SEJARAH NABI
DISUSUN OLEH :
2. Nabi Musa AS
Nabi Musa As. adalah seorang anak laki-laki dari ibu yang bernama Yukabad dan
seorang ayah yang bernama Imran. Beliau bersaudara dengan nabi Harun As. nabi Musa as
dilahirkan pada zaman pemerintahan raja Fir’aun. Fir’aun adalah seorang raja yang dzolim,
takabur dan bahkan beliau mengaku dirinya sebagai Tuhan, siapa saja yang tidak menuruti
semua perintahnya maka mati adalah hukumannya.
Pada suatu hari, raja Fir’aun bermimpi bahwa negara Mesir habis terbakar, dan kemudian
semua rakyatnya mati terkecuali orang-orang Israil yang masih hidup. dan pada saat Fir’aun
bangun ia segera mencari ahli nujum untuk menakwilkan arti mimpinya tersebut. Dan jawaban
dari para ahli nujun tersebut adalah mimpinya merupakan pertanda akan datangnya dari seorang
laki-laki dari Bani Israil yang akan menjatuhkan kekuasaannya. Mendengar jawaban tersebut,
Fir’aun langsung memerintahkan seluruh tentaranya untuk memeriksa setiap rumah penduduk
dan membunuh setiap bayi laki-laki dari Bani Israil. Keputusannya tersebut diumumkan ke
seluruh pelosok negeri agar semua rakyat mematuhi undang-undang tersebut.
3. Nabi Harun AS
Nama Nabi Harun As disebutkan di dalam Al-quran sebanyak 20 kali. Beliau mempunyai
nama lengkap Harun Bin Imran Bin Qahats Bin Azar Bin Lawi Bin Ya’qub Bin Ishak Bin
Ibrahim. Nabi Harun As sendiri merupakan kakak Nabi Musa As. Selang Empat tahun
kemudian, baru Nabi Musa hadi di tengah-tengah keluarganya. Nabi Harun As adalah seorang
utusan Allah untuk mendampingi dan membantu Nabi Musa dalam berdakwah menyebarkan
agama Allah. Nabi Harun di angkat menjadi seorang Rosul guna ditugaskan untuk memberi
peringatan dan mengajak kepada Fir’aun dan juga Bani Israil di Mesir menginjak jalan yang
lurus, yakni ajaran Allah swt. Nabi Harun As di anugrahi kelebihan yang sangat luar biasa,
dalam beliau berbicara sangatlah pandai. Dan mempunyai pendirian yang sangat tegas dan
berani. Sehingga, beliau di tugaskan untuk mendampingi Nabi Musa dalam berdakwah
menegakkan ajaran Allah swt. Bahkan, kelebihannya dalam diakui oleh Nabi Musa dalam
riwayatnya.
Beliau pun di tetapkan sebagai juru bicara Nabi Musa As. Tentu saja bukan tanpa ada
alasan Nabi harun di angkat menjadi juru bicara Nabi Musa As. Pada suatu hari, saat Firaun
menyuruh Nabi Musa untuk memilih api dan juga roti, pada saat itulah lidah Nabi Musa As
menjadi kaku dan tidak dapat berbicara dengan fasih. Allah pun memberikan petunjuk kepada
Nabi Musa untuk memilih api agar beliau selamat dari Fir’aun. Dengan hadirnya Nabi Harun di
samping Nabi Musa, bisa meringankan beban dakwah yang dipikul oleh Nabi Musa. Bahkan,
Nabi Harun As juga sering membantu dan menggantikan posisi Nabi Musa untuk memimpin
para umat. Salah satunya adalah Fir’aun yang Nabi Harun yang di hadapinya, Firaun adalah
sosok ayah angkat Nabi Musa As.
4. Nabi Isa AS
Nabi Isa adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur'an. Terutama
mengenai wafat dan kedatangannya di dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya. Suatu
hari, Maryam yang tengah menyendiri di sebuah tempat didatangi oleh Malaikat Jibril yang
menyamar menjadi seorang pria. Maryam kaget karena didatangi oleh seorang pria. Dia pun
memanjatkan doa yang kemudian diabadikan dalam Al-Qur'an surah Maryam ayat 18 yang
artinya,
"Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau
orang yang bertakwa". (QS. Maryam: 18)
Maryam akhirnya mempercayai ucapan Jibril. Dan benar saja, tak lama kemudian, ia
hamil dan melahirkan Nabi Isa. Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah masuk perguruan Taurat.
Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pada usia
12 tahun, Nabi Isa bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua,
baik soal hukum sampai soal ketuhanan. Saat Nabi Isa berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang
sebagai utusan Allah SWT. untuk mengangkat Isa menjadi Rasul Allah, menyambung pelajaran
yang pernah diajarkan rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar kepada manusia tentang
kedatangan seorang nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Salah satu tujuan Nabi Isa
adalah memberitakan bahwa suatu hari akan diutus oleh Allah SWT seorang rasul, yakni Nabi
Muhammad SAW yang dibekali sebuah Kitab Suci (Al-Qur'an) berisi ajaran-ajaran Allah SWT
yang membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yang akan disampaikan kepada manusia. Nabi
Isa adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as
sebagaimana terdapat dalam QS al- Shaf ayat 6, Allah SWT berfirman;
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi
khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-
bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."(QS. Al-Shaf: 6)
Banyak penduduk Bani Israil yan kemudian iri dengan mukjizat-mukjizat yang diterima
oleh Nabi Isa. Kedengkian mereka berubah menjadi keinginan untuk membunuh. Dalam Surat
An-Nisa’ ayat 157-159, diceritakan bahwa mereka (kaum Bani Israil) mengaku telah membunuh
Nabi Isa. Padahal kenyataannya, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena
Nabi Isa telah diganti dengan orang lain yang menyerupainya. Yang sebenarnya terjadi adalah
Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit dan menempatkannya di tempat yang dikendaki Allah
SWT. Dilansir dari buku Polemik Mengenai Nabi Isa karangan KH. Simon Ali Yasir, sebagian
orang berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi Isa adalah kematian pada umumnya,
disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan ruhnya diangkat oleh Allah (dalam
keadaan hidup).
Begitu pula mengenai kedatangannya nanti pada akhir zaman. Sebagian orang
berpendapat Nabi Isa akan benar-benar datang kembali sebagai pertanda akan terjadinya kiamat,
namun sebagian lainnya menyatakan bahwa belum pasti Nabi Isa akan muncul kembali, karena
Nabi Muhammad SAW telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul. Beberapa
mukjizat Nabi Isa antara lain:
Bisa berbicara saat bayi.
Karena lahir tanpa ayah, Maryam dituduh telah melakukan zina. Namun atas izin Allah,
Nabi Isa yang masih bayi pun mampu melindungi ibunya dengan berbicara bahwa beliau
adalah hamba Allah yang akan menjadi Nabi dan dianugerahi kitab Injil.
Menghidupkan burung dari tanah liat.
Menghidupkan orang yang sudah mati.
Menyembuhkan orang buta dan penyakit sopak.
Menurunkan hidangan dari langit.
Dianugerahi kitab Injil.