidak dapat ditemukan oleh orang-orang yang berniat jahat
kepadanya. Setelah satu minggu berada di dalam gua, Ibrahim didapati oleh ibunya sedang
meminum susu dari ibu jarinya. Setelah itu, pertumbuhan dari Nabi Ibrahim AS terbilang sangat
pesat dibandingkan anak-naka lain pada umumnya. Pada setiap bulannya, Nabi Ibrahim tumbuh
seperti anak yang berusia 1 tahun. Setelah keluar dari gua tersebut usianya seperti anak yang
sudah berusia 12 tahun. Nabi Ibrahim AS kecil pun mulai mencari Tuhannya melalui kejadian besar
seperti matahari terbit, gunung, laut dan sebagainya

Setelah keluar dari gua, Nabi Ibrahim AS mulai mencari Tuhannya dengan melakukan
berbagai cara. Hal tersebut terdapat di dalam Al-Qur’an pada beberapa surah khusus yang
bertujuan untuk menjadi pelajaran manusia dan menunjukkan besarnya kekuasaan Allah SWT.
Dalam perjalanannya mencari Tuhan, Ibrahim menemukan fakta bahwa ada yang lebih besar dan
berkuasa lagi dari yang sebelumnya sudah ia anggap besar dan tidak bertahan lama. Seperti yang
disebutkan dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak memberikan petunjuk
maka aku termasuk orang sesat”

Pada saat Ibrahim remaja, ia selalu mempertanyakan kepada ayahnya mengenai Tuhan yang
sesungguhnya. Saat itu juga lah Nabi Ibrahim AS menyadari bahwa patung yang disembah itu
adalah sebuah kesia-siaan. Sehingga ia memutuskan untuk berdakwah dan menyadarkan kaumnya.
Nabi Ibrahim AS juga mengajak ayahnya untuk sadar tidak menyembah berhala lagi, tapi ayahnya
tidak mau. Hingga pada akhirnya, hukuman diberikan kepada orang-orang kafir oleh Allah SWT.

Nabi Ibrahim AS harus menerima kenyataan pahit bahwa pada saat itu masyarakat di Bait
Al-Maqdis masih menyembah berhala karena ayahnya sendiri yang membuat patungnya. Dalam
dakwah yang disampaikannya, Nabi Ibrahim AS pun harus menghadapi berbagai halangan dan
rintangan. Termasuk penolakan dari kaumnya sendiri yang ingin tetap menyembah berhala. Menurut
mereka daripada ajaran Nabi Ibrahim AS, kepercayaan turun temurun lebih kuat. Meskipun begitu,
Nabi Ibrahim AS tidak pantang menyerah dan tetap berusaha untuk menyebarkan ajaran Allah
kepada kaumnya. Kemudian seiring waktu berjalan, satu per satu orang mulai datang untuk
menyatakan keimanannya. Namun masih dengan cara sembunyi-sembunyi karena takut.

Raja Namrud semakin dihantui rasa ketakutan akan kematiannya saat mendengar Ibrahim
AS membawa ajaran baru. Ia masih terus mencari cara dengan dengan strategi ancaman dalam
sisa hidupnya agar ramalan yang dinujumkan kepadanya tidak terjadi. Perselisihan Nabi Ibrahim AS
dan Raja Namrud berawal saat patung-patung dijatuhkan oleh utusan Allah SWT tersebut.

Perjalanan dakwah dari Nabi Ibrahim AS terhenti dan putranya lah yang menggantikannya.
Di akhir hayatnya pada saat itu ia sedang berada di teras rumahnya dan didatangi oleh seorang laki-
laki tua yang berpenampilan lusuh sambil membawa tongkat dan kemudian mempersilahkannya
masuk ke rumahnya untuk dijamu.
Ternyata Nabi Ibrahim AS tak menyadari bahwa laki-laki tua tersebut adalah malaikat Izrail
yang akan mencabut nyawanya. Sempat terjadi tawar-menawar antara nabi Ibrahim AS dan
malaikat Izrail. Bahkan malaikat harus menyampaikan pesannya tersebut kepada Allah SWT

Nabi Ibrahim AS diturunkan perintah lewat mimpinya dalam beberapa kali untuk
menyembelih putranya ismail yang sejak lama sudah ia dambakan. Akhirnya Nabi Ibrahim
memberitahukan mimpinya tersebut kepada Istrinya dan mulai adakebimbangan. Namun saat Ismail
mendengarnya, ia malah menyanggupi perintah dari Allah tersebut dan meyakinkan ayahnya bahwa
itu adalah keinginan yang terbaik dari Allah SWT.
Akhirnya Nbai Ibrahim menyembelih putra kesayangannya itu meskipun sebelumnya sempat
ada keraguan dan meyakinkan dirinya kepada Allah SWT. Saat Nabi Ibrahim AS akan menyembelih
Ismail, peristiwa mengejutkan terjadi. Beliau mulai menghunuskan pisau tepat di leher Ismail namun
tiba-tiba saja tubuh Ismail ditukar oleh seekor domba dan Ismail tidak jadi disembelih. Perintah Allah
tersebut diberikan oleh Allah SWT karena ingin mengetahui dan menguji ketaatan Nabi ibrahim AS
kepadanya setelah buah hatinya itu akhirnya lahir. Peristiwa tersebut terdapat dalam Q.S As-Saffat
ayat 103-105 yang menjadi bukti ketaatan dari Nabi Ibrahim AS dan keluarganya sekaligus sebagai
dalil yang mengisyaratkan qurban untuk umat Islam pada bulan Dzulhijjah.
Mukjizat Nabi Ibrahim, Tubuhnya Tidak Hangus Terbakar Api, Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-
hidup oleh Raja Namrud di atas api yang menyala karena membawa ajaran baru dan menentang
Namrud. Namun Nabi Ibrahim AS diberikan mukjizat oleh Allah SWT, saat dibakar tubuhnya tidak
terbakar dan tidak tersentuh api sama sekali bahkan api menjadi dingin. Dapat Mengeluarkan Susu
dan Madu dari Jarinya brahim AS sempat ditinggal oleh ibunya di dalam gua saat masih kecil agar ia
selamat. Jari Ibrahim AS dapat mengeluarkan susu dan madu. Keajaiban tersebut lah yang
membuat Ibrahim AS tetap hidup dan pertumbuhannya pesat. Menghidupkan Makhluk yang sudah
Mati, Pada saat itu Nabi Ibrahim AS belum sepenuhnya mempercayai Allah SWT. Sehingga ia
diperlihatkan bagaimana cara menghidupkan makhluk yang sudah mati dan hal itu tentunya tidak
bisa dilakukan oleh manusia biasa. Saat itu nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk mencincang burung
lalu menaruhnya di atas bukit. Kemudian ia memanggilnya lagi dan tak disangka bahwa butung
tersebut hidup kembali. Mengubah Pasir Menjadi Makanan, Nabi Ibrahim AS dapat mengubah pasir
menjadi makanan. Pada saat itu Ibrahim mendatangi Namrud untuk mendapatkan makanan. Namun
ia malah dikasih sekantong pasir karena tetap teguh pada pendiriannya saat ditanya siapa
Tuhannya. Keesokan harinya isi kantong tersebut berubah menjadi makanan. Orang Pertama yang
Membangun Ka’bah, Ka’bah dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS. Prosesnya
pembangunannya dibimbing langsung dari Allah SWT. Awalnya Allah memerintahkan untuk
membangunkan rumah untuk-Nya. Allah pun mengutus awan untuk menanyakan Ibrahim apakah ia
sudah melaksanakan tugasnya. Allah pun segera membuat pondasi setelah mendapatkan jawaban.
Setelah itu bangunan tersebut ditinggikan oleh Ibrahim dan putranya. Demikian kisah Nabi Ibrahim
AS yang telah dirangkum semedian rupa untuk dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan suri
tauladan bagi para umat Islam. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membacanya
dan lebih membuat kita tersara akan keesaan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai