Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK :

1. Alifa Sabila Rasyada ( 01 )

2. Belqis Luthfiah Naysila ( 04 )

3. Danar Pradipa Adhyatma ( 09 )

4. Elvaretta Berlian Gayatri Wijaya ( 11 )

KISAH NABI IBRAHIM AS. DIBAKAR HIDUP-HIDUP

Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan tauhid dan
mengajak manusia untuk menyembah Allah semata. Beliau dilahirkan di Babilonia, sebuah
kerajaan yang dipimpin oleh Raja Namrud yang sombong dan mengaku sebagai tuhan.

Sejak kecil, Nabi Ibrahim sudah memiliki pemikiran yang cerdas dan kritis. Beliau tidak percaya
dengan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya, termasuk ayahnya sendiri yang
merupakan pembuat patung berhala untuk disembah. Beliau merasa bahwa berhala-berhala itu
tidak memiliki kekuatan dan tidak layak disembah.

Suatu hari, ketika Raja Namrud dan kaumnya sedang pergi ke pesta, Nabi Ibrahim
memanfaatkan kesempatan itu untuk menghancurkan semua berhala di kuil dengan sebuah
kapak. Beliau hanya menyisakan berhala yang paling besar dan menggantungkan kapak itu di
lehernya. Ketika kaumnya kembali dan melihat keadaan kuil, mereka marah dan menuduh Nabi
Ibrahim sebagai pelakunya.

Mereka pun membawa Nabi Ibrahim ke hadapan Raja Namrud dan menanyakan alasan beliau
menghancurkan berhala-berhala mereka. Nabi Ibrahim menjawab dengan bijak bahwa berhala
yang paling besar itulah yang menghancurkan berhala-berhala lainnya. Nabi Ibrahim menyuruh
mereka untuk bertanya kepada berhalanya sendiri jika tidak percaya, membuat Namrud merasa
bahwa Nabi Ibrahim sangatlah bodoh karena menuduh berhala besar yang tak dapat berbicara
apalagi bergerak.

Kaum Raja Namrud pun sadar bahwa berhala-berhala itu tidak bisa bicara dan tidak bisa
menjawab pertanyaan mereka. Nabi Ibrahim kemudian mengajak mereka untuk menyembah
Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Beberapa dari mereka mulai
mempercayai keberadaan Allah dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim, namun sebagian besar dari
mereka tetap keras kepala dan tidak mau mendengarkan dakwah Nabi Ibrahim.

Karena merasa terancam dengan dakwah Nabi Ibrahim, Raja Namrud memutuskan untuk
membakar beliau hidup-hidup sebagai hukuman. Beliau pun memerintahkan rakyatnya untuk
mengumpulkan kayu bakar sebanyak mungkin dan membuat api yang sangat besar, kemudian
memasukkan Nabi Ibrahim ke dalamnya dengan menggunakan sebuah katapel.

Namun, Allah SWT melindungi hamba-Nya yang saleh itu dengan menjadikan api itu menjadi
dingin dan damai bagi Nabi Ibrahim. Beliau berjalan keluar dari dalam api tanpa adanya luka
sedikitpun, membuat Raja Namrud kebingungan karena Nabi Ibrahim. bisa selamat dari api yang
dibuat oleh dirinya dan kaumnya. Ini adalah salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT
kepada Nabi Ibrahim AS.

Anda mungkin juga menyukai