Anda di halaman 1dari 8

Nama : Merly Natesya

Nim 21031141

Mata Kuliah : Islam dan Sains

Sesi 202320310087

Dosen Pengampu : Drs. Ardi, M.Si

KISAH NABI

1. Kisah Nabi Ibrahim a.s dan Ayah

Tempat Tanggal Lahir : Babilonia Kota Ur Kasdium, th 2995 SM

Nama Ayah : Azar

Nama Ibu : Mariyah Al Qibtiyah

Nama Istri : Siti Hajar dan Siti Sarah

Nama Anak dari Siti Hajar : Ismail

Nama Anak dari Siti Sarah : Ishaq

Mukjizat Nabi Ibrahim :

1. Jari Nabi Ibrahim dapat mengeluarkan susu dan madu

2. Melihat burung mati yang dihidupkan lagi

3. Selamat dari kobaran api

4. Mengubah pasir menjadi makanan

5. Membangun bangunan sesuai dengan perintah Allah tanpa alat

Nabi ibrahim lahir pada masa kerjaan Raja Namrud, dimana pada masa itu raja namrud
mendapatkan kabar buruk yaitu akan ada seorang laki-laki yang perkasa lahir, mendengar kabar
tersebut raja namrud memerintahkan bahwa semua bayi laki-laki yang baru lahir harus dibunuh.
Ayah nabi ibrahim yaitu Azar dan istrinya takut dan khawatir. Adapun saudara nabi ibrahim
yaitu Nahor dan Harun memberi pendapat tentang persoalan ini dimana sang ibu meninggalkan
negeri Babilonia selama beberapa waktu, sementara itu sang Ayah dapat menyerahkan bayi lain
sebagai ganti bayi lain.

Ibu nabi ibrahim melahirkan di goa, karena takut ketahuan oleh raja namrud sang ibu
meninggalkan nabi ibrahim di dalam goa. Nabi ibrahim tumbuh dan berkembang di goa berkat
pertolongan Allah SWT. Setelah berbulan bulan, Haran salah satu kakak nabi ibrahim masih
mempercayai pertanda langit tentang ibrahim sehingga ia pergi mendatangi gua dimana ibrahim
dikecilkan. Haran terkejut ketika mendapati adiknya karena ketika haran bertanya siapa yang
memberimu makan dan minum, ibrahim menjawab Tuhan Yang Maha Pemberi, hal ini
merupakan salah satu mukjizat nabi ibrahim yaitu keluar susu dari jari-jari ibrahim sehingga
ibrahim tumbuh dan berkembang.

.Keyakinan ibrahim dengan ayah nya terkait Tuhan yang sesungguhnya sangatlah
bertentangan. Dimana Ayah Nabi Ibrahim bekerja sebagai pembuat berhala dan penjual patung
yang disembah sebagai tuhan. Pekerjaan ini bertentangan dengan ajaran tauhid yang dianut oleh
Nabi Ibrahim, yang sangat menentang peribadatan dengan berhala. Meskipun demikian, Nabi
Ibrahim tetap berusaha membimbing ayahnya ke jalan yang benar namun ditolak dan diancam
oleh ayahnya.

Kisah Nabi Ibrahim (AS) bersama dengan ayahnya, Azar (Azarus), melibatkan peristiwa yang
mempengaruhi hubungannya dengan ibu keluarganya sebagai berikut:

 Ibadah kepada Allah: Ibrahim mulai mencintai dan mendekati Allah dengan jauh lebih
daripada ibu keluarga mereka, termasuk Ayahnya. Ini menyebabkan konflik antara Ibrahim
dan Ayahnya karena fokus Ibrahim pada kepercayaan kepada Tuhan-Nya.
 Pembuatan patung: Seperti banyak orang di zaman itu, Azar membuat dan memerpukau idol
untuk shirk (mensyaratkan serta menyediakan harta kepada idol). Namun, Ibrahim tidak
menerima praktik ini dan berjuang untuk memberikan iklan kepada kaumnya tentang
kebenaran monoteisme.
 Peristiwa pembakaran: Ibrahim mengajarkan kepada Ayahnya tentang kekuasaan Allah yang
mampu menghidupkan dan membunuh. Dengan demikian, Ibrahim meminta Ayahnya untuk
membawa semua idol ke dekat api agar dapat melihat apakah idol tersebut bisa membantu
mereka saat api itu menguap. Peristiwa ini menjadi salah satu contoh bagaimana Ibrahim
bekerja untuk mempromosikan kebenaran kepada Tuhan-Nya.
 Kesepakatan antara Ibrahim dan Azar: Setelah melihat kekuasaan Allah, Azar tertubuh dan
mengaku kepada anaknya bahwa dia akan mewakili Allah secara eksklusif dan membatalkan
shirk. Hal ini menjadi salah satu contoh bagaimana Ibrahim berhasil mendorong kepada ibu
keluarga mereka untuk mengikuti kebenaran.

Seluruh kisah ini menunjukkan perjuangan Ibrahim untuk mendorong kebenaran kepada
kaumnya, baik kepada ibu keluarga atau para warga daerah. Pada akhirnya, Ibrahim telah
berhasil membawa ibu keluarga mereka kepada kebenaran dan keimanan kepada Allah SWT

2. Kisah Nabi Nuh a.s dan anaknya

Tempat Tanggal Lahir : Irak, 1000 tahun setelah wafatnya Nabi Adam

Nama Ayah : Lamekh

Nama Istri : Waligah

Nama Anak : Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an.

Mukjizat Nabi Nuh :

1. Nabi Nuh AS merupakan salah satu nabi yang memiliki gelar ulul azmi karena
kesabarannya dalam berdakwah ratusan tahun kepada kaumnya dan hanya memiliki
puluhan pengikut saja. Gelar ulul azmi diberikan kepada Nabi dan Rasul yang memiliki
kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.

2. Nabi Nuh AS mampu berumur panjang hingga 950 tahun dan berdakwah ratusan tahun.

3. Nabi Nuh AS dan para pengikut setianya berhasil membuat kapal berukuran sangat besar
dan kokoh hingga juga bisa menampung hewan dan tumbuhan dalam jumlah besar.
Kapal Nabi Nuh AS berhasil melewati banjir besar dan bertahan lama hingga air surut.
Nabi Nuh memiliki nama asli Abdul Ghaffar atau Yasykur yang merupakan putra dari Lamik
bin Matta bin Idris AS. Sehingga, Nabi Nuh merupakan cucu dari Nabi Idris atau turunan ke 3
dari Nabi Idris. Dikisahkan, Nabi Nuh hidup di dunia selama 950 tahun sesuai dengan surat Al-
Ankabut ayat 14. Pada usia 480 tahun, ia diutus menjadi Rasul melalui malaikat Jibril dengan
menyamar sebagai seorang dengan wajah yang sangat tampan sehingga Nabi Nuh takjub dan
lantas bertanya. Kemudian malaikat Jibril menjawab bahwa ia adalah utusan Allah yang
membawa risalah dan menyatakan bahwa Allah mengutus Nuh untuk meluruskan umatnya yang
membangkang dan zalim

a. Nabi Nuh AS dan kaumnya membuat kapal besar

Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT di antara kaum penyembah berhala. Mereka yakin
bahwa menyembah berhala dapat membawa kebaikan dan menolak bala. Nabi Nuh AS
merupakan nabi yang melakukan dakwah selama 500 tahun dan meninggal di usia 950 tahun.
Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT di antara kaum penyembah berhala. Mereka yakin bahwa
menyembah berhala dapat membawa kebaikan dan menolak bala. Nabi Nuh AS berdakwah
dengan sekuat tenaga kepada kaumnya yang keras kepala. Namun demikian, selama berdakwah
ia hanya mendapatkan 70 hingga 80 pengikut saja.

Suatu ketika, Nabi Nuh AS kemudian berdoa kepada Allah SWT. Nabi Nuh AS berdoa
supaya kaumnya diberi hidayah. Allah SWT mengabulkan doa tersebut dan memerintahkan Nabi
Nuh dan pengikutnya untuk membuat sebuah perahu besar. Nabi Nuh AS dan para pengikutnya
yang setia akhirnya membuat perahu di atas bukit. Mereka menebang pohon dan menggunakan
kayu-kayunya untuk membuat kapal. Kaum Nabi Nuh AS yang keras kepala malah mengolok-
olok pekerjaan tersebut. Mereka bahkan berani melempar kotoran kepada Nabi Nuh AS dan para
pengikutnya ketika mereka sedang membuat kapal. Setelah perahu Nabi Nuh AS selesai, beliau
kemudian mengajak seluruh kaumnya untuk masuk ke dalam perahu. Nabi Nuh AS juga
membawa serta seluruh jenis binatang.Masing-masing sepasang untuk setiap jenisnya. Selain itu
Nabi Nuh AS juga membawa benih tumbuh-tumbuhan. Hal ini supaya kelak jenis hewan dan
tumbuhan tersebut tetap bisa berkembang biak. Awan pun mulai mendung disusul dengan suara
gemuruh halilintar. Hujan lebat pun turun amat lebatnya dan konon tak kunjung reda sampai 3
hari lamanya, hingga akhirnya terjadilah banjir bandang. Kapal Nabi Nuh AS mulai terangkat
karena air mulai membanjiri daratan. Tidak ada tempat yang aman dari banjir saat itu kecuali
kapal Nabi Nuh AS.

b. Kisah Kan’an anak Nabi Nuh yang durhaka

Nabi Nuh AS memiliki 4 orang putra yaitu Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an. Pada saat banjir
bandang terjadi, semua anak Nabi Nuh AS berada di dalam kapal, kecuali Kan’an. Ia termasuk
dalam kaum pembangkang yang menolak ajakan Nabi Nuh AS, ayahnya sendiri. “Hai anakku,
marilah ikut bersama kami. Janganlah engkau turut bersama orang-orang kafir” kata Nabi Nuh
AS mengajak Kan’an. Namun dengan sombongnya, Kan’an menolak ajakan ayahnya. Saat banjir
bandang semakin tinggi, Kan’an tak luput ikut terombang-ambing. Ia hanya menggunakan
sebilah kayu untuk tetap mengapung. Nabi Nuh AS sempat berteriak memanggil anaknya
tersebut agar naik ke atas kapal. “Naiklah ke perahu bersamaku,” ajak Nabi Nuh AS. Akan
tetapi, Kan’an tetap menolak dan terus berenang ke arah gunung. Padahal Nabi Nuh AS telah
memperingatkan Kan’an bahwa tidak akan ada yang selamat dari azab Allah SWT. Hingga
akhirnya ia pun ikut tenggelam bersama dengan orang-orang durhaka lain yang menentang
ajaran Nabi Nuh AS. Nabi Nuh AS sangat bersedih dan menyesali sikap putranya yang tetap
keras sampai saat terakhir menjelang ajalnya. Allah SWT kemudian mengingatkan dan
menghibur Nabi Nuh AS meski putranya adalah keluarga sendiri, namun ia termasuk kafir
karena menentang ajarannya.

3. Kisah Nabi Luth a.s dan Istrinya

Tempat Tanggal Lahir : Irak, Hidup 1950-1870 SM

Nama Ayah : Haran

Nama Istri : Wai'lah

Nama Anak : Rita dan Za'wara

Wafat : Usia 80 Tahun

Mukjizat Nabi Luth :

1. Kaum Nabi Luth dibutakan matanya.


2. Memohon keselamatan dan perlindungan Allah dari kaum Sodom, setelah itu Allah
mengutus dua malaikat untuk menyamar sebagai tamu lelaki untuk memberi
peringatan kepada Nabi Luth dan kaumnya.
3. Diselamatkan dari azab Allah yang turun kepada kaum Sodom, yang termasuk gempa
bumi yang menghancurkan kota tersebut.

Nabi Luth adalah Nabi dari utusan Allah yang mulia. Beliau mendapatkan tugas dari-Nya
untuk menyerukan kebenaran pada kaum-Nya yang tersesat di bumi. Lantaran mereka terus
melakukan hal yang tidak Allah sukai. Nabi Luth as sendiri masih dalam satu garis keturunan
dengan Nabi Ibrahim as. Yang mana jika kita runtutkan, ayah daripada Nabi Luth as, masih
bersaudara dengan beliau. Dalam sejarah secara singkat Nabi Luth mendapat mandat dari Allah
untuk berdakwah kepada kaum sodom, yang merupakan kaum dengan sifat menyukai sesama
jenis mereka, atau nama lainnya sekarang adalah homoseksual.

a. Kisah Kelahiran Nabi Luth

Dalam sejarah juga menceritakan singkat kisah dari kelahiran Nabi Luth yang ternyata
dirawat dengan baik oleh Nabi Ibrahim as. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Luth selalu membantu
Nabi Ibrahim yang juga merupakan paman dari beliau, sehingga beliau dapat mengerti bagaimana
menjadi seorang pendakwah. Nabi Luth dengan pamannya, juga sering bepergian ke tempat yang
cukup jauh. Hingga suatu ketika, Nabi Luth pergi untuk ke daerah Palestine. Dalam setengah
perjalanan mereka, Nabi Luth dan Nabi Ibrahim mendapatkan pemberitahuan dari Allah SWT,
bahwa Nabi Luth akan menjadi Nabi selanjutnya, serta menghimbau para kaum sodom. Yang
mana kaum tersebut diharapkan dapat kembali kepada Allah, dengan ajaran-ajaran yang sudah
Allah tetapkan, serta perintah apa saja yang harus terlaksana oleh mereka.

b. Nama Kaum Nabi Luth

Nabi Luth mempunyai kaum yang mempunyai sifat diluar dugaan beliau. Bahkan sejak
zaman dulu, tidak pernah ada kaum demikian. Dalam literatur lain pun, mengatakan bahwa kaum
ini, sangat unik, bahkan yang mereka lakukan baru ditemukan pada zaman Kenabian Nabi Luth.
Ialah kaum sodom, kaum yang melakukan hal diluar dugaan siapapun. Mereka menyukai sesama
jenis mereka. Bahkan tidak ada terbesit pikiran dari mereka untuk menikah dengan lawan jenis
mereka.
c. Kemunafikan Istri Nabi Luth a.s

Nabi Luth kala itu mendapatkan tamu seorang lelaki tampan, muda, memiliki tubuh yang sangat
atletis. Dilansir dari muslimmedia.com, ketika itu kedua lelaki tersebut yang merupakan
malaikat Allah, menanyakan kepada seorang gadis cantik yang ternyata merupakan salah satu
putri dari Nabi Luth as. Mendengar kabar tersebut, Nabi Luth merasa bimbang. Satu sisi ia
sangat tidak sopan jika tidak menerima tamu kedua lelaki tampan tersebut. Tapi pada sisi
lainnya, ia juga sangat khawatir dengan keselamatan dari kedua tamu tersebut nantinya, ketika
orang-orang sodom tersebut mengetahui bahwa di dalam rumahnya terdapat dua tamu yang
sangat tampan dan muda. Dengan terpaksa dan penuh kekhawatiran, Nabi Luth akhirnya
menerima dua tamu tersebut, dan sebelum itu, beliau memberitahu kepada anak-anak dan
istrinya agar tidak membocorkan hal ini, ke telinga kaum sodom. Alih-alih mendapatkan
informasi tersebut, istri dari Nabi Luth malah membeberkan informasi kepada kaum sodom.
Maka terjadilah apa yang menjadi prediksi dari Nabi Luth as.

4. Kisah Firaun dan istrinya

Tanggal Lahir : Hidup 1570 SM hingga 1069 SM

Nama Ayah : Firaun Akhenaten

Nama Istri : Ratu Tiye

Wafat : Usia 80 Tahun

Nama Istri : Asiyah

Kisah Fir'aun dengan istrinya, Asiyah binti Muzahim, adalah salah satu kisah yang
terkenal dalam sejarah Islam. Asiyah adalah seorang wanita yang mulia, beriman, dan tegas
dalam keyakinannya kepada Allah SWT. Meskipun hidup dalam istana Fir'aun yang penuh
kemewahan dan kekuasaan, Asiyah tetap teguh dalam imannya.

Asiyah dikenal karena menyelamatkan Nabi Musa AS ketika masih bayi dari perintah
Fir'aun untuk membunuh semua bayi laki-laki Bani Israel. Dia mengangkat Musa sebagai anak
angkatnya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Asiyah juga menjadi salah satu wanita
yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai contoh iman yang kuat dan kesabaran yang tinggi.
Ketika Fir'aun mengetahui bahwa Asiyah telah memeluk agama Musa, dia mencoba
memaksa Asiyah untuk meninggalkan keyakinannya. Namun, Asiyah tetap teguh dan tidak mau
mengikuti kepercayaan Fir'aun. Akhirnya, Fir'aun menghukum Asiyah dengan cara yang kejam,
namun dia tetap bertahan dengan imannya hingga akhir hayatnya.

Anda mungkin juga menyukai